Anda di halaman 1dari 78

Judul Asli

: Key to Durus al-Lughat-al-Arabiyyah Li Ghairi Natiqina Biha


Part III

Penulis

: DR. V. Abdur Rahim

Judul Terjemahan

: Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3

Alih Bahasa

: Ummu Abdillah al-Buthoniyah

Editor

: Ummu Shofiyyah al-Balitariyyah

Design Sampul

: MRM Graph

Disebarluaskan melalui:

Website:
http://www.raudhatulmuhibbin.org
e-Mail: redaksi@raduhatulmuhibbin.org

Januari, 2009

TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Catatan Maktabah

  




Segala Puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ,
keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikut mereka hingga hari
kemudian. Amma badu.
Alhamdulillah, atas kemudahan dari Allah , Maktabah Raudhah al-Muhibbin kembali
dapat mempersembahkan kepada pembaca yang budiman terjemahan dari panduan
Durusl Lughah al-Arabiyyah 3. Buku Panduan jilid 3 ini hanya memuat setengah bagian
dari buku aslinya yang berbahasa Inggris (17 bab pelajaran, yang kami sesuaikan dengan
buku utama Durusul Lughah al-Arabiyyah 3), yang memuat 34 bab pelajaran dengan
menggabungkan penjelasan Durusul Lughah 3 dan 4. Adapun untuk Panduan Durusul
Lughah 4, kami memohon kepada Allah  agar dimudahkan untuk menterjemahkannya
sekaligus menyiapkan Buku utama yang dalam bentuk pdf seperti ketiga buku lainnya
yang telah banyak beredar.
Berbeda dengan terjemahan dari dua buku panduan sebelumnya, pada panduan ini kami
tidak lagi menterjemahkan kata secara menyeluruh. Misalnya kata


   dia duduk

tidak lagi kami terjemahkan dengan dia (lk) (telah) duduk, karena kami yakin
sepenuhnya setelah melewati dua bagian pelajaran sebelumnya, para pembaca sudah
maklum bahwa kata kerja (fiil) tersebut di atas berbentuk lampau (madhi) yang
digunakan untuk orang ketiga tunggal laki-laki (dhamir mudzakar mufrad), dan
merupakan pola dasar yang digunakan secara umum yang darinya kata-kata bentuk lain
diturunkan. Demikian pula halnya, tidak semua kata kami tuliskan harakatnya secara
lengkap, khususnya bagi kata-kata yang telah sering kali diulang dari Buku Pertama.
Berbagai kritik maupun saran untuk perbaikan Panduan ini dapat anda layangkan kepada
kami ke redaksi@raudhatulmuhibbin.org.

Penerbit online:

Maktabah Raudhah al-Muhibbin


Taman Baca Pencinta Ilmu

http://www.raudhatulmuhibbin.org

DAFTAR ISI
I.

KATA PENGANTAR
Pelajaran 1 .

Pelajaran 2 .

15

Pelajaran 3 .

19

Pelajaran 4 .

25

Pelajaran 5 .

27

Pelajaran 6 .

30

Pelajaran 7 .

31

Pelajaran 8 .

32

Pelajaran 9 .

35

Pelajaran 10 ...

39

Pelajaran 11 ...

42

Pelajaran 12 ...

47

Pelajaran 13 ...

52

Pelajaran 14 ...

56

Pelajaran 15 ...

58

Pelajaran 16 ...

65

Pelajaran 17 ...

70

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

 Pelajaran 1
Pada bagian ini kita mempelajari:
a) Irab Isim, dan
b) Keadaan Fiil

A. Irab Isim
ISIM MURAB




Kita telah melihat pada Buku 1 dan 2 bahwa sebagian besar isim dalam Bahasa Arab
adalah murab, yakni menunjukkan fungsinya di dalam kalimat dengan akhirannya
(harakat akhir). Harakat akhir tersebut ada tiga, yaitu:
1) Dhammah; untuk menunjukkan posisi rafa


. Isim dengan akhiran rafa disebut

marfu 
  .
2. Fathah: untuk menunjukkan posisi nashab (
 
 
). Isim yang berakhiran ini disebut
manshub (
   ).
3. Kasrah: untuk menunjukkan posisi jar (!
). Isim dengan akhiran ini disebut majrur
(" #$
  ).
Berikut contohnya:

Guru (itu) masuk

Saya bertanya
(kepada) guru (itu)
Ini mobil
guru (itu):

milik

*
 %"& 
' ( )
*
 %"& 
 ./0
*
8 %"& 
4 " 50
67

Disini al-mudarris-u adalah  karena

dia adalah pelaku/fail ('+,


)

Disini al-mudarris-a adalah   karena


dia berfungsi sebagai objek (12 3,
)
Disini al-mudarris-i adalah "#9 karena dia
berfungsi sebagai mudhaf ilaih (15: ;< )

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Akhiran ini (dhammah, fathah dan kasrah) disebut

= 5>

+?
@ A+ tanda-

tanda irab asli. Terdapat juga akhiran yang disebut = B5+,


"?
@ A+ (tanda-tanda

irab fari). Kelompok-kelompok isim berikut memiliki akhiran seperti berikut ini:
a. Jamak muannats salim (HBC

DEF
G).

Hanya akhiran nashabnya berbeda

dalam kelompok ini. Ia berharakat kasrah dan bukan fathah. Contoh:


Kepala sekolah(pr) bertanya (kepada) guru-guru
(pr)

@
J 0%"&
4 I&
J /0

Disini, al-mudarrist-i berharakat kasrah dan bukan fathah karena ia adalah jamak
muannats salim. Perhatikan bahwa pada kelompok ini, akhiran nashab adalah sama
dengan akhiran jar. Contoh:
Saya melihat mobil-mobil (itu). Disini as-sayyarti adalah  karena ia adalah obyek.

 IK"
@
J
"B5C
-

Orang-orang keluar dari mobil-mobil (itu). Disini


as-sayyart-i adalah "#9 karena ia didahului oleh

@
J
"B5C
 J *
 B
L
  (

huruf jar.
b. Al-mamnu minash sharf / Isim yang tidak boleh ditanwin (;

M
) : Pada

kelompok ini, akhiran jar adalah fathah dan bukannya kasrah. Contoh:


 IN 
 OJP
67

Buku ini adalah buku Zainab.

Disini Zainab-a berharakat fathah dan bukan kasrah karena ia termasuk Isim yang
tidak boleh ditanwin (;

M
).

Perhatikan bahwa pada kelompok ini,

akhiran jar sama dengan akhiran nashab. Contoh:


Saya bertanya (kepada) Zainab. Disini Zainab-a
adalah manshub ( ) karena dia merupakan


 IN  0

obyek (12 3,


)
Saya pergi (menemui) Zainab. Disini Zainab-a
adalah "#9 karena ia didahului oleh huruf jar.


 IN Q:  R 7 S

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

c. Isim yang lima (= C


 M T


U 
)

: Yaitu

#SV Y  V Y Z 1 V W
 K V 
 K

. Isim ini

mengambil tanda-tanda irab fari hanya apabila mereka berkedudukan sebagai

;< dan 15: ;<

nya bukan dhamir mufrad mutakallim (kata ganti orang

pertama tunggal). Dalam kelompok ini, akhiran rafa adalah waw, akhiran nashab
adalah alif dan akhiran jar adalah ya.
Apa yang ayah Bilal katakan? Perhatikan bahwa 2K

3[ A82 2K 3\


S

Saya mengenal ayah Bilal. Perhatikan bahwa 2K

3[ A82 2K ;
 8 +K

Saya pergi (menemui) ayah Bilal. Perhatikan bahwa


]82K dengan ya, bukan 
8 K (abi)

3[ A82 ]82K Q:  R 7 S

dengan waw, bukan 


 K (abu)
dengan alif, bukan 
 K (aba)

15: ;< dapat berupa dhamir. Contoh:


Dimana saudaramu (lk) pergi? (akhu-ka)

^ _ (K 
 7 S IK

Saya tidak melihat saudaramu (lk) (akh-ka)

_(K  IK" 

Siapa nama saudaramu (lk)? (akh-ka)

`
 5J(K Y 0


Jika 15: ;< adalah dhamir murfad mutakallim, maka isim yang lima tersebut tidak
mengalami perubahan. Contoh:
Saudaraku (lk) belajar di universitas

 " &I
=J  J !2 ]J(K *
^ ]J(K ;
 8  aK

Apakah anda (lk) mengenal saudaraku (lk)?


Ambillah alamat dari saudaraku (lk)

]J(K J b

6J (

Kata Y  (mulut) dapat digunakan dalam dua cara: dengan mim, dan tanpa mim. Ketika
digunakan dengan mim, maka ia menggunakan tanda-tanda irab asli. Contoh:
Mulutmu bersih

c
 5JdE `
 M 

Ye
berarti keluarga laki-laki dari suami, seperti saudara laki-lakinya atau ayahnya.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

 O.

`
 M  f

Buka mulutmu

^`
 MJ  g
S 

Apa (yang ada) dalam mulutmu?


Jika mim dihilangkan maka berubah seperti isim yang lima (= C
 M T


U 
), contohnya :

Mulutmu kecil

hi> _

Buka mulutmu

 O.

_  f
^`
 5 g
S 

Apa (yang ada) dalam mulutmu?

Kelima isim tersebut memiliki tanda-tanda irab fari


berkedudukan sebagai

;<

hanya apabila mereka

sebagaimana yang kita lihat. Selain itu mereka

memiliki tanda-tanda irab asli. Contoh:


Dia adalah seorang
saudara laki-laki
Saya melihat seorang
saudara (lk)
Ini rumah seorang
saudara laki-laki
Ini mobil saudara lakilaki

W
 K  7
 IK"
k(K W
[ K 5 2
67
W
8
4 "B50 l67

Dimana saudara lakilaki (itu)?


Saya bertanya (kpd)
saudara laki-laki (itu)
Dia seorang saudara
laki-laki
Saya melihat seorang
saudara laki-laki

^W
 j
IK
W
 j
 ./0
W
 K  7
k(K  IK"

d. Jamak mudzakar salim (Y50 P6


G) : Kelompok ini memiliki (na) ( atau

)

sebagai akhiran rafa dan (na) ( atau ) sebagai akhiran nashab/jar. Contoh:
Para guru (itu) memasuki kelas.
Di sini al-mudaris- na adalah  .
Saya tidak bertanya (kepada) para guru.
Di sini al-mudarris-na adalah 
Dimana ruang para guru?
Disini al-mudarris-na adalah "#9

' 
 , 
b 0%"& 
' ( )
 5 J0B"& 
 ./
j 0 
 5 J0%"& 
=   m IK

Perhatikan bahwa kelompok nashab memiliki akhiran yang sama dengan kelompok
jar.
Huruf b dari -(na) dan -(na) dihilangkan jika isim tersebut berupa ;< . Contoh:
_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

^ bJ no
0%"&  IK

Dimana para pengajar Al-Quran itu?


Apakah anda melihat para pengajar Al-Quran itu?

 IK"K
bJ no
]0J %"& -

Anda akan belajar lebih banyak mengenai penghilangan nun pada Pelajaran 9.
e. Mutsanna (pBq
) : Mutsanna berharakat (ni) (b
J
) sebagai akhiran rafa. dan
ai(ni) (
8 I) sebagai akhiran nashab/jar. Contoh:
Apakah kedua guru baru (itu) sudah datang? (almudarris- ni)

^ bJ
&IJ&!

bJ 0%"& 
j K

Apakah anda melihat kedua guru baru (itu)? (almudarris-aini)

^ 8 I& IJ&!

r
8 0 %"& 
 IK" K

Saya (sedang) bertanya tentang kedua guru baru


(itu) (al-mudarris-aini)

8 I&IJ&!
r
8 0 %"& 
8 + 3 /0 K

Huruf b pada (ni) dan ai(ni) dihilangkan apabila isim-nya berupa ;< . Contoh:

^ 3[ A82 O(K *
 " & a IK

Dimana kedua saudari Bilal belajar (ukht-)


Apakah kalian mengenal kedua saudari Bilal?
(ukht-ai)
Apakah anda (pr) menulis kepada kedua saudari
Bilal? (ukht-ai)

 J 8  aK
^ 3[ A82 ]O(K r
^ 3[ A82 ]O(K Q: J R OP K

Anda akan belajar lebih banyak mengenai penghilangan nun pada Pelajaran 9.
Akhiran Tersembunyi

stI&oO


+?

Ada tiga kelompok isim yang harakat akhirnya tidak terlihat karena sebab fonetik
(kebiasaan dalam pe-lafadz-an/pengucapan), yaitu:
a. Maqsur ("o
) : Ini adalah isim yang memiliki akhiran yang panjang ( u / alif
lazimah), seperti pO, 
V  
V p,v
 OC
 
. Ketiga akhiran tersebut tersembunyi dalam
isim maqsur, contoh:
Anak muda (itu) membunuh ular berbisa dengan
tongkat
Disini

pO, 

(al-fat) adalah sebagai

'+,
,

 2 p. j


pO, 
' O\

tetapi tidak memiliki akhiran u

(dhommah); p.
(al-af) adalah sebagai 12 3, tetapi tidak memiliki akhiran a
_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

(fathah), dan 


(al-ash) didahului oleh huruf jar, oleh sebab itu dia adalah "#9
tetapi tidak memiliki akhiran i (kasroh). Bandingan kalimat tersebut dengan yang
berikut:

)J 82 = B5e

& 
' O\

(qatala-l-walad-u-l-hayyat-a bi-l-d-i)

Pada isim tersebut di atas, semua harakat akhirnya terlihat.


b. Mudhaf kepada kata ganti orang pertama tunggal (YwO
I Q: ;<
) seperti ]5 J N .
Dalam kelompok ini, ketiga jenis akhiran juga tersembunyi. Contoh:
Kakekku mengundang guru-guruku dan temanteman kelasku.

]xA  N  tSO0K t%& +)

Disini, t%&
 (jadd-) adalah '+,
, tSO0K (ustdz-) adalah 12 3, dan ]xA  N

(zumal-) adalah 15: ;< . Tetapi tidak satupun dari ketiganya memiliki akhiran.
Bandingkan dengan yang berikut:
Kakekmu mengundang gurumu dan temanteman kelasmu.

`
 xJA
  N  _ S O0K _ s& +)

Disini, _
 s& memiliki akhiran u (dhommah), _ S O0K memiliki akhiran a (fathah),

dan `
 xJA
  N memiliki akhiran i(kasroh).

c. Manqus (yo
) : Ini adalah isim yang asalnya berakhiran ya, contoh:
hakim,

] J {

pengacara,

]8E!

]Jzo

terdakwa. Dalam kelompok ini akhiran

u(dhommah) dan i(kasroh) tersembunyi, tetapi akhiran a(fathah) terlihat. Contoh:

]8E!
+ ] J {
]Jzo
3 /0

Hakim bertanya (kepada) pengacara


tentang terdakwa
Disini

]Jzo

(al-qadhiy) berbentuk  dan

tidak memiliki akhiran, tetapi

] J {

]8E!
(al-jniy)

berbentuk

"#9

(al-muhmy-a) berbentuk  memiliki

akhiran a(fathah).
Jika manqus mengambil tanwin ia akan kehilangan huruf terakhir ya, contoh:
yang asalnya adalah

|
[ \

] z
J \ . Setelah akhiran u(dhommah) dan ya hilang, ia menjadi

qdhi-n (qdhiy-u-n  qdhi-n)


Namun demikian ya kembali lagi pada bentuk manshub, contoh:
Ini seorang hakim

|
[ \
67

Saya bertanya (kepada)


seorang hakim

k5z
J \  ./0

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

|
[ \  5 2
67

Ini rumah seorang hakim

Perhatikan bahwa ya pada manqus dipertahankan hanya pada tiga kasus berikut:
1) Jika ia memiliki tanda marifah al, contoh:
2) Jika ia berupa

;< , contoh:

pengacara pembela,

~8 5Jo
tJ)
#

3) Jika berbentuk  , contoh:

]J {
V t)

V ]Jzo

= }w  ] z
J \

qdhi Makkah,


8 B&
]J { 

lembah Aqiq (di Madina al-Munawarah).

kI)J
# @
  R+ Saya melewati lembah, k5z
J \  ./0

Saya bertanya kepada seorang hakim,

k5E8 & I8"K Saya menginginkan yang kedua.

Isim Mabni

 
J s]8RM

Kita telah melihat bahwa sebagian besar kata benda dalam Bahasa Arab adalah murab.
Sebagian adalah kelompok mabni, yakni mereka tidak menunjukkan fungsinya (dalam
kalimat) dengan perubahan pada akhirannya.
1. Dhamir (xM<
), seperti:

EK V-EK V7 . Demikian juga tu (@)dan hu (l) dalam

 2OJP dan ha (7) dalam  O5 2 adalah


1OIK" adalah dhamir. Juga ka (_ ) dalam `
dhamir.
Anda mungkin melihat bahwa ada dua jenis dhamir. Satu jenis digunakan sebagai
dhamir rafa dan yang lainnya adalah dhamir nashab dan jar. Contoh:
Kami (adalah) pelajar
Apakah anda melihat kami?
Ini (adalah) rumah kami


 }A  {E
^ OIK" K
O5 2
67

Tetapi, perubahan yang dialami oleh dhamir tidak memiliki pola. Maka setiap bentuk
dhamir dipandang sebagai kesatuan yang terpisah. Itu sebabnya mengapa dhamir
dikelompokkan sebagai mabni meskipun ia mengalami perubahan yang menunjukkan
fungsinya di dalam kalimat.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

2. Isim-isim Isyarah (kata penunjuk) (4"?

`
 x#K, tetapi b67 dan bO7

K) seperti: VF7 V`S Vl67 V


67

adalah murab (
 ).

