Alat Ayakan
Alat Ayakan
PERLAKUAN MEKANIK
NERACA BAHAN PADA
PENGAYAKAN
Oleh:
A. Pengertian Pengayakan
Pengayakan atau penyaringan adalah proses pemisahan secara mekanik berdasarkan
perbedaan ukuran partikel. Pengayakan (screening) dipakai dalam skala industri,
sedangkan penyaringan (sieving) dipakai untuk skala laboratorium.
Produk dari proses pengayakan/penyaringan ada 2 (dua), yaitu :
- Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-lubang ayakan (oversize).
- Ukuran yang lebih kecil daripada ukuran lubang-lubang ayakan (undersize)
Dalam proses industri, biasanya digunakan material yang berukuran tertentu dan
seragam. Untuk memperoleh ukuran yang seragam, maka perlu dilakukan pengayakan.
Pada proses pengayakan zat padat itu dijatuhkan atau dilemparkan ke permukaan
pengayak. Partikel yang di bawah ukuran atau yang kecil (undersize), atau halusan
(fines), lulus melewati bukaan ayak, sedang yang di atas ukuran atau yang besar
(oversize), atau buntut (tails) tidak lulus. Pengayakan lebih lazim dalam keadaan kering
(McCabe, 1999, halaman 386).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengayakan, yaitu:
Jenis ayakan
Cara pengayakan
Kecepatan pengayakan]
Ukuran ayakan
Waktu pengayakan
Plat yang berlubang (punched plate, bahan dapat berupa baja ataupun karet keras.
Anyaman kawat (woven wire), bahan dapat berupa baja, nikel, perunggu,
tembaga, atau logam lainnya.
4.
Kandungan air
Kandungan air yang banyak akan sangat membantu tapi bila hanya sedikit
akan menyumbat screen.
B. Alat Ayakan
Berdasarkan gerak pengayak, alat ayakan dibagi menjadi 2 jenis:
Stationary screen
Dynamic screen.
C. Kapasistas Screen
Kapasitas screen secara umum tergantung pada: [Kelly,1982]
1. Luas penampang screen
2. Ukuran bahan
3. Sifat dari umpan seperti; berat jenis, kandungan air, temperature
4. Tipe mechanical screen yang digunakan.
60 s/d
D. EFISIENSI SCREEN
Efektivitas ayakan dihitung berdasarkan rekoveri desired material dalam produk dan
rekoveri undesired material di arus reject.
Desired matl = matl dengan ukuran yang diinginkan.
Efisiensi screen dalam mechanical engineering didefinisikan sebagai perbandingan dari
energi keluaran dengan eneri masukan. Dengan demikian dalam screening bukannya
efisiensi melainkan ukuran keefektifan dari operasi.
Contoh : Suatu produk dengan spek tidak lebih dari 10% berat berukuran
tidak lebih besar dari 200 mesh. Tampak, batasannya adalah partikel dengan ukuran >
200 mesh maksimum 10%. Jadi, desired matl = partikel lolos 200 mesh.
Rasio ukuran minimal partikel yang bisa melewati lubang ayakan, yaitu: 0,171,25 x ukuran lubang ayakan.
Keadaan fisik dari material itu sendiri (kekerasan bijih, pola bongkahan bentuk
partikel seperti bulat, gepeng, ataupun jarum, kandungan air).
Design mekanis dari ayakan tersebut dan Kemiringan ayakan (biasanya 12o-18o).
(1)
(3)
(30.1)
Bahan A di dalam umpan harus pula keluar dalam kedua arus itu
FxF = DxD + BxB
(30.2)
(30.3)
Eliminasi D menghasilkan
B = xD - xF
F = xD - xB
(30.4)
Ukuran
ft
0.0078
0,0065
0,0054
0,0046
0,0038
0,0033
0,0027
0,0023
0,0019
0,0016
0,0014
0,0011
8
9
10
12
14
16
29
24
28
32
35
42
mm
2,37
1,98
1,65
1,40
1,16
1,01
0,82
0,70
0,58
0,49
0,43
0,34
z
8,5
7,1
5,9
5,0
4,2
3,6
3,0
2,5
2,1
1,8
1,5
1,2
Analisis ayak, %
Kumulatif Diferensial
97
3
93
4
84
9
74
10
61
13
48
13
35
13
25
10
17
8
11
6
6
5
4
2
Dalam pengayakan melewatkan bahan melalui ayakan seri ( sieve shaker) yang
mempunyai ukuran lubang ayakan semakin kecil. Setiap pemisahan padatan
berdasarkan ukuran diperlukan pengayakan. screen mampu mengukur partikel dari 76
Contoh :
Menentukan ukuran partikel pada ayakan antara -48 + 65 mesh :
Gi = berat partikel pada -48+65 mesh.
