PENDAHULUAN
BAB II
DASAR TEORI
Channel
Ohm
0
1
Takterhingga
1
10
100
470
1000
II.2. Resistivitymeter
Resistivitymeter ini dapat digunakan untuk survey resistivitas dan IP time
domain (chargeability) dengan kedalaman yang menengah. Kemampuan output
dengan tegangan 600 V, arus 2A, dan day 200 W, baterai internal dan eksternal
yang digunakan 12 V.
adanya lapisan akifer yaitu lapisan batuan yang merupakan lapisan pembawa air.
Umumnya yang dicari adalah confined aquifer yaitu lapisan akifer yang diapit
oleh lapisan batuan kedap air (misalnya lapisan lempung) pada bagian bawah dan
bagian atas. Confined akifer ini mempunyai recharge yang relatif jauh, sehingga
ketersediaan air tanah di bawah titik bor tidak terpengaruh oleh perubahan cuaca
setempat.
Geolistrik ini bisa untuk mendeteksi adanya lapisan tambang yang
mempunyai kontras resistivitas dengan lapisan batuan pada bagian atas dan
bawahnya. Bisa juga untuk mengetahui perkiraan kedalaman bedrock untuk
fondasi bangunan.
Metode geolistrik juga bisa untuk menduga adanya panas bumi
(geothermal) di bawah permukaan. Hanya saja metode ini merupakan salah satu
metode bantu dari metode geofisika yang lain untuk mengetahui secara pasti
keberadaan sumber panas bumi di bawah permukaan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Resistivitymeter
Accu
Kabel konektor
Kalibrator 11 channel
Mulai
Mempersiapkan alat
Merangkai alat
Melakukan kalibrasi menggunakan kalibrator dan
resistivitymeter dengan masukkan parameternya
Mengambil data arus (I) dan tegangan (V)
Mengolah data dan kelayakan alat
(95 % - 105 %)
Tidak layak
<95% dan >105%
Selesai
Interpretasi
Kesimpulan
Layak
> 95% dan< 105%
Selesai
Dapat dilihat dari gambar diagram alir diatas bahwa untuk melakukan
kalibrasi alat, hal yang harus dilakukan adalah :
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Channel
ohm
0.22
10
100
470
I
(mA)
0.04
0.06
0.04
0.04
0.05
0.02
0.04
0.01
0.04
0.02
0.07
0.09
0.1
V
(mV)
1.268
0.121
0.13
0.118
0.032
0.003
0.369
0.003
0.006
0.01
0.229
0.013
0.003
0.04
0.01
0.01
6
0.04
Rho
rata
Presentase
%
keterangan
12.3222
2
56.010101
Tidak
Layak
1.24666
7
1.2466666
7
Tidak
Layak
3.225
0.3225
Tidak
Layak
1.30529
1
0.0130529
1
Tidak
Layak
0.25 0.22666
0.0004822
7
Tidak
Layak
Rho (ohm)
31.7
2.01666667
3.25
2.95
0.64
0.15
9.225
0.3
0.15
0.5
3.27142857
0.14444444
0.03
0.4
10
11
12
400
OHM VS RH RT
OHM VS T95
300
OHM VS T105
200
100
0
0
13
IV.4. Pembahasan
400
OHM VS RH RT
OHM VS T95
300
OHM VS T105
200
100
0
0
14
Pada channel 3 dengan hambatan 1 ohm didapatkan hasil nilai Rho rata
yaitu 1,2467 ohm dan memiliki presentase hasil kalibrasi alat sebesar 1,247%
serta mendapatkan nilai toleransi 95% adalah 0,95 dan nilai toleransi 105% adalah
1,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa alat tidak layak
karena nilai presentase tidak masuk dalam toleransi 95% hingga 105%.
Pada channel 5 dengan hambatan 10 ohm didapatkan hasil nilai Rho rata
yaitu 3,225 ohm dan memiliki presentase hasil kalibrasi alat sebesar 0,3225%
serta mendapatkan nilai toleransi 95% adalah 9,5 dan nilai toleransi 105% adalah
10,5. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa alat tidak layak
karena nilai presentase tidak masuk dalam toleransi 95% hingga 105%.
Pada channel 7 dengan hambatan 100 ohm didapatkan hasil nilai Rho rata
yaitu 11,305291 ohm dan memiliki presentase hasil kalibrasi alat sebesar
0,01305291% serta mendapatkan nilai toleransi 95% adalah 95 dan nilai toleransi
1,05% adalah 105. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa alat
tidak layak karena nilai presentase tidak masuk dalam toleransi 95% hingga
105%.
Pada channel 9 dengan hambatan 470 ohm didapatkan hasil nilai Rho rata
yaitu 0,22667 ohm dan memiliki presentase hasil kalibrasi alat sebesar
0,00048227% serta mendapatkan nilai toleransi 95% adalah 556,5 dan nilai
toleransi 105% adalah 493,5. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dikatakan
bahwa alat tidak layak karena nilai presentase tidak masuk dalam toleransi 95%
hingga 105%.
Dari seluruh data yang dihasilkan dari channel 1,3,5,7,9 dapat dilihat
bahwa seluruh data yang ada tidak layak karena tidak termasuk dalam persentase
toleransi kelayakan alat yang sebesar 95% - 105%.
15
BAB V
PENUTUP
V.1. Kesimpulan
Setelah melakukan kalibrasi alat pada channel 1,3,5,7,9, maka didapatkan
kesimpulan bahwa pada seluruh channel percobaan kelompok 1 adalah seluruhnya
tidak layak karena data yang didapatkan tidak masuk dalam toleransi presentase
95%-105%.
V.2. Saran
Percobaan kalibrasi alat sebaiknya dilakukan dengan benar saat merangkai
dan memasukan parameternya agar data yang didapatkan sesuai dan
dapatdiketahui secara pasti keakuratannya.
16