3. Isim-isim maushul (kata sambung) (=>

paA
, tetapi b
6
dan bO

4. Beberapa kata tanya seperti:

adalah murab ( ).

c5P V V V I
V 

5. Beberapa kata keterangan (;#d


), seperti:
6. Isim-isim fiil (',

U 
) seperti: V I6
V
Vu6

b
V8
VD5 Z V
S:

U K): adalah isim yang memiliki arti kata kerja, seperti ;K

artinya Saya kesal, ln artinya saya (merasa) sakit,


7. Bilangan majemuk Yaitu: 
v
 +
Hanya bagian pertama dari

r n

artinya terimalah.

& Z K sampai  v
 + =  C
 aJ berikut bentuk muannats-nya.

 v
 + .: dan  v
 + O.: yang berbentuk murab

(sebagaimana yang dijelaskan dalam Panduan 2).


Berkenaan dengan isim murab, maka kita katakan ia (berbentuk) marfu, manshub
atau majrur, tetapi berkenaan dengan mabni kita katakan:

% ' ]J V 


[ 
 E '8 {
  ]J V[. " '{
  ]J
yakni ia berada pada posisi rafa, nashab atau jar, karena mabni tidak dapat disebut
marfu, manshub atau majrur, tetapi ia menempati kedudukan marfu, manshub atau
majrur. Dan jika mabni digantikan oleh murab, maka ia akan menjadi marfu,
manshub atau majrur. Contoh: dalam
A
 28

 IK"

adalah

12 3, ,

(
[ 
 E

'8 {
  ]J) karena ia menempati kedudukan yang sama sebagaimana manshub

tetapi dalam

67  IK"

isim
A
 28 adalah manshub karena ia

isim

67

berada pada posisi nashab

A
 28.
 Latihan:
1. Pisahkanlah murab dari mabni.
2. Apakah tanda-tanda irab asli dari isim?
3. Apakah tanda-tanda irab fari dari kelompok berikut ini?
a) Asmaul Khamsah (isim yang lima)
b) Jamak mudzakar salim
_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

c) Mutsanna
4. Apakah akhiran jar dari ;
M
(isim-isim yang tidak bisa ditanwin)?
5. Apakah akhiran nashab dari Jamak Muannats Salim?
6. Gunakanlah isim maqsur ke dalam tiga kalimat dengan menjadikannya marfu pada
kalimat pertama, manshub pada kalimat kedua dan majrur pada kalimat ketiga.
7. Gunakanlah isim manqus dengan ya ke dalam tiga kalimat dengan menjadikannya
marfu pada kalimat pertama, manshub pada kalimat kedua dan majrur pada kalimat
ketiga.
8. Gunakanlah isim manqus tanpa ya ke dalam tiga kalimat dengan menjadikannya
marfu pada kalimat pertama, manshub pada kalimat kedua dan majrur pada kalimat
ketiga.
9. Gunakanlah mudhaf terhadap kata ganti orang pertama tunggal (YwO
I Q: ;<
)
dalam tiga kalimat dengan menjadikannya marfu pada kalimat pertama, manshub
pada kalimat kedua dan majrur pada kalimat ketiga.
10. Sebutkan irab2 kata-kata yang digarisbawahi berikut ini.

Kapan Isim Berbentuk Marfu?


Isim berbentuk marfu bila ia adalah:
1,2.Mubtada atau Khabar. Contoh:
3. Isim kna, contoh:

kZO, 
 R
b P Pintu itu (telah) terbuka.

4. Khabar inna, contoh:


5. Fail, contoh:

 RP. K
U
Allah Maha Besar.

" ,m
j
}b: Sesungguhnya Allah Maha Pengampun

U
o  ( Allah menciptakan kita

6. Naibul fail3, contoh:

r
[ J b CE?
~ J ( Manusia diciptakan dari tanah

Kapan Isim Berbentuk Manshub?


Isim berbentuk manshub bila ia adalah:
1. Isim inna, contoh:

" ,m
j
}bK Sesungguhnya Allah Maha Pengampun

Menyebutkan irab dari isim adalah menyebutkan keadaannya atau bentuknya, harakat akhirnya dan

sebab-sebab ia berada pada keadaan tersebut. Contoh:


berbentuk manshub karena merupakan

12 3,

@
J MJC
 
 /0

Kita katakan:

@
J MJC
 

ia

dan berharakat akhir kasrah karena ia adalah jamak

muannats salim.
3
Naibul fail adalah subyek dari kata kerja yang berbentuk pasif. Lihat Pelajaran 3.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

2. Khabar kna, contoh:


3. Maful bihi, contoh:
4. Maful fihi4, contoh:

6I6J   }
bP

Makanan (itu) enak

*
 "B&
 M 8  Saya telah memahami pelajaran (itu)

Ayahku telah melakukan perjalanan pada malam hari

A
5 ]82K   0
&  +J *
 %"& 

  

Guru (itu) duduk di (kantor) kepala sekolah

8 IJ&

5. Maful lahu5, contoh:

Be

( J 5R
 (  Saya tidak keluar rumah

(karena) takut akan panas.


6. Maful maahu6, contoh: Saya berjalan menyusuri gunung

8 C
Q:
k&J(#  R 7 S

Saya pergi ke pasar bersama Khalid


7. Maful mutlaq7, contoh:

3 R!
J
# @
  0J

k5 qJP
kP. SJ
j

#P S.
 Berdzikirlah kepada Allah dengan

dzikir yang banyak


8. Hal, contoh:

 I t%& Kakekku shalat dengan duduk.

k&+J \ ]

9. Tamyiz, contoh:

Z ` CZK EK

Saya lebih baik dari anda dalam tulisan

tangan.
10. Mustatsna, contoh:

 A
<Z

k& Z }: YP 

Semua pelajar hadir kecuali

Hamid.
11. Munda, contoh:

!

& R + I Hai Abdullah!
Kapan Isim Berbentuk Majrur?

Isim berbentuk majrur bila ia :

4
5
6

Maful fihi (15

Maul lahu (1

3,
) adalah keterangan waktu atau tempat. Lihat Pelajaran 12.

3,
) adalah kata benda yang menjadikan sebab untuk melakukan sesuatu

Maful maahu (1

3,
) adalah isim atau kata benda yang datang setelah waw yang artinya bersama

dengan.
7

Maful mutlaq (~
 

3,
) adalah "&

dari kata kerja yang terdapat dalam kalimat. Lihat Pelajaran

28.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

10

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

1. Mudhaf ilaihi, contoh:



 OPJ b no
Al-Quran adalah kitab Allah.

2. Didahului oleh huruf jar , contoh:

'8 
 , 
g 
 A
Para pelajar itu (berada) di

dalam kelas.

 82
jO

Ada empat jenis dari tata bahasa yang tidak memiliki irab yang independen dengan
sendirinya, mereka tergantung kepada isim lainnya dalam hal irab-nya. Mereka adalah:
a) Naat (  B
), yakni kata sifat. Ia mengikuti manut (@ 
) dalam irab-nya.
Manut adalah isim atau kata benda yang disifati, contoh:
Apakah siswa yang baru (itu) (telah) hadir?
Kepala sekolah mencari murid yang baru (itu)
Ini adalah buku tulis siswa yang baru (itu)
Pada kalimat di atas, naat &I&!
mengikuti manut

^& IJ&!


 
 <
 Z K
& IJ&!


 
 IJ&

  . I
&J IJ&!


8 
 O)
67

dalam irab-nya.

b) Taukid (

), yakni isim yang menunjukkan penekanan seperti
semua,

1 C
 ,. E

Y}P

mereka

dia sendiri, contoh:

Para siswa (itu) hadir semuanya

YP 
 A
 <
 Z

Saya bertanya (kepada) semua siswa (itu)

Y}P 
 A
 /0

Saya memberi salam kepada semua siswa (itu)

Y8P 
8 A
p+  M }0

Kepala sekolah (itu) sendiri yang memgatakan


ini kepadaku
Saya bertanya (kepada) kepala sekolah (itu)
sendiri
Saya memberi salam kepada kepala sekolah
(itu) sendiri.8

1 C
 ,. E  I&J 
]J 3 \

Disini taukid (.,E

1 C
 ,. E  I&J 
 ./0
1J C
,. E 8 I&J 
p+  M}0

V ' P ) mengikuti muakkad ( I&J 


VA
). Muakkad (& }PF 
)

adalah isim yang diberi penekanan.


8

Lihat Panduan Buku 2, Pelajaran 18 : 3. Disana taukid ditulis takid. Kedua istilah ini digunakan.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

11

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

c) Matuf (;
), yaitu isim yang dihubungkan dengan isim lainnya dengan kata
sambung

dan, contoh:

Hamid dan temannya (telah) pergi

1 o IJ&>
 # & J Z 
 7 S

Kepala sekolah mencari Hamid dan temannya

1 o IJ&>
 #
k& J Z  IJ&

  

Dimanakah buku-buku Hamid dan temannya?

 OP  IK
1J oJ IJ&>
 # & J Z 

d) Badal (3&R
)9, yaitu isim yang saling menggantikan satu sama lain. Contoh:
Apakah saudaramu Hasyim (telah) lulus?

Y 7 _ (K f
$
 EK

Saya mengenal saudaramu Hasyim

7 _ (K ;
 +K

Dimana kamar saudaramu Hasyim?

Y[ 7 `5J(K =   m  IK

Apakah siswa ini (telah) lulus?

^
 

67 f
 K

Saya mengenal siswa ini


 J

67 ;+K

Dimana kamar siswa ini?

^
8 J

67 = m IK
B. Keadaan Fiil

Anda telah mempelajari pada Buku 2 (Pelajaran 10) bahwa kata kerja atau fiil dalam
bahasa Arab memiliki tiga bentuk: madhi, mudhari dan amr. Fiil madhi dan amr tidak
mengalami perubahan. Maka keduanya adalah mabni. Sedangkan mudhari mengalami
perubahan untuk menunjukkan fungsinya di dalam kalimat. Maka mudhari adalah
murab. Sebagaimana isim, ia memiliki tiga keadaan, yaitu marfu, manshub dan majzum.
Anda juga telah mempelajarinya di Buku 2 (Pelajaran 18 dan 21).10
Mudhari adalah mabni jika di-isnad-kan pada kata ganti orang kedua dan ketiga jamak
feminin. Contoh:

Lihat Pelajaran 21. (Yakni pelajaran 4 pada Buku Panduan 4 yang akan menyusul, insya Alla).
Marfu dan manshub adalah keadaan yang biasa dimiliki oleh isim dan fiil, sedangkan majrur khusus
untuk isim dan majzum untuk fiil.

10

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

12

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________


(

 R
U Ow. I @

Saudara-saudara perempuan (itu) sedang


menulis
Apa yang kalian tulis saudari-saudari?

^@

(K I  R Ow. a
S

Kedua bentuk ini tidak berubah.


Keempat bentuk memiliki akhiran u(dhommah) pada bentuk marfu, -a(fathah) pada
bentuk manshub, dan kehilangan harakat akhirnya pada bentuk majzum.
Marfu:


 O.wE V 
 O.PK V 
 O.wa VO.wI (yaktub-u, taktub-u, aktub-u, naktub-u)

 OwE  VO.PK  VO.wa  VOwI 

Manshub:

(lan yaktub-a, lan

taktub-a, lan aktub-a, lan naktub-a)


Majzum: 
 Ow. E

H VOPK H VOw. a H VOwI H

(lam yaktub, lam taktub, lam aktub, lam

naktub)
Ini adalah tanda-tanda asli (=5>

@ A
). Ada pula tanda-tanda fari ( @ A

=5+). Ini terdapat pada fiil atau bentuk fiil berikut:


a) Dalam fiil yang lima (=CMT

'
), keberadaan huruf akhir nun adalah bentuk

akhiran marfu, dan penghilangan huruf terkahir nun adalah bentuk akhiran manshub
dan majzum. Contoh:
Marfu:

 R Ow. a VbROwa VbROw. I VJbROw. a VJbROwI

(yaktub-ni, taktub-ni, yaktub-

na, taktub-na, taktub-na)

]8ROwa  VROw. a  VROw. I  VROwa  VROwI 

Manshub:

(lan yaktub, lan

taktub, lan yaktub, lan taktub, lan taktub)

]8ROw. a H VROw. a H VROw. I H VROwa H VROwI H (lam yaktub, lam taktub,

Majzum:

lam yaktub, lam taktub, lam taktub)


b) Pada fiil naqis akhiran majzum adalah penghilangan huruf ketiga yang berupa huruf
mutal (lihat Buku 2 Pelajran 28). Secara Fonetik (pengucapan) menghasilkan dari
bunyi vokal panjang menjadi pendek. Contoh:

OI

(yatl)

'
 OI

]JwRI

(yabk)

`
J RI

pCI

(yans)


 I

(lam yatlu)

H (lam yabki)
H (lam yansa)

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

13

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Irab yang Tersembunyi

(st"&oO

+?
)
a) Pada fiil naqis akhiran berikut tersembunyi:
 Harakat akhir u (dhommah) pada bentuk rafa pada fiil yang berakhiran ya, waw
dan alif. Contoh:

]Jv  K

(ans) dari aslinya




aK Saya membaca (atl), pCEK Saya lupa

Saya berjalan (amsy)

] v
J  K V   aK V p C
 E K

Harakat akhir a(fathah) pada bentuk nashab pada fiil yang berakhiran alif, contoh:

pCEK b. K & I"8 K Saya ingin melupakan (ans). Tetapi


pada fiil yang berakhiran ya dan waw, contoh:
(amsyiy-a),

  O I bK & I"8 K

(harakat akhir tersebut) muncul

] v
J  K bK & I"8 K Saya ingin berjalan

Saya ingin membaca (atluw-a)

b) Sukun dari jazm dalam fiil mudhaaf (fiil yang huruf kedua dan ketiganya sama),
contoh:

BZ K H Saya belum mengerjakan haji. Disini sZ K

dhammah setelah

dan menjadi

pertemuan dua sukun (rwC

Z K H

(ahujj-u) kehilangan

(ahujj). Karena di dalamnya terdapat

U oO
), fathah ditambahkan sehingga menjadi BZ K H

(lam ahujj-a). Lihat juga Buku 2, Pelajaran 28.

 Latihan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pisahkanlah yang murab dari yang mabni.


Apakah bentuk akhiran tanda-tanda asli pada fiil mudhari?
Apakah bentuk akhiran tanda-tanda fari pada fiil yang lima?
Apakah bentuk akhiran jazm dari fiil naqis?
Apakah bentuk akhiran rafa pada fiil naqis?
Apakah bentuk akhiran nashab pada fiil naqis yang berakhiran alif?
Apakah bentuk akhiran jazm pada fiil mudhaaf?

SSSSSSSSSSS

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

14

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

 Pelajaran 2
Pada bagian ini, kita mempelajari yang berikut:
1. Waw dapat berupa huruf sebagaimana di dalam
sebagaimana di dalam Dimana Bilal dan Hamid?^
Kata

& # V  

dan dapat berupa kata

& J Z # 3 A
 28  IK

memiliki banyak arti. Pada pelajaran ini kami menyebutkan tiga diantaranya,

yaitu:
a) Dan sebagaimana di dalam:

Mk  \ # 2kOPJ & I"8 K

Saya ingin sebuah buku dan sebuah pulpen

& J Z#  5 2s


L
  (

Az-Zubair dan Hamid keluar


Kata

# dalam kalimat ini adalah sebagai kata penghubung ( c


J .  
;Z ).

b) Demi sebagaimana digunakan dalam sumpah, contoh: Demi Allah, saya tidak
melihatnya. = OI K" 

Kata

# disini adalah sebagai %!



;Z .

c) Bentuk ketiga dari waw disebut waw al-hal. Ia adalah prefiks (awalan) dari anak
kalimat yang berupa jumlah ismiyyah ( = 5?

= M!
). Kalimat ini menjelaskan keadaan

dimana sebuah pekerjaan pada kalimat utama dilakukan. Contoh:


Saya memasuki masjid ketika
imam sedang ruku.
Ayahku meninggal ketika saya
masih kecil
Guru (itu) memasuki kelas
(dengan) membawa banyak buku
Anak (itu) datang kepadaku
sambil menangis
Jangan makan ketika engkau
kenyang

 P  I   ?
# & $
8C
 
 . ( )
h
 iJ >
 EK# ]82K @
 
4  5 qJP k2OPJ ' MJ {
 I 7# ' 
 , 
*
 %"& 
' ( )
]JwR I 7# &  
]8Ej 
b R   EK# '. P /. a 

Perhatikan, jika khabar dari jumlah ismiyyah (= 5?

