Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dwi Lengga Tegar Z Mata Kuliah : Oikumenika (Pagi)

NIM : 2111014 Tanggal : 26 Januari 2023


Dosen : Timotius Shandery, S.Si., M.Th. GC Code : dykrb7x

Tugas 02
Silahkan melakukan interview kepada satu orang atau lebih Gembala Sidang dari gereja yang
‘berbeda’ dengan gereja tempat Anda beribadah/tertanam. Silahkan buat 4 kelompok untuk
mencari informasi mengenai 4 organisasi tersebut!

1. Profil narasumber (20 Poin)


a. Nama : Ibu Grace
b. Jabatan : Perintis Jemaat Koptik Indonesia

2. Ceritakan dengan singkat sejarah dari Gereja yang Anda pimpin! Mencakup asal-usul,
pendiri, jika memungkinkan bagaimana kaitannya sampai kepada 12 murid Tuhan Yesus.
(20 Poin)
Gereja Koptik Indonesia sebenarnya mulai dicuatkan semenjak kehadiran Bapak
Bambang Noorsena, seorang Apologet Kristen yang memperkenalkan Kekristenan Timur
di Indonesia. Mulailah beberapa jemaat berhubungan dengan Kepausan Koptik
Alexandria di Mesir. Paus Tawadros II mengutus beberapa imam untuk melayani
penginjilan di Indonesia, seperti Abouna John dan Sayyidina Reweis (Yang kelak menjadi
Uskup Gereja Koptik di Indonesia).
Gereja Koptik di Indonesia sendiri merupakan bagian dari Gereja Koptik Universal yang
berpusat di Alexandria, dalam Komuni Gereja Orthodox Oriental (ini berbeda dengan
Persekutuan Gereja Orthodox Timur). Gereja ini sendiri dapat dilacak sejarahnya melalui
Tahbisan Keuskupan yang berkelanjutan, yang dimulai sejak peristiwa Roh Kudus turun
di hari Pentakosta, yang dipercaya ada orang-orang Mesir yang juga turut hadir
menyaksikan peristiwa tersebut. Dalam Tradisi Gereja disebutkan bahwa Rasul Yohanes

1
Oikumenika Timotius Shandery, S.Si., M.Th.
Markus, yang merupakan saksi mata langsung dan bagian dari 70 Murid Yesus, mulai
pergi menginjil dan mendirikan komunitas Gereja di Mesir.
Ia bertemu dengan seorang penjahit sepatu bernama Anianus ketika alas kaki yang sang
Rasul pakai rusak. Anianus yang terluka ketika menjahit sepatu Rasul Markus
disembuhkan dengan tanda salib dan akhirnya Anianus disembuhkan olehnya. Markus
akhirnya menginjil dan memberitakan keselamatan dalam Kristus Yesus. Singkatnya,
Anianus menjadi Penilik Jemaat (Episkopos/Uskup) bagi Gereja Alexandria dan memiliki
para pelanjut hingga Paus Tawadros sebagai Uskup Agung atau Paus Gereja Koptik ke-
118 di dunia.

3. Bagaimana pandangan Bapak/Ibu mengenai kesatuan gereja secara Alkitabiah? (20


Poin)
Gereja Koptik menitikberatkan kesatuan gereja pada dogma, sebab Gereja menelusuri
bahwa perpecahan bukan terjadi karena perbedaan wilayah, ego manusia, atau hanya
sekedar poltik gerejawi. Permasalahan yang paling fatal yang menyebabkan lahirnya
berbagai gereja lain adalah dogma yang berbeda satu dengan yang lain. Gereja Koptik
percaya bahwa kesatuan Dogma adalah hal yang paling penting untuk dapat
menyatukan Gereja sebagai tubuh Kristus.
Walau demikian, Gereja Koptik tidak anti untuk berhubungan secara sosial dengan
gereja-gereja lain yang berbeda dogma dengan komunitas Orthodox Oriental (Gereja
Koptik Mesir, Suryani Syria, Malankara India, Tewahedo Ethiopia, Armenia). Mereka
tetap terbuka dengan komunitas gereja lain baik dari persekutuan Orthodox Timur,
Katolik Roma maupun Protestanisme. Gereja aktif dalam menyuarakan kesatuan aksi
sosial dalam rangka menyatakan Kasih Kristus, namun tidak pernah Gereja bersekutu
dalam hal Ibadah dengan gereja lain secara ritual, hanya untuk kehadiran undangan
saja.

2
Oikumenika Timotius Shandery, S.Si., M.Th.
4. Kira-kira apa yang menghambat terjadi kesatuan gereja? Minimal 4 poin beserta
alasannya. (20 Poin)
Beberapa hal yang diajarkan oleh Uskup Sayyidina Reweis terkait apa yang menghambat
persatuan ialah
- Dogma Gereja yang berbeda dalam tubuh Kekristenan (baik terkait Tritunggal
(Prosesi Roh Kudus), Kodrat Kristus, Ekklesiologi, Tradisi Gereja, dll)
- Ego untuk merasa paling benar dalam dogmanya (merasa paling benar terkait ajaran
yang dimilikinya)
- Eksklusivitas untuk tidak mau berhubungan dengan komunitas gereja lain (sikap
anti-sosial untuk hidup dalam keterbukaan dan kebersamaan)
- Sikap Menolak tradisi Gereja yang menyatukan tubuh Kristus dimanapun (Berkaitan
dengan munculnya dogma-dogma baru, sikap anti tradisi gereja yang didasari
pemahaman yang tidak tepat terkait asal-usul historis Gereja, dll.)

5. Kira-kira hal apa saja yang mendorong terjadi kesatuan gereja? Minimal 4 poin beserta
alasannya. (20 Poin)
- Panggilan dan Jamahan Roh Kudus (tanpa jamahan Roh Kudus, gereja tidak mungkin
bersatu)
- Keterbukaan terkait Tradisi Historis, akar iman yang dapat dipertanggungjawabkan
- Mau hidup dalam keterbukaan secara sosial dan memiliki hati yang rindu akan
kesatuan Gereja
- Pengetahuan yang tepat dan benar akan Dogma Gereja

6. Seperti apakah Model Kesatuan Gereja yang mungkin menurut Bapak/Ibu? (50 Poin)
Kesatuan Gereja yang sangat baik dalam pandangan Gereja Koptik Oriental pada
dasarnya adalah Kesatuan Dogma (Pengakuan Iman). Hal ini bisa dimulai dari tindakan
untuk melangkah dalam kesatuan dari gereja yang satu dengan yang lain, baik itu
dengan Orthodox Timur, Katolik Roma dan berbagai denominasi Protestan (Lutheran,

3
Oikumenika Timotius Shandery, S.Si., M.Th.
Anglikan, Presbiterian, Methodis, Pentakosta, dll). Namun, kesatuan secara sosial masih
bisa dilakukan dengan cara mau hidup dalam Gerakan sosial kekristenan antar gereja, di
segala tempat dan masa.

4
Oikumenika Timotius Shandery, S.Si., M.Th.

Anda mungkin juga menyukai