Anda di halaman 1dari 32

PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

BAHAN-BAHAN KIMIA BERBAHAYA

next to real player 17:10

Definisi penanganan
Merupakan pekerjaan
yang meliputi saja??:
Pencampuran
Pengadukan
Pemanasan
Pemindahan

Penyimpanan meliputi:
Penyimpanan bahan baku
Penyimpanan produk kimia

Pengetahuan dasar apa yang diperlukan untuk


menangani bahan kimia dengan baik?

Sifat fisika
Sifat kimia
Bahaya dan akibatnya

Prinsip utama dalam menangani


bahan-bahan kimia
Think before doing
Apa maksudnya??
Maksudnya : sebelum mencampur,
mereaksikan atau memindahkan suatu
bahan kimia perlu dipikirkan kemungkinan
apa yang terjadi akibat tindakan tersebut.

Informasi yang diperlukan dalam


penanganan bahan-bahan kimia
Nama dan
formula
bahan
TD
TL
Tekanan Uap
Suhu
dekomposisi
Berat jenis

Sifat fisik

Wujud fisik

Gas
Cair
Padat

Sifat kimia Sifat bahaya

Reaktivitas

Toksik
Flammable
Eksplosif

PENANGANAN BAHAN KIMIA


BERACUN
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur pernapasan :
Penanganan dalam ruang khusus atau lemari asam.
Bekerja dengan arah angin dari pekerja ke sumber
emisi.
Ruang kerja berventilasi.
Memakai alat pelindung masker atau respirator yang
tepat.

PENANGANAN BAHAN KIMIA KOROSIF


Cara menghindari bahan kimia masuk jalur kulit:
Penanganan bahan dengan memakai sarung tangan
atau gloves, pelindung muka dan badan.

BAGAIMANA??
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur Mulut:
Tidak makan, minum dan
merokok dalam ruang
kerja.

Tidak menyimpan makanan


dan minuman berdekatan
dengan bahan beracun atau
korosif.

BAGAIMANA??
Penanganan bahan mudah terbakar
Pisahkan tiga unsur: bahan mudah terbakar,
O2, dan Sumber Panas

BAGAIMANA ??
PENANGANAN BAHAN kimia reaktif
Jauh dari sumber panas atau sinar matahari.
Hindarkan dari pengadukan yang menimbulkan panas.
hindari Pengangkutan yang menimbulkan benturan.
Penanganan harus memakai alat pelindung:
kaca mata, pelindung muka dan badan, sarung
tangan.
Harus ada alat pemadam kebakaran.

PENYIMPANAN BAHAN
Cara penyimpanan didasarkan atas:
Sifat-sifat dari bahan-bahan kimia.
Reaksi akibat INTERAKSI bahan kimia dalam
penyimpanan.

Interaksi selama penyimpanan

Interaksi antara
bahan -lingkungan

Interaksi antara
bahan -wadah

Interaksi antara
bahan -bahan

Interaksi antara
bahan -lingkungan

Bahan-sumber panas
Mengapa bahaya?

Contoh: pelarut organik


dan peroksida

Bahan-uap air/air
Mengapa bahaya?

Contoh: senyawa hidrida,


logam alkali, sulfat pekat

Upaya apa yang harus dilakukan???

Sumber panas berbahaya:


karena panas dapat menginisiasi terjadinya kebakaran yaitu
mengaktifkan oksigen ( membuat oksigen jadi radikal
sehingga reaktif)
Air/uap air bahaya karena:
air dapat diserap oleh bahan-bahan kimia dimana reaksi
penyerapan atau hidrasi bersifat eksotermis atau
menghasilkan panas, selanjutnya panas tersebut akan
menginisiasi dan atau dapat mempercepat reaksi.

Interaksi antara
bahan-wadah

Mengapa berbahaya?

Apa bahayanya?

Apa contohnya?
Upaya apa agar tidak terjadi
interaksi antara bahan dan wadah?

Bisa Bahaya karena :


bila terjadi interaksi antara bahan dan wadah sehingga
wadah dapat mengalami kerusakan yang akhirnya akan
terjadi interaksi antar bahan yang satu dengan yang lain,
interaksi dapat menimbulkan bahaya.
Bahaya yang mungkin:
senyawa beracun atau bahan mudah terbakar.
Contoh Bahan:
bahan kimia sangat korosif: asam sulfat, asam
klorida, asam asetat, Natrium hidroksida.
Upaya yang dilakukan:
Pilih wadah yang tepat.
Contoh air raja:
air raja itu apa?
Wadahnya terbat dari bahan apa? Kaca atau plastik?

Interaksi antar bahan

Bahan yang bagaimana yang berinterkasi


dan menimbulkan bahaya?