= M!
) adalah fiil, maka harus

berbentuk mudhari.
2. Kita telah melihat pada Buku 2 (Pelajaran 1) bahwa

}'  menunjukkan harapan atau

kekhawatiran. Contoh:
Saya harap dia baikbaik saja

[ 5
 28 1 } 

Pengertian harapan disebut

]% BO

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

15

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Saya khawatir dia


sakit
Contoh lain dari

 I8  1 } 

Pengertian kekhawatiran disebut

 , ?
adalah hadits Nabi Y0# 15+
p> :

67 ]J + &2 sZ K  ] 

Saya khawatir saya tidak akan


melaksanakan haji setelah tahunku ini.

u( K =  qJ  K Y w 5 :8

3.

 , ?

Ambillah beberapa contoh lagi. Disini Y


 w 5 :8 adalah ',

Tersusun dari kata depan

=  qJ  K adalah 

Y0
.

Q8: dan dhamir Yw. Namun bentuk ini berarti ambillah dan

karena berfungsi sebagai

12 3, . Penyiar Radio dan TV berkata

"8 R(
4  v
 E Yw5K yang secara lafazh berarti Ambillah buletin berita.
Dhamir berubah sesuai dengan orang yang dituju. Contoh:
Ambillah buku ini Ibrahim
Ambillah sendok ini saudariku
Ambillah buku tulis ini saudari-saudari
4. Kata

Y 5J7
2: I 
 Ow

67 `
 5:
]JO( K I ~ +J A
`
J 5:
@

( K I  aJB&
l67 B w 5 :

U 5 K sesuatu adalah ;


M
karena bentuk asalnya adalah U 85 K

dengan pola

U \&J >
 K VU5R8EK VU58m. K.

5. Fiil Madhi juga digunakan untuk mengekspresikan harapan. Contoh:


Semoga Allah merahmatinya,

U
1 M ZJ "

1 
U
 , m Semoga Allah mengampuninya,
U
l ,

Semoga Allah menyembuhkannya.


Fiil Madhi dalam konteks ini dibuat menjadi bentuk negatif dengan awalan . Contoh:
Semoga Allah tidak menampakkan keburukan kepadamu!
Semoga Allah tidak membinasakan mulutmu11

7#w
U
_
"K
_ 
U
B

6.

^[3
F0  J '. 7

ini:

^_&J+ 3[
F0  J '. 7 Apakah anda mempunyai pertanyaan? Disini 3[
F0 adalah

11

Ada pertanyaan? Susunan lengkap dari kalimat ini adalah seperti

Yakni Allah menjaga lisannya. Hal ini dikatakan untuk penghargaan terhadap keindahan

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

16

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

mubtada dan _
 &J+ adalah khabar, dan  J dalam susunan kalimat ini disebut

4 &x
%
 J

(min tambahan), dan digunakan untuk menekankan maksud dari kalimat. Ada dua syarat
untuk menggunakan min tambahan, yaitu:
1) Kalimat harus mengandung pengingkaran, larangan atau pertanyaan. Bentuk
pertanyaan hanya dengan menggunakan harf '
. 7 .
2) Isim yang mengikuti min tambahan harus berbentuk nakirah. Contoh:
Bentuk ingkar:

& Z K  J 
 m  

Tidak seorangpun
yang absen

Saya tidak melihat


seorang pun

& Z K  J  I
" 

Bentuk larangan:
Jangan keluar
seorang pun

& ZK  J L
 
 I

Jangan menulis
apapun

 ]  
 Ow. a

Bentuk pertanyaan:
Ada pertanyaan?

Dalam Al-Quran (50:30):

^ 3[
F0 '7

Ada yang baru?

^ &I& '7

& I8B J '. 7 3 oa# @


J
O 
'8 7 Y B $
 J 3 oE   I

Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : "Apakah
kamu sudah penuh ?" Dia menjawab : " Masih ada tambahan ?"
Perhatikan, isim yang mengikuti min tambahan adalah majrur karena adanya
kehilangan harakat akhir asalnya. Contoh: dalam
manshub karena ia berupa

12 3, ,

k&Z K  I
" 

kata

k&Z K

 J dan
adalah

tetapi setelah penambahan min, ia kehilangan

akhiran nashab-nya dan mengambil akhiran jar meskipun fungsinya tetap sebagaimana
sebelumnya. Dalam cara yanag sama dalam &
 Z K
adalah

 <
 Z  kata & Z K adalah marfu karena ia

'+. Setelah penambahan min &ZK menjadi majrur, meskipun ia tetap berfungsi

sebagai '+ dalam kalimat.


7.

u&

(lad) adalah zarf (

&J+ . Contoh:

;
  }d
= keterangan) dan memiliki arti yang sama dengan

Apa yang anda punya?

berubah menjadi y ketika 15:

;<

^`
 I& 
S . Perhatikan bahwa alif dari u&

adalah dhamir :


 R
u& (lad), tetapi (berbeda

dengan) `
 I&  (ladai-ka).

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

17

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

8.

8 IJ&
p+  ()

9. Bentuk jamak dari

berarti Saya masuk (menemui) kepala sekolah di kantornya.



(makna/arti) adalah b
  dan dengan bentuk marifah .

]8E
. Disini ada beberapa isim lagi yang bentuk jamak-nya menurut pola ini: = I"8 
(anak gadis): "[

 (t8"
!
);

=  5  (malam): '[ 5  (]J5 }


) ; ) E

)
E (tJ)
B
).

(klub)

Isim ini adalah murab sebagaimana bentuk manqus (lihat Pelajaran 1), contoh:
Waw memiliki banyak makna

Marfu:

Manshub: Saya tahu banyak makna waw


Majrur:

4 h
 qJP b   #8
J

(mani-n)

4 h
 qJP ] E8  #8
J ;
 8 + K

Waw digunakan dalam banyak makna

(maniy-a)

4  5 qJP b M J #

]aJ/. a

(mani-n)
Berikut beberapa contoh dengan al.
Makna-maknanya banyak

Marfu:

Manshub: Apakah anda menulis makna-maknanya?

4  5 qJP ]8E

^ ]8E
 R OP K

Majrur: Saya menanyakan makna-maknanya kepada guru]E8

mani)

12

(al-mani)
(al-maniy-a)

8 + *
 %"& 
 ./0

(al-

 Latihan:
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
2. Pelajarilah contoh-contoh waw al-hal.
3. Berilah satu garis bawah pada waw al-athof (waw yang berarti dan) dan dua garis
dibawah waw al-hal.
4. Sebutkanlah setiap waw dalam kalimat-kalimat berikut.
5. Lengkapilah setiap kalimat berikut dengan menggunakan anak kalimat hal (waw +
jumlah ismiyyah).
6. Buatlah setiap kalimat berikut menjadi anak kalimat hal dan lengkapilah dengan
sebuah pokok kalimat.

}'  dalam setiap kalimat berikut?13

8. Apa yang ditunjukkan oleh


9. Pelajarilah contoh-contoh

'8  ,J 
Y0
.

12

Lihat juga Pelajaran 34.


Penomoran pertanyaan dalam panduan ini mengikuti penomoran pada buku Durus Lughah. Nomor yang
tidak mengandung pertanyaan tidak disertakan.
13

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

18

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

11. Berikanlah contoh dari pelajaran mengenai penggunaan fiil madhi untuk
mengungkapkan keinginan.
12. Buatlah kalimat dengan pola yang terdapat pada contoh dengan menggunakan '7 dan
min tambahan (4 &x
%

 J )

13. Pelajarilah penggunaan

u&.

14. Apakah lawan dari kata

 I8  ?

15. Berikanlah bentuk madhi pada setiap kata kerja berikut.


16. Berikanlah bentuk mufrad dari setiap isim berikut.
17. Berikanlah bentuk jamak dari setiap isim berikut.
20. Apakah perbedaan antara

& R + dan & 5 R+ ? Disebut apakah bentuk & 5 R+ tersebut

SSSSSSSSSSS

 Pelajaran 3
Pada bagian ini, kita mempelajari yang berikut:
1. Kalimat Pasif (3
8 $
 M . J

s]8R 
'  ,J 
): Berikut contoh kalimat pasif dalam Bahasa

Indonesia: Tentara itu membunuh mata-mata ----> Mata-mata itu dibunuh. Dalam
kalimat pasif, subyek kalimat dihilangkan, dan obyek menempati posisi subyek. Mari kita
lihat bagaimana hal ini diungkapkan dalam Bahasa Arab:
Kalimat aktif: (

MJ sR
' ,
):

Kalimat pasif: (3
8 $
 M . J

*
 0!
st&J  !

' O\

s8R
',
): *
 0!
' JO\

Perhatikan bahwa dalam kalimat pasif, fail (st&


J  !

) telah dihilangkan, dan maful bihi
menempati posisinya, dan menjadi marfu. Sekarang ia disebut

'8 +J ,

 xJE .

Dalam Bahasa Indonesia, kita dapat mengatakan: Mata-mata itu dibunuh atau Matamata itu dibunuh oleh tentara. Bentuk kalimat yang kedua tidak memungkinkan dalam
Bahasa Arab. Kata kerja asalnya mengalami perubahan tertentu ketika diubah ke bentuk

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

19

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

pasif. Dalam madhi, huruf pertama berharakat dhammah dan huruf kedua kasrah. Dalam
mudhari, huruf mudharaah14 berharakat dhammah, dan huruf kedua fathah. Contoh:

' O\ ;

Madhi: Dia (lk) telah membunuh

Dia telah dibunuh

' JO\

(qatala :

 MJ 0

; ia telah

qutila)15.
Jika huruf kedua asalnya adalah kasrah, maka dia tetap kasrah, contoh: Dia (lk) telah
minum


 8  : telah diminum 
 8 

; Dia (lk) telah mendengar

didengar 
 MJ 0 .
Mudhari: Dia membunuh '
 Oo. I ; ia dibunuh ' Oo. I
Jika huruf kedua pada asalnya berharakat fathah, maka dia tetap fathah, contoh: Dia
membuka f
 O.,I , ia dibuka

f
 O.,I, dia membaca K .oI , ia dibaca K .oI.

Anda telah mengetahui bahwa jika waw adalah huruf pertama, maka ia dihapus
(dihilangkan) dalam bentuk mudhari (lihat Panduan 2 Pelajaran 26). Akan tetapi waw
tersebut dikembalikan pada bentuk pasifnya. Contoh: Dia menemukan
ditemukan

& $
8 I

; ia

&   I ; dia melahirkan (anak) & J I ; dia dilahirkan &  I .

Berikut beberapa contoh dari kalimat pasif.

[ 5 J  J b CE?
~ J (

Manusia diciptakan dari tanah

^@
 & J# [ + %tK ]J

Pada tahun berapa anda dilahirkan?


Ribuan orang terbunuh dalam perang
Orang beriman tidak akan dipatuk
(ular) dari lubang yang sama dua kali
(hadits), yakni tidak mengulang
kesalahan yang sama
Buku ini tidak ditemukan di toko buku
Dia tidak beranak
dan
diperanakkan (QS Al-Ikhlas : 3)

14

Huruf-huruf


8 #e

g*
8 B
J ;
 n ' Oo. I
8 5 aB  & ZJ
# [ {
   J F 

 & . I
@
J ROw. 
g 
 OwJ 

67 &   I

tidak

&  I Y# & J I Y 

t V@ VK yang mengawali mudhari seperti dalam 


 Ow. E VOP. K VOw. a VOw. I

huruf mudharaah. Hal ini telah dikombinasikan untuk membetukan kata

disebut

 5aK (mereka telah datang).

15

Kata kerja pasif yang digunakan pada contoh ini berbentuk mudzakkar yang tidak kami sertakan dalam
penerjemahan setiap katanya (pent.)

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

20

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Jika '
8 +J , 


 xJE adalah muannats, maka kata kerjanya juga harus muannats. Contoh:
^ =  J n   J0 BY+

Apa (yang) ditanyakan (kepada)


Aminah?
Surat al-Fatihah dibaca di setiap
rakaat
Jika

12 3,

=  P. " }'P g =,


4"0
 o. a

adalah kata ganti, hal tersebut menunjukkan digunakan bentuk rafa

sebagaimana yang dijelaskan pada Latihan 7 pada Buku Durusul Lughah 3. Contoh:

b  8 $
 
Y   O\

Orang jahat membunuh mereka 

 IJ&
]8/0

Kepala Sekolah menanyaiku

2.

JO\
 . J0

Mereka dibunuh
Aku ditanya

) j5JM. J c
K# = xJMJC
 aJ# r
 %O0J # =  R 0  + @
 & J# Saya dilahirkan pada tahun

1967 M. Disini kata

 + adalah manshub karena ia adalah 12 3, , yakni isim yang

menunjukkan keterangan waktu. Ia tidak memiliki tanwin karena ia berkedudukan


sebagai mudhaf. Berikut beberapa contoh:
Saya akan belajar bahasa
Prancis tahun depan
Saya berada di Maca pada hari
Jumat
Kemana anda (akan) pergi
malam ini?

U
j  b:  )J o
 
= B5C
E , 
= i  
*
 " ) /0

3. Beberapa isim alam tertentu memiliki


Apabila harf

=.  M !

  I = }w  g   P
j C

67 
 7 6. a  IK
3
(al-) seperti  5 2s
V  5 C
e

V  C
e

.

I digunakan bersamanya, maka 3

dihilangkan. Contoh:

 C
 Z I (bukan:

 C
e

I )
4.

tJ& 7J

berarti India. Ini dibentuk dari

&J  J
dengan menambahkan t (-iyy-un) di

akhir. Proses ini disebut nasab (


 C
 B
), dan isim (yang terjadi) setelah penambahan

ini disebut mansub (C 


).16

16

Jangan dipertukarkan dengan manshub ( ) yakni dengan huruf

y.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

21

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Perhatikan bahwa beberapa isim tertentu mempunyai bentuk mansub yang tidak
beraturan, contoh:

t8( K

(layaknya saudara) dari

W
 K -- t82K

(kebapakan) dari


 K --

t8RE (kenabian) dari ]8RE .


5.

 ( K

u( K. Ia adalah ;


M
.

(ukhar-u) adalah jamak dari

bentuk mudzakar 
 ( n adalah

Jamak dari

b #( n . Berikut beberapa contoh tambahan:

Bilal dan seorang siswa lain


hadir hari ini
Bilal dan siswa-siswa lainnya
hadir hari ini
Zainab dan seorang siswi lain
hadir
Zainab dan siswi-siswi yang lain
hadir
Di dalam Al-Quran (2:184): 
 ( K

tidak

 ( n 
 J # 3 A
 28  5

 m

tidak

b #( n 
 }A # 3 A
 28   5

 m

tidak

u( K = RJ # 
 IN  2m

tidak

 ( K @
 RJ # 
 IN  2m

[ BIK  % 4 B&J  [ , 0 p+ # K <I8B YwJ b P M p+ #

Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada
hari-hari yang lain. Karena kata [ BIK adalah isim ghairu aqil, maka bentuk mufrad u(
 K
juga dapat digunakan. Contoh: u(
 K

[ BIK g = 
 (J " BwJ # V  BI
l67 = 5Jm
 )J , 

Hotel-hotel mahal pada hari-hari ini, tetapi murah di pada hari-hari lainnya.
6.

p}>
 Dia mengerjakan shalat. Bentuk mudhari adalah p
 I dan amr adalah '>
 .

Ungkapan

82 p}>
 berarti Dia memimpin kami shalat, yakni dia adalah imam shalat

kami. Maka

7.

82 '>
 berarti pimpinlah kami dalam shalat sebagai imam.

B :8# ... B :8

berarti bisa ... atau contoh: Isim dapat berupa mduzakar atau muannats

D
BEF  B :8#  }P6  B :8 Y 0 ?

mengunjungimu

8. Irab untuk

;Anda yang mengunjungiku atau saya yang

_ " # N K B :8# ]8E" #a B :8

= xJMA
  sampai = xJM C
 aJ lihat Panduan 2 Pelajaran 24 (g).

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

22

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

9.

)5

adalah isim jamak jenis (s]J M


!



8  !
J
Y 0
J). Isim ini terdiri dari dua jenis:

a) Isim yang membuat mufrad-nya dengan tambahan


(iyy-un), contoh: 
  + orangorang Arab:

 5 J wJ E:8

]82 + orang

Arab;

orang-orang Inggris :

_  a

orang-orang Turki :

]JP a

orang Turki ;

t8J wJ E:8 orang Inggris. Perhatikan bahwa t ini bukan

t nasab yang baru saja kita pelajari pada poin 4.


b) isim yang membentuk mufradnya dengan tambahan ta marbuthoh (4), contoh:
apel :

= Z },asebuah apel;  $
 

pepohonan :

 },a

4  $
  sebatang pohon ; `
 M 0 ikan

: = w
 M 0 seekor ikan
Untuk mengetahui penggunaan mufrad dan jamak, perhatikan kalimat berikut ini:
Jika dokter bertanya kepadamu buah apa yang anda sukai, anda menjawab:

N 
sZJ K

Saya suka pisang. Dan jika dia bertanya kepadamu berapa banyak anda makan (pisang)
setelah makan siang? Anda katakan:

4 N  ' P K Saya makan satu buah pisang.

Dalam cara yang sama anda katakan:

   !" # ! %


$  &'!(
  )* ' -,+ 
    
  

Saya mencintai bangsa Arab karena Nabi adalah orang Arab.


