Kembali
Oleh : | 18 Januari 2014 | Dibaca : 160 Pengunjung
Kabupaten
Kabupaten KLUNGKUNG
Profil | Sejarah | Arti Logo | Nilai Budaya
Profil
Nama Resmi : Kabupaten Klungkung
Ibukota
: Semarapura
Provinsi
: Bali
Batas
Wilayah
Luas
Wilayah
Jumlah
Penduduk
210.734 Jiwa
Wilayah
:
Administras Kecamatan: 4, Kelurahan : 6, Desa : 53
i
Website
http://www.klungkungkab.go.id
Sejarah
SEJARAH KLUNGKUNG
Pengungkapan sejarah Klungkung dalam periode tertentu yaitu dari
smarapura Sampai Puputan Klungkung , berlangsung selama 222 tahun diharapkan
dapat membuka bidang penelitian dan penulisan sejarah lokal Indonesia. Kerajaan
Klungkung berdiri bersamaan dengan dibangunnya kroton Smarapura tahun 1686
Dan diakhiri dengan Puputan Klungkung tahun 1908 sebagai Kerajaan terakhir di
Bali yang melakukan perlawanan dengan cara puputan dalam mempertahankan
eksistensinya sebagai kerajaan yang merdeka terhadap meluasnya praktek politik
kolonial Belanda di Nusantara. Dengan mengungkap sejarah Klungkung secara
perosesual dan secara struktural maka kerangka sejarah lokal di indonesia akan
makin tampak variasinya disetiap lokal. Tiap - tiap lokal memiliki cara - caranya
sendiri untuk membangun kerajaannya dan kemudian mengadakan perlawanan
terhadap kolonialisme di Indonesia.
Beberapa permasalahan yang telah diajukan pada bab pendahuluan perlu diberikan
kerangka pemecahan. Pengungkapan masalah-masalah proses berdirinya kerajaan
Klungkung, struktur pemerintahan kerajaan, hubungan kerajaan Klungkung terhadap
kolonialisme Belanda, semuanya bertuijuan ingin memahami sikap para pelaku
sejarah kerajaan atau dinamika intern kerajaan Klungkung pada jamannya. Di situ
tampak juga sikap- sikap yang reaktip dan selektip pada jamannya. Ia akan terikat
kepada tiga dimensi waktu yaitu waktu lampau, waktu sekarang, dan waktu yang
akan datang.
Dua makna dapat dipetik dari pengungkapan sejarah Klungkung dalam kesimpulan
ini dan sekaligus dimaksud untuk memberi pemecahannya, yaitu sejarah Klungkung
dalam kerangka sejarah Indonesia, dan sejarah Klungkung adalah satu bentuk
kepribadian bangsa Indonesia. Makna pertama menitik beratkan kepada dimensi
waktu lampau untuk memetik niali-nilai historis dalam konteks sejarah Indonesia.
Sedangkan makna ke dua lebih menekankan pada dimensi waktu sekarang dan
yang akan datang untuk memetik nilai-nilai di dalam sejarah Klungkung terutama
nilai puputan sebagai satu bentuk kepribadian bangsa Indonesia yang bermanfaat
dalam mengisi kemerdekaan dengan segala aktivis yang dilancarkan seperti
pembangunan danmodernisasi itu sendiri. Oleh karena pembangunan dan
musuh dari luar, hubungan kerajaan Klungkung dengan pemerintah Hindia Belanda .
Tradisi -tradisi Majapahit seperti pusaka-pusaka keraton seperti keris dan tombak,
asal
usul
keturunan
raja
bersal
dari
Majapahit.
Masayarakat kerajaan tradisional di Klungkung ternyata memperlihatkan cirri-ciri
masyarakat yang bertingkat-tingkat sesuai dengan golongan-golongan yang ada.
