Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

Praktikum Instrumentasi Pengolahan Limbah

PROGRAM STUDI D-4 TEKNIK PENGOLAHAN


LIMBAH
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2023
LAPORAN PRAKTIKUM
Pengukuran Resistensi Menggunakan Teknik Hukum OHM

Tanggal Percobaan : 2 Oktober 2023


Disusun Oleh,
Nama : Aldy Nurhidayat
NIM : 1022040005
Kelompok : 04

PROGRAM STUDI D-4 TEKNIK PENGOLAHAN


LIMBAH
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2023
LAPORAN PRAKTIKUM
Pengukuran Resistensi Menggunakan Teknik Hukum OHM

Tanggal Percobaan : 2 Oktober 2023


Disusun Oleh,
Nama : Della Ika Lutfiana
NIM : 1022040017
Kelompok : 04

PROGRAM STUDI D-4 TEKNIK PENGOLAHAN


LIMBAH
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2023
LAPORAN PRAKTIKUM
Pengukuran Resistensi Menggunakan Teknik Hukum OHM

Tanggal Percobaan : 2 Oktober 2023


Disusun Oleh,
Nama : Kharisma R. A. P.
NIM : 1022040027
Kelompok : 04

PROGRAM STUDI D-4 TEKNIK PENGOLAHAN


LIMBAH
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2023
LAPORAN PRAKTIKUM
Pengukuran Resistensi Menggunakan Teknik Hukum OHM

Tanggal Percobaan : 2 Oktober 2023


Disusun Oleh,
Nama : Nency Arta Amanda
NIM : 1022040030
Kelompok : 04

PROGRAM STUDI D-4 TEKNIK PENGOLAHAN


LIMBAH
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2023
Lembar Pengesahan
Praktikum Pengukuran

Disusun Oleh :

Kelompok 04

1. Aldy Nurhidayah (1022040005)


2. Della Ika Lutfiana (1022040017)
3. Kharisma R.A.P. (1022040027)
4. Nency Arta Amanda (1022040030)

Tanggal Percobaan : 2 Oktober 2023

Semester Ganjil 2023/2024

Dosen Pengampuh Mata Kuliah

Surabaya,

……………………….
1. Tujuan Praktikum
1. Memahami pengukuran tegangan dengan menggunakan software EWB
2. Memahami pengukuran arus dengan menggunakan software EWB
3. Memahami pengukuran tahanan dengan menggunakan software EWB
2. Alat dan Bahan
1. Software electronic workbench (EWB)
2. Laptop
3. Dasar Teori
4.1 Elektronika
Elektronika merupakan bidang keilmuan teknik yang berhubungan dengan
pengolahan muatan listrik, khususnya elektron pada berbagai peralatan, material,
dan rangkain listrik. Komponen elektronika ialah bagian terkecil dalam rangkaian
elektronika. Dalam rangkaian elektronika, terdapat dua macam komponen yaitu
komponen aktif dan komponen pasif. Komponen pasif adalah komponen
elektronika yang bekerja tanpa membutuhkan sumber tegangan dan arus tersendiri.
Komponen pasif digunakan sebagai pembatas arus, pembagi tegangan dan filter
pasif. Contoh dari komponen pasif yaitu resistor, kapasitor, dan induktor.
Komponen aktif adalah komponen elektronika yang bekerja membutuhkan sumber
tegangan dan arus tersendiri. Ada banyak macam komponen aktif berdasarkan
kegunaannya. Contoh komponen aktif adalah diode, LED (Light Emitting Diode),
transistor, transistor, IC (Integrated Circuit) dan lainnya.
4.2 Electronic Workbench
Salah satu software yang adapat diperoleh dengan gratis (freeware) adalah
Electronic Workbench (EWB). Dengan menggunakan software ini, kita dapat
menstimulasikan rangkaian sebelum membeli komponen-komponen elektronika
dan merangkainyya. Namun, EWB digunakan sekedar untuk melakukan pengujian
terhadap perhitungan terhadap beberapa rangkaian sederhana, selain untuk
mengetahui cara kerjanya ( Yasmarianto, 2012)
EWB ( Electronic Workbench ) merupakan salah satu jenis software
elektronika yang digunakan untuk melakukan simulasi terhadap cara kerja dari
suatu rangkaian listrik . simulasi digunakan untuk menguji rangkaian yang sudah
dirangkai apakah rangkaian listrik tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai dengan
pendekatan teori yang secara nyata. Aplikasi EWB membrikan simulasi yang
cukup akurat terhadap operasi rangkaian analog dan digital. Dilengkapi juga dengansi
mulasi instrumen untuk mengukur karakteristik
karakteristik, komponen danrangkaian. selain itu, elektronika workbench adalah
sebuah software yang digunakanuntuk pengujian dalam eksperimen rangkaian
elektronika (Liyantanto, 2009)
Adapun perlunya software seperti EWB dan sejenisnya, antara lain:
1. Perhitungan manual seringkali salah dalam meletakan angka atau rumus,
perhitungan software tentu akan tepat Kita bisa membandingkan hasil perhitungan
dengan hasil simulasi
2. Tidak tersedia komponen atau bahan-bahan uji coba
3. Membuat sebuah rangkaian atau rancangan elektronik
4. Mengetahui cara menggunakan alat-alat ukur
5. Mengetahui karakteristik dari komponen – komponen atau alat-alat ukur, dsb.

