Anda di halaman 1dari 20

PUAS

Menurut Peraturan Bank Indonesia No 2/8/PBI/2000


pada tanggal 23 Februari th 2000 dan PBI No
7/26/PBI/2005 pada tanggal 8 Agustus 2005 yang
merupakan perubahan atas peraturan BI th 2000
tentang PUAS. Berdasarkan pasal 1 butir 4 dari
peraturan tersebut, yang dimaksud dengan PUAS
adalah kegiatan investasi jangka pendek dalam rupiah
antar peserta pasar berdasarkan prinsip mudharabah.
Mudharabah adalah perjanjian antara penanam dana
dan pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha
guna mempeoleh keuntungan dan keuntungan tersebut
akan dibagikan kepada kedua belah pihak berdasarkan
nisbah yang telah disepakati sebelumnya.

Menurut fatwa DSN (Dewan Syariah


Nasional) Majelis Ulama Indonesia
(MUI), yaitu fatwa DSN MUI No
37/DSN-MUI/X/2002 tanggal 23
Oktober 2002 menyatakan bahwa
PUAS adalah kegiatan transaksi
keuangan jangka pendek antar
peserta pasar berdasarkan prinsipprinsip syariah

PUAS merupakan salah satu sarana yang bertujuan


untuk
memudahkan
bank
syariah
dalam
berinteraksi dengan bank syariah yang lain atau
unit usaha syariah Bank Konvensional
PUAS
menggunakan
Sertifikat
Investasi
Mudharabah Antar bank (IMA) yang berjangka
waktu maksimum 90 hari. IMA adalah sertifikat
yang
digunakan
sebagai
sarana
untuk
mendapatkan dana dengan prinsip mudharabah,
dan sertifikat ini hanya diterbitkan oleh Kantor
Pusat Bank Syariah atau Unit Usaha Syariah Bank
Konvensional

Sertifikat Investasi Mudharabah


Antarbank
Syarat-Syarat
Peserta
Bank Syariah dengan ketentuan Bank Syariah
dapat menanamkan di seluruh Bank Syariah
tetapi tidak boleh di Bank Konvensional, Bank
Syariah dapat mengelola dana dari Bank Syariah
dan Bank Konvensional.
Bank Konvensional, dengan ketentuan Bank
Konvensional hanya menempatkan dananya di
Bank Syariah

Sertifikat Investasi Mudharabah


Antarbank
Syarat-Syarat
Diterbitkan KP bank/UUS pengelola dana
Isi sekurangnya memuat

Kata : Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank


Nomor seri, tempat & tgl penerbitan sertifikat IMA
Nilai nominal dan jangka waktu investasi
Nisbah bagi hasil tingkat indikasi imbalan
Tgl pembayaran nilai nominal Investasi dan Imbalan
Tempat pembayaran
Nama Bank penanam dana
Nama Bank penerbit & tanda tangan pejabat berwenang
Jangka waktu paling lama 90 hari

Pasar Uang Antar Bank


PUAS

Pasar Uang Antarbank berdasarkan prinsip Syariah

Sertifikat IMA Investasi Mudharabah Antarbank


Tempat dan Tanggal Penerbitan
Nomor Seri, Nilai Nominal Investasi
Nisbah bagi hasil, Jangka waktu investasi
Tingkat indikasi imbalan
Tanggal pembayaran nilai nominal investasi dan imbalan
Tempat pembayaran
Nama bank penanam dana, nama bank penerbit

Diterbitkan oleh Bank Syariah

(Pengelola Dana)

Bisa dibeli bank syariah dan


bank konvensional
(Penanam Dana)

Sertifikat IMA Investasi Mudharabah Antarbank


Rumus perhitungan besarnya imbalan Sertifikat IMA:
X

= P x R x t/360 x k

Keterangan:
X
P
R

= Besarnya imbalan
= Nilai nominal investasi
= Tingkat imbalan deposito investasi mudharabah
(sebelum didistribusikan)
= Jangka waktu investasi
= Nisbah bagi hasil

