Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

RANGKAIAN LISRTRIK-1
MODUL 1

Oleh :

NAMA : HENDRA MARDIANSYAH


NIM : 2211191036
PROGRAM STUDI : S1 SEMESTER 2 (B)
WAKTU PRAKTKUM : KAMIS, 19 MEI 2020
PUKUL 16.00-17.00

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2022
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar
biasa bagi kemajuan peradaban manusia, dalam hal ini khususnya gadget yang
memiliki berbagai macam kemampuan dalam membantu segala aktivitas-aktivitas
manusia dalam kehidupan sehari-hari. Android merupakan salah satu yang sedang
popular. Teknologi ini merupakan alat komunikasi modern yang telah dilengkapi
dengan aplikasi-aplikasi terkini didalamnya. Android dapat diidentifikasikan
sebagai telepon yang memiliki kemampuan tingkat tinggi menyerupai komputer,
hal ini membuat pengguna tidak hanya menerima panggilan atau sms, tetapi juga
dapat menyediakan berbagai macam fitur-fitur seperti internet dan menyediakan
kebutuhan lain bagi pengguna maupun pengembang aplikasi.
Praktikum adalah suatu kegiatan akademik yang harus dilakukan oleh mahasiswa
yang bersifat pelaksanaan praktis di laboratorium. Mahasiswa wajib mengikuti
praktikum dengan melaksanakan seluruh praktikum sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan. Pelaksanaan praktikum akan di dampingi oleh asisten
laboratorium yang bertugas melakukan pengawasan dan asistensi kepada
praktikum pada saat pelaksanaan praktikum di laboratorium serta melakukan
tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan persiapan praktikum.

Resistor adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk membatasi


arus listrik, dan sebagai penentu besarnya arus dan tegangan listrik yang mengalir
pada suatu rangkaian elektronika. Nilai hambatan yang dimiliki Resistor
dinyatakan dengan satuan ohm, yang dilambangkan dengan warna pada gelang-
gelang yang terdapat pada badan Resistor. Kesalahan dalam pembacaan gelang
warna pada Resistor dapat mempengaruhi penentuan nilai hambatan dari Resistor,
pemanfaatan kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam
kehidupan ini, dengan demikian diharapkan dengan kemajuan teknologi maka
kesalahan dalam penentuan nilai hambatan dari Resistor dapat diperkecil.
Pada kali ini kita akan melakukan percobaan pada modul 1 mengenai
pengukuran resistor yang telah di sediakan oleh aslab ( Asisten Lab ).
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami tentang fungsi dan penggunaan resistor.
2. Mahasiswa mampu memahami cara kerja dan pembuatan resistor.
3. Mahasiswa mampu mengukur besarnya nilai resistansi pada resistor
BAB II TEORI PENUNJANG

2.1 Teori Dasar


2.1.1 Resistor

Resistor merupakan komponen elektronika yang memiliki dua pin dan didesain
untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Kode warna pada resistor
menyatakan harga resistansi dan toleransinya. Semakin kecil harga toleransi suatu
resistor semakin baik, karena harga sebenarnya suatu resistor adalah harga yang
tertera ± harga toleransinya. Resistor mempunyai 4 gelang warna atau 5 gelang
warna seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1 Resistor 4 gelang warna (atas), Resistor 5 gelang warna (bawah)

Untuk mengetahui besaran nilai dari resistor dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu:
a. Menggunakan tabel gelang warna.

b. Menggunakan multimeter

2.1.2 Menggunakan tabel gelang warna

Salah satu cara mengetahui besaran nilai dari resistor adalah menggunakan tabel
gelang warna.
Tabel 2.1 Tabel gelang warna resistor

Cara pembacaannya adalah :

1. Hijau = 5, Biru = 6, Merah = 00, Emas = 5 %

= 5600 Ohm , Toleransi 5 %. atau dibaca 5k6 Ω

2. Coklat = 1, Hitam = 0, Hijau = 5, Hijau = 105, Perak = 10%


= 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MΩ

2.1.3 Menggunakan multimeter

Selain menggunakan tabel, untuk mengetahui besaran nilai dari suatu resistor
adalah menggunakan multimeter. Bagian yang paling penting dalam pembacaan
tahanan menggunakan multimeter adalah :
1. Pengaturan pengali pada knop multimeter.

2. Kalibrasi.

3. Pembacaan skala.

2.2 Teori Tambahan

2.2.1 Jenis-jenis Resistor

a. Resistor Kawat (Wirewound Resistor)

Resistor kawat atau wirewound resistor merupakan resistor yang dibuat dengan
bahat kawat yang dililitkan. Sehingga nilai resistansiresistor ditentukan dari
panjangnya kawat yang dililitkan. Resistor jenis ini pada umumnya dibuat dengan
kapasitas daya yang besar.

b. Resistor Arang (Carbon Resistor)

Resistor arang atau resistor karbon merupakan resistor yang dibuat dengan bahan
utama batang arang atau karbon. Resistor karbon ini merupakan resistor yang
banyak digunakan dan banyak diperjual belikan. Dipasaran resistor jenis ini dapat
kita jumpai dengan kapasitas daya 1/16 Watt, 1/8 Watt, 1/4 Watt, 1/2 Watt, 1
Watt, 2 Watt dan 3 Watt.