Perhatikan bahwa bentuk mutsanna (dual) dibentuk dari bentuk mufrad, contoh:

bJ B582 + dua (orang) Arab (bukan bJ 2 + ); bJ aN  dua pisang (bukan bJ
N  ).
 Latihan:
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
2. Berilah garis bawah pada '+,

xE pada kalimat berikut ini.

4. Gantilah kata kerja berikut dari madhi kepada bentuk pasif.


5. Gantilah kata kerja berikut dari mudhari kepada bentuk pasif.
6. Bacalah contoh, dan kemudian gantilah kalimat-kalimat berikut ke dalam bentuk
kalimat pasif.
7. Pelajarilah bangaimana mengubah kalimat menjadi bentuk pasif ketika obyek (# . /0)
adalah dhamir (kata ganti).
8. Tunjukkanlah 
 pada kalimat berikut.
9. Ubahlah kalimat-kalimat berikut ke dalam bentuk pasif.
_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

23

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

10. Tulislah semua kalimat dalam bentuk pasif yang terdapat dalam pelajaran ini, dan
tunjukkanlah


 pada setiap kalimat tersebut.

11. Latihan pengucapan: Guru bertanya kepada setiap siswa: ^


17

@
 & J# [ + %tK ]J (Pada

tahun berapa anda lahir?) dan para siswa menjawab :

)J A
 5JM. J /4J  $
 8 . J ...  + @
 & J#
12. Gunakanlah 1 sebelum nama-nama berikut.
13. Tulislah bentuk mansub setiap isim berikut ini.
14. Tunjukkanlah semua bentuk mansub yang terdapat dalam pelajaran utama.
16. Pelajarilah penggunaan 2
 34 5
3  , yang berarti dia bisa/dapat.
17. Pelajarilah kata  dia mengerjakan shalat.
18. Pelajarilah nama-nama bulan dalam Bahasa Arab.
19. Pelajarilah penggunaan
20. Apa arti

B :8# ... B :8

berarti bisa ... atau.

8
 ;<'= / &
6$- 8 9 !6 
 3 7
6

? Kapan


  e

(berbentuk) mudzakar

atau muannats? Bagaimana anda dapat mengetahui gender dari kata tersebut?
21. Tulislah bentuk mudhari dari setiap kata berikut ini.
22. Tulislah bentuk jamak dari setiap isim berikut.
23. Gunakanlah setiap kata berikut ke dalam kalimat.
24. Pelajarilah irab

= xJMA
 

sampai

= xJM C
 aJ

kemudian bacalah angka-angka pada

kalimat berikut dengan benar.

!


25. Pelajarilah bentuk isim jamak jenis (s]J M


8  !
J
Y 0
J).

SSSSSSSSSSS

17

Kata >
 3   diucapkan ?

 karena asimilasi dari

@ dan > .

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

24

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

 Pelajaran 4
Pada bagian ini kita memelajari:
1.

'8 +J ,
Y 0
J

(Isim fail): Dalam Bahasa Indonesia, orang yang membaca disebut

pembaca dan orang yang menulis disebut penulis. Dalam Bahasa Arab isim dengan
pola fa-il-un (B
A  1C) diperoleh dari fiil untuk menunjukkan orang yang melakukan
pekerjaan. Contoh:


  6 : Penulis 
D E 16 ; Dia mencuri F
  " : Pencuri F
D G 1" ; Dia
menyembah 
 ) : Penyembah D 1 ; Dia menciptakan H !6I : Pencipta H  1I .
Dalam Al-Quran (6:95) J * 
K L
 M H  16C # !N ' O Sesungguhnya Allah

Dia menulis

menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan.


2.

3,
Y0

(isim maful = obyek penderita): Ini adalah isim dengan pola mafl-un

(.
A 3  PM 0 )18 diperoleh dari fiil untuk menunjukkan sesuatu yang dikenai pekerjaan.
Contoh: Dia membunuh

B6 Q6 :

orang yang (telah) dibunuh 3


Oo.  ; dia menciptakan

H !6I : dia/sesuatu yang diciptakan F


D !R
3 0 ; dia senang  " : dia yang (dibuat)
senang GD 5
3 0 ; dia mematahkan  5
 6 : dia/sesuatu yang dipatahkan : GD 5SM 0 .
Nabi  bersabda:

~8 JT
=J 5
J   g
[ 
 M J = + 

Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Pencipta (Allah)
3. Saya tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan
disebut

' M  a BM+ '[ J i82 EK  . 

disini

= BIN$e
 (m hijz) dan bertindak seperti 
 5 . Digunakan dalam jumlah

ismiyah, dan setelahnya khabar berubah menjadi manshub. Khabar juga dapat
menggunakan tambahan ba (
)

yang menjadikannya berbentuk majrur. Contoh:

& I&J   5R


:
k&I&J   5R
 / & I&J $
 28  5R


sebagaimana kita katakan,

k&IJ&  5R

 5  / & IJ&$
 28  5R

 5 
18

Pola ini dapat ditampilkan dengan pola ma12l-un, yakni tambahan ma dilekatkan pada huruf pertama

fiil dan huruf kedua diikuti yang panjang (nomor 1 untuk

;, 2 untuk , 3 untuk 3

-pent.)

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

25

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Terdapat di dalam Al-Quran (12:31) v2

67   ini bukanlah manusia.

Disini khabar berbentuk manshub. Kita juga memiliki contoh khabar dengan ba (
)

b M  a BM+ '[ J i28 1 


 # 

misalnya dalam QS 2:74 

Dan Allah sekali-sekali tidak

lengah dari apa yang kamu kerjakan.

 Latihan:
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
2. Pelajarilah pembentukan B
  16P

 "3 ,

3. Buatlah isim fail dari setiap fiil berikut.

r
 +,
K 19 pada kalimat berikut.

4. Buatlah garis di bawah


5. Pelajarilah pembentukan
6. Bentuklah

3,
Y0

3,
Y0
.

dari setiap fiil berikut.

7. Buatlah satu garis di bawah

r
 +,
K

dan dua garis di bawah

r
 ,
K

pada kalimat berikut.


8. Pelajarilah penggunaan kata ( dia telah membeli).
9. Pelajarilah ma hijzi, kemudian tulislah kembali kalimat berikut dengan
menggunakan ma hijzi, sebagaimana yang ditunjukkan di dalam contoh.
10. Tulislah bentuk mudhari dari setiap fiil berikut.
11. Tulislah bentuk jamak dari setiap isim berikut.

SSSSSSSSSSS

19

Bentuk jamak dari '+,


Y0
adalah r
 +,
K

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

26

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

 Pelajaran 5
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1. Kita telah mempelajari pembentukan kalimat pasif dari kata fiil salim. Sekarang kita
mempelajari pembentukan kalimat pasif dari fiil ajwaf.
Madhi :

3 \ (qla) menjadi ' 5J\ (qla) (telah) dikatakan ; 


 2 (ba) menjadi  582

(ba) (telah) dijual ;


Mudhari:

)
N (zda) menjadi & I8N

(zda) (telah) ditambah.

3 oI (yaqlu) menjadi 3 oI (yuqlu) dikatakan ;  58RI (yabu) menjadi


 RI (yubu) dijual ; & I8I

(yazdu) menjadi

)
I (yuzdu) ditambah

Berikut beberapa contoh:


Dikatakan bahwa tanah ini telah
dijual dengan harga satu juta riyal

"  #) bJ 5. M 28   582 |


 "
l67 }b: 3 oI

Disini telah dijual koran-koran dan


majalah-majalah

4 }A$
 
# c
 {
 s

 Ra 7

2. Sebelumnya kita telah mempelajari pembentukan

'8 +J ,
Y 0
J

dari fiil salim.

Sekarang kita mempelajari pembentukannya dari kata kerja selain fiil salim20.
a) Fiil mudhaaf:

V  : T
 1 (hjj-un) haji untuk
 8 Z (hjij-un). Kasrah pada

huruf kedua dihilangkan untuk asimilasi (dengan huruf berikutnya).


b). Ajwaf ww21: 3
 oI
Ajwaf yi :

3 \ : ' xJ\ (qil-un) orang yang berkata untuk 3 #8 \ (qwil-un)

& I8I )
N : & xJ
N (zidun) lebih untuk & I8
N (zyid-un)

c) Naqis ww:

$ I /$E : (]8B


) L
[ E

(nji-n / al-njiy) yang lolos dari

musibah untuk (njiw-un)


Naqis yi :

]JoC
 I poI : (]J\BC
)
[ 0 (sqi-n / al-sqiy) pemberi minum

3. Pada pelajaran sebelumnya kita telah mempelajari pembentukan 3,

Y0
dari fiil

salim. Sekarang kita mempelajari pembetukannya dari kata kerja selain fiil salim.
20
21

Untuk fiil salim dan yang bukan salim silahkan lihat Panduan 2, Pelajaran 26 sampai 29.
Ajwaf ww adalah fiil yang memiliki waw sebagai huruf kedua, contoh:

memiliki ya pada huruf kedua, contoh:

& I8I )
N

3 oI 3 \

dan ajwaf yi

. Ini juga berlaku untuk fiil naqis.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

27

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

a) Fiil mudhaaf:
senang ; B&+


3,
Y0
dari fiil mudhaaf adalah biasa, contoh: B0 : " #C
 

: ) #& 

terhitung ;

terpecahkan.

3 oI 3 \

b) Ajwaf ww:

3 #o. 

22

B>
 :
 R
  tertuang ; }'Z : 3 {
  (solusi)

: 3 o 

(maql-ul) (sesuatu) yang dikatakan untuk

(maqwl-un). Disini, huruf kedua telah dibuang.

Contoh lain:

 I   :   

(malm-un) tercela untuk

& I8I )
N : & I8 

Ajwaf yi :

 #.  (malwm-un)

(mazd-un) lebih untuk

) I  (mazyd-un). Disini

huruf kedua dihilangkan, dan waw dari telah berubah menjadi ya..

' 5 wJ I 3 P : ' 5 wJ  terukur (makl-un) untuk 3  5w.  (makyl-un).

Contoh lain:

c) Naqis ww:

+& I +) : +& 

(madw-un) yang diundang/didakwahi. Ini

(bentuknya) biasa. Dituliskan dengan satu waw yang mengandung shaddah. Jika
dituliskan seperti ini

# +& 

, anda dapat melihat dua waw; yang pertama adalah waw

3, dan yang kedua adalah huruf ketiga (dari fiil).


Contoh lain:

O I A
 a : O  (matlw-un) yang dibaca.

Naqis yi :

]8R I p2 : ]8R 

(mabay-un) (sesuatu) yang telah dibangun. Disini

waw dari 3, telah dirubah menjadi ya. Berikut contoh lain:
(masywy-un) yang dipanggang untuk

t8vI u : t8v


 

t
 #  v
  (masywy-un).

 Latihan:
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
2. Bentuklah kalimat pasif dari fiil ajwaf berikut seperti yang ditunjukkan dalam
contoh.
3. Tunjukkanlah fiil ajwaf pada kalimat berikut.
4. Bentuklah

'8 +J ,
Y 0
J dari

fiil mudhaaf berikut sebagaimana yang ditunjukkan

dalam contoh.
22

3,
Y0

diperoleh dari bentuk pasif dari fiil. Itulah sebabnya mengapa di buku utama (Durus lughah

pent.) digunakan bentuk pasif. Namun dalam Panduan ini bentuk aktif diberikan karena lebih mudah
untuk dipahami.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

28

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

5. Bentuklah

'8 +J ,
Y 0
J dari fiil ajwaf waw

berikut sebagaimana yang ditunjukkan

dalam contoh.
6. Bentuklah

'8 +J ,
Y 0
J

dari fiil ajwaf yai berikut sebagaimana yang ditunjukkan

dalam contoh.
7. Bentuklah

'8 +J ,
Y 0
J dari fiil naqis wwii berikut sebagaimana yang ditunjukkan

dalam contoh.
8. Bentuklah

'8 +J ,
Y 0
J

dari fiil naqis yai berikut sebagaimana yang ditunjukkan

dalam contoh.
9. Bentuklah

'8 +J ,
Y 0
J

dari setiap fiil berikut dan sebutkan bentuk asalnya, dan

keterangan lainnya sebagaimana yang ditunjukkan dalam contoh.


10. Bentuklah

3,
Y0
dari fiil ajwaf wwi berikut sebagaimana yang ditunjukkan

dalam contoh.
11. Bentuklah

3,
Y0
dari fiil ajwaf yai berikut sebagaimana

yang ditunjukkan

dalam contoh.
12. Bentuklah

3,
Y0
dari fiil naqis wwii berikut sebagaimana yang ditunjukkan

dalam contoh.
13. Bentuklah

3,
Y0

dari fiil naqis yai berikut sebagaimana yang ditunjukkan

dalam contoh.
14. Bentuklah

3,
Y0
dari setiap fiil

berikut dan sebutkan bentuk asalnya, dan

keterangan lainnya sebagaimana yang ditunjukan dalam contoh.


15. Tunjukkanlah semua contoh

'8 +J ,
Y 0
J

dan

3,
Y0

yang terdapat di dalam

pelajaran utama, dan sebutkan fiil dari mana kata tersebut diturunkan, dan juga jenis
fiilnya.
16. Tunjukkanlah

3,
Y0
/ '8 +J ,
Y 0
J dalam setiap kalimat berikut dan sebutkan

bentuk asalnya, fiil asal kata tersebut diturunkan, dan jenis fiil tersebut.
17. Pelajarilah penggunaan fiil berikut.
18. Tulislah bentuk mudhari dari setiap fiil berikut.
19. Tulislah bentuk jamak dari setiap isim berikut.
20. Tulislah bentuk mufrad dari setiap isim berikut.

SSSSSSSSSSS
_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

29

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

 Pelajaran 6
Pada bagian ini kita mempelajari pembentukan isim makan (tempat) dan zaman (waktu)

bJ  B
# bJ w
M0
J. Keduanya memiliki bentuk yang sama, apakah berbentuk '  ,. 
(mafal-un) atau

' J ,. 

waktu/tempat menulis.
(matahari),

 8 

Polanya adalah

(mafil-un), contoh:


  . 


 Ow. 

waktu/tempat bermain,

 R.  waktu/tempat memasak, 


 8 i  waktu/tempat terbenam

waktu/tempat terbit (matahari).

'  ,. 

(mafal-un) dalam keadaan berikut:

a) Jika berupa fiil naqis tanpa melihat vokal pada huruf kedua. Contoh: t8$
 I

u$
  aliran; . I  : p. 

u

tempat hiburan.

b) Jika huruf kedua dari fiil yang bukan naqis memiliki fathah atau dhammah dalam
bentuk mudhari, contoh:
tempat minum;


  . I 
 J  : 
  .  tempat bermain; 
  v
 I 
 8  : 
  v
 

' ( & I ' ( )

' ( & 

pintu/jalan masuk;

 R. I
 R

 R. 

dapur.
Polanya adalah '
J ,.  (mafil-un) pada keadaan berikut:
a) Jika fiil berbentuk mitsl (fiil yang mempunyai huruf illat pada huruf pertama)
tanpa melihat (tanda) vokal pada huruf kedua, contoh:
parkir mobil;

c
 oJ I c
 \ #

c
 \J  

tempat

 <
 I  z
 # :  z
J   tempat.

b) Jika huruf kedua dari fiil selain mitsl dan naqis berharakat kasrah dalam bentuk
mudhari, contoh:
tempat turun.23


 J $
 I 
   : 
 J $
 

ruang duduk (majelis);

Ta marbutho (4) dapat ditambahkan pada kedua pola, contoh:

3 8  I 3  E : 3 8  

= 8   posisi, = 0 " & 

sekolah.

23

Pengecualian dari kaidah ini adalah

& $
8C
  dari & $
8C
 I ,  8 v 

dari

 8 v
 I , 
 8 i 

dari 
 8 i I . Menurut

kaidah di atas, semuanya harusnya mengikuti pola mafal-un.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

30

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

 Latihan:
1. Buatlah isim zaman dan isim makan dari kata kerja berikut.
2. Tunjukkanlah isim zaman dan isim makan dalam bagian berikut dengan menyebutkan
pola dari masing-masing dan fiil asal diturunkannya kata tersebut.
3. Tunjukkanlah isim zaman dan isim makan yang terdapat dalam pelajaran dengan
menyebutkan pola masing-masing dan fiil asal diturunkannya kata tersebut.

SSSSSSSSSSS
 Pelajaran 7
Pada bagian ini kita mempelajari pembetukan kata benda alat =

Y 0
J. Ini menunjukkan

alat untuk pekerjaan yang ditunjukkan pada fiil, contoh:

f
 O

Dia membuka :
 O,. J alat untuk membuka, yakni kunci.

un"

Dia melihat :

b N #

Dia menimbang : b

5 J 24 alat untuk menimbang, yakni timbangan.

Ada tiga pola untuk


a)

3 ,. J

4 n J alat untuk melihat, yakni cermin.


