UNTUK PANGAN
1. Pemanis alami dan buatan
2. Pengawet
3. Pewarna
4. flavor
Bahan Makanan
Bahan alamiah yang dapat menjadi sumber kalori
dan dapat memberikan bahan2 yang diperlukan
untuk berlangsungnya proses kehidupan
ACS-K
(C6H3SO4N+K+):
Pemanis
yang
mempunyai kelarutan dalam air yang
sangat baik dibandingkan dengan pemanis
sintetik yang lain.
Kemanisannya fsac.g(30) = 200
fsac.g(x): potensi kemanisan relatif terhadap
larutan sukrosa x % pada bobot dasar.
Pemanis ini stabil pada suhu masak dan
suhu
pemanggangan,
serta
penggunaannya telah disetujui dalam
produk makanan di lebih 90 negara.
Metoda Analisis: kromatografi penukar ion,
2. SAKARIN (C5H4SO3N)
3. SIKLAMAT (C6H5NHSO3NA)
4. DULCIN (C6H4OC2H5N2H3O)
Dulcin
terhidrolisis
menjadi
aminofenol,
yang
dapat
menyebabkan efek samping
dalam
penggunaan
jangka
panjang
Pemanis
ini
diduga
menyebabkan
toksisitas,
sehingga
tidak
digunakan
5. ASPARTAM (C13H15O5N2)
6. SUKRALOSA (C12H9O8CL3)
7. ALITAM (C14H23O4N3)
Alitam tersusun atas asam amino, asam Laspartat dan D-alanin dengan sifat amida
baru (terbentuk dari 2,2,4,4-tetrametiltieanilamin)
Merupakan pemanis yang tidak ada rasa
lanjutan setelah penggunaan
Tingkat kemanisan fsac.g(10) = 2000
Tergolong pemanis non-nutrisi
Relatif stabil terhadap hidrolisis dan panas
karena ada gugus amidanya yang unik
Diperbolehkan
di
negara
Australia,
Selandia Baru, China, namun dilarang di
PENGAWET
o
3. NITRIT/NITRAT
Garam nitrit digunakan untuk proses curing daging
untuk memperoleh warna yang baik dan mencegah
pertumbuhan mikroba
Penggunaan Natrium nitrit dalam ikan & daging
membahayakan kesehatan, karena dapat berikatan
dengan amino atau amida membentuk turunan
nitrosamin yang bersifat toksik (karsinogenik)
Metoda Analisis:
a) metoda Gries I (reaksi diazotasi antara asam nitrit
dengan amin aromatis primer/asam sulfanilat, lalu
direaksikan dengan alfa-naftilamin membentuk senyawa
berwarna yang dapat diukur pada 520 nm,
b) metoda Gries II (menggunakan sulfanilamid dan
naftiletilen diamin/NED).
4. SULFIT
Ditetapkan
dalam
bentuk
sulfur
dioksida dalam bahan makanan:
metode langsung dengan titrimetri,
polarografi, dan kolorimetri
metode
tidak
langsung
dengan
destilasi dengan penyerapan sulfur
dioksida
dalam
suatu
agent
pengoksidasi berupa iodium atau
hidrogen peroksida. Penetapannya
dilakukan
secara
volumetri,
gravimetri atau kolorimetri sebagai
PEWARNA
o