ke transducer. Sisanya dipantulkan oleh permukaan bagian kerucut yang terbagi menjadi dua zona. Yaitu, Near (dead)
belakang benda uji atau diskontinuitas. [Krautkramer, 1992]. Field dan Far field. [4]
Gelombang suara yang diterima kembali oleh transducer Intensitas energy suara pada near field bervariasi secara
akan diubah menjadi pulsa-pulsa listrik yang diperkuat dan tidak teratur akibat interaksi gelombang suara di dekat
ditampilkan pada layar liquid crystal display (LCD) sebagai transducer. Hal ini mengakibatkan pendeteksian diskontinuitas
yang letaknya di dekat permukaan menjadi tidak akurat.
pulsa-pulsa vertical yang menunjukkan kedalaman dan
Sedangkan di dalam far field, intensitas suara berkurang
amplitudo gelombang suara yang dipantulkan dari sebuah
secara teratur secara terus menerus akibat adanya atenuasi dan
diskontinuitas. Tampilan pada layar LCD UT Flaw Detector beam spread. [4]
pada pengujian ultrasonik dikenal sebagai Scan-A. [1]
B. Teori Dasar Pengujian Ultrasonik E. Beam Spread
Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang Bentuk pancaran gelombang di dalam material akan
terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu mengalami penyebaran. Semakin jauh perambatan gelombang
kira-kira di atas 20 kiloHertz. Hanya beberapa hewan, seperti dari permukaan material maka penyebaran gelombang
lumba-lumba menggunakannya untuk komunikasi, sedangkan semakin besar pula. Hal ini akan berdampak pada penurunan
kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi. intensitas energi suara. Penurunan intensitas energi juga
Dalam hal ini, gelombang ultrasonik merupakan gelombang terjadi didaerah yang jaraknya semakin jauh dari pusat berkas
ultra (di atas) frekuensi gelombang suara (sonik). Gelombang suara. Penyebaran gelombang atau Beam sperading utamanya
ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas. dipengaruhi oleh perubahan plane waves menjadi gelombang
Reflektivitas dari gelombang ultrasonik ini di permukaan silinder. Hal ini tergantung permukaan elemen transducer. [4]
cairan hampir sama dengan permukaan padat, tapi pada tekstil
dan busa jenis gelombang ini akan diserap. [2]
Pada dasarnya dalam pengujian ultrasonik adalah dengan F. Pelemahan (atenuasi)
memasukkan getaran ultrasonik ke dalam spesimen. Spesimen Enegi suara akan mengalami penyebaran (divergensi)
kemudian mengubah getaran tersebut dengan beberapa cara. selama merambat dalam media tertentu sehingga intensitas
Hasil perubahannya dideteksi oleh sistem pengujian, dan energi pada jarak yang semakin jauh dari sumber gelombang
melalui sebuah indikasi, diperoleh informasi mengenai suara (transducer) akan menurun. Penurunan intensitas energi
spesimen. Pekerjaan seorang inspector adalah juga terjadi di daerah yang jaraknya semakin jauh dari pusat
mengaplikasikan sistem ke dalam spesimen dan berkas. Pelemahan energi yang terjadi berbeda untuk setiap
menginterpretasi hasilnya melalui indikasi yang diperoleh. [3] media, tergantung pada tingkat penyerapan dan hamburan
energi suara. [1]
C. Mode Perambatan Gelombang Ultrasonik Gelombang energi yang merambat dalam suatu media
tertentu dapat digambarkan sebagai berkas yang berbentuk
Perambatan gelombang ultrasonic dalam suatu media kerucut yang terbagi menjadi dua zona. Yaitu, Near (dead)
dapat terjadi dalam beberapa mode, yaitu: Field dan Far field. [4]
Intensitas energi suara pada near field bervariasi secara
1. Longitudinal (Compression) tidak teratur akibat interaksi gelombang suara di dekat
2. Transversal (Shear) transducer. Hal ini mengakibatkan pendeteksian diskontinuitas
3. Surface (Rayleigh) yang letaknya di dekat permukaan menjadi tidak akurat.
4. Plate (Lamb) Sedangkan di dalam far field, intensitas suara berkurang
secara teratur secara terus menerus akibat adanya atenuasi dan
Masing-masing mode perambatan tersebut memiliki beam spread. [4]
fungsi tersendiri dalam pemeriksaan ultrasonik, dan masing-
masing perlu diketahui sifat-sifatnya. [1]
III. METODOLOGI PENELITIAN
D. Pelemahan (Atenuasi)
A. Persiapan Material
Enegi suara akan mengalami penyebaran (divergensi)
Pada proses penyelesaian penelitian ini dilakukan tahapan
selama merambat dalam media tertentu sehingga intensitas
identifikasi material/bahan pengujian agar dapat dilakukan
energy pada jarak yang semakin jauh dari sumber gelombang
penelitian dengan penggunaan pemeriksaan nondestructive
suara (transducer) akan menurun. Penurunan intensitas energy
testing yaitu metode ultrasonic testing (UT).
