Pujidansyukurpenulispanjatkankehadirat
Swt.
atasrahmatdankarunia
Allah
yang
telahdilimpahkankepadapenulissehinggapenulisanbukuin
idapatterselesaikandenganbaik.
Bukuinimencakupsubtansimaupunteknikpenyajia
n.Berkaitandengansubtansi,
dalambukuinidisajikan
bertaliandenganteknikpenyajian,
penulisinimengucapkanterimakasihkepadarekan-
rekanyang telahmembantupenyelesaianbukuini.
Apabila
di
dalambukuinimasihbanyakkekurangandankesalahanpenu
lisbenar-benarmengakuinya.Olehkarenaitu,
kritikkonstruktif
demi
perbaikanbukuinisangatdiharapkan.Semuajenisbantuand
ankritikankonstruktifdariberbagaipihak (termasuk yang
belumtersebutkan
di
atas).Memberikanandildalampenulisandanpenyelesaianb
ukuini.Semogasegalabantuandanpengorbananitumenjadi
amalbaikdandilimpahirahmat
Semogabukuinibermanfaatbagi
Allah
Swt.
guru/dosen/penulisdan
teman-teman
semua
dalamupayameningkatkanmutupendidikan.
Bojonegoro,
Daftar isi
Sampul
Halaman sampul
Hak cipta
Kata pengantar
Daftar isi
Bab 1
a. Tujuan
b. Manfaat
c. Strategi
d. Hasil yang diharapkan
Bab 2
a. Hakikat kritik sastra
b. Masalah kritik sastra indonesia modern
Bab 3
a. Analisis buku malam bertambah malam
b. Resensi buku tenggelamnya kapal van der wijck
Bab 4
a. Analisis puisi karena aku
b. Analisis puisi surat raja
c. Analisis puisi pergantian tahun
d. Analisis puisi
Biografi
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada kesempatan kali ini, anda akan mempelajari
buku tentang Hakikat, Masalah dan Analisis Kritik
Sastra. Bagi anda yang sudah mempelajarinya, materi ini
dapat di gunakan sebagai bahan untuk memperoleh
sesuatu yang baru.
A. Tujuan
anda akan
pengetahuan
dan
keterampilan
b. Kritik Terapan
Berdasarkan Pelaksanaan/pendekatan/metode:
a. Kritik Judisial
b. Kritik Induktif
c. Kritik Impresionistik
d. Kritik ekspresionistik
Kritik Teoritis
Kritik sastra yang berusaha (bekerja) atas dasar
prinsip-prinsip umum untuk menetapkan seperangkat
istilah yang berhubungan, pembedaan-pembedaan,
dan kategori-kategori, untuk diterapkan pada
pertimbangan-pertimbangan dan interpretasiinterpretasi karya sastra maupun penerapan kriteria
(standar atau norma) untuk menilai karya sastra dan
pengarangnya.
Kritik Terapan
Merupakan diskusi karya sastra tertentu dan penulispenulisnya. Misalnya buku Kesusastraan Indonesia
Modern dalam Kritik dan Esei Jilid II (1962) dikritik
sastrawan-sastrawan dan karyanya, diantaranya
Kritik Judisial
Adalah kritik sastra yang berusaha menganalisis dan
menerangkan efek-efek karya sastra berdasarkan
pokoknya, organisasinya, teknik, serta gayanya, dan
mendasarkan pertimbangan-pertimbangan individu
kritikus atas dasar standar-standar umum tentang
kehebatan dan keluarbiasaan sastra.
Penilaia terhadap karya dan pengarang berdasarkan
ukuran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kritik Induktif
Kritik sastra yang menguraikan bagian-bagian karya
sastra berdasarkan fenomena-fenomena yang ada
secara objektif.
Kritik induktif meneliti karya sastra sebagaimana
halnya ahli ilmu alam meneliti gejala-gejala alam
Kritik Impresionistik
Adalah kritik sastra yang berusaha menggambarkan
dengan kata-kata, sifat-sifat yang terasa dalam
bagian-bagian khusus atau dalam sebuah karya sastra
dan menyatakan tanggapan-tanggapan (impresi)
kritikus yang ditimbulkan secara langsung oleh karya
sastra.
