33
Jan S. Aritonang, Berbagai Aliran di dalam dan di sekitar Gereja (Jakarta: BPK. Gunung Mulia,
2001), 105.
2
Hasil Wawancara dengan Pdm. Viktor K. Purnomo (Sabtu, 26 November 2011 Pukul 20:00)
34
Gereja Jemaat Kristen Indonesia Injil Kerajaan berawal dari Persekutuan Doa
(Persekutuan Pelajar Kota Semarang), yang dibangun oleh anak-anak muda. Kegerakan
anak-anak muda ini berawal dari Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Semarang pada
awal tahun 1979 dan pada bulan Agustus 1979. Dalam KKR ini hadir 2000 orang yang
terdiri dari dari Siswa SMA dan Mahasiswa. Pada kelanjutannya, Persekutuan Doa yang
disebut Persekutuan Doa Sangkakala ini bertambah besar dan bergerak pada bentuk
Gereja, pada awal tahun 1991.
Pada masa itu, diadakan satu kali kebaktian yakni Kebaktian Minggu pagi yang
hanya dihadiri oleh 25 orang. Namun, seiring berjalannya waktu kehadiran Jemaat
berkembang (bertambah banyak). Sehingga, pada tahun 1992, bekas Gedung Roller Skate
di Permata Hijau BB-25 A, Pondok Hasanudin, dijadikan sebagai tempat kebaktian.
35
Gedung ini berkapasitas kurang lebih 1500 orang, sedangkan pada waktu itu jemaat masih
berjumlah 300-an. Oleh sebab itu, kebaktian diadakan di ruang serba guna yang
berkapasitas 150 orang. Beberapa tahun setelah itu, pertumbuhan jemaat berkembang
dengan pesat. Pada akhir tahun 1999, jumlah jemaat mencapai lebih dari 2000 orang.
Sehingga, gedung Gereja Permata Hijau tidak dapat menampung jemaat yang berjumlah
lebih dari 2000 orang. Kapasitas gedung mulai tidak seimbang dengan kehadiran jemaat,
sehingga dilakukanlah pembangunan gedung Gereja baru dengan kapasitas 12.000 orang,
pada bulan September 2003, yang diberi nama Holy Stadium. Sambil menanti proses
pembangunan gedung Holy Stadium selesai, maka pada bulan oktober tahun 2004,
Kebaktian utama dipindahkan ke gedung Tennis Indoor (namanya diganti menjadi: Holy
Stadium), yang ditempati sampai bulan juli tahun 2007. Pada tanggal 7 juli 2007, kebaktian
hari Sabtu dan Minggu diadakan di gedung Gereja Holy Stadium. 3
JKI Injil Kerajaan terbentuk dengan memiliki Visi: Membawa jemaat
dewasa dalam Tuhan, dan Misi: Memenangkan jiwa-jiwa buat Tuhan. Hingga saat ini,
terdapat 8 Gereja Satelit (Satelit Citarum, Satelit Permata Hijau, Satelit Muktiharjo,
Satelit Setiabudi, Satelit Plamongan Indah, Satelit Manayaran, Satelit Singotoro) yang
berada di bawah naungan JKI Injil Kerajaan sebagai pusatnya. Jumlah jemaat sampai
saat ini sudah mencapai 22.000 jiwa. Kantor Sinode JKI Injil Kerajaan berada di
Ungaran, yang dipimpin oleh Bapak Adi Sutanto, yang merupakan pendiri JKI. 4
3
4
Data tertulis
Hasil Wawancara dengan Pdm. Viktor K. Purnomo, (Sabtu, 26 November 2011 Pukul 20:00).
36
buku-buku rohani dan audio visual, yang juga melakukan penerjemahan buku-buku dari
bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dari berbagai pengarang seperti: Rev. John Bevere, Dr.
John Avanzini, Dr. Marilyn Hickey, Ps. Tommy Barnett, Ps. Bill Wilson, dan lain-lain.
Poliklinik dan Mobil Klinik - Poliklinik memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan biaya murah. Selain itu, terdapat juga mobil klinik yang berkeliling
untuk melayani orang-orang yang tidak mampu secara gratis dan juga mobil klinik yang
dilengkapi dengan unit kesehatan gigi. Misi Pelayanan misi untuk menjadi berkat bagi
bangsa-bangsa. Koperasi Terang Bangsa Sebuah Pelayanan yang menjual barang-barang
keperluan sehari-hari dengan harga murah. Mobil Toko - Pelayanan yang menjual
kebutuhan pokok seperti: beras, gula, minyak, dan lain-lain dengan harga murah dan
menggunakan mobil yang berkeliling ke daerah Semarang dan juga kota-kota lain.