Golongan sebagai unsure justru memperlihatkan saling terkaitnya antara golongan
dalam pelbagai bidang kehidupan dan secara bersama-sama membentuk satu
struktur. Dalam situasi sosio-kultural seperti inilah kelompok elite yang memimpin
tumbuh dan dibesarkan serta berpengaruh di masyarakat. Pengaruh yang sangat
kuat tampak jelas dalam peran yang dimainkan oleh elite politik dan religius
senantiasa bias dikembalikan pada golongan brahmana. Raja-raja yang memerintah
sampai raja terakhir yaitu Dewa Agung Jambe dengan para kerabatnya yang
memegang kekuasaan disatu pihak dan Bagawanta dipihak lain memiliki posisi
sentral dalam pemerintahan di Klungkung, Posisi sentral kelompok pemimpin ini
diperkuat lagi dengan adanya bentuk-bentuk kepercayaan yang bersifat magis.
Kepercayaan terhadap kekuatan magis dan kitos tentang tokoh pemimpin terutama
sangat menonjol sekitar pribadi raja, Dewa Agung, yang dianggap sebagai
penjelmaan Wisnu. Benda-benda pusaka seperti keris, tombak dan meriam I Seliksik
memegang peranan penting dalam menamhbah kewibawaan raja, yang
memerintah.
Cara bertahan dan melawan kerajaan Klungkung terutama terhadap ekspedisiekspedisi militer Belanda tidak bias dicari dalam kondisi fisiknya saja, tetapi harus
dicari juga dalam kondisi non fisik yang meliputi ideology dan system kepercayaan,
kondisi politik, ekonomi dan social budaya kerajaan, kepemimpinan, pengerahan
laskar dan sebagainya. Kondisi-kondisi tersebut saling kait mengait dan telah
mematangkan situasi untuk kemudian meletus menjadi perlawanan yang amat
spontan.
Kondisi politik yang telah mematangkan situasi perlawanan ialah usaha-usaha untuk
mengurangi9 dan menyerahkan kedaulatan kerajaan Klungkung ke dalam wilayah
Hindia Belanda, seperti perjanjian tahun 1841 yang disodorkan oleh Gubernemen
Belanda kepada Dewa Agung di Klungkung. Dua Tahun kemudian yaitu pada
tanggal 24 Mei 1843 diadakan perjanjian penghapusan tradisi tawan karang
kerajaan Klungkung. Perjanjian ini telah menimbulkan rasa tidak senang dikalangan
pejabat kerajaan seperti Dewa Agung Istri Balemas, Dewa Ketut Agung, Anak Agung
Made Sangging dan pengikutnya. Ditambah dengan sebab-sebab lainnya seperti
perampasan dua buah kapal yang kandas di Bandar Batulahak
(Kusamba)keterlibatan laskar Klungkung dalam perang antara Buleleng dengan
Militer Belanda di Jagaraga Tahun 1848 - 1849 mempertajam permusuhan antara
pihak Belanda dengan pihak kerajaan Klungkung. Permusuhan dan rasa tidak puas
Dewa Agung Istri Balemas memuncak, dan akhirnya meletus menjadi perang
terbuka yaitu perang Kusamba Tahun 1849. Pada perang itulah Jendral Michiels
tewas
sebagai
pimpinan
ekspedisi
militer
Belanda.
Yang menarik dari peristiwa perang Kusamba menurut sumber penulis Belanda ialah
munculnya tokoh wanita yaitu Dewa Agung Istri Balemas sebagai seorang sebagai
seorang wanita yang sangat benci dan menentang intervensi Belanda dan ia
dianggap pemimpin golongan yang senantiasa menggagalkan perjanjian
Arti Logo
LAMBANG
DAERAH
DAERAH
TINGKAT
KABUPATEN
KLUNGKUNG
II
Sesuai
Perda
Tentang
Lambang
Daerah
No. 6 Tahun 1992, Tanggal 30 September 1992
Kabupaten
Klungkung
BENTUK
DAN
ARTI
LAMBANG
DAERAH
Lambang Daerah berbentuk Segi Lima dengan wama dasar biru langit . garis
pmggir kuning emas dan didalamnya terdapat lukisan-hikisan serta tuiisantulisan
tertentu.
Lukisan lukisan dan tulisan tulisan sebagaimana dimaksud (1) di atas merupakan
unsur-unsur lambang sebagai berikut:
a.