Kritik ekspresionistik
Kritik yang menekankan kepada kebolehan pengarang
dalam mengeksresikan atau mencurahkan idenya ke
dalam wujud sastra.
Kritik ini cenderung menimbang karya sastra dengan
memperlihatkan kemampuan pencurahan, kesejatian,
Kritik Mimetik
Kritik yang bertolak pada pandangan bahwa karya
sastra merupakan tiruan atau penggambaran dunia dan
kehidupan manusia. Kritik ini cenderung mengukur
kemampuan suatu karya sastra dalam menangkap
gambaran kehidupan yang dijadikan suatu objek
Kritik Pragmatik
Kritik yang disusun berdasrkan pandangan bahwa
sebuah karya sastra disusun untuk mencapai efek-efek
tertentu kepada pembaca, seperti efek kesenangan,
estetika, pendidikan, dan sebagainya. Model kritik ini
cenderung memberikan penilaian terhadap suatu
karya berdasarkan ukuran keberhasilannya dalam
mencapai tujuan tersebut.
Kritik Ekspresif
Kritik Objektif
Suatu kritik sastra yang menggunakan pendekatan
bahwa suatu karya sastra adalah karya yang mandiri.
Kritik ini menekankan pada unsur intrinsik.
Tidak perlu dilihat dari segi pengarang, pembaca, atau
dunia sekitarnya.
Rincian dari kritik sastra penilaian, yakni:
Kritik sastra ilmiah; dilakukan dengan pendekatan
ilmiah.
Kritik sastra estetis; menggunakan pendekatan estetis,
yang mengutamakan kritik dari segi keindahan suatu
karya sastra.
Kritik sastra sosial; menggunakan pendekatan
Masalahpertamatidaksesuaikaryasastradengandas
arkritikkaryasastraataukriteriauntukmemnyaringk
aryasastra yang hendakditerbitkan,
yaitudasarkritikpragmatik yang
merupakanaturanbalaipustaka.
Contohnyakasussalahasuhandanbelenggu.
Masalahkedua,
padapriodepujanggabaruadamasalahperbedaanda
sartahun 1950-an itudianggaptidakadakaryakaryasastrabernilaisastratinggi.
Padaawaltahun 1970-an,
terjadiketidakpuasanparapenyairmudaterhadapsaj
ak-sajakdanpenyair yang sudahmapan, terutama
yang berkubu di majalah Horizon,
Dengandemikian, timbul puisimbeling yang
dimuatdalammajalahaktuil. puisimbeling
inidipanglimaioleh Remy
sylado(JapieTambajong). Kemudian,
puisimbeling inidikenaldengannama
puisilugu
Padasekitarpertengahantahun 1980-an,
terjadipojlemiksekitarmasalah
sastrakontekstual. Polemikini di bukukanoleh
Ariel Haryanto
Padaparojkeduoatahun 1980-an
timbulmasalahkritiksastra di Indonesia,
terutamadengantimbulnyakarya-karyasastra yang
menunjukkanlatarbelakang social
budayaIndonesia(nusantara) yang khusus .
Padatahun 1984,
SubagioSastrojwardojitelahmenyatakanpenolakk
anterhadapteorisastraBarat (yang baru)
untukditerapkanbegitusajadalammengkritikkarya
sastra Indonesia
Plot
a.
Eksposisi
Drama menggambarkan
NyomansedangmenyiapkanmakanmalamuntukGustiBian
g.sementaraWayanmengampelaspatung.
b. Konflik
GustiBiang yang sedangberadadalamkondisisakitsakitanterusmemakiNyoman yang
datangmenawarkanobatpadanya.GustiBiangbahkanmeng
usirNyomandanmenyebutnyasebagaileak.
c. Komplikasi
GustiBiangbertambahberangketikaWayanmemberitahuka
nbahwaNyomanadalahtunanganNgurah,
putranya.Akibatnya, GustiBiangjugamengusirWayan
yang berkastasamadenganNyoman.
d. Klimaks
Ngurah yang
barudatangselepaskepergianNyomanlangsungmembenar
kanpernyataanWayanbahwaiasangatmencintaiNyoman.