=
Y 0 , yaitu:

(mifl-un), contoh:

bajak (
  Z dia membajak)
b)

'  ,. J

(mifal-un), contoh:

" v J gergaji (  v


 E

&  
 J lift ( &k J >



{
 J

dia menggergaji),

dia naik),


 o q. J

bor (


 o  dia

membor).
c)

=   ,. J

(mifalat-un), contoh:

penggorengan (asalnya

= I o. J dari uP


24

Perhatikan,

b
5 J

= C
 w. J

sapu (


 P

dia menyapu),

4 A
 o. J

= 5 o. J dari p\ dia menggoreng), 4


w. J setrika (asalnya

dia meyetrika).25

asalnya adalah

b
N J (miwzn  m zn). Sistem pengucapan/pelafalan Bahasa

Arab tidak memungkinkan kombinasi iw. Kombinasi apapun yang terjadi, berubah menjadi , yakni bunyi
w dihilangkan dan sebagai gantinya i dipanjangkan.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

31

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

 Latihan:
1.
3.
4.
5.
6.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.


Bentuklah isim alah dengan pola mifl-un dari kata kerja berikut.26
Bentuklah isim alah dengan pola mifal-un dari kata kerja berikut.
Bentuklah isim alah dengan pola mifalat-un dari kata kerja berikut.
Tunjukkanlah isim alah pada hadits-hadits berikut dan menyebutkan pola masingmasing.
8. Sebutkanlah nama dari setiap kata jadian berikut.27
9. Sebutkanlah bentuk jamak dari setiap isim berikut.

SSSSSSSSSSS
 Pelajaran 8
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1. Marifah dan Nakirah, yakni kata tertentu (=
) dan kata tak tentu (4w
).
Bacalah yang berikut: Seorang lak-laki datang kepadaku dan berkata dia lapar. Dia
adalah orang asing. Saya memberinya (laki-laki itu) uang. Disini kata seorang laki-laki
adalah nakirah karena dia tidak dikenal oleh anda dan pendengar anda. Tetapi laki-laki
itu adalah marifah karena telah disebutkan.
Dalam Bahasa Arab, tujuh kategori isim berikut adalah marifah (=
):
1. Dhamir (kata ganti) seperti

7 V-EK VEK .

2. Isim alam (menunjukkan arti nama baik nama orang atau tempat) seperti

V&
V&K

=w .
25

Harus diperhatikan bahwa kata seperti

4
w. J V 4 A
 o. J memiliki pola mifalah dan tidak mifl. Menurut

sistem phonetic Bahasa Arab, kombinasi aya dan awa dirubah meubah menjadi , sehingga miqlayat-un
menjadi miqlt-un, dan miswafat dari
26
27

,
 I ,>


menyaring menjadi misft-un.

Nomor ini bukan pertanyaan


Anda telah mempelajari empat jenis kata jadian (@}oOv
 
) yaitu: 3,

b 
# bw
Y0
V=
Y0

Y0
V'+,
Y0

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

32

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

3. Isim isyarah (kata penunjuk) seperti


4.

`#K V`S V
67 .

Isim maushul (perantara dengan kalimat sesudahnya) seperti

V V
V I6}
Vt6

.
5. isim yang didahului oleh

3
seperti '
VOw
.

6. isim dengan isim marifah sebagai mudhaf ilaih-nya, seperti

*&
OP VLZ t6
OP V
67 OP .

V& Z OP V12OP

Isim yang memiliki isim nakirah sebagai mudhaf ilaih-nya juga berbentuk nakirah
seperti


[  OP buku seorang pelajar, *
[ "& -52 rumah seorang guru.

7. Munada yang dikhususkan oleh nida, contoh:


Wahai anak. Perhatikan bahwa

' " I

Wahai laki-laki,

& # I

'" dan &# adalah nakirah. Tetapi menjadi marifah

karena mereka adalah yang dimaksudkan oleh orang yang memanggil. Namun jika isim
nakirah tidak dikhususkan oleh yang memanggil, maka ia tetap berbentuk nakirah
meskipun jika dia berupa munada, sebagaimana orang buta berkata

tJ&528 6. ( A
" I

Wahai laki-laki peganglah tanganku. Jelas bahwa dia tidak memaksudkan orang
tertentu.
Perhatikan bahwa

'" I

(dhommah) sedangkan pada

dalam munada adalah mabni dan memiliki akhiran u

A
" I

ia berbentuk manshub.

Nakiroh menjadi marifah dengan adanya munada sebagaimana yang kita lihat.
Sedangkan marifah tidak terpengaruh dengan adanya nida, contohnya :

3 A82

adalah

marifah dan tetap marifah pada 3


 A82I
2.

3 a

kemarilah/datanglah! Fiil ini hanya digunakan dalam bentuk amr. Dalam

madhi dan mudhari digunakan fiil

U ]8 j 

atau

]Ja/I paK, contoh:

Bilal datang kepadaku kemarin


8 K 3A2 

Jangan datang kepadaku besok!

k&m a/a 

Disini

3 a

disandarkan pada kata ganti orang kedua (dhamir mukhathab):

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

33

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

b
(: I
a
(talaiina)
Namun fiil

(talau),

= J&( I ] a

(talai),

@
(K I r
 a

bJ
&# I 5a (talay).
Qa digunakan dalam madhi dan mudhari dengan makna dia naik, dia

bangkit, dia ditinggikan. Amr

3a asalnya berarti datanglah, naiklah maka dia bisa

berarti datang.

 Latihan:
1. Jawablah pertanyaan berikut ini.
2a. Sebutkanlah tiga contoh nakirah.
2b. Sebutkan tiga contoh masing-masing ketujuh kategori marifah.
2c. Sebutkan semua isim nakirah yang terdapat dalam pelajaran utama (bacaan pada
buku durul lughah-pent.)
2d. Sebutkan semua isim marifah yang terdapat di dalam pelajaran utama dan sebutkan
katagorinya masing-masing.
2e. Manakah diantara kedua kata berikut yang menjadi marifah karena nida:

`
 J I

& # I
2f. Bacalah hadits berikut dan tunjukkanlah isim nakirah dan marifah yang terdapat di
dalamnya, dan sebutkan kategori setiap isim marifah.
2g. Ubahlah setiap isim nakirah berikut menjadi marifah dengan menggunakan metode
yang disebutkan didepannya.28
3. Tunjukkanlah yang berikut pada pelajaran utama:
a) Dua contoh mudhaf dengan isim marifah sebagai mudhaf ilaihi, dan dua contoh
mudhaf dengan isim nakirah sebagai mudhaf ilaih.
b) Tiga contoh dari

'+,
Y0
.

c) Sebuah contoh nasab.


4. Siswa berlatih dua keterampilan bahasa berikut:
a) Setiap siswa berkata kepada kawannya:

_O)/`2OP/`M\ ]8+K

berikan

pulpen/buku/buku tulis mu...


28

Kata

=z?
berarti kata mudhaf. Tentu saja anda harus menggunakan mudhaf ilaih yang sesuai

dengannya.
Kata

=5J $
 a secara lafazh berarti menghias. 3. /2 =Mw
= 5J $
 a

menggunakan al dengan kata. Kata dengan al- disebut

berarti menghias kata dengan al-, yakni,

3. /2 p
dihias dengan al.

Kata 
&
berarti memanggil. Dalam tata bahasa ia berarti menggunakan

I dengan isim, contoh: 3 A2 I

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

34

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

b) Setiap siswa berkata kepada kawannya menunjuk kepada kawan lainnya:

1+K

_O) /`2OP berikan dia buku/buku tulis-mu


5. Pelajarilah fiil berikut.
6. Sebutkanlah bentuk jamak dari setiap isim berikut.
7. Apakah lawan dari

 ?

SSSSSSSSSSS

 Pelajaran 9
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1. Penghapusan nun pada mutsanna dan jamak mudzakar salim.
Anda telah melihat dalam Buku I bahwa isim kehilangan tanwin ketika ia menjadi
mudhaf. Contoh:

OP

kitb-un :

& Z 
 OP kitb-u Hmid-in (bukan: kitb-un Hmid-in).

Dengan cara yang sama, nun dari mutsanna dan jamak mudzakar salim juga dihilangkan
ketika mereka menjadi mudhaf. Contoh:
(bintni : bint Bill-in)Dimana dua
bOR
IK : ^3A2 O2 IK
anak perempuan Bilal?
(bintaini : bintai Bill-in) Saya melihat
r
8 O82  IK" : 3[ A2 ] O82  IK"
dua anak perempuan Bilal
(bintaini : bintai Bill-in) Saya mencari
r
8 O 28 + DK : 3[ A82 ] O 28 + D
 {
 2K
dua anak perempuan Bilal.
(mudarrisna :mudarris l-hadits) Guru
b0"&
 : DI&e

0"&  j 
hadits (telah) datang.
(mudarrina : mudarrisi l-hadtis) Saya
r
 0"&
-/0 : DI&e
] 0J %"&  /0
bertanya (kepada) guru hadits.
(mudarrisna : mudarris l-hadits) Saya
r
 0"&
-M0 :DI&e
] 0"& p+ -M}0
memberi salam kepada guru hadits

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

35

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

2. Kita telah mempelajari pada Buku I bahwa mutsanna dari


67 adalah
adalah

b
67 dan l67

bJ a7. Contoh: bJ O0 " &  bJ a7# VJb


&8$C b
67. Sekarang kita mempelajari

mutsanna dari

`
 JS adalah `
 E8
S (dznika), dan `
 . aJ

adalah `
 E8a (tnika). Contoh:

bJ RJ `
 E8
S # bJ 0%"&  bJ
67

Ini dua guru dan itu dua siswa


Ini dua dokter (pr) dan itu dua suster.

bJ Oz
 %M  `
 E8a # bJ OR28 bJ a7

Dalam keadaan nashab dan jar mereka menjadi

`
 8IS

dan

`
 85 a

(dzinika, tainika).

Contoh:
Bukalah dua pintu itu dan dua jendela
itu
Siapa yang tinggal di dua villa itu?

r
8 a6 J B
`
 85 a # r
8 2R
`
 8IS fO:

( = },J 
villa)
3.

A
 JP

^r
8 O}J `85a g  w CI 

berarti keduanya, dan bentuk muanntas-nya adalah OJP . Ia selalu mudhaf

dan mudhaf ilaihi-nya adalah

B q . Contoh:

Kedua siswa berada di dalam


perpustakaan.
kedua mobil itu berada di depan rumah

=J ROw
g r
8 RJ
AP
J 5R
 K ra"B5BC
OP

A
 JP dan OJP diperlakukan sebagai kata mufrad, maka predikatnya adalah mufrad.
Contoh:
Kedua siswa telah lulus ( bukan %
 a )

=  5M r
8 O+BC
OJP

Kedua jam itu indah.


Di dalam Al-Quran (18:33)  P
 K

L
 %
 a r
8 R
AP

 an 8 5 OB$
 .
O. PJ 

Kedua buah kebun itu

menghasilkan buahnya,
Kami berdua bahagia

" #C EAP

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

36

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

A
 JP dan OJP

tetap tidak berubah dalam kedudukan nashab dan jar jika mudhaf

ilaihi-nya adalah isim dhohir . Contoh:


Saya mengenal kedua laki-laki itu

r
8
j  
A
 PJ ;
 8 + K
r
8   
A
 PJ +  q. {
 2

Saya mencari kedua laki-laki itu

Tetapi mereka mabni seperti B q jika mudhaf ilaihi-nya adalah dhamir, contoh:

M8 5 PJ  IK"

Saya melihat keduanya

^J-/0

Siapa yang anda tanyai, Zainab atau


Aminah?
Saya menanyai keduanya

Dengan cara yang sama,

M5O. PJ  /0 ^= J n #K 


 IN

M8 5OJP + / M8 5PJ +  q. {


 2

Saya mencari keduanya.

4. Anda mengetahui bahwa bukuku dalam Bahasa Arab adalah

]82OPJ . Perhatikan

bahwa ya berharakat sukun. Tetapi ia menjadi fathah jika didahului oleh alif atau ya
sukun. Contoh: kedua anak perempuanku
kakiku

t
 O 28,

(bint-ya) saya mencuci kedua

B]  "8  Cm (rijlay-ya).

5. Bentuk amr dari

]Ja/. I paK adalah J I: (ti). Asalnya adalah J x.: (iti). Jika dua hamzah

bertemu, yang pertama memiliki harakat (tanda vokal) dan yang kedua tidak, hamzah
kedua dihilangkan, dan harakat dari hamzah pertama mendapat kompensasi pemanjangan

K. K

(bacaan), contoh:

Menurut kaidah ini,

n ;

K. :8  t
 :8 ; K. K

# K .

J .x:8 menjadi J I:8 Tetapi jika kata tersebut didahului oleh kata

yang lain, hamzah pertama dihilangkan karena ia adalah hamzatul washal, dan hamzah
kedua dikembalikan karena tidak ada lagi pertemuan dua hamzah. Oleh karena itu bentuk
amr-nya menjadi

@
J K. V @
J K.
#

@
J K.# dan datanglah, atau

maka datanglah. Ia seharusnya ditulis

dengan hamzatul washal, tetapi ia dihilangkan maka kedua alif tidak

muncul berdampingan.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

37

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

6. Anda telah belajar pada Buku II (Pelajaran 26) bahwa


Bentuk mutsanna-nya adalah

S 7 7 berarti Ini dia!

bJ
SM7 7 (hhumdzni). Bentuk muanntas-nya adalah

bJ a M7 7 (hhumtni). Bentuk jamak mudzakar-nya adalah  #K Y 7 7 (hhumuli)
dan bentuk jamak muannats adalah

 #K B 7 7 (hhunnauli).

Dimana Bilal?
Ini dia!
Dimana Bilal dan Hamid?
Ini mereka berdua!
Dimana Bilal dan kedua saudaranya?
Ini mereka!
Dimana Maryam?
Ini dia!
Dimana Maryam dan Aminah?
Ini mereka berdua!
Dimana
Maryam
dan
kedua
saudarinya? Ini mereka!
Dimana Ibrahim?
Ini aku!
Dimana Ibrahim dan teman-teman
sekelasnya? Ini kami!
Dimana Fatimah?
Ini aku!
Dimana Fatimah dan teman-teman
sekelasnya? Ini kami!

S 7 7 ^3A
 2r
 +
bJ
S M7 7 ^& J Z # 3 A2 r+
 #K Y 7 7 ^l
( K # 3 A2 r+

S ] 7J 7 ^YI r+
bJ aM7 7 ^ =  J n # Y I r+
 #K B 7 7 ^7O( K # Y I r+

6EK7 ^ Y5Z
2: r+
 #K  {E 7 ^ l  A
  N # Y5Z2: r+
tJ6EK 7 ^ = M J  r+
 #K  {E 7 ^ aA
 5 N # = M r+

 Latihan:
1. Jawablah pertanyaan berikut ini.
3. Tunjukkanlah isim mutsanna dan jamak mudzakar salim yang terdapat dalam
pelajaran utama, yang nun-nya dihilangkan.
4. Baca dan pahamilah contoh-contoh isim mutsanna dan jamak mudzakar salim yang
nun-nya telah dihilangkan.
5. Bacalah contoh-contoh berikut, kemudian tulislah angka-angka ke dalam kata.
6. Ada dua kelompok kata pada yang berikut ini. Jadikanlah yang pertama menjadi
mudhaf dan yang kedua mudhaf iliaihi sebagaimana yang ditunjukkan dalam contoh.
7. Ubahlah kata yang bergaris bawah dalam setiap kalimat berikut menjadi mutsanna
sebagaimana yang ditunjukkan dalam contoh.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

38

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

8. Buatlah setiap kata berikut menjadi mudhaf dan dhamir mutakallim mufrad sebagai
mudhaf ilaihi-nya sebagaimana yang ditunjukkan dalam contoh.
9. Buatlah kata yang bergaris bawah dalam kalimat berikut menjadi mudhaf dan dhamir
mufrad mutakalim sebagai mudhaf ilaihi sebagaimana yang ditunjukkan dalam
contoh.
11. Jawablah pertanyaan berikut dengan menggunakan A
 PJ dan

O. PJ .

13. Isilah bagian yang kosong pada setiap kalimat berikut dengan kata penunjuk jauh

(&5R 4"?
Y0
) yang sesuai.
14. Berikan bentuk mudhari setiap fiil berikut.
15. Berikanlah bentuk jamak dari setiap isim berikut.
16. Berikanlah bentuk mufrad dari setiap isim berikut.

SSSSSSSSSSS

 Pelajaran 10
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1. Jenis kalimat dalam Bahasa Arab. Kita telah mempelajari dalam Buku II (Pelajaran 1)
bahwa ada dua jenis kalimat dalam Bahasa Arab: kalimat nominal
kalimat verbal
indah
masuk

=5?
=M!
dan

=5,
=M!
. Kalimat nominal diawali oleh isim, contoh:

Rumah itu

A
5M  5R
, sedangkan kalimat verbal diwalai oleh fiil, contoh: Guru telah
*
 %"& 
' ( ) .