Pemedal Agung wama Merah dengan sebelas undag dan daun pintu wama kuriirig
yang melukiskan kerajaan klungkung dahulu adalah pusat Kerajaan-Kerajaan di Ball
yang pemah mengalami masa kejayaan.
b.
Keris luk lima wama putih sebagai sari daripada bunga terataii yang merupakan
dasar dari Pemedal Agung berarti jiwa keperwiraan rakyat Klungkung yang didasarkan
dengan kcbulatan tekad yang suci megemban pemerintahan.
c.
Bintang kuning dalam sinar aura bersudut dclapan artinya rakyat Klungkung
mempunyai toleransi beragama/Ketuhanan Yang Maha Esa yang bersinar ke seluruh
penjuru mata angin.
d.
Padi wama kuning berjumlah 28 (dua puluh delapan) bulir, kapas berwama putih
dengan kelopak wama hijau sejumlah 8 (delapan) buah adalah kehidupan yang adil dan
makmur bagi rakyat Klungkung serta 4 (empat) helai bunga teratai wama kuning yang
terletak diantara padi dan kapas sekaligus merupakan catatan Puputan Klungkung pada
tanggal
21
April 1908.
e.
Dharmaning Ksatrya Mahottama yang tertulis dengan huruf berwarna kuning cmas
dan dibingkai hitam pada pita putih dengan Motto Daerah yang melambangkan
keperkasaan rakyat Klungkung dalam menjalankan dharmanya untuk mensukseskan
pembangunan
f.
Klungkung yang ditulis diatas motto daerah dengan huruf berwama hitam pada kotak
putih melambangkan wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Klungkung.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nilai Budaya
Monumen Puputan Klungkung
Identifikasi dan Daya Tarik Tugu atau bangunan ini menjulang tinggi setinggi 28
meter dari alas/dasar bangunan di tengah-tengah kota Semarapura berbentuk
Lingga-Yoni yang dibangun pada areal seluas 123 meter persegi, diberi nama
Monumen Puputan Klungkung yang peresmiannya dilakukan oleh Bapak Menteri
Dalam Negeri pada tanggal 28 April 1992. Seluruh bangunan monumen tersebut
dibuat dengan batu hitam sehingga selaras dengan makna filsafat Hindu yaitu
puputan atau perang habis-habisan yang dilakukan oleh putra-putri terbaik kerajaan
klungkung bersama-sama dengan rakyatnya.
Lokasi
Monumen puputan Klungkung terletak ditengah-tengah Kota Semarapura sehingga
mudah dicapai dengan baik dari arah Denpasar, Besakih, Candi Dasa, karena berdiri
di pinggiran jalur lalu lintas yang ramai. Letak monumen Puputan Klungkung sangat
strategis karena berdekatan dengan Kertha Gosa/Taman Gili, Pusat Pertokoan,
Pasar Tradisional dan Kantor Pemerintah.
Kunjungan
Sejak dibukanya Monumen Puputan Klungkung telah banyak dikunjungi oleh
wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.
Deskripsi
Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa-jasa pahlawannya,
demikian untaian kata-kata yang menjadikan motivasi Pemerintah Kabupaten
Daerah Tingkat II Klungkung dalam membangun monumen Puputan Klungkung
guna mengenang dan menghargai jasa-jasa para pahlawan ksatria yang telah gugur
dan rela mengorbankan jiwa raganya serta harta bendanya dalam mempertahankan
dan menjunjung harga diri serta martabat nusa dan bangsa dari perkosaan oleh
kolonial. Monumen Puputan Klungkung yangmerupakan Tugu peringatan dari suatu
peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari selasa Umanis tanggal 28 April 1908 dan
pada areal monumen tersebut telah terjadi/pernah terjadi puputan atau perang
habis-habisan yang merupakan satu bukti perlawanan gigih melawan usaha-usaha
penjajah Belanda dalam menancapkan kuku-kuku imprealismenya. Rakyat
Klungkung yang cinta kemerdekaan sangat menghormati dan menjunjung tinggi
keluhuran dan kesucian tumpah darah dibawah pimpinan seorang raja yang
berkuasa pada waktu itu dan diikuti para bahudanda yang setia telah gugur
bergelimang darah akibat hantaman peluru-peluru Belanda. Itulah Klungkung yang
walaupun wilayahnya hanyalah setitik kecil dari wilayah persada nusantara, namun
sanggup menjunjung dan memegang teguh jiwa heroisme dan patriotisme melalui
perang puputan. Monumen Klungkung berbentuk Lingga dan yoni didirikan di atas
areal seluas 123 meter persegi, dilengkapi dengan 4 buah balai bengong pada
sdudut-sudut halamannya. Bagian baweah lingga terdapat ruangan yang sangat
besar berupa gedung persegi empat yang berpintu masuk berupa gapura sebanyak
4 buah yakni satu dari timur, satu dari selatan, satu dari barat dan satu lagi dari
utara. Ketinggian monumen itu dari dasar sampai ke puncak lingga adalah 28 m.