GustiBiangsangatmarahmendengarpernyataanNgurah.Ap
alagiditambahdenganucapan yang
dilontarkanWayansebelumiabenarbenarkeluardarirumahGustiBiang. Ngurah yang
mengetahuikenyataanbahwaayahnya yang
sebenarnyaadalahWayanjelassangatterkejut.GustiBiangti
dakpernahmaumenikahiWayanakibatperbedaankasta
yang adadiantaramereka.
e. ResolusiatauFalling Action
AkhirnyaNgurahdiperbolehkanuntukmenikahiNyoman,
f.
Keputusan
NgurahpergimenyusulNyomandanWayantidakjadimenin
ggalkanGustiBiang.Wayanseumurhidupakanterusmencin
taidanmengabdipadaGustiBiang.
2.
KlasifikasiTokoh
a. TokohProtagonis
b. TokohAntagonis
c. TokohTritagonis
: GustiBiang
: Wayan, Nyoman, Ngurah
:
a. TokohSentral : GustiBiang
b. TokohUtama : Nyoman, Wayan
c. TokohPembantu
: Ngurah
3.
WatakTokoh
a.
Keadaanfisik (fisikologis)
GustiBiang :seorangwanitatua, sakit-sakitan
Wayan
: seorangpriasetuaGustiBiang,
sudahberkurangpendengarannya
Nyoman
:
seoranggadismanisberusiaduapuluhtahunan
Ngurah
: seorangpria yang
tidaklebihtuadaripadaNyoman
b. Keadaanpsikis (psikologis)
GustiBiang : pemarah, kasar, sukamenuduh orang,
sukaperhitungan
Wayan
: sabar, setia, pemaaf
Nyoman
Ngurah
c.
Keadaansosial (sosiologis)
GustiBiang : bangsawan, kastakesatria
Wayan
: orang biasa, setiapadanegara, kastasudra
Nyoman
: gadisdesa, miskin, kastasudra
Ngurah
: putratunggalkeluargabangsawan,
: tabah, sopan
: berani, setia.
kastakesatria
4.
Setting
a.
Setting Tempat
: rumahkediamanGustiBiang,
perabotanserbamewah, di
ruangdepanadakursigoyangdankursitamu
b. Setting Waktu : malamhari
c. Setting Ruang: tegang, penuhdenganperdebatan
5.
Sebuahbuku yang
berjudulTenggelamnyaKapalVan
DerWijckkaryaBuyaHamka. TenggelamnyaKapal Van
Der
Wijckmengisahkantentangperbedaanlatarbelakangsosial
yang
menghalangihubungancintasepasangkekasihhinggaberak
hirdengankematian.
Berlatartahun 1930-an, daritanahkelahirannya
Makassar,
ZainuddinberlayarmenujukampunghalamanayahnyaBati
puh, Padang Panjang. Di sana, iabertemudenganHayati,
seoranggadiscantikjelita yang menjadibunga di
persukuannya. Keduanyasalingjatuhcinta.Zanuddin pun
akhirnya memutuskan untuk melamar pujaan hatinya,
akan tetapi lamaran Zainuddinpun ditolak oleh keluarga
Hayati, adatistiadat yang
kuatmeruntuhkancintamerekaberdua.
Zainuddinhanyaseorangmelarat yang
takbersukukarenaibunyaberdarahBugisdanayahnyaberdar
ahMinang, status dalammasyarakatMinang yang
bernasabkangarisketurunanibutidakdiakui.Olehsebabitu,
diadianggaptidakmemilikipertaliandarahlagidengankelua
rga di
Minangkabau.SedangkanHayatiadalahperempuanminang
santunketurunanbangawan.Kelarganyapun akhirnya
memilih Aziz untuk menikahi Hayati yang berasal dari
orang terpandang keturunan Minang yang lebih disukai
keluarganya dari pada Zainuddin.