Berikut beberapa rincian lebih lanjut mengenai kedua jenis kalimat ini:
Al-Jumlatul Ismiyah (kalimat nominal)
Awal dari kalimat nominal adalah salah satu dari yang berikut:
a) Isim atau dhamir, contoh:

" ,m
V & 8 O$
  EK V = 0"& l67

b) Masdar muawwal (3#F

"&
):

yakni Klaus (kalimat) yang berfungsi sebagai

masdar.29 Contoh: Engkau berpuasa itu lebih baik bagimu


29

Y w h
 (
 a bK

Berikut beberapa contoh masdar muawwal:

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

39

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

 a bK

Disini Klaus

berfungsi sebagai mashdar (infinitif) karena berarti


berpuasa.
c. Huruf yang menyerupai fiil, contoh: Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang

Y 5Z" " ,m


j
b:.

Huruf yang menyerupai fiil ('


8 ,82
saidarinya, seperti:

=  R v
 
;#e
)

adalah

b:

dan saudari-

 wJ  V }'  V  5 .

Al-Jumlatul Filiyyah (Kalimat Verbal)


Awal jumlatul filiyyah adalah salah satu dari yang berikut:
a. Fiil lengkap (sBO

',
), contoh: Matahari terbit 
 Mv
J .

Fiil lengkap adalah fiil yang membutuhkan fail, seperti

 VE VL( V'()

dan lain-lain.
b. Fiil yang tidak lengkap (
 \J 

',
), contoh: Cuaca dingin
k)"2 s!

bP .

Fiil naqis adalah fiil yang membutuhkan isim dan khabar, contoh: Air menjadi
salju30

k$} U 
" >.

Dalam posisi rafa: Bahwa engkau belajar Bahasa Arab adalah lebih baik

'<K =52
=0
"J)).

ia adalah mubtada =

Islam berarti bahwa engkau beriman kepada Allah

2 b?
Y0?
)


82  Fa bK Y0?

Adalah penting bahwa engkau menulis alamatmu dengan jelas.


[ z 28
ia adalah fiil =

[ z2 bJ

= 2OP ]RI )

' <K =52


*
 "&a bK (Disini
(Disini ia adalah khabar =

`
 E
+ 
 Owa bK ]JiRI

(Disini

Dalam posisi nasab:


Saya ingin keluar

L
 (K bK &I"K. (Disini ia adalah maful bihi = L
 #T
&I"K ).

Dalam posisi jar:


Datanglah sebelum engkau keluar L
 

bK 'R\ 3 a

Jangan pergi sampai saya kembali! 


 8 "K

]J+")
30

(Disini ia adalah maful bihi =

bK Q: 
 76a

L
8 #T
'R\ 3 a )

(Disini ia dahului oleh huruf jar =

Q: 76a

Lihat Buku II pelajaran 25.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

40

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________


 Ow. I 3 A
 28 ~ ,J  . ~ ,J  adalah fiil naqis. Dalam kalimat ini,

2. Bilal mulai menulis

3 A
 28

adalah isim-nya, dan kalimat

berbentuk mudhari. Fiil


 Ow. I

6 ( K dan '  

adalah khabar. Fiil pada khabar harus

juga digunakan dengan cara yang sama dengan

makna yang sama. Contoh:


Guru mulai menerangkan pelajaran
Saya mulai makan

*
 "&

  v
 I *
 "&
6 ( K.

' P n  .   . Disini dhamir @ adalah isim-nya, dan kalimat ' P n

adalah khabar.

 Latihan:
1. Jawablah pertanyaan berikut ini.
2a. Tunjukkanlah semua kalimat isim yang terdapat dalam pelajaran utama, dan sebutkan
jenis awal setiap kalimat.
2b. Tunjukkanlah semua kalimat fiil yang terdapat dalam pelajaran utama. dan sebutkan
jenis awal setiap kalimat.
2c. Ubahlah masdar dalam setiap kalimat berikut menjadi masdar muawwal.
2d. Gantilah masdar muawwal dalam ayat ini dengan masdar sesuai.

uo. BOJ 
  \. K
, a b.
#
2e. Berikanlah tiga contoh kalimat nominal yang dimulai dengan huruf yang serupa fiil.
2f. Berikanlah tiga contoh kalimat verbal yang diawali dengan fiil lengkap.
2g. Berikanlah tiga contoh kalimat verbal yang diawali dengan fiil naqis.
3. Gunakanlah setiap fiil naqis berikut ke dalam kalimat, 6(K
4. Berikanlah bentuk mudhari setiap fiil berikut.

V' V~, .

Y J0 VDR+ V_B{


 a.

SSSSSSSSSSS

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

41

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

 Pelajaran 11
Pada bagian ini kita mempelajari lebih jauh mengenai al-jumlatul ismiyah (kalimat
nominal).
Sebagaimana yang telah anda ketahui, al-jumlatul ismiyah terdiri dari mubtada dan
khabar. Mubtada adalah isim yang diterangkan, dan khabar adalah yang
menerangkannya. Contoh: Bulan itu indah

' 5M  M o 
. Dalam kalimat ini, anda hendak

berbicara mengenai bulan ( M


 o 
), maka ia adalah mubtada. Dan informasi yang anda
berikan mengenainya adalah indah ('
5M) maka ia adalah khabar. Keduanya mubtada
dan khabar adalah marfu. (al-qamar-u jamil-un)
Mubtada
Jenis-jenis mubtada.
Mubtada dapat berupa:
a. Isim atau dhamir, contoh:
Allah Tuhan kami
Membaca itu adalah
bermanfaat

s2"
U

4 & 5J,  4 j
oJ 

Dilarang
duduk disini
Kami adalah
pelajar


 M  7 *
 !



 }A  {
 E

b. Masdar muawwal, contoh:

Y w  h
 (
 a bK

Dan berpuasa adalah lebih baik


bagimu31
Dan engkau memaafkan adalah lebih
dekat kepada takwa32

u.oBOJ 
  \. K
, a bK

Mubtada biasanya adalah berbentuk marifah.


Muhammad  adalah
Rasul Allah

31
32


3 0" '0# 15+
p> &M

Saya adalah seorang


guru

*
 %"& EK

Ini adalah sebuah masjid

& $
8C
 
67

&M adalah marifah karena


ia merupakan ismul alam.
EK adalah marifah karena
ia merupakan dhamir.

67 adalah marifah karena


ia merupakan ismul isyarah

QS Al-Baqarah [2] : 184)


QS Al-Baqarah [2] : 237)

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

42

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

_ 8 v
 

 5 m & RI tJ6}

Yang menyembah selain


Allah adalah musyrik



 OPJ b no 

Al-Quran adalah kitab


Allah

4 A
=J B!

f
 O,. J

Kunci menuju Surga


adalah Shalat

tJ6}
adalah marifah karena
ia adalah ismul maushul.
b no 
adalah marifah karena
diawali tanda al.
f
 O,. J adalah marifah karena
muhdaf ilaih-nya marifah.

Mubtada dapat berupa nakirah dalam keadaan berikut:


a. Jika khabar adalah syibhul jumlah (=J  M
 !

1 R )33

yaitu salah satu dari kedua hal

berikut:
- Kalimat yang dimulai dengan kata depan, seperti:
- Zarf (;
 }d
)34, seperti:

 M.P V8Ow
p+ VJ-5R
g

&J  +J V  V-$


 a V
k&m V5

Dalam keadaan ini, khabar harus mendahului mubtada. Contoh:

'  " =J i


]J . (=J i
]J '  " bukanlah

Ada seorang laki-laki di dalam ruangan


sebuah kalimat).
Disini, isim nakirah

'  " adalah mubtada, dan frasa =J i


]J adalah khabar.

Contoh berikutnya: Saya memiliki seorang saudara laki-laki

W
 K ]J. (secara harfiah

berarti ada seorang laki-laki bagiku). Disini isim nakirah W


 K adalah mubtada.
Ada sebuah jam di bawah meja
merupakan kalimat). Disini

= + 0 
8 Ow. 
 {
 a. (
8 Ow. 
 {
 a = + 0 bukan

= + 0 adalah mubtada, dan zarf  {


 a adalah khabar.

Contoh lainnya: Kami mempunyai sebuah mobil

4 " B50 /E& J+

(secara harfiah

berarti ada sebuah mobil bersama kami)


b. Jika mubtada adalah kata tanya seperti

siapa, 

apa,

YP berapa. Isim ini

adalah nakirah. Contoh:

33

Syibul jumlah secara lafazh berarti yang menyerupai kalimat

34

Kata seperti

 {a di bawah,
  di atas, &+

depan. Kata depan seperti

bersama dalam Bahasa Arab bukan merupakan kata

P V2 V VQ: Vp+ Vg

adalah isim murab (harakat akhir berubah), seperti

adalah harf, tetapi kata seperti

&+ V V-{a

1J JO{
 a J VJ1J\ V
&J  +J
67 . Dan isim

majrur mengikuti salah satu dari kata tersebut adalah mudhaf ilaih, contoh: dibawah air

 
 {
 a.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

43

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Ada apa denganmu?

^`2  (Disini  adalah mubtada dan frasa kata depan

`2 adalah khabar).


Siapa yang sakit?

^I8 

(Disini

adalah mubtada dan


 I8  adalah khabar)

Berapa siswa di dalam kelas? ^8',

g R YP

(Disini YP adalah mubtada dan

'8 ,
g adalah khabar).
Ada banyak keadaan lain dimana mubtada dapat berupa nakirah, dan anda akan
mempelajarinya nanti, insya Allah.
Susunan Mubtada dan Khabar
Biasanya mubtada mendahului khabar, contoh: Anda seorang guru

*
 %"&   EK.

Namun susunan ini juga bisa dibalik, contoh: Apakah anda seorang guru?

^-EK *"& K,

Ini aneh

67 
 58$+ untuk 
 58$+
67.

Akan tetapi mubtada harus mendahului khabar jika ia adalah kata tanya. Contoh:

^
 I8  ^`28  .
Dan khabar harus mendahului mubtada jika:
a) Ia adalah kata tanya, contoh:

^J`

 . Disini Y 0
adalah mubtada dan  adalah

khabar.
b) Ia adalah syibhul jumlah, dan mubtada adalah nakirah, contoh:
Ada beberapa orang laki-laki di dalam
masjid
Ada sebatang pohon di depan rumah

3 "8 &J $C


g
4  $
  J 5R
 K

Penghilangan Mubtada / Khabar


Mubtada atau khabar dapat dihilangkan, contoh dalam menjawab pertanyaan
seseorang dapat berkata:
Kalimat utuhnya adalah

& J Z.

^`



Ini adalah khabar dan mubtada telah dihilangkan.

& Z ]J


.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

44

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Serupa dengan itu, dalam menjawab pertanyaan Siapa yang tahu?


seseorang dapat berkata: Saya
Kalimat seutuhnya adalah

^;8  I

EK. Ini adalah mubtada, dan khabar telah dihilangkan.

;
 8 + K EK .

Khabar
Jenis-jenis khabar
Ada tiga jenis khabar: mufrad, jumlah dan syibhul jumlah.
a) Mufrad adalah sebuah kata (bukan kalimat), contoh: Orang mumin adalah cermin
bagi orang mumin35

8 J F 
4 n J  J F
.

b) Jumlah adalah kalimat, dapat berupa al-jumlatul ismiyah atau al-jumlatul filiyah.
Contoh: Ayah Bilal adalah seorang menteri

 I8N# l 2K 3 A
 28.

Bilal, ayahnya adalah seorang menteri. Disini


ismiyah

 I8N# l 2K

Secara lafadz berarti,

3 A
 28 adalah mubtada dan al-jumlatul

adalah khabar, dan kalimat ini terdiri dari mubtada (l 2K) dan

khabar (
 I8N# ).
Contoh lainnya:
Siapa nama kepala sekolah?

^1M0
j  IJ&

sekolah, siapa namanya? Disini

 IJ&

Secara lafadz berarti Kepala

adalah mubtada dan al-jumlahtul ismiyah

1 M0
j adalah khabar, dimana 1 

adalah mubtada dan  adalah khabar.
Para siswa masuk

( ) 
 A
. Disini 
 A
adalah mubtada dan al-jumlatul

filiyah
(
 ) mereka masuk adalah khabar.
Berikut contoh lainnya:
Dan Allah menciptakanmu

Ywo  (
U
#. Disini
U
adalah mubtada dan al-jumlatul

filiyah Ywo  (
 Dia menciptakanmu adalah khabar.
c) Syibhul jumlah, sebagaimana yang telah kita lihat, dapat berupa frasa kata depan atau
zarf:

35

Maknanya adalah seorang mumin cermin bagi mumin lainnya, sebagaimana cermin menunjukkan
menunjukkan seseorang cacat yang terdapat di wajahnya, seorang mumin menunjukkan kekurangan
saudara muminnya yang mungkin tidak diketahuinya. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam
Kitabul Adab:57/

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

45

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Segala puji bagi Allah

1J }J & Me
. Disini & Me
adalah mubtada dan frasa kata

depan 1J }J (
+ 3
8 ) adalah khabar) dan ia menempati kedudukan rafa (8 . " '   g).
Surga berada di bawah bayang-bayang pedang36

;
J 5sC
38 AJ  = B!

. Disini

= B!

adalah mubtada dan zarf  adalah khabar. Sebagai zarf ia adalah manshub,
dan sebagai khabar ia berada dalam posisi rafa (8 . " '  g).

Kesesuaian antara mubtada dan khabar


Khabar sejalan dengan mubtada dalam hal bilangan dan jenisnya, contoh:
a) Dalam bilangan:

ba6J E# VJb,i '8 ,


22 VJ 
 A
# Vc\J
# *
 %"&

bJ ZO, . Disini kita melihat, jika mubtada berbentuk mufrad maka khabar juga
mufrad. Jika mubtada adalah mutsanna maka khabar juga mutsanna.
b) Dalam jenis: b
J O0%"&

O82# bJ
8a 2
# V=R58R 1 O#N# V*&J    & Z . Disini

kita melihat, jika mubtada adalah mudzakar maka khabar juga mudzakar, dan jika
mubtada adalah muanntas maka khabar juga muannats.

Susunan mubtada dan khabar

h(/O
/&oO
R0

36

Penyebab sebelum
dan sesudah khabar
Ini adalah susunan
asal
Ini adalah pilihan

(F / &o

4wE / =

K&OR

Sebelum atau
sesudah khabar
sebelum khabar

marifah atau
nakirah
marifah

Mubtada

setelah khabar

marifah

karena m adalah
nakirah dan k adalah
syibhul jumlah
karena m adalah
nakirah dan k adalah
syibhul jumlah
karena mubtada
adalah kata tanya

mutada harus
setelah khabar

marifah

" ,m

1 AP 
 58$+
4 "50 _ &+

mutada harus
setelah khabar

nakirah

^ `

gK

mubtada harus
sebelum khabar

nakirah

^xJm

Ini diambil dari hadits, lafadz hadits adalah: ;


J 5sC

38 AJ  = B!

}bK
M +
# Ketahuilah bahwa Surga

berada di bawah bayang-bayang pedang. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Kitabul Jihad.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

46

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

karena khabar adalah


kata tanya
ini adalah bentuk asal

mubtada harus
sebelum khabar
setelah khabar

^ EK

marifah
marifah karena
maknanya Yw 5>

Y w  h
 (  a bK#

 Latihan:
1. Gunakanlah setiap isim berikut ini dalam kalimat sebagai mubtada.
2. Gunakanlah setiap isim berikut ini dalam kalimat sebagai khabar.
3. Gunakanlah kata sebagai mubtada dalam lima kalimat, khabar adalah mufrad pada
bagian pertama, kedua zarf, ketiga frasa kata depan, keempat al-jumlatul filiyah, dan
kelima al-jumlatul ismiyyah.
4. Berikanlah tiga kalimat dengan khabar masing-masing berupa zarf.
5. Berikanlah tiga kalimat dengan khabar masing-masing berupa frasa kata depan.
6. Gunakanlah setiap isim berikut ke dalam sebuah kalimat sebagai mubtada dengan
khabar adalah al-jumlatul ismiyah. Buatlah isim yang terdapat di dalam kurung
sebagai mubtada pada al-jumlatul ismiyyah tersebut.
7. Tunjukkanlah semua jumlatul ismiyah yang terdapat dalam pelajaran utama dimana
pada masing-masing kalimat tersebut mubtada dihilangkan.
8. Tunjukkanlah semua jumlatul ismiyah yang terdapat dalam pelajaran utama, dan
sebutkan jenis khabar pada setiap kalimat tersebut.

SSSSSSSSSSS
 Pelajaran 12
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1. Zarf (;d
) dari maful fihi (15

3,
).

Zarf adalah isim yang menunjukkan waktu atau tempat terjadinya perbuatan, Contoh:
a)
Saya keluar di malam hari

A
5    (

 b:
k&m  J 0/0

Saya harus berangkat besok


Saya tidur setelah kamu tidur
Ini disebut zarf zamani (b 

`
 J  E &2  M8E

;), yakni keterangan waktu.

b)
_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

47

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

A
5J  5v 

Saya berjalan 1 mil

8 I&
&+  C

Saya duduk di ruang (bersama dengan)


kepala sekolah
Saya tidur dibawah pohon
Ini disebut zarf makani (bw

4 "$ -  M8E

;), yakni keterangan tempat.

