Anda di halaman 1dari 43

BASIS DAN DIMENSI

BASIS DAN DIMENSI


SUB POKOK BAHASAN
KOMBINASI LINEAR
MEMBANGUN
BEBAS LINEAR
BASIS DAN DIMENSI

DEFINISI KOMBINASI
LINIER

Misalkan V ruang vektor.


S={u1, u2, ..., un} V.
Misalkan aV.
Vektor a disebut dapat dinyatakan sebagai kombinasi
linier dari S, jika terdapat skalar-skalar (konstanta riil)
k1, k2, ..., kn, sehingga memenuhi persamaan:
k1u1+ k2u2+ ...+ knun=a

a
1
0
0




b

0
a

1
b




0 c
c
0
0
1



Contoh:
(a, b, c) = a(1, 0,0) + b(0,1,0) + c(0,0,1),
berarti vektor (a, b, c) dapat dinyatakan sebagai
kombinasi linier dari {(1, 0, 0), (0, 1, 0), (0, 0, 1)}

CONTOH KOMBINASI
1. Tunjukkan bahwa u=(2, 3, -1) dapat dinyatakan
sebagai kombinasi linier dari W = {a1=(1, 0, 1),
a2=(0, 1, -1), a3=(1, 1, -1)} dan tuliskan
bentuknya.
Jawab:
Akan dicari skalar-skalar k1, k2, dan k3 yang
memenuhi:
u= k1a1+ k2a2+ k3a3.
(2, 3, -1) = k1(1, 0, 1)+ k2(0, 1, -1)+ k3(1, 1, -1)
(2, 3, -1) = (k1, 0, k1)+ (0, k2, -k2)+ (k3, k3, - k3)
(2, 3, -1) = ( k1+ k3, k2+ k3, k1-k2-k3)

CONTOH KOMBINASI
Berarti membentuk sistem persamaan linier:
k1
+ k3 = 2
k2 + k 3 = 3
k1 - k 2
- k3 = -1
Untuk menghitung skalar-skalarnya dapat
digunakan eliminasi Gauss-Jordan. Dari eliminasi
Gauss-Jordan di dapat: k1=2, k2=3, dan k3=0.
Berarti kombinasi liniernya adalah:

u= 2a1+ 3a2

CONTOH KOMBINASI LINIER 3 (1/ 2)


2. Apakah a = (2, -1, 3) dapat dinyatakan sebagai
kombinasi linier dari
S= { u1=(2, -2, 4), u2=(0, 1, 2), u3=(1, 0, 4) }?
Jawab:
Akan dicari k1, k2, dan k3 yang memenuhi persamaan:
a

= k 1u 1

+ k2u2

+ k 3u 3

(2, -1, 3) = k1(2, -2, 4) + k2(0, 1, 2) + k3(1, 0, 4)


(2, -1, 3) = ( 2k1+k3,

-2k1+k2, 4k1+2k2+4k3)

Didapat sistem persamaan linier:


2k1

+ k3 = 2

-2k1+ k2
4k1 + 2k2 + 4k3

= -1
=3

Contoh Kombinasi Linier 3 (2/2)


Dengan menggunakan eliminasi Gauss-Jordan
sistem persamaan linier ini akan diselesaikan:
2 0 1 2
2 0 1 2
2 0 1 2
0 1 1 1
2 1 0 1 b b ~ 0 1 1 1
~

2 1
4 2 4 3 b3 2b1
0 2 2 1 b3 2b2 0 0 0 3
Karena

sistem

mempunyai

persamaan
solusi,

linier

berarti

di

atas

tidak

tidak
dapat

dinyatakan sebagai kombinasi linier dari S.

