ANALISIS FILM
~ SELF CONCEPT
seseorang yang memiliki kesabaran,
kegigihan, dan pantang menyerah.
Diceritakan seorang tokoh bernama
Chris Gardner ia adalah seseorang yang
telah memiliki konsep diri ( self concept
) yang sudah berkembang dan tertanam
sejak ia kecil.
Ia adalah Ia memiliki sebuah mimpi,
karena kehidupan keras yang dia
rasakan bersama ibunya telah menimpa
dirinya hingga memiliki suatu Spiritual
Genetic tersendiri dan mengajarkan
dia suatu pelajaran berharga dalam
hidup yang tetap ia pegang hingga kini.
~ SELF ESTEEM
Anak adalah salah satu motivasi dan kekuatan dalam dirinya. Dia tetap
bersikukuh untuk tetap bersama anaknya meskipun istrinya tetap
meninggalkan mereka. Karena ia telah membuat keputusan dimasa
kecilnya, saat ia memiliki anak nanti, ia tidak ingin anaknya tidak tahu
siapa bapaknya seperti dirinya.
Sebagai orang tua tidak ada yang menakutkan daripada sebuah
perasaan tidak berdaya untuk dapat memberikan yang terbaik untuk
anaknya, oleh karena itu, ia bertekad untuk tetap bekerja keras, dan
Devotion seorang ayah terhadap anaknya yang akan membawa
kebahagiaan pada akhirnya.
Ia pernah membuat
keluarganya kelaparan,
pernah mengalami derita
yang tak terbayangkan,,
namun ia tetap berjuang,
berusaha mengerahkan
segala kemampuan untuk
mengubah kehidupannya.
Gambar diatas ini adalah situasi dimana ia hidup dijalanan, Homeless,
menjadi tuna wisma. Bersama anaknya ia tidur disebuah kamar mandi
umum, dengan berlinang air mata sambil menatap anaknya.
~ SELF EFFICACY
Dijelaskan,, apabila seseorang
memiliki Self Efficacy yang
rendah, mungkin orang
tersebut akan menghindari
pekerjaan/ pelajaran yang
banyak tugasnya, khususnya
tugas- tugas yang menantang.
Sedangkan seseorang yang
memiliki Self Efficacy yang
tinggi, ia mempunyai keinginan
yang besar untuk mengerjakan
tugas- tugasnya sekalipun itu
terasa berat.
Didalam Film ini, Chris adalah seseorang yang memiliki Self Efficacy yang
tinggi. Dikarenakan pengalaman- pengalaman yang pernah ia lalui membuat
ia terbiasa dengan segala macam hal yang menantang dan berat.
Turning point yang pertama, ia memutuskan untuk menjadi seorang Salesman
Bone Density Scanner dengan menginvestasikan tabungan keluarganya untuk
membeli alat ini sebagai stock untuk dijual kembali secara exclusive ke
Medical Centre di San Fransisco. Ia berani mengambil resiko yang sangat
besar meskipun hal itu membuatnya kehilangan segalanya.
Faktor Self Efficacy yang ia miliki tersebut mungkin tidak datang dari
pengalaman keberhasilannya sendiri, melainkan berdasarkan faktor
pengalaman orang lain.
KESIMPULAN
Apakah
hubungan :
~ Self Concept
~ Self Esteem
~ Self Efficacy
Deng
an
ACHIEVEMENT???
Daftar Pustaka