T
K
atau

= P x t/360 x tingkat realisasi imbalan Sertifikat IMA

Contoh Perhitungan Imbalan SIMA


Case:
3 Mei Bank B membeli SIMA Bank A senilai Rp. 10
miliar selama 10 hari dengan nisbah 70 % : 30 %.
15 Mei Bank C membeli SIMA Bank A senilai Rp. 20 M
selama 40 hari Dengan nisbah 70 % : 25 %
Mei , Indikasi return Bank A 1 bulan 8 %, dan 3 bulan
8.5 %
Juni, Indikasi return bank A 1 bulan 9 % dan 3 bulan
10 %
Penyelesaian Pembayaran imbalan :
Dana yang diterima Bank B sebesar Rp. 10 M pada 14
Mei
Dana yang diterima Bank C sebesar Rp. 20 M pada 25
Juni
Bagi hasil kepada bank B ( 10 M x8 % x 10/360 x 0.7)
= 15.55 Juta pada 1 Juni
Bagi hasil-1 kepada bank C (20 M x 8.5 % x

Instrumen PUAS di masa


datang
Sukuk Salam
Sukuk Istishna

Persamaan PUAS dan PUAB


Keduanya merupakan instrumen likuiditas yang
fungsinya memudahkan perbankan yang mengalami
kesulitan likuiditas, baik berupa kekurangan maupun
kelebihan likuiditas
Keduanya memiliki jangka waktu paling lama 90 hari
atau merupakan jenis investasi jangka pendek
Pembayaran dapat dilakukan dengan nota kredit
melalui kliring atau bilyet giro Bank Indonesia atau
transfer
dana
secara
elektronis.

Perbedaan PUAS dan PUAB


PUAS tidak mendasarkan transaksinya pada suku bunga
melainkan pada pola bagi hasil, sedangkan PUAB
seluruhnya mendasarkan transaksinya pada suku bunga
Peserta PUAS meliputi bank syariah dan Bank
Konvensional, sedangkan peserta PUAB hanya Bank
Konvensional
Peranti yang digunakan dalam PUAS adalah sertifikat IMA,
sedangkan peranti yang umum digunakan dalam PUAB
adalah promes atau promisary notes
Sertifikat IMA sebagai piranti utama PUAS hanya dapat
dialihkan 1 kali, sedangkan terhadap promes dapat
dipindahtangankan berulang kali selama belum jatuh
tempo

Sertifikat IMA sebagai peranti utama PUAS diterbitkan


sebagai tanda bukti penyertaan dalam suatu proyek
investasi,
oleh
karena
itu
hanya
dapat
dipindahtangankan satu kali, sedangkan promes
merupakan suatu negotiable instrument dimana para
pihak tidak dibatasi dalam menegosiasikannya hingga
waktu jatuh tempo berakhir.
Risiko yang timbul dari aktivitas transaksi pada PUAS
relatif jauh lebih kecil daripada risiko transaksi PUAB
Dalam perhitungan imbalan peranti utama PUAS tidak
mengikutkan sama sekali komponen bunga. Di lain
pihak bunga merupakan komponen utama perhitungan
imbalan dalam PUAB

Sertifikat Bank Indonesia Syariah


(SBIS)
a. SBIS ditujukan sebagai salah satu fitur instrumen
operasi pasar terbuka dalam pengendalian
moneter yang dilakukan berdasarkan prinsip
syariah. SBIS yang diterbitkan oleh Bank Indonesia
menggunakan akad jualah.
b. SBIS diterbitkan melalui mekanisme lelang. Pihak
yang dapat mengikuti lelang SBIS adalah Bank
Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah(UUS) dan
pialang yang bertindak untuk dan atas nama BUS
atau UUS. Persyaratan mengikuti lelang memenuhi
persyaratan FDR yang ditetapkan Bank Indonesia.

