Anda di halaman 1dari 3

DRAFT AGAMA MSC

- Keluarga Chevalier adalah gabungan Tarekat religius dan asosiasi awam yang
menghayati dan menimba inspirasi dari Karisma, Spiritualitas dan Perutusan Pater Jules
Chevalier. Pada umumnya, Keluarga Chevalier global mencakup Kongregasi Misionaris
Hati Kudus (Tarekat MSC), PBHK, Suster-suster MSC, Frater BHK dan Asosiasi Awam
Keluarga Chevalier.
-
- Suster-Suster MSC tidak berkarya di Indonesia, maka Keluarga Chevalier Indonesia
hanya mencakup Kongregasi Misionaris Hati Kudus (Tarekat MSC), PBHK, TMM,
Frater BHK dan Asosiasi Awam Keluarga Chevalier. Kesatuan Tarekat tersebut sebagai
Keluarga Chevalier diteguhkan secara resmi pada tanggal 7 Maret 2009.
- Pengertian
Kongregasi Misionaris Hati Kudus (Tarekat MSC) adalah Kongregasi religus dalam gereja
Katolik Roma. MSC adalah kepanjangan Bahasa Latin "Missionarii Sacratissimi Cordis
Iesu", yang dalam bahasa Inggris adalah "Missionaries of the Sacred Heart of Jesus". Dalam
bahasa Indonesia adalah "Misionaris Hati Kudus Yesus".
- Sejarah pokok Kongregasi/Ordo/Tarekat
Waktu berumur 30 tahun, Jules Chevalier (1824-1907), seorang imam Keuskupan Bourges,
mendirikan Kongregasi MSC pada tahun 1854 di Issoudun, Perancis. Ketika dibina di
seminari, ia mengalami pengalaman akan cinta Allah melalui Hati Kudus Yesus.
Pengalaman itu mengubah hidupnya. Pada tahun 1854, ia membentuk sebuah kelompok
kecil imam-imam yang bercita-cita yang sama, menjadi sebuah komunitas MSC pertama, di
bawah perlindungan Maria, yang ia beri gelar “Bunda Hati Kudus.”

Perhatian dan keprihatinan komunitas kecil MSC itu bersifat global, tetapi mereka mulai
dengan membaca tanda-tanda zaman secara lokal, dalam masyarakat Perancis yang semakin
lama menjadi semakin sekular. Percaya bahwa Cinta Allah adalah obat mujarab bagi
penyakit zaman itu, mereka bertekad untuk membangun kembali iman di sebuah pedesaan
yang acuh tak acuh terhadap hidup beriman atau keagamaan yakni di Issoudun, 250 km dari
kota Paris.

Masa-masa sulit, pengejaran dan penangkapan para religius di Perancis justru menjadi
peluang penyebaran para MSC. Setelah lebih dari 150 tahun sejak berdirinya Kongregasi ini
di Issoudun, kini kami hadir di 50 negara dan beranggotakan lebih dari 2000 anggota, imam-
imam dan para bruder.

Kongregasi MSC memulai misi di Indonesia pada tahun 1903 dengan kedatangan para
misionaris dari Belanda di Langgur, Maluku. Namun, Provinsi Indonesia baru didirikan pada
tanggal 6 Oktober 1971. Kini, Provinsi MSC Indonesia beranggotakan lebih dari 300 orang.
Karya serta perutusan kami tersebar di 13 keuskupan di Indonesia dan puluhan negara di
luar Indonesia, dalam pelbagai macam bentuk pelayanan.