Sedangkan antara gedung/ruang bawah dengan lingga terdapat semmacam
bangunan kubah bersegi delapan dialasi kembang-kembang teratai sebanyak 19
buah. Ini keseluruhannya mencerminkan tanggal 28 april 1908. Puputan Klungkung
itu kini diperingati setiap tahun. Sedangkan di dalam ruangan monumen dilengkapi
dengan diorama, yang menggambarkan perjuangan rakyat Klungkung bersama
rajanya.
Kertagosa - Klungkung
Kertagosa salah satu objek wisata yang terletak di tengah - tengah Kota Kabupaten Klungkung, Bali,
kira-kira 40 km ke arah timur dari Denpasar. Kertagosa merupakan tempat pembahasan segala sesuatu
bertalian atau berkaitan dengan situasi keamanan, kemakmuran serta keadilan wilayah kerajaan
berpusat di Gelgel. Wisatawan saat liburan dan ingin menikmati peninggalan sejarah jaman jayanya
kerajaan Waturenggong, cobalah berkunjung dan tour ke sini, anda bisa juga sewa mobil , kalau dari
bandara ambil jurusan ke Timur lewat jalan Ida Bagus Mantra, belok ke Utara menuju pusat kota.
Objek wisata Kertagosa terdiri dari dua buah bangunan (bale) yaitu Bale Kerta Gosa dan Bale Kambang.
Disebut Bale Kambang karena bangunan ini dikelilingi kolam yaitu Taman Gili. Keunikan Kerta Gosa juga
bangunan Bale Kambang ini adalah pada permukan plafon atau langit-langit bale ini dihiasi lukisan
tradisional (gaya wayang). Fungsi dari kedua bangunan terkait erat dengan fungsi pendidikan lewat
lukisan-lukisan wayang, kisahnya dipaparkan pada langit-langit bangunan. Cerita dalam lukisan tersebut
adalah berisi tentang Tantri kemudian tentang cerita Bima Swarga yang banyak sekali memperlihatkan
ajaran mengenai hukum karma phala, serta cerita tentang penitisan kembali (reinkarnasi) ke dunia
karena perbuatan dan dosa-dosanya.
English version :
Jadi yang mendominasi cerita di atap bale ini adalah tentang perbuatan kharma pala sehingga bale ini
pada waktu kerajaan dulu di fungsikan untuk pengadilan. Tak kalah menarik kursi peninggalan jaman
kerajaan, sudah sempat direnovasi masih tertata rapih seperti bagaimana posisinya pada jaman
kerajaan
dulu.
Daya tarik dari balai Kerta Gosa ini adalah di langit-langit bangunan terdapat lukisan-lukisan wayang,
memiliki cerita tentang kehidupan sehari-hari, wejangan/ petuah, hukum karma phala, ramalan gempa
dan filsafat hidup. Di samping balai Kerta Gosa terdapat banguan dikelilingi oleh kolam bernama Taman
Gili.
Suasana kerajaan sangat terasa di tempat ini, semua tertata rapih dan bersih. Tentunya kepedulian
Pemda setempat untuk merawat salah satu tempat yang bersejarah di pulau Bali.
Lukisan-lukisan wayang yang ada berada di langit-langi bangunan Kertagosa adalah merupakan hasil
karya seni klasik gaya Kamasan, bahkan sampai sekarang desa Kamasan masih melestarikan gaya seni
lukis tradisional ini. Desa tersebut terletak 4 km sebelah Selatan kota Smarapura ini, perkembangan
seni lukisnya memang diakui serta dicintai oleh raja Waturenggong yang memerintah Gelgel pada saat
itu, sehingga warisan seni lukis dari jaman kerajaan tersebut masih bisa kita temukan di Kertagosa.
Sebagai warisan budaya.
Pulau Dewata ini seperti mutiara kecil, memancarkan aura sinar begitu mempuni menarik minat para wisatawan untuk
tidak bosan-bosannya mengeksplorasinya. Kami travel agent berbasis di Denpasar ini berkomitmen memberikan
layanan lengkap, untuk itu kami sediakan beragam tiket seperti watersport terletak di Tanjung Benoa,
adventure atau petualangan seperti arung jeram serta lazim disebut rafting lokasinya ada di Sungai
Telaga Waja dan Ayung, tersedia juga voucher cruie untuk Bali Hai dan Quicksilver, Odyssey Submarine,
sedangkan untur tournya tersedia dari setengah hari, seharian penuh dan juga untuk beberapa hari
sampai 6 hari
Dan untuk melengkapi pengetahuan anda mengenai tempat-tempat menari di Pulau Dwata, maka
silahkan baca informasi objek wisata di Bali.
Tempat wisata Bali di Kabupaten Klungkung - Bali oh Bali, siapa yang tak kenal dengan
salah satu tempat wisata di Indonesia yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan ini.
Wisatawan yang berkunjung pun tak hanya dari dalam negeri, namun juga berasal dar
berbagai negara seperti australia, jepang, eropa, dan lainnya. Bali memiliki banyak sekali
objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Berbagai pengalaman liburan menarik akan
anda dapatkan di pulau ini, dan yang jelas anda tidak akan merasa kecewa telah
mengunjungi tempat tempat indah di penjuru pulau Bali.
Goa gajah
Salah satu wilayah yang merupakan wilayah yang ramai dan memiliki banyak tempat wisata
adalah Kabupaten Klungkung. Klungkung merupakan sebuah Kabupaten di Provinsi Bali
yang merupakan kabupaten dengan luas wilayah paling kecil dibanding kabupaten lainnya.
Wilayah kabupaten Klungkung berbatasan dengan Kabupaten Bangli disebelah utara.
Disebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Karangasem, sedangkan untuk bagian
Barat berbatasan dengan Kabupaten Gianyar, dan disisi Selatan berbatasan dengan
Samudra India, luas wilayah Kabupaten Klungkung keseluruhan mencakup wilayah seluas
315 Km .
Sama halnya dengan wilayah wilayah lain di Bali. Kabupaten Klungkung juga memiliki
banyak sekali tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Anda suka pantai?.
Klungkung juga punya pantai yang tak kalah indah dibanding kabupaten lainnya. Atau anda
suka sejarah?. Maka Klungkung juga punya banyak tempat wisata di Kabupaten ini yang
termasuk peninggalan kerajaan hindu kuno. Mau tau apa saja tempat wisata di Kabupaten
Klungkung Bali ini?.
Berikut beberapa tempat wisata di Kabupaten Klungkung Bali yang wajib dikunjungi saat
liburan.
1. Kerta Gosa Dan Taman Gili Kerta Gosa adalah salah satu obyek wisata andalan
kabupaten Klungkung, Bali. Dibangun pada tahun 1686 oleh Dewa Agung Jambe, Taman
Gili Kerta Gosa memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki obyek wisata lainnya. Kerta
Gosa adalah sebuah bangunan terbuka (bale) yang secara resmi merupakan bagian dari
kompleks Puri Agung Semarapura.
2. Goa Lawah Pura Goa Lawah terletak di desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, 10 km
timur kota Semarapura Klungkung dan sekitar 50 km dari Denpasar.
