Anda di halaman 1dari 12

Hubungan Manusia

Dengan Ciptaan Lainnya 4


Keutuhan Ciptaan
Menurut Alkitab 3
Perdamaian Menurut
Konsep Alkitab 2
Keadilan Menurut
Konsep Alkitab
1

KEADILAN, PERDAMAIAN
ETIKA DAN KEUTUHAN CIPTAAN
1. KEADILAN MENURUT KONSEPSI ALKITAB Tugas utama raja atau hakim adalah melaksanakan
Kata keadilan dalam Alkitab berasal dari istilah "sedeq" atau keadilan dalam persekutuan umatNya (bandingkan
"sedeqah" yang artinya "lurus" atau "langsung". Kedua kata Keluaran 23:7-8; Amos 16:12; 1 Tawarikh 18:14). Di
ini mengacu kepada standard etika dan moral. Sehingga dalam kepemimpinan mereka di pengadilan, mereka
istilah keadilan dalam Alkitab selalu berkaitan dengan harus menonjolkan unsur teokratis, yaitu menghormati
tingkah laku dan moral para hakim dalam menjalankan Allah.
tugasnya (bandingkan Kejadian 15:6; 18:19 dan 30:33.
UmatNya harus jujur, tulus dan benar di dalam kehidupan Hidup dan melayani berazaskan hormat kepada Allah
sehari hari, tanpa memihak, tanpa menipu dalam bidang ditandai dengan suatu sikap yang solider terhadap orang
ekonomi (bandingkan Imamat 19:36). miskin, tertindas dan terbelakang. Selain memperhatikan
lapisan masyarakat ini, orang Kristen berupaya menolong
Ada tiga unsur yang selalu menonjol di dalam keadilan, mereka agar dapat segera keluar dari problema
yaitu: kemiskinan, penindasan dan keterbelakangan
- Etika (bandingkan Keluaran 23:7; Yeremia 5:23).
- Peradilan dan
- Teokratis (menghormati Allah) Kaitan keadilan dengan tanggungjawab terhadap sesama
dapat diwujudkan dengan memberlakukan persamaan
Berkaitan dengan keadilan, kehidupan manusia harus hak antara laki-laki dan perempuan, hamba laki-laki dan
berlandaskan ketiga unsur di atas ini. Apabila kehidupan perempuan termasuk orang asing dan segala jenis ternak
individu atau kelompok berpadanan dengan ketiga unsur di (bandingkan Keluaran 20:10). Tanggungjawab ini lebih
atas maka martabat dan wibawa manusia itu akan semakin nampak lagi dalam pelaksanaan tahun Yobel sesuai
tinggi dan terhormat (bandingkan Yesaya 1:21). dengan Imamat 25.
Dalam Perjanjian Baru jelas terlihat bahwa pengabdian
Setiap individu atau kelompok akan merasakan
yang dilakukan Tuhan Yesus juga meliputi pengabdian
kedamaian apabila kehidupan dalam arti kesejahteraan
kepada orang orang yang berkekurangan, sakit, tertindas,
dan keamanan serta ketenteraman jiwa terjamin.
terkurung dan orang asing (Mateus 25:31-46).
Sebaliknya setiap individu tidak akan merasakan
kedamaian bila ia hidup didalam suasana perang dan
Keadilan harus ditegakkan dengan nyata melalui
kekacauan (bandingkan 2 Raja 5:26; Roma 12:18;
hubungan antara sesama manusia dengan masyarakat
Yakobus 3:18; Pengkhotbah 3:8; Lukas 14:32; KisahRasul
lainnya.
12:20 dan 1 Korintus 14:33). Syalom atau eirene yang
Keadilan juga berlaku bagi tatanan alam, masyarakat dan
berarti selamat dan sempurna selalu diharapkan oelh
korelasi antara manusia dengan sesamanya. Dalam
setiap individu.
keadilan terwujud harmoni, keseimbangan dan
keselarasan seluruh unsur-unsur alam.
Pengharapan ini selalu terdengar dengan ucapan "salam"
yang hampir pada setiap pertemuan dan perpisahan
2. PERDAMAIAN MENURUT KONSEPSI ALKITAB
diucapkan seseorang kepada yang lain. Karena itu sampai