- Spiritualitas (Roh penggerak) Kongregasi/Ordo/Tarekat


Bagi orang Kristiani, “Spiritualitas” selalu berhubungan dengan “Spirit” yakni Roh Kudus.
“Spiritualitas” berarti “cara hidup menurut Roh Kudus”. Spiritualitas Kristiani menjadikan
orang sadar mengenai karunia-karunia Roh dalam dirinya yang sebenarnya memperkaya hati
setiap manusia (Gal 5: 22 – 23). Roh Kudus memberi manusia kemampuan untuk mencintai
kendati afeksi sudah kering, kemampuan mengampuni walau dilanda sakit hati, dan tetap
melayani walaupun dikuasai rasa jenuh. Berkat karunia-karunia Roh itu, orang sanggup
mengambil keputusan-keputusan penting demi kepentingan sesama, bukan karena terbawa
emosi atau pertimbangan dangkal belaka, melainkan karena terdorong oleh daya kekuatan
Roh kebijaksanaan dan cinta.

Spiritualitas Kristiani dibentuk oleh iman kepercayaan akan Bapa, Putera, dan Roh Kudus
sebagai daya pemersatu dan daya penggerak kehidupan kita.
Pater Pendiri Jules Chevalier melihat Hati Kudus Yesus sebagai tempat bertemunya Allah
dan manusia. Sungguh, dari Hati Yesuslah, cinta Allah dicurahkan pada umat manusia;
dalam Hati Yesus, manusia didamaikan dengan Allah. Yesus mengundang kita kepada suatu
“Spiritualitas Hati”, meneladani Dia dalam perendahan diri-Nya, ketaatan, keberanian,
kesetiaan, dan kasih.

Karena kami tidak pernah didirikan untuk suatu karya tertentu, pelayanan kami bermacam-
macam, namun semuanya berusaha menjawab tanda-tanda zaman dengan membawa orang-
orang pada pengalaman yang lebih dalam akan cinta Allah dan membuat cinta itu konkret
dalam kehidupan.
- Misi : Misi kami adalah agar “Dikasihilah Hati Kudus Yesus, di Seluruh Dunia!” “Ametur
Ubique Terrarum Cor Iesu Sacratissimum!”
- 4. Bentuk karya pokok Kongregasi/Ordo/Tarekat
Daerah pelayanan :
- Komunitas Daerah Jakarta-Kalimantan Barat-Sumatera Selatan,
- Papua,
- Maluku,
- K D Sulawesi, Kalimantan Timur,
- Komunitas daerah Jawa Tengah, Kalimantan Selatan,
- Komunitas MSC Rumah Induk (meliputi Dewan Pimpinan MSC, para imam MSC yang
bertugas dalam komisi kepemimpinan MSC, para imam MSC yang melakukan karya-
karya kategorial antara lain sebagai dosen dan mahasiswa pada beberapa perguruan tinggi
di Jakarta)
-
a) Media komunikasi :
- Percikan Hati, Manado : penerbitan (majalah, buku dan audio CD-Video), percetakan,
digital printing, digital spiritual service (sms motivasi, sms doa) dan production house
(photography, videography).
- Radio Suara Paksi Buana : media Perdamaian (The Voice of Peace) untuk membangun
masyarakat multi kultural yang damai.
- Radio Ureyana Cordis Saumlaki : karena penduduk yang tinggal terpisah antar pulau
membutuhkan komunikasi dan berbagai informasi antara lain ekonomi, budaya,
kesehatan dan persaudaraan.
b) Pusat spiritualitas : Pusat Spiritualitas Bukit Hati Kudus Setolo, Kalimantan Barat
Pusat Spiritualitas MSC Wisma Cengkih Bogor
Lembaga Pengembangan Budaya Aru
- Pendidikan : SMA Santo Joseph, Tanah Merah, Papua, PANTI ASUHAN ANDREAS
PUTERA, LANGGUR
- Kesehatan : Klinik Pancaran Kasih Hati Kudus, Papua, Balai Pengobatan Romo
Loogman, Purworejo
- Pusat rehabilitasi : Panti Rehabilitasi Narkoba Terpadu, Sentul City, Parahita
Education Provider,
- 5. Makna Hidup yang diperoleh hasil pendalaman Kongregasi/Ordo/Tarekat yang dipilih
- Kagum akan semangat para misionaris dalam pelayanan
- Sikap pantang menyerah

Anda mungkin juga menyukai