3. Desa Kamasan Kamasan adalah sebuah komunitas seniman lukisan tradisional.
4. Desa Tihingan terkenal sebagai pembuat gamelan Gong.
5. Pantai Kusamba Pantai Kusamba memiliki keindahan seperti pantai-pantai di Bali timur
pada umumnya, pasir hitam yang berkilauan, dan terdapat pula petakan petani garam
tradisional.
6. Pantai Watu Klotok
7. Museum Semarajaya Museum Semarajaya diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri
pada tanggal 28 April 1992.
8. Museum Seni Lukis Klasik Nyoman Gunarsa Museum ini terletak di jalur yang cukup
strategis tepatnya di Pertigaan Banda Desa Takmung 3 Km arah Barat Kota Semarapura.
Bentuk bangunan Museum merupakan perpaduan arsitek Bali Modern.
9. Goa Jepang Goa Jepang dibuat oleh orang-orang jepang pada masa awal penjajahan
sekitar tahun 1941-1942 pada dinding tebing diatas sungai Tukad Bubuh. Ada 16 lubang
goa jepang disini yang kesemuanya memiliki kedalaman 4 meter, 2 lubang yaitu di ujung
utara dan ujung selatan merupakan goa yang berdiri sendiri, sedang 14 lubang lagi saling
berhubungan yang dihubungkan oleh sebuah lorong panjang.
10. Nusa Penida
11. Nusa Lembongan
12. Monumen Puputan Klungkung Monumen ini terletak di sebelah timur Kerta Gosa atau
di tengah Kota Semarapura berupa Tugu menjulang tinggi setinggi 28 meter berbentuk
Lingga-Yoni yang dibangun pada areal seluas 123 meter persegi, merupakan simbol
perjuangan rakyat Klungkung ketika bertempur habis-habisan melawan penjajah.
13. Puri Agung Klungkung
14. Pantai Lepang
15. Arung Jeram Sungai Melangit Salah satu sungai yang patut anda coba arungi
jeramnya adalah di Tukad (sungai) Melangit. Tukad Melangit adalah sungai terdalam di
Kabupaten Klungkung. Memiliki kedalaman 4 meter dan sepanjang alur sungai dipenuhi
arus sungai yang cukup deras dan jeram yang curam untuk anda arungi.
Bagaimana? anda tertarik untuk mengunjungi tempat tempat wisata Bali di Kabupaten
Klungkung. Jangan lupa berkunjung ke Kabupaten Klungkung saat anda liburan ke Bali.
Kain Endek Bali pun digemari oleh masyarakat di luar Bali, bahkan hingga
mancanegara. Diharapkan melalui eksistensi Kain Endek, citra Bali secara
keseluruhan pun dapat terangkat.
Belum banyak yang mengenal tentang pasar yang menjual secara khusus Kain
Endek Bali. Bahkan ketika coba disampaikan, sopir yang mengantar selama di Bali
balik bertanya, Pasar Kain Endek itu ada di mana ya?. Berbekal penjelasan
bahwa pasar yang menjual kain endek terdapat di Pasar Klungkung, bergeraklah
menuju ke sana.
Kain endek pun tidak hanya diperuntukkan untuk busana. Sekarang banyak pula
yang diaplikasikan dan dibuat benda lainnya, misal dijadikan untuk dompet, tas,
motif di sepatu, dan sebagainya. Orang Bali memang terkenal dengan rasa seninya
yang tinggi. Tertarik dengan kain Endek? Silakan ke Pasar Klungkung. Dijamin pasti
bingung karena begitu banyak pilihan. Semua indah, semua bagus. (Del)
Kondisi Geografis
Bukit dan gunung tertinggi bernama Gunung Mundi yang terletak di Kecamatan Nusa
Penida. Sumber air adalah mata air dan sungai hanya terdapat di wilayah daratan
Kabupaten Klungkung yang mengalir sepanjang tahun. Sedangkan di Kecamatan
Nusa Penida sama sekali tidak ada sungai.Sumber air di Kecamatan Nusa Penida
dalah mata air da air hujan yang ditampung dalam cubang oleh penduduk setempat.
