Anda di halaman 1dari 11

Laporan Praktikum Metode Inspeksi

THICKNESS MEASUREMENT

Oleh : Fahmi Risandi Dwi Putra Fathi Rahma Susianto Febriyan Rosa 111221005 111221007 111221008

Kelas 2 Ae

Program Studi Teknik Aeronautika Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bandung 2013

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PETUNJUK PRAKTIKUM


1.1 Judul Praktikum
1. Pengukuran Ketebalan Lapisan Metal & Non Metal. 2. Pengukuran Kecepatan Ultrasonic Material.

1.2 Topik Praktikum


Metode Inspeksi NDT (Non Destructive Testing) :

1.3 Pelaksanaan Praktikum


Praktikum dilaksanakan di Hangar pada tanggal 1 Maret 2013. Grup terdiri dari 2-3 orang.

1.4 Tujuan Praktikum


Praktikum ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai cara pengukuran kecepatan ultrasonic material metal dan non metal. Tujuan utama praktikum ini adalah memberikan keterampilan dan pengetahuan pada mahasiswa mengenai salah satu cara pengukuran kecepatan ultrasonic material metal an non metal menggunakan salah satu jenis / metode pengukuran.

1.5 Alat alat yang digunakan


1. Digital Coating Thickness Gauge F & NF Type 2. Ultrasonic Thickness Gauge TT100 3. Vernier Caliper

1.5 Langkah langkah Praktikum


a. Persiapan : 1. Mempelajari materi kuliah yang terkait dengan judul / topik praktikum ini dengan baik. 2. Mempelajari operation manual alat yang akan digunakan untuk pengukuran dengan seksama.

3. Memastikan bahwa semua peralatan yang akan digunakan sudah disiapkan dan dalam keadaan baik dan berfungsi dengan benar. 4. Melakukan pembersihan peralatan maupun material / spesimen yang akan digunakan dalam praktikum pengukuran ketebalan lapisan ini.

b. Pelaksanaan: 1. Melakukan langkah langkah pengukuran sebagaimana dijelaskan pada manual operasi baik untuk langkah kalibrasi maupun langkah pengukuran. ( Lampiran 1.) 2. Untuk pengukuran ketebalan (menggunakan Digital Coating Thickness Gauge F & NF Type): a. Melakukan pengukuran ketebalan specimen dimana ketebalan telah diketahui pada 9 titik yang berbeda. b. Mencatat hasil pengukuran pada lembar kerja. 3. Untuk pengukuran ketebalan dan kecepatan suara (menggunakan Ultrasonic Thickness Gauge TT100) : a. Melakukan pengukuran ketebalan specimen menggunakan vernier caliper. b. Melakukan pengukuran kecepatan suara pada specimen yang telah diukur. c. Mencatat hasil pengukuran pada lembar kerja. 4. Setelah Pengukuran selesai, melakukan pembersihan kembali peralatan dan material yang telah digunakan ada praktikum dan menyimpan kembali ke tempat penyimpanan yang semestinya.

BAB II DASAR TEORI


2.1 Uji Ultrasonik
Uji Ultrasonik merupakan salah satu metode pengujian tanpa merusak. Pengujian ini menggunakan gelombang suara dengan frekuensi diatas 20.000 siklus per detik. Untuk pendeteksian cacat dapat mencapai 2 5 juta siklus per detik. Satuan panjang gelombang menurut SI adalah Hertz (Hz) , kecepatan perambatan suara ini akan berbeda beda sangat tergantung pada media rambatan yang digunakan, namun secara umum rumusan untuk menentukan kecepatan suara sebagai berikut : dimana :

E = Modulus geser G = Modulus kekakuan = kerapatan massa atau densitas

Hubungan kecepatan , frekuensi dan panjang gelombang dapat dihitung dengan menggunakan rumusan sebagai berikut :

Dimana : = panjang gelombang (mm) V = kecepatan suara dalam satu detik (m/s) f = frekuensi (Hz)

2.2 Prinsip Kerja Ultrasonik


Didalam metode tes ultrasonik, gelombang suara ultra transduser dihubungkan dengan mesin diagnosa yang digunakan untuk menginspeksi sebuah objek. Transduser biasanya dipisahkan oleh objek yang diuji dengan suatu couplant ( misalnya oli ) atau

dengan air, sebagai tes immersion. Bagaimanapun ketika uji ultrasonik dilakukan dengan Electromagnetic Acoustic Transducer ( EMAT ) , maka tidak diperlukan couplant.

Ada 2 metode untuk mengetahui gelombang ultrasonik : 1. Reflection Reflection atau pulse-echo mode, sebuah transduser melakukan dua hal yaitu

mengirim dan menerima gelombang pulsa atau suara yang direfleksikan kembali ke alat. Refleksi gelombang ultra muncul dari permukaan, seperti bagian belakang dari sebuah objek atau dari ketidaksempurnaan diantara benda. Pada mesin diagnosa akan menampilkan hasil tersebut dalam bentuk sinyal dengan amplitudo yang menampilkan intensitas dari refleksi, dan waktu datangnta refleksi tersebut.

Gambar 1 Pulse Echo mode

2. Attenuation Di dalam metode attenuation atau through transmission, sebuah transmitter mengirim suara ultra melalui salah satu permukaan, dan terpisah dengan receiver yang mendeteksi jumlah yang telah disampaikannya pada permkaan yang lain setelah bergerak melalui suatu medium. Imperfection atau kondisi lain

Gambar 2 Through Transmission system

2.3. Transducer/Probe
Transducer adalah suatu alat yang dapat menkonversi energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Probe normal single transducer : Menghasilkan gelombang longitudinal (compression wave).

Probe sudut : Menghasilkan gelombang transversal (shear wave).

BAB III HASIL PENGAMATAN DAN OBSERVASI


3.1 Data Hasil Percobaan
3.1.1. Menggunakan Digital Coating Thickness Gauge F & NF Type Section 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Section 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CM 50 (51 +/- 0.5) Non Ferrous Ferrous 54.3 49.7 51.6 49.1 52.7 54.4 45.5 51.9 52.3 51.4 54.5 50.8 50.7 49.9 48.7 52.3 54 52 CM 400 (426 +/- 5) Non Ferrous Ferrous 439 406 479 411 450 415 450 413 457 414 419 416 449 416 443 410 421 411 CM 100 (120 +/- 1) Non Ferrous Ferrous 120 113 127 115 130 119 133 121 133 121 117 122 123 118 125 118 117 116 CM 2000 (1990 +/- 20) Non Ferrous Ferrous 2043 1916 2150 1918 1997 2047 2156 2026 2139 1999 2103 1978 2089 1937 2082 2001 2060 1981 CM 300 (296 +/- 3) Non Ferrous Ferrous 301 292 309 292 278 287 285 289 297 290 317 290 309 291 272 286 314 292 CM 2000 (2010 +/- 20) Non Ferrous Ferrous 2009 1950 2196 2016 2170 2031 2070 2054 2091 2000 2093 1967 2061 1977 1994 2015 2102 1979

3.1.2. Menggunakan Ultrasonic Thickness Gauge TT100 Nama Benda penggaris benda 1 kaca cermin plat ketebalan (mm) 1.7 4.8 4.8 1.9 4.72 Us (m/s) 2639 7152 7628 2870 5440

3.2 Pengamatan / Observasi

Bab IV. Analisis Hasil Olah Data


4.1 Olah Data Hasil Percobaan 4.2 Analisis Hasil Olah Data

Bab V. Penutup
5.1 Kesimpulan 5.2 Kritik & Saran

Anda mungkin juga menyukai