Peraga Rd. Enny Rukmini Sekarningrat; Ketua Umum HPS Panglipur Pusat Fotografer: Gelar Firmandes
Aspek pencak silat yang dipelajari di HPS
Panglipur, selain aspek mental spiritual, penekanannya lebih ditujukan pada aspek seni beladiri, sedangkan aspek olahraga prestasi sampai saat ini belum dikembangkan secara optimal. Di bawah ini diperlihatkan salah satu materi pelajaran Ibing Tepak Paleredan Jalak Pengkor, yang merupakan salah satu gerak khas di HPS Panglipur. Rangkaian gerak ini walaupun lebih condong pada aspek seni, namun di dalamnya mengandung aspek beladiri. 1. Berdiri tegak, badan menyerong 450 ke kiri. Pandangan lurus ke depan, sementara kedua tangan berada di pinggang dengan telapak tangan terbuka telentang (gb. 1). 2. Kaki kanan melangkah lurus ke depan, titik berat berada di kaki depan. Tangan kanan didorongkan ke depan dengan posisi telapak tangan terbuka telungkup, sementara tangan kiri masih berada di pinggang kiri dengan posisi telapak tangan terbuka telentang (gb. 2). 3. Kaki kiri diangkat. Posisi lutut setinggi pinggang, ujung jari kaki kiri mengarah ke kiri. Tangan kanan dikepalkan sambil ditarik kepinggang kanan, sementara tangan kiri dalam posisi telapak tangan telentang melakukan serangan menggunakan ujung jari (gb. 3). 4. Tanpa mengubah posisi tangan, kaki kiri diturunkan/ diinjakkan ke depan dengan posisi jari kaki menghadap ke luar. Sementara kaki kanan dalam posisi jingkat (gb.4). 5. Kaki kanan melangkah lurus ke depan, bersamaan dengan itu tangan kanan melakukan serangan menggunakan ujung jari. Posisi telapak tangan telentang (gb.5). 6. Tangan kiri melakukan tangkisan ke arah luar dengan posisi telapak tangan terbuka telungkup (gb.6). 7. Tangan kanan melakukan serangan dengan menggunakan sikut yang dikenakan ke telapak tangan kiri (gb.7). 8. Tangan kanan dikepalkan sambil digerakkan ke depan. Posisi punggung kepalan berada di bawah, sementara telapak tangan kiri terbuka telungkup berada di bawah sikut kanan (gb.8).
9. Tangan kiri dengan posisi telapak
tangan terbuka telentang melakukan tangkisan ke arah luar agak ke depan. Tangan kanan mengepal di pinggang kanan, sementara kuda-kuda sedikit dinaikkan (gb.9). 10. Kuda-kuda kembali diturunkan, bersamaan dengan itu tangan kiri dengan posisi telapak tangan terbuka telungkup melakukan tangkisan ke arah luar (gb. 10) 11. Tangan kanan melakukan pukulan dengan menggunakan punggung kepalan ke arah depan (gb.11). 12. Badan berbalik ke arah belakang serong, bersamaan dengan itu tangan kanan melakukan dorongan menggunakan telapak tangan (gb. 12).
13. Tangan kiri melakukan pukulan dengan
menggunakan punggung kepalan ke arah depan (gb. 13). 14. Tangan kanan dengan posisi telapak tangan terbuka telungkup melakukan tangkisan ke arah luar (gb. 14). 15. Tangan kiri melakukan serangan dengan menggunakan sikut yang dikenakan ke telapak tangan kiri (gb.15). 16. Tangan kiri dikepalkan sambil digerakkan ke depan dengan posisi punggung kepalan berada di bawah, sementara telapak tangan kanan terbuka telungkup dibawah sikut kiri (gb.16).
17. Tangan kanan didorongkan ke
depan agak ke bawah dengan posisi telapak tangan terbuka telungkup, sementara tangan kiri terkepal di pinggang kiri (gbr.17). 18. Kembali menghadap ke depan dengan titik berat berada di kaki kiri, sementara kaki kanan lurus dengan bertumpu di atas tumit. Bersamaan dengan itu tangan kanan dengan posisi telapak tangan terbuka melakukan tangkisan ke luar arah bawah, sementara tangan kiri dengan posisi telapak tangan terbuka melakukan tangkisan ke luar arah atas (gbr. 18). 19. Kaki kiri melangkah ke depan dengan posisi akhir sejajar dengan kaki kanan. Bersamaan dengan itu tangan kanan dinaikkan ke atas, sementara tangan kiri diturunkan ke bawah dengan posisi telapak tangan menghadap ke depan (gbr. 19). 20. Tanpa mengubah posisi tangan, kaki kanan melakukan tendangan menggunakan ujung telapak kaki ke arah serong kanan (gbr. 20). 21. Kaki kanan diturunkan didepan arah serong kanan dengan tertumpu pada tumit, selanjutnya kaki kiri melangkah ke depan dengan posisi akhir sejajar dengan kaki kanan (gbr. 21). 22. Kaki kanan diangkat, posisi lutut setinggi pinggang, sedangkan ujung jari kaki kanan mengarah ke kanan. Bersamaan dengan itu tangan kanan dengan posisi telapak tangan terbuka melakukan tangkisan ke luar arah bawah, sementara tangan kiri dengan posisi telapak tangan tebuka melakukan tangkisan ke luar arah atas (gbr. 22). 23. Kaki kanan diturunkan ke depan dengan posisi jari kaki menghadap ke luar, sementara kaki kiri dalam posisi jingkat. Bersamaan dengan itu tangan kanan dinaikkan ke atas dan tangan kiri diturunkan ke bawah dengan posisi kedua telapak tangan menghadap ke depan (gbr. 23).