Anda di halaman 1dari 10

Pembuatan

Vaksin
Achmad Prabu

TUJUAN
Mengetahui caracara pembuatan
vaksin

DEFINISI
Vaksin adalah antigen yang
digunakan untuk
mempertinggi kekebalan
tubuh spesifik guna
menanggulangi penyakit
tertentu.

TIPE VAKSIN
Vaksin
1
generasi 1
Sel utuh pathogen
(whole cell
pathogen) dengan
cara membunuh
atau
melemahkan .

TIPE VAKSIN

2
Vaksin generasi
2
Sub unit immunogen
dari suatu pathogen,
contoh vaksin yang
dikembangkan dari
protein / komponen
pathogen, vaksin
conjungative dan
vaksin rekombinan.

Alat
Bunsen
Drigalski
Hot Plate
Inkubator
Waterbath
Shaker

Bahan
Bakteri
Larutan PBS
Formalin 100%
Media TSA dan
TSB

CARA KERJA
Lakukan kultur biakan murni bakteri pada medium cair (TSB),
dan inkubasi pada suhu kamar selama 24 jam sambil
digojog.
Tuangkan kultur bakteri pada medium TSB ke medium TSA
secara aseptis, kemudian diinkubasi selama 24 jam.
Lakukan pemanenan kultur bakteri pada TSA dengan cara :
1. Menuangkan PBS ke dalam TSA sebanyak 10 15 ml
2. Melarutkan bakteri ke dalam PBS menggunakan drigalski
3. Menuangkan kultur bakteri dan PBS ke dalam Erlenmeyer
Mengulangi langkah 1 sampai 3 sebanyak 1 kali

INAKTIVASI BAKTERI
1. Antigen H : Tambahkan formalin sebanyak
2-4% kemudian gojog diatas waterbath
shaker selama 24 jam.
2. Antigen O : panaskan erlenmeyer berisi
kultur bakteri dan PBS di atas hot plate
pada suhu 1000 C (mendidih) selama 30
menit.
3. Lakukan Pencucian antigen menggunakan
PBS dengan cara sentrifugasi 3500 rpm
selama 30 menit (2 kali)

PASCA INAKTIVASI
Lakukan uji viabilitas terhadap pelet antigen
yang terbentuk dengan cara inokulasi
antigen pada medium TSA menggunakan
jarum ose dan diinkubasi 24 72 jam.
Apabila tidak tumbuh koloni bakteri TSA
maka antigen siap digunakan untuk
vaksinasi. Jika tumbuh maka harus
diinaktivasi (mengulang langkah 1-3)
Simpanlah antigen yang siap untuk vaksinasi
dalam refrigerator

terima
kasih
jangan lupa
belajar
untuk pretest

Anda mungkin juga menyukai