Sekolah Sepak Bola Terang Bangsa. Pasar Murah - Sebuah bentuk pelayanan yang
bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan menjual sembako dan barang-barang
lainnya seperti: pakaian, sepatu, alat-alat tulis, dan lain-lain dengan harga murah. Sekolah
Minggu. Permata Indonesia - Pelayanan yang menjangkau kaum waris dan sampai hari ini
sudah ada sel grup khusus buat mereka, dan Gereja Satelit.5
Gereja Lokal JKI Injil Kerajaan Semarang digembalakan secara kolektif oleh
Team Pastoral yang dipimpin oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo. Setiap Jemaat yang
terdaftar sebagai anggota jemaat memiliki Nomor Induk Jemaat ( NIJ ). Pendataan Jemaat
5
Data Tertulis.
38
ini dimaksudkan untuk dapat melayani Jemaat Tuhan sebagai Anggota Keluarga.
Penggembalaan langsung kepada Jemaat dilakukan oleh para Ketua Mezbah Keluarga
(Kelompok Sel) sebagai kepanjangan tangan Team Pastoral. Mezbah Keluarga
beranggotakan 4 12 orang. Pengawasan penggembalaan dilakukan bersama sama oleh
Pelayan Rayon, Pelayan Wilayah dan Gembala Wilayah, di bawah koordinasi Team
Pastoral. Ibadah Kebaktian Raya dilakukan Sabtu dan Minggu, dengan liturgi Ibadah Pujian
dan Penyembahan yang dinamis. Pemuridan Jemaat dilakukan secara langsung melalui
pengajaran Gembala Sidang dalam Kebaktian Raya, sedangkan di dalam Mesbah Keluarga,
jemaat terlibat membangun persaudaraan, kekeluargaan dan persahabatan. 6
3.4. Gambaran Umum Tentang Minum Roh Kudus di Gereja Jemaat Kristen
Indonesia Injil Kerajaan Semarang
Minum Roh Kudus pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991, oleh Pdt.
Darrel Stott yang berasal dari USA.7 Pemahaman tentang minum Roh Kudus bagi masingmasing anggota Jemaat berbeda berdasarkan pengalaman yang diperoleh. Sebagian
mengetahui Minum Roh Kudus dari Pdt. Darell E. Stott yang mengajarkannya di TSOA
(The School of Acts) - Sekolah Alkitab selama 6 bulan, dari Khotbah Pendeta, buku-buku
yang menjelaskan tentang Roh Kudus, sebagian lagi mengetahui dari pengalaman orang
lain. Dari hasil wawancara, 12 anggota Jemaat mengatakan bahwa Minum Roh Kudus
Hasil Wawancara dengan Pdm. Viktor K. Purnomo (Sabtu, 26 November 2011 Pukul 20:00).
39
perlu untuk dialami setiap hari. Minum Roh Kudus merupakan keputusan personal dan
tidak atas desakan dari orang lain. Minum Roh Kudus tidak diperoleh dalam Sejarah,
melainkan berdasarkan pengalaman orang lain. Pemahaman yang berbeda adalah
penjelasan jemaat mengenai pengertian dan proses, serta efek dari Minum Roh Kudus.
Hasil wawancara dengan Pdt. Stephanus Karnadhi, Staff divisi TSOA-bagian pastoral (Senin, 21
November 2011, Pukul 11:00-12:00),; dan Pdt. Edi Haryana, sebagai Staff TSOA (Rabu, 2 November
2011, Pukul 12:45-13:50).