Di dalam Alkitab istilah "perdamaian" berakar dari kata
akhir hayat manusia, setiap individu selalu
"syalom" (Ibrani) dan "eirene" (Yunani) yang artinya
mengharapkan "selamat" di dalam hidupnya. Hal ini
"damai" "Damai" biasanya dikaitkan dengan perasaan
dapat dimengerti dengan ungkapan yang selalu
senang akibat memperoleh suatu benda yang dibutuhkan
terdengar dari hampir semua individu yang mengatakan:
atau harta, kebahagiaan atau kesehatan (bandingkan
"Pergilah dengan selamat..." (Hakim-hakim 18:6);
Lukas 11:12, Mazmur 73:3 dan Mazmur 38:4).
"Pulanglah dengan selamat..." (1 Samuel 25:35).
Tanggungjawab manusia untuk memelihara dan
Suasana damai pada saat kedatangan Mesias, semua melestarikan segala ciptaan bukan saja karena manusia
sarana dan prasarana perang harus dialih-fungsikan diciptakan sebagai mandataris Allah yang
menjadi alat pembangunan bagi semua bangsa di dunia bertanggungjawab terhadap seluruh ciptaan. Tanggung
ini. Untuk memperjelas ungkapan ini perlu dikutip nats jawab ini dilakukan manusia karena manusia tidak dapat
Yesaya 2:4: "Mereka akan menempa pedang-pedang hidup dengan melepaskan diri dari ciptaan-ciptaan
menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi lainnya. Artinya, manusia hidup dalam ketergantungan
pisau pemangkas, bangsa tidak lagi mengangkat pedang dengan Makhluk dan ciptaan lainnya. Bila tatanan alam
terhadap bangsa, dan mereka tidak lagi belajar perang”. dan ciptaan yang terdapat di dalamnya rusak maka
kehidupan manusia juga akan menjadi rusak. Karena itu
3. KEUTUHAN CIPTAAN MENURUT KONSEPSI ALKITAB hubungan antara manusia dan ciptaan lainnya merupakan
Apakah yang dimaksud dengan keutuhan ciptaan? Sesuai suatu kesatuan yang tidak terpisahkan.
dengan kesakaian Alkitab keutuhan ciptaan dipahami
sebagai suatu bentuk ketergantungan manusia dengan Di dalam Alkitab ditemui banyak kesaksian tentang
lingkungannya. penciptaan antara lain: Allah adalah pencipta dan pemilik
Seluruh ciptaan merupakan satu kesatuan yang saling mutlak (Kejadian 1:1; Mazmur 24:1; Yesaya 48:12-13.
melengkapi satu sama lain. Manusia sebagai makhluk Allah pemberi dan pemelihara semua hidup di dunia ini
ciptaan yang diciptakan Allah lebih mulia dan lebih tinggi (Mazmur 104:29b-30). Allah menyediakan sumber
statusnya dari ciptaan lainnya mempunyai tanggung sumber yang melimpah dan aneka untuk dinikmati
jawab khusus terhadap seluruh ciptaan. Tanggungjawab manusia dan semua ciptaan lainnya (Mazmur 104:10-18;
ini ditandai dengan sikap manusia yang mengasihi 2:27-28). Allah menciptakan beraneka tumbuhan dan
seluruh ciptaan yang terdapat di sekitarnya. spesies binatang yang jumlah dan jenisnya berjuta-juta
(Maz.104:24).
4. HUBUNGAN MANUSIA DENGAN CIPTAAN LAINNYA
Sebelum kita membahas materi ini, kita bicarakan dulu • Di tengah Taman Eden, Allah menempatkan
tentang Allah dan CiptaanNya. Pohon Pengetahuan yang Baik dan Jahat.
Setelah Allah menciptakan dunia dan isinya, IA Setelah
Allah menciptakan dunia dan isinya, Dia melihat semua
ciptaanNya sungguh amat baik (Kej 1:31), ciptaanNya Perintah Allah jelas:
menempatkanNya di Taman Eden. Allah menumbuhkan “JANGAN ENGKAU MAKAN BUAH
segala pohon untuk mencukupkan kebutuhan manusia. POHON ITU”

