RESUME SPIRITUALITAS KEPENDETAAN

INSPIRASI HIDUP BATIN: “MEMAHAMI SPIRITUALITAS”

Marsel C. S. Laisbuke
(18210078)

Agustinus memiliki suatu ajaran yang begitu sederhana dan begitu simple tentang
spiritualitas. Sebagai pedoman agar orang beriman hari ke hari makin bertumbuh dalam
Kasih, dalam Sukacita, dalam Syukur dan dalam damai sejahtera.
Orang Kristen memiliki hubungan khusus dengan Yesus Kristus sebagai dasar
Imannya. Kasih menjadi ajaran yang paling mendasar yang dibawah Kristus kepada
manusia. Orang yang bertumbuh dalam hidup rohani maka ia makin dikuatkan, makin
dijiwai oleh semangat belas kasihmakin mirip dengan Kristus.
Seorang Uskup bernama Richard dari Charcheten. Ia mememiliki nasehat rohani
dalam doanya “Yesus, ajarilah aku dari hari ke hari mengenal Engkau dengan lebih jelas.
Ajarilah aku dari hari ke hari mencintai Engkau degan lebih dalam dan dari hari ke hari
mengikuti Engkau dengan lebih dekat.” Pergaulan dengan Kristus membuat manusia
rohani Kristiani makin bertumbuh sesuai dengan Kristus. Ia menjadi Kristus yang lain.
Hidup diubah, ditransformasi menjadi gairan kasih yang membahagiakan ia sendiri dan
menumbuhkan damai sejahtera dan pada akhirnya ia menjadi anak Allah yang sejati.
Dalam pembicaraan tentang hidup rohani kita juga mengenal sumber-sumber
spiritualitas. Secara budaya, Agama dan Guru Hidup Rohani. Dari sisi budaya kita
mengenal spiritualitas orang Jawa, Spiritualitas India, Spiritualitas Timur (Cina/Orang-
orang dari Asia). Dari sisi Religi/keagamaan kita juga mengenal spiritualitas Islam,
spiritualitas Budhis, spiritualitas Kristen, spiritualitas Hindu dan lainya. Dari sisi Guru
Rohani kita mengenal spiritualitas Santo Ignasius, spiritualitas yang diajarkan Santo
Fransiskus atau spiritualitas Fransiskan, spiritualitas karma yang berasal dari tradisi
orang-orang kudus, atau spiritualitas yang dimiliki ordokarma dari salah satu ordo yang
secara istimiwah mendekatkan diri mereka dalam pertumbuhan hidup batin dalam doa.
Kita juga bisa belajar dari spiritualitas- spiritualitas yang hadir dalam kehidupan kita
dan dalam keagamaan kita, yang telah kita belajar dan yang telah dianugrahkan bagi
kita. Inilah spiritualitas yang secara global dan secara singkat yang kita belajar.