40
intelektual, menghilangkan rasa tidak percaya bahwa dapat Minum Roh Kudus). 9 Adapun
pengertian lain bahwa Minum Roh Kudus adalah menikmati keintiman dengan Roh Kudus,
lebih intens dengan Tuhan. Minum Roh Kudus tidak terbatas di Kebaktian, tetapi di rumah
dalam doa pribadi setiap hari dengan Tuhan. Menurutnya, tidak setiap saat mengalami
Minum Roh Kudus, karena membutuhkan waktu khusus.10
Selain itu, secara langsung dikatakan oleh Bapak Andres bahwa Minum Roh Kudus
adalah dipenuhi dengan Roh Kudus. Minum Roh kudus hanya akan dialami jika memiliki
kerinduan untuk mengenal Tuhan secara mendalam. 11 Mengundang Roh Kudus untuk hadir dan
menguasai kehidupan (memasukkan dalam hidup kita sesuatu yang bisa dihirup, dipeluk,
dipegang, adanya komunikasi dengan Roh Kudus). Istilah Minum adalah mabuk dengan
kekudusan mabuk bersama Roh Kudus. 12 Menginginkan, membiarkan Tuhan untuk
menguasai pribadi seseorang sepenuhnya. Tidak hanya penuh, melainkan tenggelam
sepenuhnya bersama Tuhan. 13 Minum Roh Kudus itu adalah memiliki rasa lapar dan haus
akan Tuhan. Jika kehausan, maka bisa mabuk bersama Roh Kudus. Pengalaman Minum
Roh Kudus harus dialami sendiri. Jika tidak demikian, maka tidak dapat mengetahui
peran dan manfaat Roh Kudus. 14
Hasil wawancara dengan Bapak Daud Asetyono, bagian administrasi SMA (Jumat, 4 November
2011 Pukul Pukul 11:30-12: 15); dan Hasil wawancara dengan Ibu Ari, sebagai ibu rumah tangga (Selasa, 22
november 2011, Pukul 10: 50-11:00).
10
Hasil wawancara dengan Setyadi Armanto , bagian project and bulding (Jumat, 4 November
2011Pada Pukul 11:30-12:15).
11
Hasil wawancara dengan Bapak Andreas Suharianto, sebagai Guru SMA (Jumat, 4 November
2011 Pukul 14:10-15:05).
12
Hasil wawancara dengan Ibu Elizabeth, sebagai Ibu Rumah Tangga. (Selasa, 22 November 2011
Pukul 10: 00-10:17).
13
Hasil wawancara dengan Pdt. Viktor Kristijanto (Sabtu, 26 November 2011 Pukul 19:30-19:50).
14
Hasil wawancara dengan Ibu Hutagalung, sebagai ibu rumah tangga.( Selasa, 22 november 2011
Pukul 10:19- 10:50); Ibu Bini, Sebagai Ibu Rumah Tangga (Selasa, 22 November 2011 Pukul 11:00-11:15);
Ibu Ruth, sebagai Ibu Rumah Tangga ( Selasa, 22 November 2011 Pukul 11:15-11:30); Ibu Livin, sebagai Ibu
Rumah Tangga( Selasa, 22 November 2011 Pukul 11:30-11:45).
41
Hasil wawancara dengan Pdt. Edi Haryana, sebagai Staff TSOA (Rabu, 2 November 2011, Pukul
12:45-13:50); Pdt. Viktor Kristijanto (Sabtu, 26 November 2011, Pukul 19:30-19:50); Bapak Setyadi
Armanto, bagian project and bulding (Jumat, 4 November 2011 pukul 12:30-14:00); Daud Asetyono, bagian
administrasi SMA (Jumat, 4 November 2011, Pukul 11:30-12: 15); Ibu Hutagalung, sebagai Ibu Rumah
Tangga (Selasa, 22 November 2011, Pada Pukul 10:19-10:50); Ibu Bini, sebagai ibu rumah tangga (selasa, 22
november 2011 Pukul 11:00-11:15).
16
Hasil wawancara dengan Bapak Andreas Suharianto, Guru SMA (Jumat, 4 November 2011, Pukul
14:10-15:00).
42
agar tidak berbohong, Merasakan Tuhan yang mengendalikan diri seseorang agar bersikap
dengan benar. Dengan demikian, pengalaman minum Roh Kudus menjadi tidak berarti
jika tidak ada nilainya (perubahan).17 Adapula yang mengalami perubahan sifat, misalnya
menjadi orang yang lemah lembut, menjadi orang yang tidak memaksa, menjadi orang
yang mudah memaafkan orang lain. Artinya sakit batin dan fisik dipulihkan oleh Roh
Kudus. Secara tegas ada yang mengatakan bahwa setelah minum Roh Kudus harus
memperoleh perubahan. Namun, semuanya tergantung pada ketaatan kepada Tuhan.
Apabila, tidak taat dengan sendirinya tidak akan mengalami perubahan.18
3.4.3. Hubungan Minum Roh Kudus dengan Karunia.
Minum Roh Kudus memiliki hubungannya dengan karunia, yang dapat
dikatakan sebagai efek dari Minum Roh Kudus. Karunia yang dimaksudkan disini adalah
Karunia-karunia Roh. JKI Injil Kerajaan memiliki pandangan bahwa karunia roh itu
merupakan sesuatu yang penting.
