Anda di halaman 1dari 4

Isobutyl alcohol

Appearance/Physical State
Odor
Boiling Point
Specific Gravity
Melting Point
Vapor Pressure
Vapor Density
Flash Point
Solubility
Molecular Weight

: Colorless liquid
: Aromatic %
: 108 degC
: 0.800
: -108C
: 11.7 mbar @ 20C
: 2.6(Air=1.0)
: 28C
: Partly soluble in water
: 74.12

Potassium dichromate
Physical State
Appearance
Odor
pH
Boiling Point
Freezing/Melting Point
Decomposition Temperature
Solubility
Specific Gravity/Density
Molecular Formula
Molecular Weight

: Crystalline powder
: orange
: odorless
: 4 (5% aq. solution)
: 500 deg C
:398 deg C
:500 deg C
: 125 g/L (20C)
:2.676
:K2Cr2O7
:294.18

Sulphuric acid
Physical State
Appearance
Odor
pH
Vapor Pressure
Vapor Density
Evaporation Rate
Viscosity
Boiling Point
Freezing/Melting Point
Decomposition Temperature
NFPA Rating: (estimated)
Solubility
Specific Gravity/Density
Molecular Formula
Molecular Weight

: Liquid
: clear colorless - oily liquid
: odorless
: 0.3 (1N Solution)
: 1 mm Hg @ 145.8 C
: 3.38
:Slower than ether.
: 21 mPas @ 25 C
: 340 deg C
:10.35 deg C
:340 deg C
Health: 3; Flammability: 0; Reactivity: 2
: Soluble.
:1.841
:H2SO4
:98.0716

Aquadest

Physical state and appearance


Odor
Molecular Weight
Color
pH (1% soln/water)
Boiling Point
Specific Gravity
Vapor Pressure
Vapor Density

: Liquid.
: Odorless.
: 18.02 g/mole
: Colorless.
: 7 [Neutral.]
: 100C (212F)
: 1 (Water = 1)
: 2.3 kPa (@ 20C)
: 0.62 (Air = 1)

Isobutyl aldehid
Physical state
Melting point
Boiling point
Specific gravity
Solubility in water
Vapor density
Autoignition
Nfpa ratings
Refractive index
Flash point

: clear liquid
: -66 c
: 63 - 64 c
: 0.791 - 0.795
: slightly soluble
: 2.5
: 165 c
: health: 2 flammability: 3 reactivity: 1
: 1.3790
: -18 c

Pengertian Aldehid
Aldehid sebagai senyawa karbonil. Aldehid senyawa-senyawa sederhana yang mengandung
sebuah gugus karbonil - sebuah ikatan rangkap C=O. Aldehid termasuk senyawa yang
sederhana jika ditinjau berdasarkan tidak adanya gugus-gugus reaktif yang lain seperti -OH
atau -Cl yang terikat langsung pada atom karbon di gugus karbonil - seperti yang bisa
ditemukan misalnya pada asam-asam karboksilat yang mengandung gugus -COOH.
Contoh-contoh aldehid
Pada aldehid, gugus karbonil memiliki satu atom hidrogen yang terikat padanya bersama
dengan salah satu dari gugus berikut:
atom hidrogen lain
atau, yang lebih umum, sebuah gugus hidrokarbon yang bisa berupa gugus alkil atau
gugus yang mengandung sebuah cincin benzen.
Pada pembahasan kali ini, kita tidak akan menyinggung tentang aldehid yang mengandung
cincin benzen.
Pada gambar di atas kita bisa melihat bahwa keduanya memiliki ujung molekul yang sama
persis. Yang membedakan hanya kompleksitas gugus lain yang terikat.

Jika kita menuliskan rumus molekul untuk molekul-molekul di atas, maka gugus aldehid
(gugus karbonil yang mengikat atom hidrogen) selalunya dituliskan sebagai -CHO - dan tidak
pernah dituliskan sebagai COH. Oleh karena itu, penulisan rumus molekul aldehid terkadang
sulit dibedakan dengan alkohol. Misalnya etanal dituliskan sebagai CH3CHO dan metanal
sebagai HCHO.
Penamaan aldehid didasarkan pada jumlah total atom karbon yang terdapat dalam rantai
terpanjang - termasuk atom karbon yang terdapat pada gugus karbonil. Jika ada gugus
samping yang terikat pada rantai terpanjang tersebut, maka atom karbon pada gugus karbonil
harus selalu dianggap sebagai atom karbon nomor 1.

