Anda di halaman 1dari 6

3.5.

PT SIDO MUNCUL
3.5.1

Profil Usaha PT Sido Muncul


Berikut ini profil usaha dari PT SidoMuncul

a.

Nama Usaha

: PT SidoMuncul

b.

Alamat

1)

Kantor Pemasaran Produk:


Jl. Cipete Raya No. 81 Jakarta 12410, Indonesia
Tel : (62 21) 765 3535
Fax : (62 21) 765 6522
E-mail : marketing@sidomuncul.com

2)

Kantor Produksi:
Jl. Soekarno Hatta Km. 28 Kec. Bergas-Klepu, Semarang, Indonesia
Tel : (62-24) 6580-559, (62-298) 523-515
Fax : (62-24) 6580-332, (62-298) 523-509
E-mail : simuncul@indosat.net.id

c.

Nama Pemilik

: Ibu Rahkmat Sulistio

d.

Jenis Usaha :Industri Jamu kemasan

e.

Visi dan Misi PT Sido Muncul

3.5.1.1 Visi PT SidoMuncul


1)

Menjadi industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan
lingkungan.

3.5.1.2 Misi PT. SidoMuncul

1)

Meningkatkan mutu pelayanan di bidang herbal tradisional

2)

Mengembangkan research / penelitian yang berhubungan dengan


pengembangan pengobatan dengan bahan-bahan alami.

3)

Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membina kesehatan


melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami dan pengobatan secara
tradisional.

4)

Ikut mendorong pemerintah / instansi resmi agar lebih berperan dalam


pengembangan pengobatan tradisional.

3.5.2 Sejarah PT SidoMuncul


Pada tahun 1940, PT SidoMuncul hanyalah sebuah industri rumah tangga yang
dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang
karyawan. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis,
mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk). Pada
tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama SidoMuncul yang berarti
"Impian yang terwujud" dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun. Dengan produk
pertama dan andalan adalah Jamu Tolak Angin. Sehingga produk jamu buatan Ibu
Rakhmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaah
terhadap produk semakin meningkat.
Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata
tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan
pasar yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan
Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang.
Untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus bertambah, maka pabrik mulai
dilengkapi dengan mesin-mesin modern. PT SidoMuncul juga menambah jumlah
karyawan sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan ( kini jumlahnya mencapai
lebih dari 2000 orang ). Untuk mengantisipasi kemajuan dimasa datang, PT

SidoMuncul membangun unit pabrik yang lebih besar dan modern. Maka dari itu
pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di
Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan Direktur
Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim.
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kec. Bergas, Ungaran, dengan luas 29 ha
tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik
Indonesia, dr. Achmad Sujudi pada tanggal 11 November 2000. Saat peresmian
pabrik, PT SidoMuncul sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan
Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT
SidoMuncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik
sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata ,1,5 hektar,
dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.

3.5.3 Proses Produksi


Produksi merupakan kegiatan mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Proses
produksi akan menambah nilai guna suatu produk. Dalam kegiatan produksi, hal
terpenting yang harus diperhatikan oleh PT SidoMuncul adalah mengenai
persediaan bahan baku. Persediaan bahan baku akan menunjang kelancaran
kegiatan produksi di PT SidoMuncul.
Sebelum melakukan proses pengolahan, persediaan bahan baku disimpan di
gudang bahan baku. Di gudang bahan baku terdapat berbagai macam bahan yang
akan digunakan, diantaranya yaitu: laos, jahe, kunyit, lempuyang, kayu pasak
bumi dan lain-lain. Bahan-bahan baku tersebut di datangkan dari berbagai daerah
antara lain daerah Jawa Tengah (Boyolali, Tawangmangu, Wonosobo),
Kalimantan dan daerah di seluruh wilayah Indonesia. Bahan baku diambil dari
daerah atau wilayah sekitar pabrik. Dan bahan baku yang diambil adalah bahan
baku yang dalam kondisi kering guna penyimpanan yang lebih baik. Bahan
bakupun didapat dalam rantai pasar yang panjang sehingga harus dalam kondisi
kering.

Penerimaan bahan baku juga dilakukan dalam gudang bahan baku. Setiap ada
bahan baku yang baru datang, harus dicek terlebih dahulu sebelum disimpan
dalam gudang bahan baku. Pengecekan bahan baku dilakukan oleh tim QC
(TQC). Tim Usi ini mempunyai tiga tugas utama, adapun tugas utama dari tim
TQC adalah:
1)

Mengecek tentang kebenaran bahan baku


Dalam hal ini tim TQC mengecek, apakah bahan baku yang datang sudah sesuai
pesanan.

2)

Mengecek tentang kebersihan bahan baku


Bersih disini bukan hanya bersih dari kotoran-kotaran yang terlihat oleh mata
(tanah, lumpur, kerikil, plastik), tetapi yang terpenting adalah bersih dari bakteribakteri yang sifatnya merugikan.

