Anda di halaman 1dari 5

VAKSIN UNTUK AYAM KAMPUNG ( BURAS )

5 September 2014 pukul 4:21

vaksin adalah program pemberian kekebalan terhadap virus tertentu. vaksin ada dua tipe ,
vaksin live / hidup di lakukan dgn cara tetes mata dan minum

dan vaksin kill / mati di lakukan dengan suntik / injeksi.

Vaksin tersebut antara lain vaksin AI, gumboro, ND, cacar, IB,dan mareks. Ada juga
beberapa vaksin untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri seperti vaksin
kolera dan coryza

Berikut ini jadwal, cara dan jenis vaksin :

~UMUR : 3 / 4 HARI ~ VAKSIN : ND / IB ~ TETES MATA

~UMUR : 11 HARI ~ VAKSIN : GUMBORO ke1~ MINUM 2 DOSIS

~UMUR : 18 HARI ~ VAKSIN : ND / IB ~ MINUM 2 DOSIS

~UMUR : 24 HARI ~ VAKSIN : GUMBORO KE2 ~ MINUM 2 DOSIS

~UMUR : 35 HARI ~ VAKSIN : AI H5 - N9 ~ SUNTIK 1 DOSIS

~UMUR : 39 HARI ~ VAKSIN : ND / IB ~ MINUM 2 DOSIS

Pertama yang harus dilakukan adalah beli vaksin ND/IB atau ND Lasota atau ND Clone dll
ke toko peternakan (poultry shop). jangan lupa membawa wadah yang kedap udara panas
(seperti termos dingin atau kotak box stereoform gabus), agar kondisi vaksin selama
perjalanan pulang dalam kondisi tetap dingin. vaksin bisa disimpan dulu di kulkas di ruangan
pendingin (suhu 2-5^C), BUKAN di tempat chiller / pembuat es batu.

Pembelian vaksin bisa agak banyak agar bisa di stock di kulkas, sehingga pada setiap
dibutuhkan sudah ada tersedia dirumah.

agar vaksin bisa maksimal kesuksesanya maka harus di perhatikan cara memperlakukan
vaksin dan cara memberikan vaksin pada ayam

vaksin harus di jaga kualitas nya jgn sampai menurun :

.harus di simpan pada suhu 2-8C.jangan sampai Terkena sinar ultraviolet (sinar
matahari secara langsung) .jangan sampai tercemar bahan kimia seperti
desinfektan, kaporit, detergent dan lain sebagainya.Pengenceran jangan berlebihan
sewaktu digunakan.jangan sampai Tercemar logam-logam berat seperti Zn (seng), Pb
(timbal), dan Hg (air raksa)

Sebelum pelaksanaan vaksinasi, perlu diperhatikan faktor-faktor yang dapat


mempengaruhi keberhasilan progr am vaksinasi antara lain :

1. Vaksin harus dirawat dan sisimpan dalam keadaan sehat dan tidak dalam kondisi
stress
2. Ayam yang akan divaksin harus dalam keadaan sehat dan tidak dalam kondisi stress
3. Keadaan nutrisi ayam cukup baik
4. Keadaan sanitasi kandang dan lingkungan baik
5. Pelaksanaan vaksinasi dalam waktu dan umur yang tepat
6. Peralatan untuk vaksinasi dalam keadaan baik dan steril

Dalam pelaksanaan vaksinasi ayam, ada beberapa teknik atau cara yang umum dilakukan
antara lain vaksinasi melalui air minum, tetes mata, tetes hidung atau mulut, spray, suntikan
dam tusuk sayap. Untuk menghindari ayam yang divaksin mengalami stress, maka ayam
perlu mendapat suplai vitamin khususnya vitamin anti stress sebelum dan sesudah
pelaksanaan vaksinasi.

utk vaksin yg Pemberian pada ayam melalui air minum diberikan double dosis. Misal
ayam yang akan divaksin minum berjumlah 400 ekor maka bisa diberikan vaksin 2x dosis
atau 800 dosis (800 dosis tidak ada) maka diberikan 1.000 dosis. Pemberian double dosis ini
agar bebek yang minum sedikit atau belakangan tetap mendapatkan vaksin 1 dosis.