Gt = berat total = berat umpan total.
Maka :
Average diamater
Diameter yang jika dikalikan dengan jumlah partikel akan
memberikan jumlah total diameter dalam campuran itu.
Average surface
Average volume
Average mass
4. Surface area
Dalam prakteknya, luas permukaan sejumlah partikel dalam campuran
sulit diukur, maka perlu dicar cara lain, yaitu mengevaluasi luas
permukaan padatan per satuan massa padatan.
Specific surface dapat dihitung dengan mudah jika geometri partikel diketahui.
Contoh :
Untuk sebuah bola : luas permukaan =.......?
Massa bola = ....?
Maka, specific surface =....?
Pada alat screen, yang teranalisis adalah Davg, jika D
Davg
maka
specific surface = n.
Keterangan : Untuk ukuran lubang yang berbeda, digunakan diameter kawat yang
berbeda pula.
=0,1 in.
Interval ayakan.
Jika interval ayakan yang dipilih sbb.: 1, 2, 3,..., 8, 9, 10 in, maka interval ini mempunyai
kelemahan, yaitu:
Antara 9 dan 10 in : secara praktek, ukuran dengan kisaran ini hampir sama
Saat ini, telah ada standard screen yang digunakan untuk menganalisis
distribusi ukuran partikel dari suatu campuran, yaitu mempunyai kisaran 3 in
sampai dengan 0,0015 in ( atau 76 mm s/d 38 mikron). Dasar dari interval standard
screen ini adalah : Rasio luas lubang yang berurutan adalah 2.
Contoh :
Dalam suatu analisis secara grain counting didapatkan data sebagai berikut :
Ukuran Berat
Terikat
Bebas
Terikat
+28
20
6,5
2,5
+35
50
10
12,25
6,75
-35
30
12
10
Hitung derajat liberasi bijih maupun kadar bijih bila BJ mineral A = 7 dan BJ mineral B =
2,5 !
Jawab :
Derajat Liberasi fraksi (+28 in) mineral A = 4x7 x100%/(10,5x7) = 38,09 Kadar mineral
A pada fraksi (+28 in) = 10,5x7 x100%/((10,5x7)+(8,25x2,5)) = 77,57
Dengan cara yang sama dapat dihitung kadar (KD) maupun Derajat Liberasi (DL) tiap
fraksi.
Ukuran Berat DL Fraksi Kadar Fraksi DL x Berat KD x Berat
+ 28
20
39,09
77,57
781,8
1551,45
+ 35
50
44,94
80,87
2247,19
4042,83
- 35
30
85,71
75,82
2571,43
2274,66
Jumlah 100
Jumlah
5600,42
7869,94
Derajat Liberasi bijih = jumlah kolom 5 : jumlah kolom 2 = 5600,42 : 100 = 56%
Kadar Bijih = jumlah kolom 6 : jumlah kolom 2 = 7869,94 : 100 = 78,699 %.
Dalam mencari kadar bijih jangan sampai kadar tiap fraksi dijumlahkan dan hasilnya
dibagi tiga. Hal ini salah karena berat tiap fraksi tidak sama.
Gerakan partikel pada permukaan ayakan itu dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan
kekuatan yang digunakan oleh permukaan. Dengan kemiringan ayakan (20o-40o)
menyebabkan adanya dorongan yang cukup dari permukaan sehingga partikel ringan
terdorong ke bawah. Gerakan biasanya bersifat translasi (translation) cepat pada kapasitas
besar, sentuhan yang kontinyu, berguling (turn over) yang menyebabkan orientasi
pergantian partikel serta pengeluaran (ejecting) yaitu pembuangan keluar partikel.
menyebabkan material bergerak kesana kemari. Bekerja dengan frekuensi 500-2500 rpm.
Biasanya pada ayakan Light Duty Screen.
DAFTAR PUSTAKA
http://brownharinto.blogspot.com/2009/11/screening-pengayakan.html
distantina.staff.uns.ac.id/files/2009/08/2-screen.pdf
www.muthiaelma.zoomshare.com/files/Kelompok_I.ppt
distantina.staff.uns.ac.id/files/2009/.../1-cara-menentukan-ukuran-partikel.pdf
http://kuliahd3fatek.blogspot.com/2009/05/bab-iii-pengolahan-bahan-galian.html
http://kuliahd3fatek.blogspot.com/2009/05/bab-ii-pengolahan-bahan-galian.html