Karunia dapat diperoleh, jika seseorang semakin mendekatkan diri kepada
Tuhan. Karunia itu adalah give atau pemberian secara cuma-cuma dari Tuhan. Sehingga,
Karunia dapat dikembangkan ataupun tidak, tergantung pada masing-masing pribadi.
Ketika tidak dapat dikembangkan maka hal yang baik dapat menjadi ekstrem, misalnya
menjadi dukun. Setiap orang tentunya telah diberikan karunia yang berbeda-beda dari
Tuhan. Karunia akan hilang jika tidak dipergunakan dengan baik.
17
Apabila dikaitkan
Hasil wawancara dengan Pdt. Stephanus Karnadhi, sebagai Staff divisi TSO (Senin, 21 November
2011, Pukul 11:00-12:00); Ibu Ruth, sebagai Ibu Rumah Tangga (selasa, 22 November 2011 Pukul 10:5011:00).
18
Hasil wawancara dengan Ibu Elizabeth (Selasa, 22 November 2011, Pukul 10:00-10:17); Ibu
Ruth, sebagai Ibu Rumah Tangga (Selasa 22 November 2011, Pukul 11:15-11:30).
43
dengan Minum Roh Kudus, berarti mmengalami segala hal bersama Roh Kudus. Karunia
pun akan diperoleh jika meminta kepada Tuhan. 19
Adapula yang memiliki cara pandang yang berbeda mengenai karunia. Bagi
mereka, setiap orang dapat memperoleh lebih dari satu karunia. Karunia itu haruslah
dikejar. Pusatnya adalah kepercayaan untuk mengembangkan karunia yang ada. Harus
memiliki kekuatan agar karunia tetap bertumbuh. Menurut beberapa responden, minum roh
kudus dengan karunia telah disediakan oleh Tuhan. Sehinga, jika tidak dibangkitkan maka
akan menjadi kesia-siaan.20 Minum Roh Kudus itu untuk kepentingan pribadi, sedangkan
karunia adalah untuk kepentingan bersama. Karunia-karunia itu untuk pelayanan, dimana
ada kebutuhan maka disitu ada karunia. Karunia itu adalah kepunyaan Roh, dan bukan
kesempurnaan manusia.21 Karunia diperoleh jika Tuhan menghendaki, berkenan agar
seseorang memiliki karunia. Karunia diberikan sesuai kapasitas masing-masing pribadi.
Oleh karena itu, Karunia harus diseimbangkan dengan karakter. Orang yang memiliki
karakter akan menghasilkan buah-buah Roh. 22
19
Hasil wawancara dengan Pdt. Edi Haryana,s sebagai Staff TSOA (Rabu, 22 November 2011
Pukul 12:45-13:50); Bapak Daud Asetyono, bagian administrasi SMA (Jumat, 04 November 2011, Pukul
11:30-12:15).
20
Hasil wawancara dengan Bapak Setyadi Armanto, bagian project and building (Jumat, 04
November 2011, Pukul 12:30-14:00); Bapak Andreas Suharianto, Guru SMA (Jumat, 04 November 2011,
Pukul 14:10-15:05).
21
Hasil wawancara dengan Pdt. Stephanus Karnadhi, sebagai Staff divisi TSOA-bagian Pastoral
(Senin, 21 november 2011 Pukul 11:00-12:00); Ibu Elizabeth, sebagai Ibu Rumah Tangga (Selasa, 22
November 2011 Pukul 10:00-10:17); Pdt. Viktor Kristijanto (Sabtu, 26 November 2011 Pukul 19:30-19:50).
22
Hasil wawancara dengan Ibu Hutagalung, sebagai Ibu Rumah Tangga (Selasa, 22 November 2012
Pukul 10:19-10:50); Ibu Ari, sebagai Ibu Rumah Tangga(Selasa, 22 November 2011, Pukul 10:50-11:00); Ibu
Bini, sebagai Ibu Rumah Tangga,(selasa 22 November 2011 Pukul 11:00-11:15); Ibu Ruth, sebagai Ibu
Rumah Tangga (Selasa, 22 november 2011 Pukul 11:15-11:30); Ibu Livin, sebagai Ibu Rumah Tangga
(Selasa, 22 November 2011 Pukul 11:30-11:45).
44
Minum Roh Kudus tidak dapat dijangkau secara personal. Semuanya, tergantung keinginan
masing-masing pribadi untuk belajar dan berlatih dengan kesungguhan hati agar dapat
memahami apa itu Minum Roh Kudus.
46