Vaksinasi melalui tetes mata (intraocular), hidung (intranasal), dan mulut


Pelaksanaan vaksinasi melalui tetes mata, hidung, dan mulut biasanya untuk ayam yang
berumur di bawah 1 minggu dengan maksud untuk mencegah netralisasi vaksin oleh
antibody maternal (bawaan dari induk). Cara ini cukup memakan waktu dan tenaga karena
dilakukan per ekor ayam, tetapi kelebihannya sangat efektif karena dosis tepat dan merata
untuk setiap ayam. Untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi sebaiknya dilakukan secara
bersama-sama (lebih dari dua orang). Langkah-langkah pelaksaaannya adalah sebagai
berikut:

1. Pelarut dimasukkan ke dalam botol vaksin setengahnya, kemudian kocok sampai


tercampur rata, usahakan jangan sampai berbuih
2. Campuran larutan dan vaksin yang sudah rata pada botol tersebut dimasukkan lagi ke
dalam botol pelarut dan kocok lagi perlahan agar tercampur rata
3. Teteskan satu persatu pada ayam melalui mata atau hidung atau mulut, jangan
tergesa-gesa tunggu sampai betul-betul masuk

Teknis pemberian dengan cara di minumkan

1. pagi hari ayam di-PUASA-kan minum dulu. semua tempat minum baik ember, galon, atau
selokan minum harus dikuras airnya sampai bersih. Terus dibiarkan kosong kering sampai
sekitar 3 jam atau sampai jam 9~10 pagi. (ayam akan kehausan sehingga pada saat nanti
diberikan vaksinasi minum secara barengan).

2. Men-CAMPUR vaksin dengan air minum. Ambil ember atau timba kemudian isi dengan
air sumur. Jumlah air minum diperkirakan sekitar 100 cc / ekor, jadi kalau misal 400 ekor x
100 cc = 40 liter air minum. Kalau ada air sumur ini bisa ditambah dengan susu skim untuk
menetralkan kandungan air dari logam yang terkandung dalam air. Kemudian vaksin (ND/IB
atau ND Lasota atau ND Clone) yang dihitung dan disiapkan double dosis diambil dari
kulkas, kemudian tutup dibuka, kemudian direndam dalam air minum yang sudah disiapkan
sampai virus yang berupa gumpalan (seperti tepung) bisa larut bercampur dengan air. Aduk
secara perlahan sehingga bisa tercampur merata. Air larutan vaksin sudah siap diberikan.

3. Pada saat proses pemberian larutan vaksin minum ini diperlukan tempat minum lebih
banyak (tempat minum ditambah banyak), dengan tujuan agar semua ayam yang dalam
kondisi kehausan bisa minum berbarengan tidak berebut minum. Atur sedemikian rupa agar
larutan vaksin tidak tumpah agar proses vaksinasi bisa sempurna. Teliti apabila ada ayam
yang malas minum agar bisa minum, atau atur agar ayam yang terlalu rakus minum minggir
ganti ayam lain bisa minum.

4. Biarkan bebek minum larutan vaksin sampai (hampir) habis. Pada tempat minum yang
hampir habis bisa diganti atau langsung ditambah isi dengan air sumur. Demikian seterusnya
sampai semuanya tempat minum diisi atau ditambah air minum sumur.

5. Bekas botol vaksin disingkirkan musnahkan dengan cara ditanam dalam tanah dengan
kedalaman minimal 30 cm.
Vaksinasi dengan cara penyuntikan

Vaksinasi yang dilakukan dengan cara menyuntikkan vaksin, lokasi penyuntikan dapat di
daerah di bawah kulit (subcutan) yaitu pada leher bagian belakang sebelah bawah dan pada
otot (intramuscular) yaitu pada otot dada atau paha. Langkah-langkah pelaksanaannya adalah
sebagai berikut :

1. Alat suntik yang akan dipakai harus bersih dari sisa pemakaian sebelumnya,
kemudian lepaskan bagian-bagian alat suntik dan sterilkan lebih dulu dengan cara
direbus selama 30 menit dihitung mulai saat air mendidih
2. Kocok terlebih dahulu vaksin dengan hati-hati hingga tercampur rata (homogen)
sebelum digunakan
3. Suntikkan vaksin pada ayam dengan hati-hati sesuai dengan dosis yang telah
dianjurkan. Untuk 1000 dosis vaksin dilarutkan dalam 500 cc aquades, untuk 500
dosis vaksin dilarutkan dalam 250 cc aquades dan demikian seterusnya. Setiap ekor
ayam disuntik dengan dosis 0,5 cc pada otot dada

Vaksinasi dengan cara penyuntikan harus dilakukan sevara hati-hati. Bila dilakukan dengan
ceroboh mengakibatkan kegagalan dan akan berakibat fatal. Akibat fatal yang mungkin
terjadi antara lain ayam menjadi stress sehingga kematian tinggi pasca penyuntikan, leher
terpuntir (tortikolis), terjadinya abses (kebengkakan) pada leher, terjadi infeksi bakteri secara
campuran dan ayam menjadi mengantuk kurang bergairah.