Kabupaten Klungkung termasuk beriklim tropis .Bulan-bulan basah dan bulan-bulan
kering antara Kecamatan Nusa Penida dan Kabupaten Klungkung daratan sangat
berbeda.
Kecamatan Klungkung
Kecamatan Klungkung merupakan kecamatan terkecil dari 4 (empat) Kecamatan
yang ada di Kabupaten Klungkung, dengan batas-batas disebelah Utara Kabupaten
Karangasem, sebelah Timur Kecamatan Dawan, sebelah Barat Kecamatan
Banjarangkan dan sebelah Selatan dengan Selat Badung, dengan luas 2.095 Ha,
secara persis semua terletak di daerah daratan pulau Bali.
Kecamatan Banjarangkan
Kecamatan Banjarangkan merupakan Kecamatan yang terletak paling Barat dari 4
(empat) Kecamatan yang ada di Kabupaten Klungkung, dengan batas-batas, sebelah
Utara Kabupaten Bangli, sebelah Timur Kecamatan Klungkung, sebelah Barat
Kabupaten Gianyar dan sebelah Selatan Selat Badung, dengan luas 45,73 Km .
Kecamatan Dawan
Kecamatan Dawan merupakan Kecamatan yang terletak paling Timur dari 4 (empat)
Kecamatan yang ada di Kabupaten Klungkung dengan batas-batas, sebelah Utara
dan Timur Kabupaten Karangasem, sebelah Barat Kecamatan Klungkung dan sebelah
Selatan Samudra Hindia dengan luas 37,38 Km . Menurut penggunaannya luas
wilayah Kecamatan Dawan terdiri 16,21 % lahan sawah, 17,26 % lahan tegalan,
35,50 % lahan perkebunan, 6,93 % lahan pekarangan 0,21 % kuburan dan lainnya
23,89 %.
Secara umum kondisi Topografi Nusa Penida tergolong landai sampai berbukit. Desa desa pesisir di sepanjang pantai bagian utara berupa lahan datar dengan kemiringan
0 - 3 % dari ketinggian lahan 0 - 268 m dpl. Semakin ke selatan kemiringan
lerengnya semakin bergelombang. Demikian juga pulau Lembongan bagian Utara
merupakan lahan datar dengan kemiringan 0- 3% dan dibagian Selatan
kemiringannya 3-8 %. Sedangkan Pulau Ceningan mempunyai kemiringan lereng
bervariasi antara 8-15% dan 15-30% dengan kondisi tanah bergelombang dan
berbukit.
Menteri KP Sharif Cicip Sutardjo (kiri) bersama Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta--ANTARA/Nyoman Budhiana
TOPIK TERKAIT
TERBARU
PEMBANTU Ketua I STP Nusa Dua I Dr. Wisnu Bawa Tarunajaya didampingi Ketua
Jurusan Kepariwisataan IB Putra Negarayana memukul gong nenandai pembukaan
seminar DFR di Kampial, Jumat (12/7)
Dari Seminar DFR PS Destinasi Pariwisata STP Nusa Dua Bali
NUSA DUA, Pos Bali - STP Nusa Dua Bali kembali menyelenggarakan penelitian
dan
mempublikasikannya
melalui
seminar
berjudul
Strategi
Pengembangan
Pura
Batukaru.
Dan
dengan
matriks
EFAS-IFAS,
Klungkung
perlu
PEMBANTU Ketua I STP Nusa Dua I Dr. Wisnu Bawa Tarunajaya didampingi Ketua
Jurusan Kepariwisataan IB Putra Negarayana memukul gong nenandai pembukaan
seminar DFR di Kampial, Jumat (12/7)
Dari Seminar DFR PS Destinasi Pariwisata STP Nusa Dua Bali
NUSA DUA, Pos Bali - STP Nusa Dua Bali kembali menyelenggarakan penelitian
dan
mempublikasikannya
melalui
seminar
berjudul
Strategi
Pengembangan
Pura
Batukaru.
Dan
dengan
matriks
EFAS-IFAS,
Klungkung
perlu