CONTOH KOMBINASI LINIER 4 (1/ 2)


Apakah a=(2, -1, 6) dapat dinyatakan sebagai kombinasi
linier dari S={u1=(2, -2, 4), u2=(0, 1, 2), u3=(1, 0, 4)}?
Jawab:
Akan dicari

k1, k2, dan k3 yang memenuhi persamaan:

a=k1u1+k2u2+k3u3
(2, -1, 6)=k1(2, -2, 4)+k2(0, 1, 2)+k3(1, 0, 4)
(2, -1, 6)=(2k1+k3, -2k1+k2, 4k1+2k2+4k3)
Didapat sistem persamaan linier:
2 = 2k1

+ k3

-1 = -2k1+ k2
6 = 4k1+2k2+4k3

CONTOH KOMBINASI LINIER 4 (2/ 2)


Dengan menggunakan eliminasi Gauss-Jordan
sistem persamaan linier ini akan diselesaikan:
2 0 1 2
2 1 0 1 b b ~

2 1
4 2 4 6 b3 2b1

2 0 1 2
2 0 1 2
0 1 1 1
0 1 1 1
~

0 2 2 2 b3 2b2
0 0 0 0

Karena sistem persamaan linier di atas mempunyai


solusi tak hingga banyaknya, yaitu: k1= 1 t,
k2=1 t, k3=t, berarti a dapat dinyatakan sebagai
kombinasi linier dari S, yaitu:
a = (1 t)u1 + (1 t)u2 + tu3 dengan t
sebarang bilangan riil

KOMBINASI LINIER-SUB RUANG (1/ 3)


Misalkan V Ruang Vektor dan B={v1, v2, ..., vr} V,
Maka himpunan dari semua kombinasi linier
dari B, yaitu:
W={k1v1+k2v2+ +krvr| k1,k2, ,krR} membentuk
sub ruang.
Bukti:
1. Ambil k1=k2= ... = kr = 0,

maka: 0v1+0v2+ ...+0vr =o.


Jadi W .

KOMBINASI LINIER-SUB RUANG (2/ 3)

2. Ambil u, w W. Akan diperlihatkan u+w


W
Misalkan u= l11v1+l12v2+ +l1rvr dimana
l11,l12, ,l1rR
dan w = l21v1+l22v2+ +l2rvr dimana l21,l22,
,l2rR

KOMBINASI LINIER-SUB RUANG (2/ 3)


u+w = (l11v1+l12v2+ +l1rvr)+(l21v1+l22v2+ +l2rvr) {aksioma
asosiatif}
= l11v1+l12v2+ +l1rvr + l21v1+l22v2+ +l2rvr

{aksioma

asosiatif}
= l11v1+ l21v1+l12v2+ l22v2+ +l1rvr + l2rvr

{aksioma

distributif}
= (l11+l21)v1+(l12+l22)v2+ +(l1r+l2r)vr
(l11+l21),(l12+l22), ,(l1r+l2r) R
Jadi

u+w W

{sifat bilangan riil}

KOMBINASI LINIER-SUB RUANG (3/ 3)


3. Ambil uW dan cR. Akan diperlihatkan cuW
Misalkan u=l11v1+l12v2+ +l1rvr dimana l11,l12, ,l1rR
cu = c(l11v1+l12v2+ +l1rvr)
= cl11v1+cl12v2+ +cl1rvr
cl11, cl12, , cl1rR
Jadi cuW
W sub ruang dari V

{aksioma distributif}
{sifat bilangan riil}

LATIHAN
1.

Manakah vektor-vektor di bawah ini yang dapat


dinyatakan sebagai kombinasi linier dari
S = { a1=(1, -1, 0),
a4=(1, 3, 2) }
a. u = (2, 0, 1)
b. u = (-1, 1, 1)
c. u = (0, 2, 3)
d. u = (4, 3, -1)
e. u = (2, 1, -1)
f.

u = (0, 0, 1)

a2=(0, 2, 1),

a3=(1, 1, 1),

MEMBANGUN

MEMBANGUN
Misalkan V ruang vektor.
S = {u1, u2, ..., ur} V.
S disebut membangun V, jika setiap vektor di V dapat
dinyatakan sebagai kombinasi linier dari S atau terdapat
skalar-skalar k1, k2, , krR, sehingga memenuhi:
v = k1u1+k2u2+ +krur

untuk setiap

vV
Contoh:
S = {e1=(1, 0, 0), e2=(0, 1, 0), e3=(0, 0, 1)} membangun
R3. Karena setiap vektor di R3 dapat dinyatakan sebagai
kombinasi linier dari S= (k1, k2, k3)= k1e1 + k2e2 + k3e3.
B = {p1=1, p2=x, p3=x2} membangun P2. Karena setiap
vektor di P2 dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier
dari B, a+bx+cx2=ap1+bp2+cp3.