SEKILAS MENGENAL VAKSIN ND CLONE Dalam melaksanakan program vaksinasi


ND peternak disediakan dalam 2 (dua) pilihan jenis vaksin yaitu vaksin ND aktip (virus ND
dalam keadaan hidup) dan vaksin ND inaktip ( vaksin killed yaitu vaksin dengan virus dalam
kondisi mati).

Penggunaan dan hasil kekebalan yang didapat dari kedua jenis vaksin ini berbeda. Kalau
vaksin ND aktip hasil kekebalan diperoleh seketika pada saat vaksin diberikan pada ayam
dan titer kekebalan yang dihasilkan tinggi. Pemberian vaksin ND aktip biasa dilakukan secara
: tetes mata, tetes mulut atau melalui air minum. Namun vaksin ND aktip ini hasil kekebalan
yang dihasilkan tidak bisa lama bertahan karena sifat kekebalan yang dihasilkan sebagai
pertahanan pertama (penjaga) kekebalan, jadi apabila terjadi serangan virus ND pada ayam
maka yang melawan pertama adalah hasil kekebalan dari vaksin ND aktip. Dalam kondisi
normal kekebalan dari vaksin ND aktip bisa bertahan baik selama maksimal 2 (dua) bulan.

Sedang vaksin ND inaktip hasil kekebalan yang diperoleh baru sekitar 14 hari setelah
diberikan. Pemberian vaksin ND inaktip selalu dengan cara disuntikan / injection : bawah
kulit leher (waktu doc) dan suntik dada / paha pada umur remaja atau dewasa. Kekebalan
yang didapatkan tidak terlalu tinggi tetapi bisa bertahan sampai 6 (enam) bulan karena sifat
kekebalan yang diperoleh adalah sistem deposit yaitu hanya digunakan waktu darurat apabila
kekebalan dari hasil vaksinasi ND aktip tidak cukup.

Jadi sifat dari hasil vaksinasi ND inaktip adalah pertahanan terakhir terhadap serangan virus
ND. Kombinasi program vaksinasi ND aktip dan sekaligus vaksinasi ND inaktip akan
menghasilkan kekebalan yang sempurna. Meski terjadi serangan yang hebat dari virus ND,
apabila ayam sudah diprogram vaksinasi kombinasi ND aktip / inaktip maka ayam dipastikan
selamat dan tidak mengalami kematian berarti (sedikit).

Dalam pemberian vaksin ND aktip via minum peternak disediakan 2 (dua) pilihan yaitu
vaksin ND Lasota aktip dan vaksin ND Lasota Clone. Jenis vaksin ND Lasota Clone ini
sebetulnya sama dengan vaksin ND Lasota aktip tetapi punya kelebihan yaitu sifat vaksin
aktip yang schoking (mendobrak / mengguncang) sudah dilemahkan / dihilangkan sehingga
efek vaksinasi yaitu stress sudah tidak ada. Vaksinasi menggunakan ND Clone dianjurkan
untuk jadwal vaksinasi ulangan dan digunakan apabila kondisi ternak ayam kita kurang sehat.
Dalam kondisi ayam kurang sehat apabila divaksin ulang ND aktip akan timbul stress yang
menyebabkan beberapa kematian post habis vaksinasi. ND Clone adalah solusi pilihan
vaksinasi ulang baik ayam dalam kondisi sehat atau kurang sehat.

dan yg terakhir kita harus perhatikan Cara mencegah terjadinya kegagalan vaksinasi antara
lain :

1. Vaksin aktif harus disimpan dalam suhu 2-8C


2. Jaga kebekuannya (dalam kondisi beku kering)
3. Jangan membuka vial vaksin atau botol kemasan apabila belum siap benar akan
digunakan
4. Campurkan vaksin sesegera mungkin bila akan digunakan
5. Lakukan vaksinasi dengan dosis yang tepat
6. Ikuti petunjuk dan prosedur dari pabrik asal pembuat vaksin
7. Jangan terburu-buru dalam melakukan vaksinasi (asal cepat)
8. Vaksin harus tercampur secara merata (homogen)
9. Air yang digunakan untuk melarutkan vaksin harus bebas dari desinfektan

Program vaksinasi & pengobatan adalah keharusan dilakukan yang tidak boleh ditawar tawar
lagi, tidak boleh dikurangi, tidak boleh di tunda tunda jadwal pemberianya. . Pemberian
kekebalan jalan satu-2nya hanya melaksanakan program vaksinasi yang tepat, cermat dan
akurat. Peternak harus disiplin melaksanakan

semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai