Makalah Proses Manufaktur Ekowidodo
Makalah Proses Manufaktur Ekowidodo
OLEH:
EKO WIDODO
NIM:
101910101010
Universitas jember
Fakultas teknik
Jurusan Teknik mesin
2010/2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya
diselesaikan.
Tugas ini disusun sebagai tugas mata kuliah Proses Manufaktur dengan judul
Dasar Ilmu Pengecoran di Universitas Jember fakultas Teknik jurusan Teknik Mesin.
Terima kasih disampaikan kepada Bapak Mahros Darsin, ST., MSc selaku dosen
mata kuliah Proses Manufaktur yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi
lancarnya tugas ini.
Demikianlah makalah ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas
mata kuliah Proses Manufaktur.
Eko Widodo
NIM. 101910101010
DAFTAR ISI
II
Kata Pengantar
Daftar Isi
II
III
Sand-Mold Casting
Dry-Sand Casting
Shell-Mold Casting
Full-Mold Casting
10
10
10
Permanent-Mold Casting
13
Centrifugal Casting
15
Plaster-Mold Casting
18
Investment Casting
18
III
I.
Definisi
Pengecoran
merupakan
salah
satu
ilmu
Untuk menghasilkan produk yang bagus maka diperlukan pola yang berkualitas
tinggi, baik dari segi konstruksi, dimensi, material pola, dan kelengkapan lainnya.
Pola digunakan untuk memproduksi cetakan. Pada umumnya, dalam proses
pembuatan cetakan, pasir cetak diletakkan di sekitar pola yang dibatasi rangka cetak
kemudian pasir dipadatkan dengan cara ditumbuk sampai kepadatan tertentu. Pada
lain kasus terdapat pula cetakan yang mengeras/menjadi padat sendiri karena reaksi
kimia dari perekat pasir tersebut. Pada umumnya cetakan dibagi menjadi dua bagian
yaitu bagian atas dan bagian bawah sehingga setelah pembuatan cetakan selesai pola
akan dapat dicabut dengan mudah dari cetakan. Selain itu, ada bagian lain yang
namanya inti. Inti dibuat secara terpisah dari cetakan, inti biasanya terbuat dari pasir
kuarsa yang dicampur dengan Airkaca (Water Glass / Natrium Silikat), dari campuran
pasir tersebut dimasukan kedalam kotak inti, kemudian direaksikan dengan gas CO2
sehingga menjadi padat dan keras. Inti diseting pada cetakan. Kemudian cetakan
diasembling dan diklem.
Setelah cetakan dibuat dan diasembling, bahan-bahan logam seperti ingot, scrap, dan
bahan paduan, dilebur di bagian peleburan, hal ini bertujuan untuk meleburkan dan
membuat campuran yang homogen. Setelah logam cair dan homogen maka logam
cair tersebut dituang ke dalam cetakan. Dan ditunggu hingga cairan logam tersebut
membeku karena proses pendinginan. Setelah cairan membeku, cetakan dibongkar.
Pasir cetak, inti, dan benda tuang dipisahkan. Pasir cetak bekas masuk ke instalasi
daur ulang, inti bekas dibuang, dan benda tuang diberikan ke bagian fethling untuk
dibersihkan dari kotoran dan dilakukan pemotongan terhadap sistem saluran pada
benda tersebut. Setelah fethling selesai apabila benda perlu perlakuan panas maka
diproses di bagian perlakuan panas.
Jenis logam yang kebanyakan digunakan di dalam proses pengecoran adalah logam
besi bersama-sama dengan aluminium, kuningan, perak, dan beberapa material non
logam lainnya.
II.
a. Traditional casting
Traditional casting adalah proses pengecoran dengan menggunakan cetakan dan
bahan yang masih sederhana. Dan juga hanya untuk pengecoran yang simple saja.
Teknik tradisional terdiri atas:
1. Sand-Mold Casting
2. Dry-Sand Casting
3. Shell-Mold Casting
4. Full-Mold Casting
5. Cement-Mold Casting
6. Vacuum-Mold Casting
dibawah ini akan dijelaskan beberapa pengertian dari teknik pengecoran tradisional
1. sand mold casting/pengecoran cetak pasir
Pengecoran dengan cetakan pasir merupakan pengecoran yang paling sederhana.