Zarf adalah manshub.


Sebagian zuruf37 adalah mabni. Berikut beberapa contoh:


8  K

yang berakhiran kasrah,

berakhiran sukun38.

Kapan anda keluar?

 IK

Dimana anda belajar?

^   ( pO 
^*
 " & a  IK

Saya hadir kemarin (secara harafiah


berarti saya tidak ghaib kemarin)
Saya tidak pernah mencoba
(merasakan) buah ini

\
7

yang berakhiran fathah,

D
 5Z dan
\ yang berakhiran dhammah, 7 dan pO  yang

pO 

8 K

 IK


8 K 
 mJ K H.

\ =JP,
lJ 67
 ) K H.
7 
 J 

Duduklah disini!

D
 5Z

Duduklah dimana anda inginkan

  J D
 5 Z 
 J 

Berikut ini contoh irab dari zuruf mabni:


Pada kalimat 
8 K
nashab (E


 mJ K H kata 
8 K adalah zarfu zaman, adalah mabni dan dalam posisi

' g).

Dalam kalimat ^

*
 " & a  IK kata  IK adalah zarfu makan, ia adalah mabni berakhiran

fathah dan dalam posisi nashab (E

' g).

Kata yang berfungsi sebagai zuruf.

37
38

Zuruf (;#d
) bentuk jamak dari zarf
Karena kedua kata ini berakhiran alif yakni sakin (

sebenarnya adalah . O  )

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

48

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Sebuah kata dapat menyerupai zarf dan mengambil akhiran nashab meskipun pada
asalnya ia bukan kata yang menunjukkan waktu atau tempat. Hal itu terjadi pada jenisjenis kata berikut:
a) Kata seperti

2" c8E,
  2 ,j }'P

ketika memiliki kata (yang berarti)

tempat/waktu sebagai mudhaf ilaihi-nya, contoh:


Kami bersafar (melakukan perjalanan)
sepanjang hari
Saya tetap tinggal di rumah sakit selama
sebagian hari
Saya menunggumu seperempat jam
Saya berjalan setengah kilometer

"8 B
}'P E  0
[  I
  2 p,v
 OC
 
g  5Jo2
= + 0  2" `
 a d OE
J
[ O J 5 PJ c
 E8  5 v
 

Dalam kalimat-kalimat di atas, kata-kata cE8 ,


 2" ,
  2 ,}'P adalah manshub
karena berfungsi sebagai zuruf. Tetapi kata-kata yang sebenarnya menunjukkan
waktu atau tempat adalah mudhaf ilaihi-nya.
b) Adjektif (kata sifat) dari zarf setelah zarf dihilangkan, contoh:

A
I8 kO\. #  C
  

A
I8  C
   untuk

Saya duduk untuk waktu yang lama. Pada kalimat pertama

adalah manshub karena berfungsi sebagai zarf.


c) Ismul Isyarah yang badal-nya adalah kata yang menunjukkan waktu atau tempat,
contoh: Saya datang minggu ini


 R0 U

67   8 . Disini
67 adalah mabni, dan

dalam posisi nashab.


d) Bilangan yang mewakili kata tempat/waktu, contoh:
Saya tinggal di Baghdad selama empat
hari
Kami telah berjalan sejauh seratus
kilometer

[ BIK =  2" K )
&i2 g  q. w 
[ O J 5 PJ = xJ E 0J

Disini =  2" K adalah manshub karena ia mewakili kata yang menunjukkan waktu ([ BIK),
dan

= xJ

adalah manshub karena ia mewakili kata yang menunjukkan tempat

(
[ O J 5 PJ ).

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

49

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Dengan cara yang sama, kata berapa banyak

Y P

berfungsi sebagai zarf jika ia

mewakili kata waktu/tempat.

^ q. R8 Y P

Berapa lama anda tinggal? (Berapa hari/jam)


anda tinggal?
Berapa (kilometer) anda telah berjalan?

2. Harf

^ 5 v
  Y P

  digunakan untuk mengekspresikan syarat yang tidak terpenuhi di masa lalu.

Contoh:
Kalau saja engkau berusaha keras, engkau
pasti lulus

 {
$
  @
 &  O
8 

Ini artinya engkau tidak berusaha keras, sehingga akibatnya engkau tidak lulus.
Dalam Bahasa Arab disebut


[ JO  J 
[ JO 
;
  Z

yang berarti bahwa harf ini

menjelaskan sesuatu yang tidak terjadi disebabkan oleh hal lain.


Sebagaimana yang anda lihat, kalimat ini terdiri dari dua bagian. Bagian kedua disebut
jawab. Dalam contoh di atas,  {
$
  adalah jawab.
Jawab mengambil lam (di awal). Lam ini sebagian besar dihilangkan apabila jawab
berbentuk negatif. Contoh:

@
 B/a 
 I8  `
 BEK  .  +  

Kalau saja saya tahu engkau sakit, saya


pasti tidak akan terlambat
Berikut beberapa contoh tentang

 .

Kalau saja engkau mendengar


ceritanya, engkau pasti akan menangis.
Kalau saja engkau hadir kemarin, saya
tidak akan mengadu kepada kepala
sekolah
Makanan ini rusak. Kalau saja orangorang memakannya, mereka pasti akan
sakit
Kalau saja saya tahu perjalanan itu hari
ini, saya pasti tidak akan terlambat
3. Dalam

 5wR 1 OJ\   MJ 0 
8 IJ&
Q: `
 a w   
8  K @
  <
 Z 

<I8M  *
 BE

P K  .& 0J   }

67

' R \ J kata ' R \ adalah mabni. ' R \

@
 B(/a   5
=  Z8
}bK  . " K 
dan

ilaih setelahnya dihilangkan. Kita dapat mengatakan:


Saya sekarang seorang guru, dan
`
 S '8 R\
sebelumnya seorang kepala sekolah

& 2 menjadi mabni ketika mudhaf



IJ&   P # *
 %"& b
EK

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

50

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Disini,

`
 S adalah mudhaf ilaihi. Sebelum itu maksudnya sebelum menjadi seorang

guru. Ketika mudhaf ilaihi disebutkan, '


8 R\ adalah murab, dan mendapatkan akhiran jar
(-i) setelah kata depan
dan kita katakan

. Namun apabila mudhaf ilaihi dihilangkan ia menjadi mabni

' R\
IJ&   Pyang

dapat diartikan: dan sebelumnya saya

seorang

`
 S & 2 l " K Y# VJ4 J 
=J + C
Q: ]J 3 A2 bP
Bilal bersamaku sampai jam sepulu, tetapi saya tidak melihatnya setelah itu.
Jika kita menghapus mudhaf ilaihi, kita katakan:

& 2 l "K H#

Tetapi saya tidak

melihatnya lagi kemudian. Dalam Al-Quran (30:4):


Bagi Allah-lah urusan sebelum dan
sesudah (mereka menang)

&  2 J # ' R \ J   /.


1J }J

 Latihan:
Umum: Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
Zarf
1. Tunjukkanlah zuruf yang terdapat dalam pelajaran utama, dan tentukankanlah apakah
ia zurufuz zaman atau zuruful makan.
2. Tunjukkanlah zuruf mabni yang terdapat dalam pelajaran utama.
3. Tunjukkanlah pada pelajaran utama, kata yang berfungsi sebagai zuruf.
4. Tunjukkanlah zuruf pada kalimat-kalimat berikut, dan tentukanlah apakah ia zurufuz
zaman atau zuruful makan.
5. Tunjukkanlah zuruf pada ayat berikut, dan tentukanlah apakah ia zurufuz zaman atau
zuruful makan.
6. Buatlah tiga kalimat yang masing-masing terdapat bilangan yang berfungsi sebagai
zarf.
7. Buatlah tiga kalimat yang masing-masing isim isyarah berfungsi sebagai zarf.
8. Gunakanlah setiap zuruf berikut kedalam kalimat.
Harf

 .

1. Tulislah masing-masing kalimat berikut dengan menggunakan 


 .
2. Lengkapilah kalimat-kalimat berikut.
3. Gunakanlah 
  dalam dua kalimat. Jawab pada kalimat pertama berupa penegasan
dan pada kalimat kedua berupa negatif.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

51

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Pertanyaan umum:
1. Berikanlah bentuk mudhari setiap fiil berikut.
2. Berikanlah bentuk mufrad dari kata "
B#N dan
3. Berikanlah bentuk jamak dari f
 I8 dan
4. Berikanlah lawan dari

)
&.


 ,. E.

Bz
 .

5. Gunakanlah setiap kata berikut ke dalam kalimat.

SSSSSSSSSSS
 Pelajaran 13
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1.

8 


: Anda telah belajar pada Buku 2, contoh: tulislah!


 OP. K . Bentuk amr

ini digunakan untuk perintah (atau meminta) orang kedua. Untuk memerintahkan (atau
meminta) orang ketiga, bentuk


 Ow. 5J digunakan. Artinya hendaklah dia menulis atau

dia harus menulis. Contoh:


Hendaklah setiap siswa menuliskan
namanya di kertas ini
Hendaklah setiap siswi duduk di
tempatnya

=J \ "  
l67 ]J 1 M 0

[  ' P 
 Ow. 5J
8Ew  ]J = RJ ' P 
 J $
 OJ

Bentuk ini digunakan juga untuk dhamir jamak mutakallim, contoh: '
. P /. J (li-nakul)
mari kita makan
Lam yang digunakan dalam bentuk ini disebut

8 
 . Ia digunakan dengan mudhari

majzum.

8 


berharakat kasrah, akan tetapi ia berharakat sukun setelah

contoh:
Hendaklah setiap siswa duduk dan
menulis (li-yajlis wa l-yaktub, bukan
wa li-yaktub)

# V; dan BY ,


 O.w5. # 
[ J ' P J$
 5J

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

52

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

L
 
 . 

(Kalau begitu) mari kita keluar (fa lnakhruj, bukan fa-li-nakhruj)


Hendaklah kita membaca sesuatu lalu
tidur (li-naqra tsumma l-nanam, bukan
li-naqra tsumma li-nanam)

Y . BY K o. 

2. Kita telah mempelajari dalam Buku 2 (Pelajaran 15). Berikut sebuah contoh: Jangan
duduk disini!

7 
 J $
 a . Disana kita belajar penggunaan =57

hanya dengan

orang kedua (mukhaththab). Sekarang kita belajar untuk orang ketiga. Contoh:

'8 ,
& Z K L
 
 I

Jangan keluar seorang pun dari kelas


(Tidak seorang pun keluar dari kelas
Perhatikan perbedaan kedua kalimat berikut:
Taksi tidak memasuki universitas (la
tadkhulu)
Taksi tidak boleh memasuki
unviersitas (la tadkhul)

dalam kalimat pertama adalah

Fiil setelah =5

3.


8  }2  !
:

=  !
4J $
4"B50 ' ( & a
=  !
4J $
4"B50 '. ( & a

=5
, dan pada kalimat kedua adalah =57
.

adalah  dan setelah =57


adalah

Mudhari yang didahului oleh amr atau nahy39 adalah majzum. Contoh:

Bacalah sekali lagi, niscaya engkau


akan mengerti
Jangan malas, niscaya engkau akan
lulus
Ini disebut
Kata

#9.

1 M  ,. a u( K 4 B  l K. \.
J
f
$
  a '. Cw. a


8  }2  !
, yakni mudhari yang menjadi majzum karena amr atau nahy.

} artinya permintaan dan digunakan untuk menyertakan amr dan nahy karena

keduanya menunjukkan permintaan.


Mudhari majzum yang datang setelah amr atau nahy disebut

39

Nahy


8  }


.

]7
adalah bentuk negative dari amr, contoh: Jangan duduk disini! 7 
 J $
 a .

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

53

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

4.

l 0K."
#

Dari

: Ini digunakan untuk mengekspresikan rasa sakit, dan ia disebut

= 2& B
.

]J0K." kepalaku dhamir ya dihilangkan dan akhiran l  (h) ditambahkan. Jika

seseorang ingin mengekspresikan sakit di tangannya, ia berkata:

l
&I
# ( tJ&I : l
&I :

yad-  yadh). Juga digunakan untuk mengekspresikan kesedihan. Untuk berduka cita

atas kepergian 3A2 kita katakan

l A28
# Aduh Bilal!

5. Kita telah belajar mudhari majzum pada Buku 2 (Pelaran 15, 21) dan disana kita telah
diperkenalkan dengan tiga dari empat partikel (harf) yang menyebabkan jazm dalam
mudhari. Harf tersebut adalah
empat dalam pelajaran ini:

=57
VY dan BM . Dan kita telah mempelajari harf ke


. Keempat harf ini disebut "<
N
 . Berikut

beberapa ayat yang mengandung

6.

N
 ini.

Bukankah Kami telah memberikan


kepadanya dua buah mata, lidah dan dua
buah bibir. (QS Al-Balad [90]:8-9)

8 5 O,  # ECJ# 8 5 5 + 1 } '$


 E Y K

Karena iman itu belum masuk ke


dalam hatimu. (QS Al-Hujarat [49]:14)

Y w 28\ ]J b 8.


'8 ( & I BM#

"Janganlah
kamu
berduka
cita,
sesungguhnya Allah beserta kita." (QS
At-Taubah [9] : 40)
Maka
hendaklah
manusia
itu
memperhatikan makanannya. (QS
Abasa [80]:24)

  1 
}b:8 b.  {
 a 

l n VJln

adalah isim fiil40 yang berarti saya merasa sakit. Failnya adalah dhamir

yang tersembunyi yang mewakili

40

1J J  p:8 b CE8.


8 d 5. 

EK.

Untuk isim fiil lihat Pelajaran 1 dan 2.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

54

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

 Latihan:
Umum
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Tunjukkanlah contoh-contoh 

2. Tunjukkanlah 

yang terdapat di dalam pelajaan utama.

dalam setiap contoh berikut, dan bunyikanlah dengan benar.

3. Tulislah setiap fiil berikut dengan 

, dan bunyikanlah 
dengan benar.

4. Berikanlah empat kalimat yang mengandung 

=57
:
1. Bacalah contoh-contoh =57

berikut, dan bunyikanlah fiil yang mengikutinya.

2. Isilah bagian yang kosong dalam setiap kalimat berikut dengan kata kerja (fiil) yang
terdapat di dalam kurung didahului oleh

=57
,

dan bunyikanlah fiil tersebut

dengan benar.
3. Berikanlah tiga contoh =57

yang digunakan untuk orang ketiga.

"<
',
N
 :
Berikanlah empat kalimat yang mengandung satu dari keempat jawazim.


8  }2  !

1. Tunjukkanlah


8  }2  !

dalam setiap kalimat berikut, dan bunyikanlah dengan

benar.
2. Isilah bagian yang kosong pada setiap kalimat berikut dengan fiil yang terdapat di
dalam kurung dengan perubahan seperlunya.
3. Berikanlah tiga contoh 
8  }2

 !
.

=2&
:
Bentuklah nudbah dari isim berikut.
Pertanyaan Umum
1. Tulislah bentuk jamak dari setiap isim berikut.
2. Tulislah bentuk mufrad dari setiap isim berikut.
3. Tulislah bentuk mudhari dari setiap fiil berikut.
4. Latihan pengucapan.
_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

55

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

a. Setiap siswa berkata kepada temannya:

_O) / _=+0 / `2OP ]8E"8 K

Tunjukkanlah kepadaku buku/jam/buku tulis-mu.41

b. Setiap siswa berkata kepada temannya menunjuk kepada teman lainnya: `


 2OP
Tunjukkan kepadanya bukumu.42

lJ "8 K

SSSSSSSSSSS
 Pelajaran 14
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1.

S:8

: Ini adalah zarf dengan pengertian syarat. Ia kebanyakan digunakan dengan kata

kerja lampau - fiil madhi, tetapi pengertiannya untuk waktu yang akan datang. Contoh:
Jika43 engkau melihat Khalid, tanyakan
kepadanya tentang buku itu.
Apabila datang Ramadhan, terbuka
pintu-pintu Surga


8 Ow
8 + 1 /0 
&k J(  IK"
S:
=J !


2K  {
 OJ b < " 
S:

Kata Arab untuk syarat adalah syarth (


 v
). Ada dua bagian dalam pembentukan
syarth. Bagian pertama disebut syarth dan bagian kedua disebut jawabul syarth (




J v
). Contoh: b < " 
S: adalah syarth dan =J !


2K  {
 OJ adalah jawabul
syarth.
Kita telah melihat sebelumnya bahwa kata yang datang setelah

S:8 kebanyakan adalah

madhi. Kadang-kadang mudhari juga digunakan. Fiil pada jawabul syarth juga dapat
berbentuk mudhari sebagaimana yang kita lihat dalam syair berikut:

 o. a '[ 5J\ Q: s) a


S:#

OR }m"
S: = RmJ
" 
 ,
#

Nafsu akan menginginkan (lebih) jika engkau mengizinkannya


Tetapi bila engkau mengarahkannya pada yang kecil, ia akan merasa cukup

41

Bentuk muannatsnya adalah `


J 2OJP

42

Bentuk muannatas-nya adalah

43

Kata

]8I"8 K

`
J 2OP jI"8 K.