4.3 Listrik
Pengertian Listrik adalah suatu energi, bahkan energi listrik begitu memegang
peranan penting bagi kehidupan kita. Listrik adalah suatu muatan yang terdiri dari
muatan positif dan muatan negatif. Arus listrik merupakan muatan listrik yang bergerak
dari tempat yang berpotensial tinggi ke tempat berpotensial rendah, melewati suatu
penghatar listrik. 1 Media penghatar listrik salah satunya ialah media yang terbuat dari
bahan logam, yaitu elektron bebas berpindah dari satu atom ke atom logam berikutnya,
sedangkan pada media air elektron dibawa oleh elektrolit yang terkandung dalam media
air tersebut.2 Arus listrik terdiri dari dua jenis yaitu arus listrik searah (direct current =
DC) dan arus listrik bolak-balik (alternative current = AC). Arus listrik DC merupakan
arus listrik yang mengalir secara terus menerus kesatu arah. Arus DC dipakai dalam
industry yang menggunakan proses elektrolisa, misalnya pemurnian dan pelapisan atau
penyepuhan logam.1 Arus listrik AC merupakan arus listrik yang mengalir bolak-balik.
Arus AC digunakan di rumah-rumah dan dipabrik – pabrik, biasanya menggunakan
voltage 110 volt atau 220 volt. Arus listrik bolak-balik (AC) jauh lebih berbahaya dari
pada arus searah (DC).
Pengertian Listrik adalah suatu energi, bahkan energi listrik begitu memegang
peranan penting bagi kehidupan kita. Listrik adalah suatu muatan yang terdiri dari
muatan positif dan muatan negatif. Arus listrik merupakan muatan listrik yang bergerak
dari tempat yang berpotensial tinggi ke tempat berpotensial rendah, melewati suatu
penghatar listrik. 1 Media penghatar listrik salah satunya ialah media yang terbuat dari
bahan logam, yaitu elektron bebas berpindah dari satu atom ke atom logam berikutnya,
sedangkan pada media air elektron dibawa oleh elektrolit yang terkandung dalam media
air tersebut.2 Arus listrik terdiri dari dua jenis yaitu arus listrik searah (direct current =
DC) dan arus listrik bolak-balik (alternative current = AC). Arus listrik DC merupakan
arus listrik yang mengalir secara terus menerus kesatu arah. Arus DC dipakai dalam
industry yang menggunakan proses elektrolisa, misalnya pemurnian dan pelapisan atau
penyepuhan logam.1 Arus listrik AC merupakan arus listrik yang mengalir bolak-balik.
Arus AC digunakan di rumah-rumah dan dipabrik – pabrik, biasanya menggunakan
voltage 110 volt atau 220 volt. Arus listrik bolak-balik (AC) jauh lebih berbahaya dari
pada arus searah (DC).

4.3 Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat
untuk membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika.
Resistor termasuk komponen pasif pada rangkaian elektronika. Sebagaimana fungsi
resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen
elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor
di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω). Resistor adalah
komponen dasar elektronika yang sering dipakai orang. Resistor digunakan untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor bersifat resistif
dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum ohm diketahui hambatan
berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi
dari suatu resistor adalah Ohm.
4. Analisis Data
5.1 Percobaan dengan resistance 90 Ω

A. Tabel 5.1
Gambar Variable Voltmeter (V) Ampermeter Resistance % Error
voltage (V) (mA) terukur (Ω)
4.1.1.(a) 2 2 21,98 90,99 1,1%
4 4 43,96 90,99 1,1%
4.1.1.(b) 2 1,976 23,93 82,57 8,25%
4 3,952 47,87 82,55 8,27%

B. Screenshoot percobaan

Gambar 4.1.1(a) Gambar 4.1.1(b)


𝑉
C. Menghitung resistance terukur menggunakan rumus : 𝑅 = 𝐼
2𝑉
1. 𝑅 = 0,02198𝐴 = 90,99Ω
4𝑉
2. 𝑅 = 0,04396𝐴 = 90,99Ω
1,976𝑉
3. 𝑅 = 0,02393𝐴 = 82,57Ω
3,952𝑉
4. 𝑅 = 0,04787𝐴 = 82,55Ω