juga terjadi di daerah yang jaraknya semakin jauh dari pusat
Specimen atau material uji akan dipersiapkan pada
berkas. Pelemahan energy yang terjadi berbeda untuk setiap
penelitian ini berjumlah 5 buah yang di potong dengan ukuran
media, tergantung pada tingkat penyerapan dan hamburan
400x200x12 mm dimana pada setiap specimen atau material
energy suara. [1]
uji akan diberikan suatu crack/retak buatan menggunakan
Gelombang energi yang merambat dalam suatu media
EDM dengan ukuran bervariasi. Ukuran retaknya yaitu 20
tertentu dapat digambarkan sebagai berkas yang berbentuk
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2013) ISSN: 2301-9271 3
mm, 30 mm, 50 mm, dan 70 mm, dengan kedalaman retak 2 sehingga ketebalan cat sesuai dengan yang sudah
mm, 4 mm, 6 mm, dan 8 mm pada setiap material uji. Dimana direncanakan.
setelah material uji tersebut diberikan cacat buatan maka
D. Kalibrasi Peralatan
langkah selanjutnya yaitu material akan diberikan suatu variasi
ketebalan cat yang berbeda pada setiap material yaitu dengan
ukuran ketebalan tanpa cat, 60 mikron, 120 mikron, 250 1. Kalibrasi exit point probe sudut
mikron, dan 300 mikron. Pembuatan material uji yang tidak Titik indek perlu diketahui lokasinya dikarenakan titik ini
diberikan nonconductive bertujuan untuk membandingkan merupakan titik nol dari setiap pengukuran jarak. Penentuan
pengaruh adanya lapisan cat pada material uji terhadap hasil titik indek dilakukan dengan cara meletakan probe sudut pada
pengujian sehingga selanjutnya dapat dilakukan pemeriksaan blok kalibrasi V1 kemudian digerakkan probe maju mundur,
pada tiap variasi ketebalan dengan menggunakan ultrasonic agar diperoleh indikasi pulsa tertinggi karena memantul pada
testing. lengkungan yang berjari-jari 100 mm.
Dari hasil yang didapatkan untuk variasi frekuensi dan Penurunan intensitas energi juga terjadi di daerah yang
ukuran kristal transducer terhadap sensitivitas panjang dan jaraknya semakin jauh dari pusat berkas.
kedalaman retak pada spesimen uji yang telah diberikan Frekuensi transducer berpengaruh terhadap panjang
variasi ketebalan cat maka dapat dipilih transducer sesuai gelombang yang dihasilkan dimana semakin besar frekuensi
dengan kemampuan pembacaan yang efektif. Untuk spesimen transducer maka gelombang yang dihasilkan akan semakin
uji tanpa dilapisi cat maka ketiga transducer tersebut dapat pendek, hal itu membuat sensitifitas meningkat sehingga dapat
digunakan dikarenakan kemampuan pembacaan panjang dan mendeteksi cacat yang berukuran kecil
kedalaman memiliki prosentase yang sama. Untuk spesimen Ukuran transducer berpengaruh terhadap berkas suara yang
uji dengan ketebalan 60 mikron dan 120 mikron dapat dihasilkan dimana semakin besar ukuran transducer maka
digunakan transducer 8 x 9 (2 MHz), untuk spesimen uji akan semakin konstan penyebaran berkas suara.
dengan ketebalan 120 mikron dan 250 mikron dapat Hasil percobaan menunjukan bahwa transducer dengan
digunakan transducer 20 x 22 (2 MHz) yang memiliki frekuensi dan diameter (8x9mm 4MHz) memiliki sesnsitivitas
kemampuan pembacaan lebih baik dibandingkan dengan yang tinggi untuk mendeteksi ukuran retak dikarenakan sudut
transducer 8 x 9 (2 MHz), sedangkan pada spesimen uji penyebaran berkas suara yang kecil dan frekuensi yang besar
dengan ketebalan 250 mikron dan 300 mikron dapat sehingga berkas suara konstan, untuk transducer dengan
digunakan transducer 8 x 9 (4 MHz) dikarenakan transducer 8 frekuensi dan diameter (20x22mm 2MHz) memiliki sudut
x 9 (2 MHz) dan 20 x 22 (2 MHz) sensitivitas kemampuan penyebaran berkas suara yang terkecil namun frekuensi yang
pembacaan lebih kecil sehingga tidak mendapatkan hasil yang kecil menyebabkan sensitivitas berkurang, sedangkan
akurat. Pemilihan jenis transducer (frekuensi dan ukuran transducer dengan frekuensi dan diameter (8x9mm 2MHz)
kristal) menjadi hal yang harus diperhatikan untuk memiliki sesnsitivitas paling rendah dikarenakan sudut
mendapatkan hasil scanning yang akurat pada konstruksi yang penyebaran berkas suara yang besar dan frekuensi yang kecil.
telah dilapisi cat.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Berke, Michael., Nondestructive Material Resting with Ultrasonic –
Introduction to the Basic Principles, Krautkramer, 1992.