Zat oksidator dengan reduktor dapat


menimbulkan ledakan dan kebakaran.
Asam dengan garam dapat menimbulkan
gas beracun.
Contoh : H+ + NaCN

SYARAT PENYIMPANAN
Bahan mudah terbakar
Syarat penyimpanan:
Suhu dingin

Jauhkan dari sumber api

Tersedia alat pemadam kebakaran

Bahan mudah meledak


Syarat penyimpanan:
Ruang dingin dan berventilasi
Jauhkan dari sumber panas

Hindarkan dari gesekan atau


tumbukan mekanis

Bahan oksidator
Syarat penyimpanan
Ruang dingin dan berventilasi
Jauhkan dari sumber panas

Jauhkan dari bahan mudah


terbakar atau reduktor.
Bagaimana peranan pemadam
kebakaran?

Bahan reaktif terhadap air


syarat penyimpanan
Ruang dingin dan berventilasi
Jauhkan dari sumber panas

Bangunan kedap air


Tersedia pemadam
kebakaran tanpa air (CO2,
Halon, Dry powder)

Bahan reaktif terhadap asam


syarat penyimpanan
Ruang dingin dan berventilasi
Jauhkan dari sumber panas

Tersedia pemadam
kebakaran tanpa air (CO2,
Halon, Dry powder)

Bahan beracun
Ruang dingin dan berventilasi
Disimpan terpisah dari bahanbahan yang mungkin bereaksi
Disediakan alat pelindung diri,
pakaian kerja, masker dan
gloves

Bahan korosif
Ruang dingin dan berventilasi
Disimpan terpisah dari bahanbahan beracun
Wadah tertutup dan beretiket
Disediakan alat pelindung diri,
pakaian kerja, kaca mata dan
gloves

Gas bertekanan
Disimpan tegak dan
terikat
Ruangan dingin
dan tidak terkena
sinar matahari
langsung
Jauh dari
sumber panas
Jauh dari bahan
korosif yang dapat
merusak kran

Bahan-bahan Kimia
Incompatible
Yaitu bahan-bahanyang dalam
penyimpanannya tidak boleh bercampur
seperti asam dengan basa atau zat beracun
dan bahan mudah terbakar dengan oksidator

Tabel bahan bahan kimia incompatible dan


menghasilkan racun bila dicampur
Kelompok A

Kelompok B

Bahaya yang timbul bila


dicampur

1.
2.

Sianida
Hipoklorit

1.
2.

Asam
Asam

3.
4.

Nitrat
Asam nitrat

3.
4.

5.

Nitrit

5.

Asam sulfat
Tembaga,
Logam berat
Asam

6.
7.

Asida
Senyawa
arsenik
Sulfida

6.
7.

Asam
Reduktor

5. Nitrogendioksida
(Asap )
6. Hidrgen asida
7. Arsin

8.

Asam

8. Hidrogen sulfida

8.

1. Asam sianida
2. KLor dan asam
hipoklorit
3. Nitrogendioksida
4. Nitrogendioksida

Tabel bahan bahan reaktif bila tercampur


menghasilkan reaksi hebat yang berupa
kebakaran / ledakan
Bahan kimia
1. Ammonium nitrat
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Hindarkan kotak dengan

1. Bubuk logam, asam, klorat, nitrat, debu


organik
Asam asetat
2. Asam kromat, asam nitrat, perklorat,
peroksida, permanganat
Karbon aktif
3. Oksidator ( klorat, perklorat, hipoklorit )
Asan kromat
4. Asam asetat, gliserin, alkhohol, bahan
kimia, mudah terbakar
Cairan mudah terbakar 5. Ammonium nitrat, asam kromat, hidrogen
peroksida, asam nitrat
Hidrokarbon ( butana,
6. Fluor, klor, asam kromat, peroksida
benzena, bensin )
7. Asam sulfat dan asam lainnnya
Kalium klorat,
perklorat
Kalium permanganat
8. gliserin, etilen glikol, asam sulfat

Batas waktu penyimpanan


Untuk zat-zat tertentu seperti eter, parafin cair, olefin
waktu harus diperhatikan, karena senyawa-senyawa
tersebut mudah membentuk peroksida.
contoh eter : tidak boleh disimpan lebih dari 1
tahun (harus habis dalam 6 bulan setelah
dibuka)
maka ANGKA PEROKSIDA (PR) harus dicek
sebelum bahan digunakan

Eter dalam penyimpanan dapat membetuk peroksida. Apa


yang dimaksud peroksida?
Apa yang dimaksud angka peroksida?
Dikumpulkan minggu depan

Anda mungkin juga menyukai