c. Resistor Oksida Logam (Metal Film Resistor)


Resistor oksida logam atau lebih dikenal dengan nama resistor metal film
merupakan resistor yang dibuah dengan bahan utama oksida logam yang memiliki
karakteristik lebih baik. Resistor metal film ini dapat ditemui dengan nilai
tolerasni

Ada beberapa karakteristik utama pada sebuah resistor, yaitu sebagai berikut:

 Resistanti terhadap daya listrik yang dapat boros


 Koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.
 Resistor bersifat resistif.
 Terbuat dari bahan karbon.[1]

2.2.2 Bahan Resistansi Pada Resistor

Resistor dapat dibuat dari sejumlah bahan yang berbeda, perbedaan bahan resistansi
pada resistor akan menentukan kualitas dari resistor tersebut. Berikut ini beberapa
bahan yang paling umum digunakan dalam pembuatan resistor

1. Komposisi Karbon
Memiliki daya rendah hingga menengah, toleransi dan satbilitas yang dihasilkan
dari resistor komposis karbon relatif buruk, disamping itu juga menghasilkan
lebih banyak noise dibanding tipe resistor lainnya.

2. Film Karbon
Memiliki daya rendah, toleransi serta stabilitas yang dihasilkan lumayan bagus,
serta tidak menghasilkan banyak noise.
3. Film Metal
Memiliki daya rendah hingga menengah, toleransi serta stabilitas yang dihasilkan
dari ressitor jenis ini sangat baik, disamping itu hampir tidak ada noise yang
dihasilkan.
4. Gulungan Kawat
Memiliki daya tinggi hingga sangat tinggi, toleransi yang dihasilkan sangat baik
serta stabilitas yang juga baik, disamping itu hampir tidak ada noise yang
dihasilkan.

2.2.3 Fungsi Resistor


Berikut ini beberapa fungsi resistor pada rangkaian elektronik
1. Resistor mengatur nilai tegangan yang sesuai di atasnya karena jatuh tegangan
IR.
2. Resistor memainkan peran penting dalam membatasi jumlah arus pada sirkuit
elektronik.
3. Resistor memberikan tegangan bias yang sesuai ke perangkat aktif.
4. Resistor mengatur arus di setiap sirkuit elektronik.

5. Resistor berfungsi sebagai beban di mana outputnya sebagai arus input

6. Resistor memberikan stabilisasi bias ketika dikombinasi dengan kapasitor

7. Resistor dapat memberikan umpan balik (feedback) pada berbagai sirkuit


elektronik.[2]

2.2.4 Karakteristik

Ada beberapa karakteristik utama pada sebuah resistor, yaitu sebagai berikut:

• Resistanti terhadap daya listrik yang dapat boros

• Koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.

• Resistor bersifat resistif.


• Terbuat dari bahan karbon.[1]

BAB III PROSEDUR PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


1. Modul praktikum
2. Resistor 4 gelang
3. Resistor 5 gelang
4. Multimeter

3.2 Langkah Kerja


Langkah-langkah kerja dari setiap alat dan bahan yang di gunakan yaitu:
A. Menggunakan tabel gelang warna
1. Tabel gelang warna resistor dibuka.
2. Tabel diisi berdasarkan tabel gelang warna.

B. Menggunakan multimeter
1. Kondisi resistor dan multimeter dicek secara fisik, pastikan dalam keadaan
baik.
2. Multimeter disiapkan, lalu probe merah ditancapkan pada terminal + dan probe
hitam pada terminal – (com).
3. Besar resistor dibaca berdasarkan gelang warnanya. Hal ini dilakukan untuk
pemilihan pengali ditentukan pada knop multimeter.
4. Pengali dipilih dengan mengarahkan knop multimeter pada pengali tahanan.
Pengali diplilih disesuaikan dengan besar tahanan yang akan diukur.
5. Kalibrasi dilakukan dengan disatukan ujung kedua probe menjadi satu,
pastikan jarum penunjuk dipastikan belum menunjuk pada skala nol.
6. Pengukuran dilakukan pada resistor lalu isi pada table
7. Dirapihkan kembali alat dan bahan yang digunakan.
8. Laporan dibuat sesuai data yang diperoleh saat praktikum.
Gambar 4.4 Percobaan pengukuran resistor menggunakan multimeter

Gambar 4.5 Percobaan pengukuran resistor menggunakan multimeter


Daftar Pustaka

1] Adithya Rangga. “Resistor”. https://cerdika.com/resistor/.

(Pukul 15.31 WIB Kamis, 16 Juli 2020).

[2] Anonim. “pengertian resistor, jenis dan fungsi resistor”.

http://www.webstudi.site/2016/10/pengertian-resistor-dan-jenis-

jenis.html. (Pukul 15.35 WIB Kamis, 16 Juli 2020).

[3] Anam, M. C. (2008). Modul Elektronika. Pasuruan: SMP N 1

Pasuruan.

Anda mungkin juga menyukai