Pengecoran ini hanya melibatkan proses proses seperti menempatkan pola dalam
kumpulan pasir untuk membentuk rongga cetak, membuat sistem saluran, mengisi
rongga cetak dengan logam cair, membiarkan logam cair membeku, membongkar
cetakan yang berisi produk cor dan membersihkan produk cor. Meskipun cukup
sederhana, hingga sekarang, proses pengecoran dengan cetakan pasir masih menjadi
andalan industri pengecoran, terutama industri-industri kecil dan biasa digunakan
dalam pengecoran aluminium, kuningan /
tembaga, dan produk besi.
bagian bagian desain mobil yang konstruksinya sulit dapat dirancang dan dibuat
dengan mudah dan dalam waktu yang relatif lebih singkat.
meskipun membutuhkan biaya yang lebih mahal, tapi dry sand casting memiliki
mutu yang lebih bagus.
mold
casting
tidak
seperti
proses
membutuhkan penggunaan pola logam, oven, campuran pasir-resin, kotak dump, dan
logam cair.
Shell mold casting memungkinkan mengkombinasikan kedua besi dan logam nonferrous, bahan yang paling sering digunakan adalah besi tuang, baja karbon, baja
paduan, stainless steel, paduan aluminium, dan paduan tembaga. Shell mold casting
biasa dipakai untuk membuat benda kecil sampai menengah yang membutuhkan
keakuratan seperti rumah roda gigi, kepala silinder, menghubungkan batang, dan
lengan tuas.
10
menguap, dan logam mengambil tempatnya. Ini bisa membuat tuangan kompleks
berbentuk draft atau tanpa flash. Namun, biaya pembuatan pola relatif lebih tinggi
karena pola Cuma satu kali pakai.
11
12
Logam cair ditekan ke dalam rongga cetakan dengan tekanan tetap dipertahankan
salama pembekuan terjadi. Leher angsa yang terendam logam cair sewaktu plunger
pada kedudukan teratas . Kemudian logam cair diinjeksikan ke rongga cetakan
dengan amat cepat.
B. Cold Chamber Die Casting
Pada mesin cetak ini, tungkunya terpisah dari mesinnya. Mesin membutuhkan
tekanan yang lebih besar untuk menutup cetakan dan pengisian rongga cetakan.
Cara kerja mesin ini, dimulai dari pencairan logam cair kemudian dituangkan ke
dalam plunger yang berdekatan dengan cetakan, baru dilakukan penekanan secara
hidrolis . Proses ini biasanya cocok untuk logam-logam yang memiliki temperatur
leleh tinggi, misalnya aluminium dan magnesium.
13
14
3) Centrifugal Casting
Prinsip: Menuangkan logam cair ke dalam cetakan yang berputar antara 300 sampai
3000rpm dan akibat gaya centrifugal logam cair akan termampatkan sehingga
diperoleh benda kerja tanpa cacat.
15
16
Pengecoran ini digunakan secara intensif untuk pengecoran plastik , keramik, beton
dan semua logam. bahan khas yang dapat dibuang dengan proses ini adalah besi, baja,
baja tahan karat, dan paduan aluminium, tembaga dan nikel. bagian umum yang
dibuat oleh proses ini adalah pipa, boiler, bejana tekan, roda gaya, lapisan silinder dan
bagian lain yang axi-simetrik.
keuntunganCentriugal Casting:
1. Riser tidak diperlukan
2. Produk yang berlekuk-lekuk dapat diproses dengan kualitas permukaan baik
3. toleransi dimensi kecil
4. ketebalan benda kerja uniform
17
18
5) Investment Casting
Proses pengecoran dengan pola tertanam dalam rangka cetak , kemudian pola
dihilangkan dengan cara pemanasan sehingga diperoleh rongga cetak.
19
Pola biasanya terbuat dari lilin (wax) , plastik atau mateial yang mudah meleleh .
Pengecoran ini sering juga disebut WAX LOST CASTING.
20
Daftar pustaka
Arifin, Amir, 2010, investment casting, http://blog.unsri.ac.id, 9 september 2010
bina Karya Nusantara Teknik, 2009, pengecoran, http://st290382.sitekno.com, 9
________september 2010
Hairi,
Ahmad,
proses
pengecoran
logam,
http://saungciptagrafika.blogspot.com, 9
________september 2010
Afri,
2007,
casting,
http://afrisujarwanto.blog.telkomspeedy.com,
________september 2010
Suprapto, Edi, 2008, teknik pengecoran logam, http://edizenni.blogspot.com, 9 september
________2010
zulfikar, Ahmad, 2010, dasar ilmu pengecoran, http://www.gudangmateri.com, 9
________september 2010
21