D. Menghitung presentase error menggunakan rumus :


(𝑅 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟− 𝑅 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎)
% 𝑅 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | . 100%
𝑅 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎
(90,99−90)Ω
1. % 𝑅 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | . 100% = 1,1%
90Ω
(90,99−90)Ω
2. % 𝑅 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | . 100% = 1,1%
90Ω
(82,57−90)Ω
3. % 𝑅 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | . 100% = 8,25%
90Ω
(82,55−90)Ω
4. % 𝑅 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | . 100% = 8,27%
90Ω
5.2 Percobaan dengan R = 1kΩ

A. Tabel 5.1.2
Gambar Variable Voltmeter Ampermeter Resistance % Error
voltage (V) (V) (mA) (Ω)
4.2.1.(a) 5 5 4,995 1001 0,1%
10 10 9,99 1001 0,1%
4.2.1.(b) 5 4,990 9,98 500 50%
10 9,98 19,96 500 50%

B. Screenshoot percobaan

Gambar 4.2.1.(a) Gambar 4.2.1.(b)


𝑉
C. Menghitung resistance terukur menggunakan rumus : 𝑅 = 𝐼
5𝑉
1. 𝑅 = 0,004995𝐴 = 1001Ω
10𝑉
2. 𝑅 = 0,00999𝐴 = 1001Ω
4,990𝑉
3. 𝑅 = 0,00998𝐴 = 500Ω
9,982𝑉
4. 𝑅 = 0,01996𝐴 = 500

D. Menghitung presentase error menggunakan rumus :


(𝑅 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟− 𝑅 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎)
% 𝑅 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | . 100%
𝑅 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎
(1001−1000)Ω
1. % 𝑅 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | . 100% = 0,1
1000Ω
(1001−1000)Ω
2. % 𝑅 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | . 100% = 0,1%
1000Ω
(500−1000)Ω
3. % 𝑅 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | . 100% = 50%
1000Ω
(500−1000)Ω
4. % 𝑅 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | . 100% = 50%
1000Ω
5.3 Percobaan dengan R = 20 kΩ

A. Tabel 5.3
Gambar Variable Voltmeter Ampermeter Resistance % error
voltage (V) (V) (mA) (kΩ)
4.3.1.(a) 5 5 250 µA 20 kΩ 0%
10 10 500 µA 20 kΩ 0%
4.3.1.(b) 5 4,995 5,244 952,33 Ω 95,24%
10 9,99 10,49 952,33 Ω 99,95%

B. Screenshoot percobaan

Gambar 4.3.1(a) Gambar 4.3.1(b)

𝑉
C. Menghitung resistance terukur menggunakan rumus : 𝑅 = 𝐼
5𝑉
1. 𝑅 = 0,00025𝐴 = 20𝑘Ω
10𝑉
2. 𝑅 = 0,0005𝐴 = 20𝑘Ω
4,995𝑉
3. 𝑅 = 0,005244𝐴 = 952,33Ω
9,99𝑉
4. 𝑅 = 0,01049𝐴 = 952,33Ω

D. Menghitung presentase error menggunakan rumus :


(𝑅 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟− 𝑅 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎)
% 𝑅 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | . 100%
𝑅 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎
(20−20)kΩ
1. % 𝑅 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | . 100% = 0%
20kΩ
(20−20)kΩ
2. % 𝑅 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | . 100% = 0%
20kΩ
(952,33−20000)Ω
3. % 𝑅 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | . 100% = 95,24%
20000Ω
(9,99−20000)Ω
4. % 𝑅 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = | | . 100% = 99,95%
20000Ω
5. Kesimpulan
Besarnya kuat arus yang mengalir pada penghantar, ternyata tidak hanya dipengaruhi oleh
beda potensial. Melainkan ada besaran lain yang mampu menghambat aliran elektron
pada penghantar. Besaran itu kemudian disebut sebagai hambatan listrik.
Keberadaan hambatan ini mampu memperlambat aliran elektron karena adanya interaksi
dengan atom-atom pada penghantar. Oleh karena itu, semakin besar hambatan listriknya,
semakin kecil arus yang akan mengalir.
Dapat disimpulkan rangkaian 4.1.1.1(a) itu bagus digunakan untuk nilai pengukuran
resistensi yang bernilai besar karena arus yang mengalir bisa diabaikan dan hasil drop
bisa diabaikan di karenakan punya tahanan dalam,
Sedangkan rangkaian 4.1.1.1(b) memiliki nilai presentase error kecil apabila untuk
pengukuran resistensi yang kecil

Anda mungkin juga menyukai