PEMULIAAN HEWAN
Vaksin hidup terbuat dari virus hidup yang dilemahkan dengan menggunakan cara
pasase berseri pada biakan sel. Virus ini dapat berkembang biak dan merangsang respons imun
tampa menimbulkan rasa sakit pada hewan tersebut. Vaksin aktif dapat digunakan pada
penyakit Newcastle Disease, Infectious Bronchitis, Fowl Pox, Avian Enchephalomyelitis,
Marek Disease, dan Infectious Bursal Disease. Virus hidup yang berasal dari vaksin akan
tumbuh dalam tubuh ayam, sehingga akan menyebabkan kerusakan sel-sel yang terinfeksi yang
mengundang sel kebal dan infiltrasi sel radang. Aktivasi sel radang terutama heterofil dan
mekrofag akan mengakibatkan terjadinya inflamasi. (Baisa,2011)
Sebelum dilakukan vaksinasi harus dicek dulu fungsi injektor dengan cara
dilakukan uji coba dengan air. Jika injektor rusak atau tidak lancar, jangan digunakan.
Jika kotor, dicuci dengan air panas.Vaksin yang keluar dari refrigerator sebaiknya
ditunggu beberapa saat sampai suhunya mendekati suhu lingkungan. Dapat juga
dilakukan thawing dengan cara vaksin dari refrigerator direndam dalam air biasa agar
lebih cepat mencapai suhu lingkungan.Sebelum atau saat melakukan kegiatan vaksinasi,
sesering mungkin botol vaksin dikocok untuk menghindari pengendapan komponen
vaksin. (Ardana,2011)
Ardana, K. 2011. Strategi Pencegahan Penyakit Inefeksius Pada Peternakan Broiler Berbasis
Laboratorium. Buletin Veteriner Udayana, Vol 3, No. 1.
Baisa, Y. 2011. Gambaram Kinerja Ayam Pedaging yang Divaksinasi Dengan Berbagai
Tingkat Dosis Vaksin IBD Blend Strain Winterfield 2512. Fakultas Kedokteran Hewan
Institus Pertanian Bogor.