Sifat-sifat Aldehid
1.
Senyawa-senyawa aldehid dengan jumlah atom C rendah (1 s/d 5 atom C) sangat
mudah larut dalam air. Sedangkan senyawa aldehid dengan jumlah atom C lebih dari 5 sukar
larut dalam air.
2.
Aldehid dapat dioksidasi menjadi asam karboksilatnya
3.
Aldehid dapat direduksi dengan gas H2 membentuk alkohol primernya.
Contoh :
a) CH3CHO + H2 CH3CH2OH
Etanal Etanol
b) CH3CH2CHO + H2 CH3CH2CH2OH
Proponal Propanol
Kegunaan Aldehid
Senyawa aldehid yang paling banyak digunakan dalam kehidupan adalah Formaldehide dan
Asetaldehide, antara lain sebagai berikut :
1.
Larutan formaldehide dalam air dengan kadar 40% dikenal dengan nama formalin.
Zat ini banyak digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium musium.
2.
Formaldehide juga banyak digunakan sebagai :

Insektisida dan pembasmi kuman

Bahan baku pembuatan damar buatan

Bahan pembuatan plastik dan damar sintetik seperti Galalit dan Bakelit
3.
Asetaldehide dalam kehidupan sehari-hari antara lain digunakan sebagai :

Bahan untuk membuat karet dan damar buatan

Bahan untuk membuat asam asetat (As. Cuka)

Bahan untuk membuat alkohol


ISOBUTIL ALDEHYD
Nama IUPACnya adalah 2 metil propanol 2 metil propanol.
Sifat dari isobutyl aldehyde (C4H8O)
Sifat
Keterangan
Massa molar
72,11 gr/mol
Penampilan
Cairan berwarna

Density
Titik lebur
Titik didih
Kelarutan dalam air
Kelarutan dalam pelarut lain
Indeks bias
Frase R
Frase S
Flash point

0,79 gr/cm3
- 65o C
63o C
Moderat
Bercampur dalam pelarut organik
1,374
11
16
-2o F

OKSIDASI PARSIAL MENJADI ALDEHID


Oksidasi alkohol akan menghasilkan aldehyd jika digerakan alkohol yang
berlebihan dan aldehyd bisa dipisahkanmelalui distilasi sesaat setelah terbentuk.
Alkohol yang berlebih berarti bahwa tidak ada agen pengoksidasi yang cukup untuk
melakukan tahap oksidasi kedua. Pemisahan aldehyd sesegera mungkin setelah terbentuk
berarti bahwa tidak tinggal menunggu untuk dioksidasi kembali.
Jika digunakan etana sebagai sebuah alkohol primer sederhana, maka dihasilkan
aldehyd dan etana, CH3CHO.
Sifat sifat Aldehyd
1.
Aldehyd mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari pada alkana yang sederajat, tetapi
lebih rendah dari pada alkohol yang sesuai, hal ini karena aldehyd tidak memiliki ikatan
hidrogen.
2.
Pada suhu kamar berupa gas (seperti metanal) dan pada suku yang lebih tinggi
berwujud cair dan padat.
3.
Semakin panjang rantai atom karbon, maka semakin sedap baunya (seperti metanal)
4.
Sangat mudah larut dalam air (seperti metanal atau formaldehid, asetaldehid atau
etanal).
Hal ini karena senyawa dengan dengan gugus fungsi aldehyd bersifat polar terutama
bagi senyawa dengan jumlah atom C sedikit.
Kegunaan Aldehid
1.
Seperti pada larutan formaldehid dalam air dengan kadar 37% disebut formalin. Zat ini
banyak digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium karena dapat
membunuh germs (disenfektan).
2.
Digunakan untuk membuat plastik termoset, damar buatan, serta insektisida dan
germisida. Seperti pada etanol atau asetaldehyda dipakai untuk karet atau damar buatan, zat
warna, dan bahan organik yang penting, misalnya : asam asetat, aseton, etil asetat, dan 1butanol.
http://kc12engineer.blogspot.com/2014/04/pembuatan-isobutyl-aldehid.html

Anda mungkin juga menyukai