Mengetahui Hayati menikah, Zainuddin yang
sempat putus asa akhirnya memutuskan untuk merantau
pergi ke Jawa, tinggal pertama kali di Batavia sebelum
akhirnya pindah ke Surabaya. Di perantauan Zainuddin
menjadi penulis yang terkenal. Pada saat yang sama,
Aziz juga pindah ke Surabaya bersama Hayati karena
alasan pekerjaan, tetapi rumah tangga mereka akhirnya
menjadi berantakan. Setelah Aziz dipecat, mereka
menumpang di rumah Zainuddin, tetapi Aziz lalu bunuh
diri dan dalam sepucuk surat ia berpesan agar Zainuddin
menjaga Hayati. Hayati akhirnya disuruh pulang ke
Batipuh dengan menaiki kapal Van der Wijck. Di tengahtengah perjalanan, kapal yang dinaiki Hayati tenggelam.
Karena Aku?
Oleh: Gita
Engkau selalu menatapku
Meski diriku selalu lupa terhadapmu
Engkau selalu di dekatku
Meski aku mengacuhkanmu
Engkau selalu menantiku
Meski aku tak menginginkanmu
Engkau selalu menjadi masa depanku
Meski aku tak berharap untukmu
Engkau selalu menjadi temanku
Meski engkau akan menghancurkan semua cintaku
Karena........!
Engkau adalah aku
Sehingga aku takkan menjaud darimu
PENAFSIRAN
1. Penafsiran berdasar pada orientasi sastra
Bait
pertama
puisi
KARENA AKU
menggambarkan bagaimana perasaan si pengarang saat
itu yang telah merasakan keheranan kepada sosok si
engkau yang tak henti-hentinya mengagumi si
pengarang tanpa rasa lelah sedikitpun walaupun si
pengarang tak memperdulikannya,
Engkau selalu menatapku
Meski diriku selalu lupa terhadapmu
Engkau selalu di dekatku
ANALISIS
1. Analisis struktural: lapis norma karya sastra
a. Lapis Suara (sound straum)
Baris 1 : ada asonansi u: engkau, selalu,
menatapku
Baris 2: ada asonansi u dan aliterasi l: selalu, lupa
Baris 3: ada asonansi u
Baris 4: ada aliterasi k: meski, aku, mengacuhkan
Baris 5: ada asonansi u
Baris 6: ada asonansi i dan aliterasi k: meski, aku,
tak, menginginkanmu
PENILAIAN
1. Aliran-aliran penilaian
a. Absolutisme
b. Relativisme
Karya ini dianggap bernilai pada suatu waktu dan
tempat tertentu, pada waktu dan tempat yang lain
juga dianggap bernilai
c. Perspektivisme
Penilaian perspektivisme menyatakan bahwa
penilaian karya sastra harus dilakukan dari
SURAT RAJA
Karya : Thokawi
A AnalisisPuisi
Lapisannormakaryasastra
a
Lapisansuara
Dalam bait I
Baris I = Ada asonansi a pada
kata Bagaimana
Baris II = Ada asonansi i pada
kata Jika, kaki, ini
Baris III = Ada aliterasi s
pada kata meski
Baris IV = Ada aliterasi s
pada kata terus
Dalam bait II
BarisI = Ada asonansi a
danaliterasingpada kata
tebing danasonansi I pada
kata menutupi
Lapisansatuanarti
Dalam bait I
Baris I =
Bagaimanaakuberjalan (Si
penuliskebingunganuntukmen
jalanikehidupannyaseharihari)
Baris II = Jika kaki
inimenjadigelap
(Jikahidupinitaktentuarah)
Baris III =
Meskimataharidanbulan
(Meskiantaraimpiandankenyat
aan)
Baris IV =
Terusbergantiantakberkedip
(Meskihidupselaluberjalantan
pahenti)
Bait II
Baris I
=Tebingmasihmenutupimatak
u (kenanganmasalalu yang
,masihmembayangi)
Baris II =
Karenaburungberjalan di
sekitarku (karenaangananganpahit yang selalu di
sekitarperjalananhidupku)
Baris III = Berkicausumbang
di telingaku
(selaluterdengardanterasa)
Baris IV = Selaluterdengar di
tidurku (Selaluterbayang di
setiapwaktu)
Bait III
Baris I =
Bagaimanaakumeringkuh
(Bagaimana Ku
menjalanihidup)
BarisII =
Karenamasihterusmenodongd
enganangkuh
(Karenaselaluterbawaakanbay
anganmasalalu)
Baris III = Dan selalukosong
(Dan selalumembayangi)
Baris IV = Takterisisurat raja
(Takterisikebahagiaan yang
mendalam)
Lapisanmetafisik
Dalam puisi di atas penulis berharap
mendapatkan ketenangan dalam hati dan
kehidupannya bisa kembali.