CONTOH MEMBANGUN
Apakah himpunan-2 di bawah ini membangun
ruang vektor yang sesuai?
a.

B={u1=(1, 2), u2=(-1, 1), u3=(0, 3)}

b.

Q={p1=2+x+2x2, p2=-1 + 2x +3x2, p3=3x +


4x2}

c.

M=

2
m1
1

0
,m2

0
2

3
1
,m3

1
2

Diselesaikan menggunakan eliminasi Gauss-Jordan

CONTOH MEMBANGUN
B={u1=(1, 2), u2=(-1, 1), u3=(0, 3)}

Jawab:
a.

B R2, ambil w=(a, b).


Apakah w=(a, b) dapat dinyatakan sebagai kombinasi
linier dari B,
w = k1u1 + k2u2 + k3u3 selalu mempunyai solusi?
(a, b)=k1(1, 2)+k2(-1, 1)+k3(0, 3)
(a, b)=(k1, 2k1)+ (-k2, k2)+ (0, 3k3)
(a, b)=(k1 - k2, 2k1 + k2 + 3k3)
Didapat sistem persamaan linier:
a= k1 - k2
b=2k1 + k2 + 3k3
Diselesaikan menggunakan eliminasi Gauss-Jordan

Jawab Membangun (1/5)


1 1 0 a
1 1 0 a
~

~
1
2 1 3 b b 2b 0 3 3 b - 2a 3 b2

2
1

a b b
1 1 0
(b - 2a) 1 2 ~

0 1 1
3

0 1

1 1

ab
3
(b - 2a)

dikembalikan ke bentuk sistem persamaan linier, didapat:

k1
k2

k3

k3

ab
3
b - 2a
3

JAWAB MEMBANGUN
(1/5)
dengan subtitusi mundur, didapat:

k1
k2

ab

k3
3
b - 2a

k3
3

karena k3 dapat bernilai sebarang, maka k3


dimisalkan sebagai sebuah parameter, k3=t,
sehingga, k1=(a+b)/3 -t, dan k2=(b-2a)/3 - t, yang
berarti selalu mempunyai solusi.
Jadi, B membangun R2.

JAWAB MEMBANGUN (2/5)

Karena Q XP2, maka akan ditunjukkan bahwa Q


membangun P2 atau w=k1p1+k2p2+k3p3 selalu
memunyai solusi dengan w=a+bx+cx2.
a+bx+cx2= k1(2+x+2x2)+k2(-1 + 2x +3x2)+k3(3x
+ 4x2)
a+bx+cx2= (2k1+ k1x+2k1x2)+ (-k2 + 2k2x
+3k2x2)+ (3k3x + 4k3x2)
a+bx+cx2= (2k1 - k2)+ (k1 + 2k2 + 3k3)x + (2k1 +
3k2 + 4k3)x2
Didapat sistem persamaan linier:
2 1 0 k 1
a
a=2k1 - k2
1 2 3 k b
b= k1 + 2k2 + 3k3

2

c=2k1 + 3k2 + 4k3
2 3 4 k 3
c

JAWAB MEMBANGUN
(2/5)
Persamaan matrik di atas selalu mempunyai solusi,
jika matrik koefisien mempunyai invers, berarti
determinan matrik koefisien tidak sama dengan
nol.

2 1 0 b1 2b2
0 5 6
1 2 3
1 2
3
2 3 4 b3 2b2
0 1 2

5 6
1 2

10 6 4 0

Jadi, Q membangun P2.