• Jika di makan: PASTI MATI

• Manusia melanggar perintah Allah tersebut


dengan memakan buah pohon pengetahuan
yang dilarang oleh Allah
Dosa

Tampak dalam (Roma 1:28-30):


1. Keserakahan
2. Sombong
3. Congkak
4. Tidak setia

Paulus mengatakan:
“Semua manusia telah berdosa dan tidak ada seorangpun
yang benar di hadapan Allah” (Roma 3:9,18,23).
Akibat memakan pohon yang dilarang Allah:

 Gambar Allah telah rusak


 Allah menghukum
manusia
 Manusia di usir dari
Taman Eden
 Hidup dalam keadaan
berjerih payah

Adam dan Hawa di usir dari


taman Eden
Dampak lain akibat Dosa Manusia
Menurut PBB di bidang Pangan (World Food Program) PEMANASAN GLOBAL JUGA BERDAMPAK :
melaporkan : a. Menyebabkan Es abadi di kutub utara/ARTIC
1. Sejak tahun 2006 diketahui setiap hari ada 24.000 dan es abadi di kutub selatan/ANTARTIC
orang yang mati kelaparan akibat ketiadaan makanan mencair masuk ke dalam laut. Permukaan laut
(sumber: Kuntadi Sumardika dlm buku “Globalisasi akan naik. Diprediksi 50 tahun mendatang
Ekonomi dan Imperium)
permukaan laut akan naik 1 km dan sejak thn
2. Terjadi pemanasan Global (global warming) yang
mengakibatkan kepunahan spesies-spesies 2015 permukaan laut naik 30 cm/tahun. Itu
a. Sejak thn 1850-1950 : satu spesies punah setiap tahun berarti akan banyak pulau terutama yang kecil
b. Sejak thn 1989 : satu spesies punah setiap hari akan hilang. Inilah yang disebut dengan
c. Sejak thn 2000 : satu spesies punah setiap jam peristiwa Geo Ocology.
d. Sejak thn 2013 : satu spesies punah setiap 3-5 detik b. Bnd. Indonesia yang dipercaya terdiri dari
17.508 pulau. Kini menurut Badan Informasi
Punahnya spesies itu ditambah dengan kegemaran Geospasial (BIG) hanya tinggal 13.466 pulau,
manusia merusak rantai makanan (kepiting bertelur, sirip sebagian sudah dipastikan tenggelam.
hiu, dll).

Dengan akseselari yang demikian pesat punahnya


seluruh spesies termasuk manusia bukanlah suatu
kemustahilan.
Di atas telah dikatakan bahwa manusia dengan ciptaan-
ciptaan lainnya hidup saling mendukung dan saling
LALU APA YANG AKAN TERJADI NANTINYA DENGAN melengkapi. Hal ini dipahami sebagai suatu kebersamaan
BUMI INI? yang menuntut berbagai toleransi hidup yang dapat
memberikan kontribusi positif satu sama lain.
Mari kita renungkan apa yang dikatan oleh Stepen
Hawking (seorang ahli fisika dan matematika dunia) Kontribusi positif manusia terhadap binatang dan
Dia mengatakan: “Kehidupan manusia di bumi ini hanya tumbuh-tumbuhan dapat dilihat dari tanggungjawab
100 tahun lagi” manusia memelihara dan melestarikan kesinambungan
hidup binatang dan tumbuh-tumbuhan.