B Penilaian
Dalampuisisurat raja diatas penulis
mengungkapkan isi hati. Tentang kegundahan
hari hari yang di jalaninya. Si penulis
mengungkapkan kegundahan jiwa akan hari
yang tidak bersahabat. Karena dalam
kenangannya masih hidup dengan kesedihan
tentang ketakutan ketakutan yang mengancam.
Sampai waktu yang belum di tentukan penulis
Menggambarkan bintang-bintang
Melambangkan keceriaan mala mini
PENILAIAN
1. Aliran-aliran penilaian :
a. Absolutisme
Puisi Pergantian tahun(malm tahun baru) dipandang dari
tujuannya sangat baik. Untuk tujuan setiap orang atau
ANALISIS
1. Analisis struktural : lapis norma karya sastra.
a. Lapis suara (sound straum).
Bila orang membaca puisi (karya sastra) ini, yang
terdengar adalah rangkaian bunyi yang dibatasi jeda
pendek, agak panjang dan panjang. Akan tetapi, suara itu
bukan hanya bunyi tetapi juga mengandung makna yang
estetik atau indah.
b. Lapis satuan arti (units of meaning).
Baris 1 : Malam yang indah artinya suasana dimalam
hari.
Baris 2 : Ditemani angin yang sejuk yaitu ada semilir
angin yang sejuk.
Dalam puisi Doa karya Chairil Anwar ini ber alur maju.
Karena penulis menceritakan malam sebelum tahun baru
smpai tahun baru.
Bait kedua
Baris pertama, kedua, ketiga, terdapat asonansi a,a,a,a
pada baris ke empat terdapat asonansi u, yaitu pada kata
kumbang melembut bak kupu.
Bait ke tiga
Pada baris pertama dan ke empat terdapat asonansi u,u,
pada baris ke dua dan tiga terdapat asonansi a, a.
pada saat malam pergantian tahun, hanya warnawarni dan suasana keras yang dia lihat.
pengarang menyajikan puisis dengan bahasa
Kritik mimetic
Karya sastra ini menyampaikan ketenangan dalam
menghadapi masalah, dai tahu bahwa kesabaran akan
membuatnya menjadi terhibur.
Kritik pragmatic
Senyuman mawar ketika malam adalah seseorang
yang berusaha tetap tegar, tersenyum di malam
pergantian tahun. Memadu rasa tenang hingga akhirnya
seorang teman mendatanginya, memang terasa pahit tapi
dia cukup terhibur dengan datangnya teman wanita itu.
BIOGRAFI
Menuntut ilmu di perguruan tinggi IKIP PGRI
Bojonegoro, mengambil program studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra indonesia. Yuni Tri Utami, kelahiran
Tuban, 06 Juni 1992, riwayat pendidikan SDN
Mojomalang 1, SMPN 1 Parengan, SMK PGRI 3
Bojonegoro, alamat Desa Mojomalang Kec. Parengan
Kab. Tuban, Motto hidup : syukuri apapun yang telah
engkau terima, tanamkan keiklasan dan kesabaran dalam
setiap langkahmu. Fauzianah Fitri Kurnia Wati, kelahiran
Blora, 12 Juni 1996, riwayat pendidikan SDN Giyanti 1,
SMPN 2 Sambong, SMKN 1 Cepu, alamat Desa
Brawowan Kec. Sambong Kab. Blora, Motto hidup : jadi
yang membanggakan itulah tujuanku, maka dari itu tak
mudah menyerahlah caraku. Dian Wahyu Putri