3)

Mengecek kadar air bahan baku


Bahan baku tersebut kadar airnya tidak boleh lebih dari 10%. Apabila lebih dari
10%, maka kandungan zat aktif dalam bahan baku akan sedikit. Misalnya kunyit:
jika banyak kandungan air, maka warna kuning pada olahan sedikit berkurang.
Bahan-bahan baku tersebut akan diatur di rak sesuai dengan jenisnya. Setiap rak
diberi tabel bahan baku pada papan. Proses penyimpanan dilakukan di gudang
penyimpanan. Persediaan bahan baku dengan sistem MPKP (Masuk Pertama
Keluar Pertama). Hal ini dilakukan guna tidak adanya bahan baku yang
menumpuk atau tersimpan terlalu lama yang berakibat pada rusaknya bahan baku.
Dalam ruang penyimpanan bahan baku harus memenuhi syarat :

1)

Bahan masuk benar

2)

Bahan baku harus bersih

3)

Bahan baku harus disimpan dalam bentuk kering


Dalam pengendalian kualitas bahan baku yang dilakukan ialah :

1)

Pemisahan kotoran (penyortiran)

2)

Pemotongan, guna mempermudah proses penghalusan

3)

Pencucian kembali untuk memastikan bahan benar-benar bersih

4)

Dikeringkan menggunakan oven

5)

Penyortiran bahan kering, bahan yang berkualitaslah yang ddipilih

6)

Masuk dalam pengamatan tim pengendali mutu, guna memastikan sudahkah


bahan baku memenuhi standar
Dalam proses yang dilakukan diatas sebagian besar masih menggunakan jasa
sumberdaya manusia karena dalam proses penyortiran akan lebih dapat dijamin
kualitasnya jika dilakukan langsung oleh sumberdaya manusia. Namun dalam
proses pemotongan dan pengeringan juga menggunakan alat-alat yang masih
tradisional. Selain menjaga kualitas digunakannya sumber daya manusia juga
bertujuan untuk mendayagunakan warga sekitar agar kualitas hidupnya lebih
terjamin dengan adanya lapangan pekerjaan.
Proses produksi jamu di PT. Sido Muncul ini yang pertama adalah penerimaan
bahan baku, bahan baku yang datang segera dicek QC (Quality Control), setelah
terbukti memenuhi standar penerimaan dan standar penggunaan kemudian bahan
baku dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan bahan baku. Bahan baku yang
akan dipakai diambil dari gudang penyimpanan bahan baku kemudian disortasi,
setelah disortasi kemudian bahan baku dicuci, dikeringkan, digiling, baru
kemudian dicampur (mixing).
Dalam proses pencampuran bahan ini kami tidak diperkenankan untuk melihatnya
karena merupakan rahasia perusahaan. Sesudah proses pencampuran selesai
kemudian hasilnya dialirkan melalui pipa-pipa untuk dilakukan proses
pengemasan primer (packaging primer) menggunakan mesin dua line dan delapan
line. Kemudian masuk ke proses pengemasan sekunder (packaging sekunder),
disini produk yang sudah jadi dicek kembali dengan cara uji sampel. Setelah
selesai proses pengemasan sekunder kemudian produk siap untuk didistribusikan.

Strategi pemasaran PT Sido Muncul dibagi menjadi dua yaitu analisis lingkungan
internal dan lingkungan eksternal
Sebagai perusahaan yang bahan bakunya tanaman, PT Sido Muncul tidak ingin
kehadirannya menghasilkan limbah yang dapat merusak alam, sehingga berupaya
untuk melestarikan aneka tanaman obat yang ada di Indonesia. Untuk menangani
limbah cair, di lokasi pabrik dipasang instalasi pengolahan air limbah sehingga air
limbah dapat diolah menjadi air yang bisa digunakan untuk menyirami tanaman.
Sedangkan limbah padat dari buangan sisa ekstraksi akan dilolah menjadi pupuk
organik, yang bisa digunakan untuk memupuk tanaman. Dengan upaya
penanganan limbah tersebut, diharapkan PT Sido Muncul menjadi perusahaan
yang ramah lingkungan, dan lokasi seputar pabrik menjadi asri karena tanaman
tumbuh subur.
3.5.4 Produk yang Dihasilkan PT Sido Muncul
Produk PT Sido Muncul :
1)

Tipe serbuk

: Kuku Bima, Kuku Bima Ginseng, Kuku Bima TL, Kuku


Bima Plus Ttribulus.

2)

Tipe saset

: Tolak Angin, Tolak Angin Ekstra Hangat

3)

Tipe saset hisap

: Tolak angin Permen

4)

Tipe Fls

: Tolak angin Anak, Tolak Angin Flu

5)

Tipe Botol

: Kuku Bima Ener-G

Anda mungkin juga menyukai