Hal itu disebabkan oleh : Manusia bertanggungjawab membangun hubungan baik


1. Pemanasan Global antara sesama ciptaan lainnya, termasuk Hubungan antar
2. Perang Nuklir binatang dan antar tumbuh-tumbuhan. Artinya, manusia
3. Serangan Asteorid Hurus mengupayakan perkembangan dan pertumbuhan
4. Efidemi (wabah penyankit) setiap ciptaan agar tidak saling mengganggu satu sama
5. Kelebihan populasi. lain, melainkan saling mendukung dalam semua aspek
dan proses kehidupan.
A. Hubungan Manusia dengan Binatang B. Hubungan Manusia dengan Tumbuh-tumbuhan
Dalam kisah penciptaan, Allah memberikan mandat Metafora atau gambaran pertanian banyak ditemui di
kepada manusia untuk menguasai ikan-ikan di laut, dalam Alkitab khususnya kitab Perjanjian Lama.
burung-burung di udara dan segala binatang yang Gambaran pertanian dalam suasana kemanusiaan
merayap di bumi. Mandat yang diberikan Allah ini menunjukkan relasi metafora antara manusia dengan
merupakan fakta yang membuktikan bahwa dalam tumbuh-tumbuhan dan pertumbuhannya. Hal ini dapat
proses penciptaan status dan harkat manusia lebih tinggi dilihat dari pengibaratan hidup manusia kepada rumput
dari binatang. Manusia menguasai binatang dipahami dan pohon zaitun, pohon anggur (bandingkan Yesaya 4:6;
sebagai suatu tanggungjawab memelihara dan Yesaya 5:1-6; Mazmur 90:5-6; 103:15-16; dan Yeremia
melestarikan. Manusia menguasai berarti bahwa 11:16-17). Alkitab juga memuat gambaran penyelamatan
binatang harus tunduk kepada manusia. Allah melalui tumbuh-tumbuhan yang subur dan berbuah
akibat cukup air (bandingkan Amos 9:15; Yesaya
Jadi hubungan manusia dengan binatang dipahami 27:6;Yeremia 31:27-28).
sebagai hubungan sesama ciptaan Allah yang mana
keduanya dibedakan dari segi status dan harkatnya di Hubungan antara manusia dengan tumbuh-tumbuhan
hadapan Allah. Bila diamati dengan cermat, dapat pertama-tama dapat dipahami dari penempatan manusia
dipahami bahwa hakikat kehidupan manusia sangat dekat di taman Eden. Di taman Eden manusia bekerja
dengan binatang. Binatang membutuhkan nafas mengusahakan dan memelihara taman. Manusia yang
sebagaimana juga dibutuhkan manusia; sebagian bekerja mengusahakan dan memelihara taman dipahami
binatang ada yang sanget "dekat" dengan manusia, sebagai suatu tugas pengabdian yang sekaligus bahwa
walaupun harus dicatat bahwa banyak juga binatang yang manusia hidup dan bekerja.
hidup di hutan-hutan sebagai binatang liar.
Dari konsepsi ini dipahami bahwa hubungan antara
4. HUBUNGAN MANUSIA DENGAN CIPTAAN LAINNYA
manusia dengan tumbuh-tumbuhan dapat diibaratkan
Syalom selalu berorientasi pada perdamaian masa depan
sebagai hubungan taman dengan tukang taman. Seorang
yang ditandai dengan pewujudan damai, keadilan dan
tukang taman harus bertanggungjawab untuk keindahan
penciptaan sebagai suatu kesatuan yang utuh.
dan kelestarian taman.
Perpaduan ketiga unsur ini sangat berkaitan dengan
keselamatan manusia kini dan di masa depan. Hal ini
Namun pekerja taman dapat menikmati sebagian dari
sesuai dengan isi Yesaya 32:15 17: "sampai dicurahkan
keindahan taman yang dirawatnya dengan baik. Manusia
kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan
juga harus bertanggung jawab memelihara pertumbuhan
menjadi kebun buah-buahan, dan di kebun buah-buahan
dan kelestarian segala jenis tumbuhan yang kecil dan juga
itu akan tetap ada kebenaran. Di mana ada kebenaran di
yang besar.
situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran
Dalam Ulangan 20:19-20 Allah secara tegas melarang
ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama
umatNya menebang kayu. Allah hanya mengizinkan
lamanya".
umatNya memakan buah pohon kayu dan memotong
pelepah dan ranting ranting pohon yang rimbun saja
(Imamat 23:40). Damai sejahtera ini erat hubungannya dengan keadilan
dan kebenaran alam semesta ciptaan Allah. Penebusan
yang dilakukan di dalam diri Tuhan Yesus Kristus tidak saja
mencakup penebusan manusia dari dosa, kematian dan
maut. Penebusan berlaku juga untuk seluruh isi bumi dan
ciptaan Allah lainnya.
Semua Makhluk dan ciptaan lainnya akan dimerdekakan
dari perbudakan kebinasaan dan dimasukkan ke dalam
kemerdekaan dan kemuliaan anak-anak Allah (Roma
8:21). Dengan prinsip ini manusia sebagai ciptaan baru, Terimakasih
melalui pembebasan Kristus Yesus dari dosa dan maut,
harus bertanggungjawab terhadap pemeliharaan bumi ini
di sepanjang abad.
Syalom!
Ciptaan tidak dapat dipahami hanya menyangkut alam
saja. Ciptaan mencakup keseluruhan yang utuh, termasuk
masyarakat dan lingkungannya, baik unsur politik
maupun aneka keilmuan lainnya. Itu sebabnya dalam
Yohanes 3:16 dikatakan bahwa Allah mengasihi dunia ini,
bukan hanya manusia saja.

Seorang ahli filsafat, biologi, matematik yang bernama


C.F. von Weizsacker:
"Tidak ada kedamaian tanpa keadilan. Tidak ada keadilan
tanpa kedamaian. Tidak ada keadilan tanpa
kemerdekaan. Tidak ada kemerdekaan tanpa keadilan.
Tidak ada kedamaian antar bangsa, tanpa damai dengan pdtehssthspdmpsi.
alam Tidak ada kedamaian dengan alam, tanpa
kedamaian antar bangsa".

Anda mungkin juga menyukai