Lokasi Penambangan,
Desa
: Welahan Wetan
Kecamatan
: Adipala
Kabupaten
: Cilacap
Provinsi
: Jawa Tengah
Luas/Status KP
Kode Wilayah
: KW.08JAP054-CP
Jangka Waktu IUP : 7 (tujuh) tahun, 24 Januari 2008 s.d. 24 Januari 2015
I. PENDAHULUAN
Indonesia mempunyai kekayaan alam sangat banyak, yang menyebar dari Sabang sampai
Merauke. Kekayaan alam indonesia meliputi kekayaan di darat, dan di laut. Salah satu
jenis kekayaan alam yang sedang giat diproduksi adalah kekayaan hasil tambang. Lokasi
Indonesia yang terbentuk dari hasil pertemuan beberapa lempeng benua dan lempeng
samudera, menjadikan Indonesia memiliki berbagai jenis hasil pertambangan yang
mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi. Salah satu hasil tambang yang sedang
diusahakan di Indonesia adalah Pasir Besi, penyebaran mineral pasir besi di Indonesia
sangat luas, salah satu lokasi penyebaran pasir besi yang sedang diusahakan berlokasi di
pantai selatan Jawa Barat sampai dengan Daerah Istimewa Yogyakarta, salah satunya di
Kabupaten Cilacap yang sedang diusahakan oleh PT. Bhinneka Bumi.
1
3
Keterangan Gambar :
1.
2.
3.
4.
Lokasi Penambangan
Lokasi Pengolahan
Lokasi Pembuangan Tailing (Back Filling)
Lokasi yang sudah tereklamasi
V. SISTEM PENAMBANGAN
Kegiatan penambangan di Pertambangan Pasir Besi PT. Bhinneka Bumi memiliki luas
Wilayah Kerja Pertambangan seluas 100Ha dimana telah dilakukan eksploitasi sebanyak
75Ha dan sisasnya 25Ha dalam akan segera dilakukan eksploitasi (Gambar 4).
Penambangan pasir besi dilakukan dengan sistem tambang terbuka dengan metode
Hydrolic System dan dilanjutkan Back Filling. Hydrolic System adalah teknik
penambangan mineral dengan cara menyemprot dinding front tambang dengan
menggunakan media air, sedangkan Back Filling adalah pengisian kembali daeah yang
sudah tergali dengan material sisa penambangan (Tailling). Dalam proses penambangan
dengan sistem hydrolic keberadaan air sangat diperlukan, dimana digunakan sebagai
media penyemprot pasir pada dinding front tambang, sebagai media transportasi pasir
dari/ke magnetic separator, digunakan untuk proses pencucian/pemisahan. Setelah blokblok tersebut selesai ditambang, air bekas kegiatan penambangan dimanfaatkan kembali
untuk proses penambangan selanjutnya.
Gambar 8 : Pompa-pompa
Gambar 11 : Backhoe
Gambar 12 : Dumptruck
10
Gambar 13 : Katrol
Gambar 14 : Cangkul
11
12
13
14
Gambar 21 : Penampung kotoran / Tailling dialirkan ke lokasi bekas penggalian (back filling)
15
Hasil produksi rata-rata PT. Bhinneka Bumi 80-100 ton/hari konsentrat pasir besi dengan
kadar Fe total 42% s/d 46%, dengan target produksi 6000 ton/bulan. Pasir besi yang
sudah siap dipasarkan dilakukan pemuatan kedalam dump truck dengan menggunakan
backhoe dan langsung diantarkan ke pemesan diantaranya Pabrik Semen Holcim Cilacap.
Dari hasil penjualan PT. Bhinneka Bumi menyetorkan iuran tetap kepada Negara serta
pembagian hasil dengan pihak TNI AD.
IX. REKLAMASI
Proses reklamasi pada penambangan pasir besi PT. Bhinneka Bumi dilakukan dengan
sistem Back Filling yaitu pengisian kembali lubang bekas tambang menggunakan tailing,
tailling disini berupa tanah Rambon campuran tanah liat dengan pasir. Hasil reklamasi
langsung bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian (Gambar 22) seperti padi dan sayuran
oleh masyarakat sekitar.
16
X. BAGAN ALUR
Studi Kelayakan
Tailing
Pengangkatan (Back
Hoe)
17