Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

GEREJA

DOSEN PENGAMPU
Pdt. Nurmaya Ratna Adelina Simanjuntak, M.Si.

DISUSUN OLEH:
DELVIA SAWITA LESTARI HUTAGAOL 21600235
KRISDIAN RIZKI HAVANA NDRAHA 21600234
AVAN TAFONAO 21600237

GRUP D
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN
2021
A. GEREJA
Pengertian Gereja Secara umum
Gereja adalah suatu kata Bahasa Indonesia yang berarti suatu kumpulan atau
Lembaga dari penganut iman Kristiani, muncul dalam perjanjian baru di Alkitab Kristen
biasanya diterjemahkan sebagai “jemaat/umat”.

Pengertian Gereja Secara Kekeristenan


Banyak orang yang memandang gereja sebagai gedung atau tempat. Ini bukanlah
pengertian Alkitab mengenai gereja. Kata ‘Gereja’ berasal dari Bahasa Portugis “Igreya” dan
dalam Bahasa Yunani “ekklesia” gereja disebut ekklesia(ek yaitu keluar, kaleo artinya
memanggil) yang didefenisikan sebagai “perkumpulan” atau “orang orang yang di panggil
keluar”. Akar kata dari “gereja” bukan berhubungan dengan gedung, namun dengan
orang/persekutuan.

Pengertian Gereja Secara Theologis Alkitabiah


Gereja (ekklesia) itu merupakan tubuh Kristus(Efesus1:22-23) dimana Kristus adalah
kepala. Kristus memanggil, maka Gereja berasal dari Kristus sendiri, Gereja bukanlah
kelompok manusia/ “perkumpulan” yang berdiri atas inisitif sendiri, tetapi kristuslah yang
dengan perantara Firman dan roh menggumpulkan bagiNya jemaat itu. Gereja adalah
persekutuan “orang percaya” yang dikumpulkan oleh Kristus. Hari pentakosta, ketika Roh
kudus dicurahkan menjadi hari lahirnya Gereja(Kis, Ras 2), hari pentakosta ini adalah hari
minggu, inilah yang menjadi salah satu dasar kita berGereja hari minggu, karena Gereja
dilahirkan saat pentakosta, hari minggu.

B. Hakikat Keberadaan Gereja


Gereja adalah persekutuan orang-orang yang menjawab panggilan karya
penyelamatan Allah di dalam Yesus Kristus. Dengan ini hendak dikatakan bahwa gereja ada
bukan sepenuhnya sebagai hasil inisiatif Allah. Bahwa gereja ada, adalah juga ditentukan
oleh jawab manusia, sebab penentuan itu juga tergantung pada sikap manusia itu sendiri,
untuk menolak atau menerima panggilan karya penyelamatan itu. Peristiwa penyelamatan itu
tidak akan terjadi dengan sendirinya tanpa ada jawab dari manusia. Dan jawab ini akan
nampak atau terwujud ketika gereja melaksanakan tugas panggilannya. Dengan ini hendak
dikatakan juga, bahwa gereja tidak dapat dikatakan sebagai gereja, kalau ia tidak
melaksanakan tugas panggilannyafungsi dan kedudukannya.
Melayani atau pelayanan merupakan salah satu dari “Tri tugas panggilan Gereja”. Namun
sering kali melayani diartikan sebatas hal hidup ritual saja. Seakan-akan keberadaan gereja
hanya sebatas hal-hal yang berkaitan dengan ritual saja, seperti ibadah, kebaktian, liturgi dan
doa. Memang hal-hal yang bersifat ritual penting untuk manusia, khususnya manusia
Indonesia dalam menghadapi masalah kehidupan dunia nyata yang keras. Akan hal ini jauh
lebih besar dari kebutuhan manusia akan ritual ibadah, kebaktian, liturgi dan doa. Maka
menurut Singgih, pelayanan gerejawi jangan disempitkan oleh hal-hal yang bersifat 17 G.C.
Niftrik dan Ds. B.J. Boland, Dogmatika Masa Kini, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1967, 272
ritual.
 Karena keimanan kita harus meliputi dunia yang nyata dan keras ini bukan terbatas
pada dunia ritual. Pelayanan gerejawi yang sempit menunjukkan iman kita yang sempit.
Selain pelayanan yang sudah disempitkan maknanya dalam hal ritual, baik secara langsung
ataupun tidak langsung dibanyak gereja yang mendapat perhatian lain ialah bidang
kelembagaan-organisatoris yang kuat sebagaimana yang kini dimiliki oleh gereja-gereja yang
sudah lama berdiri sebagai contoh HKBP GPIB. Ini terlihat dari pranata-pranata yang bersifat
hierarkis-birokratis. Pelayanan diakonia yang selama ini terjadi bersifat insidental bingkisan
Natal, kerja bakti, paskah, dan terbatas pada warga rimatan. Sejatinya diakonia 233harus
meluas kearah yang lebih bersifat berkesinambungan dalam suatu program yang menyentuh
masalah konkret dalam masyarakat. Jadi, gereja benar-benar berada di dalam dan untuk
masyarakat.
C. Dinamika Kehidupan Gereja di Indonesia
Dinamika kehidupan Gereja bukan hanya berorientasi pada doa saja. Doa sangat
penting, tetapi Gereja juga harus mewartakan Injil yang adalah Kabar Baik satu-satunya bagi
manusia berdosa. Jikalau menemukan seseorang yang mengatakan dirinya bukan orang
berdosa, hanya ada kekurangan dan kesalahan. Sesungguhnya apa yang diutarakan adalah
memberitahukan, bahwa dirinya orang berdosa dan dosa ini membawa pada kebinasaan
kekal.
Gereja sebagai oraganisasi atau organisme ilahiah dan manusiawi tentu memiliki
dinamika sendiri. Dinamika gereja adalah gerakan-gerakan atau ungkapan-ungkapan prilaku
hidup dan iman orang-orang di dalamnya. Dasar, sifat dan tujuannya adalah ajaran-ajaran
Tuhan yang diimani, yaitu cinta kasih dan pelayanan demi kemuliaan Tuhan dan kedamaian-
ketentraman dan keselamatan umatNya. Dengan dasar pemikiran ini maka banyak orang yang
memahami gereja sebagai tempat mendapatkan kedamaian dan keselamatan; bahwa orang-
orang di dalam gereja adalah “orang-orang suci” yang “berhati malaikat”.
Dinamika gereja ditentukan oleh tempat atau lokasi (dengan pengaruh unsur-unsur
budaya, sosial, politik dan relasi-relasi dengan umat lain) dan kondisi internal gereja/warga
jemaat (dengan latar-belakang sosial-ekonomi dan pendidikan tertentu). Dari sini ini, kita
mengenal jemaat dengan latar belakang suku tertentu dan yang nasional-umum; jemaat kota
(kota metropolitan, kota besar, kota sedang, kota kecil) dan jemaat desa (desa yang mudah
dijangkau dan yang terpencil); jemaat dengan ekonomi lemah dan kuat; jemaat yang
mayoritas kaum intelektual dengan pendidikan tinggi dan yang rata-rata berpendidikan
rendah; jemaat dengan ciri khas golongan/pekerjaan tertentu dan yang umum. Dalam lingkup
yang lebih kecil, dalam satu jemaat, kita juga menemukan beragamnya latar-belakang
keberadaan, pemikiran dan keinginan dan ekspresi-ekspresi diri masing-masing warga
jemaat. Para penata-layan gereja tentu perlu memperhatikan hal ini. Demi efektifitas
pelayanan, bentuk-bentuk pelayanan yang dilakukan di masing-masing jemaat dan juga
individu-individu warga ini tentu akan berbeda satu dengan yang lain.

