THICKNESS MEASUREMENT
Oleh : Fahmi Risandi Dwi Putra Fathi Rahma Susianto Febriyan Rosa 111221005 111221007 111221008
Kelas 2 Ae
Program Studi Teknik Aeronautika Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bandung 2013
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
3. Memastikan bahwa semua peralatan yang akan digunakan sudah disiapkan dan dalam keadaan baik dan berfungsi dengan benar. 4. Melakukan pembersihan peralatan maupun material / spesimen yang akan digunakan dalam praktikum pengukuran ketebalan lapisan ini.
b. Pelaksanaan: 1. Melakukan langkah langkah pengukuran sebagaimana dijelaskan pada manual operasi baik untuk langkah kalibrasi maupun langkah pengukuran. ( Lampiran 1.) 2. Untuk pengukuran ketebalan (menggunakan Digital Coating Thickness Gauge F & NF Type): a. Melakukan pengukuran ketebalan specimen dimana ketebalan telah diketahui pada 9 titik yang berbeda. b. Mencatat hasil pengukuran pada lembar kerja. 3. Untuk pengukuran ketebalan dan kecepatan suara (menggunakan Ultrasonic Thickness Gauge TT100) : a. Melakukan pengukuran ketebalan specimen menggunakan vernier caliper. b. Melakukan pengukuran kecepatan suara pada specimen yang telah diukur. c. Mencatat hasil pengukuran pada lembar kerja. 4. Setelah Pengukuran selesai, melakukan pembersihan kembali peralatan dan material yang telah digunakan ada praktikum dan menyimpan kembali ke tempat penyimpanan yang semestinya.
Hubungan kecepatan , frekuensi dan panjang gelombang dapat dihitung dengan menggunakan rumusan sebagai berikut :
Dimana : = panjang gelombang (mm) V = kecepatan suara dalam satu detik (m/s) f = frekuensi (Hz)
dengan air, sebagai tes immersion. Bagaimanapun ketika uji ultrasonik dilakukan dengan Electromagnetic Acoustic Transducer ( EMAT ) , maka tidak diperlukan couplant.
Ada 2 metode untuk mengetahui gelombang ultrasonik : 1. Reflection Reflection atau pulse-echo mode, sebuah transduser melakukan dua hal yaitu
mengirim dan menerima gelombang pulsa atau suara yang direfleksikan kembali ke alat. Refleksi gelombang ultra muncul dari permukaan, seperti bagian belakang dari sebuah objek atau dari ketidaksempurnaan diantara benda. Pada mesin diagnosa akan menampilkan hasil tersebut dalam bentuk sinyal dengan amplitudo yang menampilkan intensitas dari refleksi, dan waktu datangnta refleksi tersebut.
2. Attenuation Di dalam metode attenuation atau through transmission, sebuah transmitter mengirim suara ultra melalui salah satu permukaan, dan terpisah dengan receiver yang mendeteksi jumlah yang telah disampaikannya pada permkaan yang lain setelah bergerak melalui suatu medium. Imperfection atau kondisi lain
2.3. Transducer/Probe
Transducer adalah suatu alat yang dapat menkonversi energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Probe normal single transducer : Menghasilkan gelombang longitudinal (compression wave).
3.1.2. Menggunakan Ultrasonic Thickness Gauge TT100 Nama Benda penggaris benda 1 kaca cermin plat ketebalan (mm) 1.7 4.8 4.8 1.9 4.72 Us (m/s) 2639 7152 7628 2870 5440
Bab V. Penutup
5.1 Kesimpulan 5.2 Kritik & Saran