SBIS memiliki karakteristik sbb:


a. satuan unit sebesar Rp.1.000.000,00 (satu
juta rupiah);
b. berjangka waktu paling kurang 1 (satu)
bulan dan paling lama 12 (dua belas) bulan;
c. diterbitkan tanpa warkat (scripless);
d. dapat diagunkan kepada Bank Indonesia;
dan
e. tidak dapat diperdagangkan di pasar
sekunder.

Bank Indonesia menetapkan dan


memberikan imbalan atas SBIS yang
diterbitkan. Bank Indonesia berwenang
untuk :
a. mendebet Rekening Giro atas pembelian
SBIS oleh BUS atau UUS; atau
b. mendebet Rekening Surat Berharga dan
Rekening Giro atas Repo SBIS
termasuk memindahkan pencatatan SBIS
dalam rangka pengagunan.

Surat Berharga Syariah Negara


(SBSN)
Surat Berharga Syariah Negara
(SBSN) adalah surat berharga negara
yang diterbitkan berdasarkan prinsip
syariah.
Pelaksanaan SBSN terdiri dari tiga
kegiatan :
1. Settlemen SBSN di pasar perdana
2. Pembayaran imbalan dan/atau
nilai nominal SBSN
3. Settlement SBSN di pasar

Pasar Valuta Asing Syariah (AlSharf)


Perdagangan valuta asing yang mengacu pada prinsip
syariah dapat dianalogikan dengan pertukaran emas
dengan perak di masa lalu.
Pertukaran ini dalam istilah fiqh disebut sharf yang
disepakati keabsahannya oleh para ulama.
Sebagaimana larangan menukar mata uang sejenis emas
dengan emas dan perak dengan perak namun memiliki
jumlah yang berbeda, maka larangan ini berlaku juga
dalam memperjual-belikan rupiah dengan rupiah atau USD
dengan USD kecuali jumlahnya sama (penukaran uang
besar dengan pecahan uang kecil pada setiap hari raya).
Ketentuan al-sharf tertuang dalam fatwa DSN-MUI
no.28/DSN-MUI/2002 tentang jual beli mata uang (al-sharf)

Transaksi jual-beli mata uang menurut prinsip


syariah adalah boleh, dengan ketentuan :
a. Tidak spekulasi
b. Adanya kebutuhan transaksi atau berjagajaga
c. Apabila dilakukan dengan mata uang sejenis
maka jumlahnya harus sama.
d. Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan
dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pad
saat transaksi dilakukan dan tunai.

OUTSTANDING SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS)


(dalam miliar rupiah)

TAHUN

2012

2011

2010

BULAN
Oktober
September
Agustus
Juli
Juni
Mei
April
Maret
Februari
Januari
Desember
November
Oktober
September
Agustus
Juli
Juni
Mei
April
Maret
Februari
Januari
Desember
November
Oktober
September
Agustus
Juli
Juni
Mei
April
Maret
Februari
Januari
Desember
November
Oktober
September
Agustus
Juli
Juni

TENOR
3 BULAN

1 BULAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1.445
1.535
2.859
2.345
3.272
4.113
4.341
3.165
3.683
3.095
2.483
1.890
3.003

6 BULAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1.576
1.616
1.776
755
715
555
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

OUTSTANDING
2.382
2.495
2.372
2.662
3.155
3.160
3.155
3.567
3.806
3.799
3.476
3.144
2.574
1.989
1.819
1.604
3.042
3.271
3.701
3.376
3.326
3,296
1.421
785
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

2.382
2.495
2.372
2.662
3.155
3.160
3.155
3.567
3.806
3.799
3.476
3.144
2.574
1.989
1.819
1.604
3.042
3.271
3.701
3.376
3.326
3.296
2.997
2.401
1.776
755
715
555
1.445
1.535
2.859
2.345
3.272
4.113
4.341
3.165
3.683
3.095
2.483
1.890
3.003

Anda mungkin juga menyukai