Kesimpulan
Gereja dimaknai sebagai persekutuan umat yang percaya kepada Yesus Kristus.
Disisi lain umat kristiani adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem
tertutp/terbuka
Gereja merupakan suatu persekutuan messianis, harus menampakan pola rencana
Allah bagi segenap umat manusia,yakni kesejahteraan dan perdamaian. Oleh sebab itu Gereja
perlu berjuang untuk melenyapkan tirani, pertentangan antar kelas, ras, bangsa dan pemeluk
agama. Dari dua bentuk persekutuan dapat dibedakan apa yang disebut “gereja yang
kelihatan” dan “gereja yang tidak kelihatan”.Gereja yang kelihatan dapat dipahami sebagai
suatu persekutuan orang-orang yang selalu berselisih paham oleh sebab kadar egoismenya
yang tinggi atau dapat disimpulkan bahwa tempat persekutuan dalam gereja bagi orang-orang
jahat yang selalu melakukan perbuatan dosa. Dengan formulasi sederhana dapat dikatakan
bahwa gereja yang kelihatan adalah gereja yang dapat dilihat wujudnya dalam bentuk tempat
atau organisasi.Sedangkan Gereja yang tidak kelihatan adalah sebagai persekutuan orang
Kristen yang dilandasi oleh iman yang teguh kepada Yesus Kristus; dan persekutuan orang-
orang yang telah disucikan Tuhan Yesus dan tidak mau diperbudak hawa nafsu dan dosa;
persekutuan orang-orang yang telah dipersekutukan Tuhan menjadi tubuh Kristus; mempelai
perempuan yang akan dihadapkan kepada mempelai laki-laki yaitu Tuhan Yesus Kristus
“tanpa cacat atau kerut atau yang serupa dengan itu”, ( Efesus 5:27).
DAFTAR PUSTAKA
Buku pegangan Agama Pokok Pokok Pengajaran Agama Kristen Universitas HKBP
Nomemmensen 2004
Herlianto, Ecstasy dan Putauw, Bandung 1977
https://www.google.com/search?
q=masalah+gereja+diindonesia&ei=9MiXYdXXLKWcmgf-
robABA&ved=0ahUKEwjVoeHw5KT0AhUljuYKHX6XAUgQ4dUDCA0&uact=5&oq=ma
salah+gereja+diindonesia&gs_lcp=Cgxnd3Mtd2l6LXNlcnAQAzIHCAAQRxCwAzIHCAA
QRxCwAzIHCAAQRxCwAzIHCAAQRxCwAzIHCAAQRxCwAzIHCAAQRxCwAzIHCA
AQRxCwAzIHCAAQRxCwA0oFCEASATFKBAhBGABQAFgAYIghaAJwAXgAgAEAiA
EAkgEAmAEAyAEIwAEB&sclient=gws-wiz-serp

Anda mungkin juga menyukai