Anda di halaman 1dari 5

Pulau Kolepon

Masyarakat dan Pemerintahan


Desa terakhir

: Distrik Wanam

Kabupaten

: Merauke

Nama Bupati

: Johannes Gluba Gebze

Provinsi

: Papua

Nama Pulau

: Pulau Kolepon

Distrik

: Kimaam

Jumlah Penduduk

: 16.487 Jiwa

Agama

: Katolik

Suku Asli

: Suku Kimarima, Ndom, Marind Bop, Kaudi, dan Sosom

Suku Pendatang

: Minahasa, Key (Maluku), Okaba, dan Buton.

Bahasa

: Berdasarkan setiap suku

Gambaran umum
Pulau Kolepon adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Aru dan berbatasan dengan
negara Australia. Pulau Kolepon ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten
Merauke, provinsi Papua.Secara geografis pulau ini berada di sebelah barat daya dari Pulau Yos
Sudarso dengan koordinat 8 1249 LS, 137 4124 BT.. Di jaman pemerintahan kolonial
dahulu, pulau ini bernama Frederik Hendrik. Pulau Yos Sudarso, Kimaam, dan Dolak adalah
nama lain pulau ini.
Pulau Kolepon adalah satu dari enam pulau terluar yang dimiliki Provinsi Papua. Pulau ini
terdapat dibagian selatan timur Provinsi Papua. Pulau ini merupakan pulau yang berpenghuni
dan memiliki luas wilayah yang cukup besar.
Administratif

Pulau Kolepon adalah pulau terluar yang berada di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Secara
administratif, pulau ini masuk ke dalam diskrik dimaam kab. Merauke, Provinsi Papua. Pulau ini
memiliki luas kurang lebih 11.620 km2 ini berbatasan dengan pulau Komolon dan Laut Arafura
di bagian selatan, dengan Laut Arafura disebelah barat, dengan dikstrik Okaba disebelah timur
dengan desa Wanam dan Kecamatan Nambroman Bopai disebelah utaranya.
Aksesibilitas

Untuk menuju Pulau Kolepon dapat menggunakan angkatan udara dan laut. Jika menggunakan
angkatan udara, dapat menggunakan penerbangan perintis Pemda Merauke yang bekerjasama
dengan maskapai penerbangan Merpati. Penerbangan ini hanya melayani satu kali tiap
minggunya dan lamanya perjalanan sekitar 45 menit. Jika menggunakan angkatan laut, jarak bias
di tempuh dengan menggunakan kapal perntis Pelni Moeka Ehe, Patrio Sompe, KM lady, KM
Pusaka Tambangan dan KM Bimas Jaya dengan lama perjalanan sekitar 15 jam.
Sarana dan Prasarana

Pulau Kolepon sudah memiliki sarana dan prasarana yang cukup baik. Selain jalan yang cukup
bagus, dipulau ini juga sudah tersedia dermaga beton, lapangan udara untuk pesawat perintis,
sekolah sampai jenjang SMP, listrik desa dan juga puskesmas.
Potensi SDA

Vegetasi yang terdapat dipulau Kolepon terdiri dari berbagai jenis, diantaranya vegetasi hutan
campuran, rawa dan bakau, dan budidaya. Pengembangan ekonomi harus segera dilakukan di
pulau ini, khususnya sektor perikanan. Pertemuan arus antara Laut Arafuru dan Laut Australia
membuat sumber daya ikan di perairan pulau ini sangat melimpah. Salah satu jenis komoditas
ikan yang potensial adalah ikan air tawar yaitu ikan Arwana. Ikan ini banyak ditemukan didaerah
Rawa Woner dan Kiworo. Ikan ini akan sangat melimpah pada saat 2 minggu seletah musim
penghujan. Kepinting juga merupakan produk tangkapan nelayan lokal yang umumnya di jumpai
dikawasan mangrove. Jenis yang sering ditangkap adalah kepiting bakau dan rajungan. Kepiting
bakau umumnya ditangkap dengan alat pengait dari bahan logam dan kadan tertangkap jaring
insan nelayan. Sedangkan rajungan sering tertangkap dengan trawl dan jaring insan.
Kependudukan

Penyebaran dan kepadatan penduduk pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor potensi wilayah
tersebut, kemudahan hubungan antar lokasi dan pusat administrasi. Jumlah penduduk Pulau
Kolepom berdasarkan hasil data sekunder Distrik Kimaam (2006) terdapat 13.332 jiwa yang
terdiri dari 6.771 pria dan 6.561 wanita dan jumlah KK 2.776/
Tingkat pendidikan masyarakat Pulau Kolepon masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh
dorongan orangtua yang rendah serta kondisi perekonomian yang rendah. Di pulau Kolepon
terdapat 1 SD dan 1 SMP. Sistem belajar yang ridak baik menyebabkan banyak lulusan SD yang
tidak bisa membaca dan menulis. Banyak anak anak usia sekolah yang putus ditengah jalan
dengan alasan untuk membantu keluarga mencari penghidupan. Jumlah minat lulusan SD untuk
melanjutkan ke SMP juga rendah.

Kondisi lingkungan juga menjadi hal yang penting dipulau ini. Ketersediaan air bersih sangat
terbatas dipulau ini. Banyak sumur yang tidak layak konsumsi karena berasa dan berwarna.
Selain itu juga,pola hidup yang tidak menjaga kebersihan perlu mendapat perhatian yang serius.
Upaya Pengembangan

Pengembangan ekonomi diberbagai bidang pengembangan seperti sektor perikanan (kepiting


bakau, ikan arwana, dan perikana tawar lainnya) mempunyai peluang ynag sangat tinggi. Sektor
pertanian seperti pengembangan lahan sawah tadah hujan, tanaman pangan seperti umbi-umbian,
berpeluang untuk dikembangkan cukup tinggi. Selain itu juga, sektor perternakan bisa
dikembangkan didaerah ini, terutama peternakan rusa dan penangkaran buaya, mengingat
permintaan pasar yang tinggi untuk komoditas ini terutama dari Kabupaten Merauke.
Skala pengembangan industry diberbagai sektor dari hasil laut, pertanian, perkebunan, hasil
hutan dan pariwisata yang sedang berkembang baru oleh PT. Dwikarsa Reksa Abadi. Perusahaan
ini melakukan ekspor ke China secara periodik.

Anda mungkin juga menyukai