JAWAB MEMBANGUN
(3/5)
Karena MM2x2
, maka akan ditunjukkan bahwa M
membangun M2x2. Berarti pula apakah persamaan
w=k1m1+k2m2+k3m3 selalu mempunyai solusi untuk
bentuk umum w,

a b
w=
c d

2 0
0 3
1 0
a b
k2
k3
c d k1

1 0
2 1
2 1

JAWAB MEMBANGUN
(3/5)
Didapat sistem
persamaan linier:
a= 2k1
+ k3
b=
3k2
c= -k1 + 2k2 + 2k3
d=
k 2 + k3
Diselesaikan menggunakan eliminasi GaussJordan:

2k 1 k 3
3k 2
a b
c d k 2k 2k k k


1
2
3
2
3

JAWAB MEMBANGUN
(3/5)
2
0

0 1 a b3 1
0
3 0 b
~
1 2 2 c b1 2

0
0 1 1 d

2 2 c
3 0 b
0 1 a b3 2b1

1 1 d

1 2 2
0 3 0

c
b b4
~
4 5 a 2c

1 1
d b2

1
0

2
1
4
3

1
2
c
0

1
d
~
0
5 a 2c b3 4b2

0
b b4 3b2
0

1 2 2
0 1 1

0 0 1
0

d
a 2c - 4d

0 0 3a 6c b - 15d

a 2c - 4d

0 3

b - 3d b4 3b3

JAWAB MEMBANGUN
(4/5)
Contoh penyangkal:
1 1
u

1
1

1 1
2 0
0 3
1 0
1 1 = k 1

k
2
3

1 0
2 1
2 1
1 1
1 1

2k 1 k 3

= k 2k 2k
1
2
3

3k 2
k 2 k 3

Didapat sistem persamaan linier:


1= 2k1
+ k3
1=
3k2
1= -k1 + 2k2 + 2k3
1=
k 2 + k3
Diselesaikan dengan eliminasi Gauss-Jordan:

JAWAB MEMBANGUN
(4/5)
Contoh penyangkal:

1 1
u

1
1

Didapat sistem persamaan linier:


1= 2k1
+ k3
1=
3k2
1= -k1 + 2k2 + 2k3
1=
k 2 + k3
Diselesaikan dengan eliminasi Gauss-Jordan:

JAWAB MEMBANGUN
(4/5)
2 0 1 1 b
3

0 3 0 1

~
1 2 2 1 b1

0
1
1
1

1
0

2 2 1
3 0 1
~

0 1 1 b3 2b1

1 1 1

1 2 2 1
1
0 1 1 1
0

~
0 4 5 3 b3 4b2 0

0
3
0
1

b4 3b2 0

1 2 2 1
0 3 0 1 b

4 ~
0 4 5 3

0
1
1
1

b2

2 2 1
1 2
0 1
1 1 1
~
0 0
0 1 - 1

0 3 - 2 b4 3b3 0 0

2
1
1
0

Dari matrik terakhir ini, terlihat bahwa SPL tidak


mempunyai solusi.
Jadi, ada matrik 2x2 yang tidak bisa dinyatakan
sebagai kombinasi linier dari M. Jadi, M tidak
membangun ruang vektor M2x2.

1
1
- 1

- 5

BEBAS LINIER

BEBAS
LINIER

Misalkan V ruang vektor.


B={a1, a2, ..., an}V. Himpunan B
disebut bebas linier, jika persamaan
vektor:
k1a1 + k2a2 + ...+ knan = o
hanya dipenuhi oleh k1 = k2 = ...= kn =
0 (hanya solusi trivial).
Jika terdapat solusi yang lain (solusi tak
trivial), maka B disebut tak bebas linier/
bergantung linier.

BEBAS
LINIER
Contoh:
S={e1=(1, 0, 0), e2=(0, 1, 0), e3=(0, 0, 1)}
bebas linier,
karena (0, 0, 0)=ae1 + be2 + ce3=(a, b, c),
berarti hanya dipenuhi oleh a=b=c=0.

BEBAS
LINIER
Contoh:

1 0
0 1
0 0
0 0
M m1
, m2
, m3
, m4

0 0
0 0
1 0
0 1

bebas linier,
karena persamaan vektor berikut

0 0
a b
0 0 am1 bm 2 cm3 dm 4 c d

berarti didapat: a=b=c=d=0.

SIFAT-SIFAT HIMPUNAN TAK BEBAS LINIER


(BERGANTUNG LINIER)
1. Jika B={v1, v2, ..., vn} himpunan tak bebas
linier, maka selalu satu vektor dapat
dinyatakan sebagai kombinasi linier dari
vektor-vektor yang lainnya atau
vi=k1v1+k2v2+...+ki-1vi-1+ki+1vi+1+ ...
+knvn
untuk i=1, 2, ..., n
2.

Jika B={ v1, v2} himpunan tak bebas


linier, maka v1=kv2 {v1 kelipatan dari v2}

LATIHAN

1. Apakah himpunan-himpunan di bawah ini


membangun dan bebas linier?
a. B={u1=(1, 2), u2=(-1, 1), u3=(0, 3)}
b. Q={p1=2+x+2x2, p2=-1 + 2x +3x2, p3=3x +
4x2}

2 0
,m2
m1

c. M=
1 0

0 3

,m3

2 1

1 0

2
1

d. Q={u1=(1, 0, 1, 2), u2=(2, 2, 3, 7), u3=(1, 1,


2, 4), u4=(-1, -1, -2, -2)}
e. B={u1=(2, 1), u2=(0, 1), u3=(3, 3)}
2. Tentukan vektor-vektor yang membangun
himpunan semua vektor di bidang: 2x + 3y z =
0. Apakah vektor-vektor tersebut bebas linier?
Jelaskan!

BASIS DAN DIMENSI

BASIS
Misalkan V ruang vektor.
B={u1, u2, ..., un} V.
B disebut basis ruang vektor V, jika B
memenuhi dua aksioma, berikut:
1.B bebas linier
2.B membangun V

BASIS
Contoh:
S={e1=(1, 0, 0), e2=(0, 1, 0), e3=(0, 0, 1)} basis di
R3.
B={p1=1, p2=x, p3=x2} basis polinom berderajat
maksimal 2

1 0
0 1
0 0
0 0
M m1
, m2
, m3
, m4

0 0
0 0
1 0
0 1

Matriks ordo
2x2
Basis-basis di atas disebut basis baku dari masingmasing ruang vektor

RUANG VEKTOR BERDIMENSI BERHINGGA


Misalkan {o}V ruang vektor.
V disebut berdimensi berhingga, jika mempunyai
himpunan yang banyak anggotanya berhingga yang
menjadi basis.
Jika tidak ada himpunan yang demikian ini disebut
berdimensi tak hingga.
Perkecualian, walaupun ruang vektor nol tidak
mempunyai basis, namun dianggap berdimensi
berhingga.
Contoh:
R3, P2, M2x2 termasuk berdimensi berhingga.

DIMENSI RUANG
VEKTOR
Misalkan V ruang vektor berdimensi
berhingga, dimensi dari V, ditulis dim(V),
adalah banyaknya anggota (kardinalitas)
dari basis. Perkecualian, untuk ruang nol
didefinisikan berdimensi nol.
Contoh:
dim(R3)=3, dim(Rn)=n, dim(M2x2)=4,
dim(P2)=3, dim(Pn)=n+1.

DIMENSI RUANG
VEKTOR

Contoh:
Tentukan dimensi dari sub ruang pada bidang: -x + 2y
+5z=0.
Jawab:
x=2y+5z, sehingga
(x, y, z) = (2y+5z, y, z) dan karena y dan z variable bebas,
y=t, z=s,
akibatnya:
(x, y, z)=(2t+5s, t, s)= t(2, 1, 0)+s(5, 0, 1)
{dapat dibaca vektor pada bidang x+2y+5z=0 dibangun
oleh vektor (2, 1, 0) dan (5, 0, 1)}.
Karena (2, 1, 0) dan (5, 0, 1) tidak saling berkelipatan,
maka bebas linier.
Jadi, basis sub ruang x+2y+5z=0 adalah {(2, 1, 0), (5, 0,
1)} berarti berdimensi 2.

UJIAN AKHIR SEMESTER


BAHAN :
25% SEBELUM UTS,
75% SETELAH UAS

TEMAN-TEMAN
!!
DATANG YA.
PADA ULTAH KU
YANG KE 6,
18 AGUSTUS
2009
JAM 15.30
ZUKHRUFI

Anda mungkin juga menyukai