S:8 dapat diterjemahkan jika atau ketika (atau kata yang semisalnya pent.).

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

56

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Jawabul syarth harus mengambil

; dalam keadaan berikut:

1) Jika ia adalah jumlatul ismiyah. Contoh:

b M<
 
 $B
 @
 & {
 O

S:

Bila engkau berusaha keras, maka


sukses adalah kepastian
D an apabila hamba-hamba-Ku
bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah
dekat. (QS Al-Baqarah [2]:186)


 I8\ p%E ]%+ tJ)R+J `
 /0
S:8

2) Jika fiil dalam jawabul syarth adalah thalabi. Fiil thalabi adalah yang mengandung
amr, nahy, atau istihfam44, contoh:
a. Amr
Jika engkau melihat Hamid, tanyakan
8 , BC
&J +J    + 1 ./0
k& Z  IK"
S:
kepadanya waktu keberangkatan
Jika salah seorang dari kalian
r
8 O P. "  P  5.  &J $C
Y P&ZK ' ( )
S:
memasuki masjid, hendaklah ia
melakukan shalat dua rakaat sebelum ia

 J $
 I bK ' R\
duduk.
b. Nahy
Jika engkau mendapati pasien tidur,
jangan bangunkan dia

1 d. \J a A MJxE
 I8
@
 &  #
S:

c. Istifham
Jika saya berjumpa Bilal, apa yang
harus saya katakan kepadanya?

^ 1  3 \K
SM A2  IK"
S:

2. Kita telah mempelari nasab pada Pelajaran 3 (poin 4). Contoh: ]8E
)0 dari b

)C
.
Sekarang kita mempelajari bahwa jika sebuah kata berakhiran ta marbuthoh (4), maka ia
dihilangkan sebelum penambahan ya nasab, contoh:

= }w  : ]w  (bukan : ]JO}w  ) --

= 0 " &  : ]J0" & 

44

Istihfam ( ,O0?
) adalah kata tanya. Contoh:

^ M 8  K

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

57

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

 Latihan:
Umum
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

S:

1. Tunjukkanlah syarth dan jawabul syarth pada setiap kalimat berikut. Jika jawabul
syarth memiliki

;, sebutkan alasannya.

2. Gunakanlah
S: dalam dua kalimat yang anda buat sendiri tanpa menggunakan dalam
syarth.
3. Gunakanlah
a)
b)
c)
d)

S: dalam empat kalimat yang anda buat sendiri. Jawabul syarth harus:

Merupakan jumlatul ismiyah pada contoh pertama.


Amr di contoh kedua.
Fiil dengan lam-ul amr pada contoh ketiga.
Nahy pada contoh keempat.

SSSSSSSSSSS
 Pelajaran 15
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1. Pada pelajaran terdahulu, kita telah diperkenalkan dengan syarth. Kita akan belajar
lebih jauh mengenainya pada bab pelajaran ini.
Kata lain yang sangat penting dalam menunjukkan syarth adalah

b. : . Artinya jika.

Contoh:
Jika anda pergi saya (juga) pergi 
 7.SK


 7.6a b. : . Perhatikan bahwa kedua fiil (yakni

dalam syarth dan jawabul syarth) adalah majuzm. Itulah sebabnya mengapa
saudari-saudarinya (yang akan kita pelajari sebentar lagi) disebut

}b:

dan

= N!
v
@
#)K

yakni kata-kata bersyarat yang mengubah fiil menjadi majzum. Berikut beberapa contoh
tambahan:
Jika kamu memakan makanan yang
rusak, kamu akan jatuh sakit

|
  M a
k&0   '. P /. a b. :

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

58

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Jika kamu menolong (agama) Allah,


niscaya Dia akan menolongmu dan
meneguhkan kedudukanmu. (QS
Muhammad [47]:7)
Dan sekiranya Engkau tidak memberi
ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh
belas kasihan kepadaku, niscaya aku
akan termasuk orang-orang yang
merugi (QS Hud [11] : 47)
Disini

Y w 
&\. K  %RqI# Y P  
 I 1 }

#
 a b8:

 


pO 
 IK
%tK
M 

@
  M .
Y w P8"& I
.Ewa MIK

Yang manapun, Contoh:

Kamus manapun yang kami dapatkan


di toko buku, kami akan membelinya
6.

 J 0K  J Ca pO 

Dimanapun.Contoh:

Di mana saja kamu berada, kematian


akan mendapatkan kamu (QS 4:78)45
5.

1 
1 M   I [ 5 (  J
. ,. a  #

Kapanpun. Contoh:

Kapanpun engkau bersafar akupun


akan bersafar
4.

l  I
5( 4 B"S 3 oq. J '. M  I M

Apabila. Contoh:

Dan apa yang kamu kerjakan berupa


kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya
(QS 2:197)
3.

v
@
#)K .

Barangsiapa, contoh:

Barangsiapa yang mengerjakan


kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya
dia akan melihat (balasan)nya. QS 99:7
2)

 I80J .

}:8 =  b. :8 .

Berikut beberapa kata yang termasuk ke dalam = N!

1)

 % PK ]8M Z  a# ]J  ,J i a }:8#

lJ 8 Ov
 E =J ROw
g l & $
8 E Y[ $
   %tK

Apapun, Contoh:

Apapun yang kamu katakan, kami


mempercayaimu

`
 \. %&
 E '. o a M 

Bentuk waktu (tense) fiil syarth dan jawab:


45

Fiil syart pada ayat tersebut adalah madhi. Ini akan dibahas kemudian dalam pelajaran ini.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

59

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

a) Keduanya dapat berupa mudhari, contoh:


dan jika kamu kembali , niscaya Kami
&  E
.#)a b8:#
kembali (pula) (QS 8:19)
Dalam keadaan ini, kedua fiil harus berbentuk majzum.
b) Keduanya dapat berupa mudhari, namun memiliki arti waktu yang akan datang.
Dan jika kamu kembali, maka Kami
E& + Y sa&+ b. :8#
pun kembali46 (QS 17:8)
Madhi ini adalah mabni, maka kata bersyarat didalamnya tidak memberikan pengaruh
apapun.
c) Yang pertama dapat berupa madhi dan yang kedua mudhari. Contoh:
Barang siapa yang menghendaki ke]J 1  ) 8 E 4J  (J .

  Z & I8I b P 
untungan di akhirat akan Kami tambah
keuntungan itu baginya. (QS 42:20)

J  Z

Dalam keadaan ini, fiil kedua adalah majzum.


d) Yang pertama dapat berupa mudhari dan yang kedua majzum. Contoh:
Barangsiapa yang berdiri (mengerjakan
1   oJ m k2CJOZ
# kE: "8 & o 
=  5  Yo I
shalat) pada Malam Qadar dengan iman
dan mengharapkan pahala, dosa1J 8RES B&o a 
dosanya di masa lalu akan diampuni.47
Dalam keadaan ini fiil pertama adalah majzum.
Kapan jawab mengambil

;?

Kita telah melihat pada pelajaran sebelumnya, dua keadaan dimana jawabus-syarht
mengambil

; . Berikut ini keadaan lainnya: (nomor 1 dan 2 telah dibahas sebelumnya):

3) Jika jawabus syarth adalah fiil jamid48, Contoh:


Barangsiapa yang menipu kami maka
bukan bagian dari kami49
4) Jika fiil pada jawab diawali oleh

B J 
 5 BK

& o  , contoh:

Dan barangsiapa menta'ati Allah dan


Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah
mendapat kemenangan yang besar
(QS 33:71)

N N  & o  1 0" # 1 }


8 J I  #
M5Jd+

5) Jika fiil pada jawab diawali oleh  nahiyah. Contoh:


46

Maknanya adalah: dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali
(mengazabmu)
47
HR Bukhari dalam Kitabul Iman no. 25; dan An-Nasai dalam Kitabul Iman no. 32.
48
Fiil jamid adalah fiil yang hanya mempunyai satu bentuk seperti . Fiil ini tidak mempunyai bentuk
mudhari dan amr.
49
HR Muslim Kitabul Iman no. 164.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

60

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________


 6J P. K M ;
 #d 
8 w a M 

Apapun keadaannya, jangan


berbohong
6) Jika fiil pada jawab diawali oleh

 . Contoh:
g 1 C
 R. I    5Es&
g  I8e


 R8

Barangsiapa yang memakai sutra di


dunia, dia tidak akan memakainya di
akhirat.50

7) Jika fiil pada jawab diawali oleh

4J J(

*. Contoh:
 J 0/C  J C
 a b:

Jika kamu bersafar (bepergian), maka


aku pun akan bersafar
8) Jika fiil pada jawab diawali oleh

;
  0 . Contoh:

Dan jika kamu khawatir menjadi miskin ,


maka Allah nanti akan mem-berimu
kekayaan kepadamu dari karuniaNya, jika
Dia menghendaki (QS 9:28)
9) Jika fiil pada jawab diawali oleh

J 1 
Y w 58i I ;
  C
  =  5 + Y O,. (J b. :8#

MBE/P (seolah-olah). Contoh:

Barangsiapa yang membunuh seorang


manusia, bukan karena orang itu
(membunuh) orang lain , atau bukan
karena membuat kerusakan dimuka bumi,
maka seakan-akan dia telah membunuh
manusia seluruhnya (QS 5:32)
Jika jawabus-syarth memiliki

 b8: 1J J <


 
) C # K 
[ ,. E 8 5 i 28 C.,E ' O\  1 BEK
5JM *
 B
' O\ MBE/w 

;, maka mudhari didalamnya tidak berbentuk majzum

(lihat contoh no. 5,6 & 8 di atas). Dalam keadaan ini, seluruh jawabus-syarth dikatakan
menempati posisi majzum (!

2. Kita telah belajar kata

' g).

YP berapa banyak pada Buku I. Contoh: ^_&+ k2OJP Y P

Berapa banyak buku milikmu Disini


maka ia disebut

50

YP digunakan untuk mengajukan pertanyaan,

= B5 J ,. OJ0 J
Y P (kata tanya kam).

HR Bukhari Kitabul Libas no. 25.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

61

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Tetapi jika kita katakan

!_&+ 
[ OPJ YP

artinya Berapa banyak buku milikmu!!

Disini saya tidak mengajukan pertanyaan tetapi saya terkesan pada sejumlah besar buku
yang kamu miliki, maka ia disebut

= B5 J ,. OJ0 J
Y P
Tamyiz51
Tamyiz
oleh

dan = BI
8 RT


Y P

= BI8 RT

Y P .
berbeda satu sama lain dalam hal:

= B5 J ,. OJ0 J
Y P selalu berbentuk mufrad, dan ia adalah manshub.

= BI8 RT

Y P dapat berupa mufrad atau jamak. Ia adalah majrur. Ia dapat diawali

, contoh: !_&+ 
[ OPJ YP / !_&+ 
[ OP YP / !_&+ 
[ OJP YP

Lebih baik menghindari bentuk


Kedua bentuk

Y P

!_&+ 
[ OP Y P .

ini memiliki intonasi masing-masing dalam pengucapan, dan juga

tanda baca dalam tulisan (?, !).


Berikut beberapa contoh lain dari

3.

= BI8 RT

Y P .

Betapa banyaknya bintang di langit!

! MBC
g Y[ $
 E Y P

"Berapa banyak terjadi golongan yang


sedikit dapat mengalahkan golongan
yang banyak dengan izin Allah (QS
2:249)

bJ S. 828 4 h
 qJP = J  R m =  5J\ = J % YP

pBOZ

1J 

memiliki dua arti:

a) Sampai. Contoh:
Barangsiapa yang datang terlambat,
maka janganlah masuk sampai dia
meminta izin

b SJ /. OC
 I pBOZ '. ( & I A
k%(/O  j 

Contoh lain: Tunggulah sampai saya berpakaian.


b) Agar (supaya). Contoh:
Saya masuk (tanpa izin) agar saya tidak
mengganggumu

51


 R.K pOZ  dJ OE

`
  i  K  pOZ  . ( )

Berikut contoh yang lain:


Saya belajar bahasa Arab agar saya
dapat memahami Al-Quran

b no 
Y  . K Z =52
=i
*
 " ) K

Tamyiz (55) adalah kata yang datang setelah

Y P untuk menkhususkan benda yang ditunjukkan. Kata

tersebut akan dibahas secara penuh dalam pelajaran 13 pada Panduan Durusul Lughah Al-Arabiyah 4.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

62

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

pBOZ

Mudhari yang datang setelah

adalah manshub karena adanya

M 

yang

tersembunyi.
4.

j 7

adalah isim fiil yang berarti ambil!. Ia adalah bentuk amr. Berikut

penyandarannya pada dhamir mukhathtab yang lain:

b
(: I 
 Ow
  7

s]J + I 
 Ow
j 7

@

(K I 
 Ow
}b 7

=  n I 
 Ow  7

Dalam Al-Quran (69:19): Ambil, bacalah bukuku

1 582OP
#U \.
  7 .

5. Kami telah memperkenalkan bentuk diminutive/pengecilan (tashghir) pada Buku 2


(Pelajaran 26). Disini kita mempelajarinya lebih lanjut. Ada tiga bentuk tashghir:
a)

' 5  

contoh:

 5 7 N

dari

 7 N ; ' 5 R dari ' R . (Huruf pertama diikuti oleh u dan

yang kedua oleh ai, contoh: jabal : jubail).


b)

' J 5  

contoh:

Y 8 I" )

dari

Y 7 " )J . (Huruf pertama diikuti oleh u, kedua oleh ai dan

ketiga oleh i., contoh: dirham : duraihim)


Perhatikan bahwa bentuk tashghir


 OJP

adalah


 %5OP

dimana alif berubah

menjadi ya.
c)

' 5 J 5  

contoh

r
$
8 5 dari b $ J . (Huruf pertama diikuti oleh u, huruf kedua

diikuti oleh ai dan huruf ketiga oleh . Contoh: finjn : funaijn).


6.

 w E V P K V w a V w I

menjadi

: Keempat bentuk majzum dari b


 wI dapat mengeluarkan b

`
 E V_K V`a V`I. Contoh:

Dan aku bukan (pula) seorang pezina


(QS 19:20)
Padahal kamu (di waktu itu) belum ada
sama sekali" (QS 19:9)
"Kami dahulu tidak termasuk orang-orang
yang mengerjakan shalat, (QS 74:43)
Maka jika mereka bertaubat, itu adalah
lebih baik bagi mereka (QS 9:74)

B]iJ 2 _ K Y #
5  `
 E Y # `
 Oo.  ( & \ #
r
 
 M .
 J `
 E Y 
Y  }
5( `
 I
.2OI b8

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

63

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

52

  s
j 
1J 82
 & $
8 I

[ I8  %  Y[ 
S `
 I   #

Barangsiapa yang memiliki mulut yang pahit akan mendapati air segar terasa pahit.
Pilihan menghapusan nun yang merupakan huruf ketiga khusus untuk b
 wI
7. Dalam

b P .

" E ' 5 , dua isim digabungkan menjadi satu. Penggabungan kata ini adalah

mabni. Demikian halnya dengan


bekerja siang dan malam

j C 
 R>
 . Kita katakan: " E ' 5 ' M + K

Saya

j C 
 R>

j
& R E . Kita beribadah kepada Allah pagi dan

petang.

 Latihan:
Umum
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
Asy-Syarth
1. Setiap contoh berikut mengandung dua kalimat. Gabungkanlah keduanya dengan
menggunakan

b. :

dan buatlah perubahan seperlunya.

2. Setiap contoh berikut mengandung dua kalimat. Gabungkanlah keduanya dengan kata
bersyarat yang terdapat di dalam kurung, dan buatlah perubahan seperlunya.
Penambahan ; pada jawabus syarth
1. Tambahakanlah

; pada jawab yang diperlukan pada kalimat-kalimat berikut, dan

jelaskanlah mengapa harus dilakukan penambahan.


2. Setiap contoh berikut mengandung dua kalimat. Gabungkanlah keduanya dengan
menggunakan lamul amr sebagaimana yang dijelaskan pada contoh pertama, dan
buatlah perubahan seperlunya.
3. Buatlah sebuah garis dibawah kata bersyarat, dua buah garis dibawah asy-syarth dan
tiba garis dibawah jawab pada contoh-contoh berikut. Jika jawab mengambil ,
terangkan mengapa demikian.
4. Berikanlah sepuluh contoh syarth dengan yang berikut sebagai jawab-nya.
a) Jumlatul ismiyyah
b) Amr.
c) Nahy.
d) Istihfam.
52

  s

seharusnya adalah 3
  s
tanpa alif yang telah ditambahkan untuk menyesuaikan irama harokat

akhir. Bait ini adalah syair terkenal dari Al-Mutanabbi (915-965 M)

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

64

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

e)
f)
g)
h)
i)
j)

Fiil yang didahului oleh lan.


Fiil yang didahului oleh ma nahy.
Fiil yang didahului oleh saufa.
Fiil yang didahului oleh sa.
Fiil jamid.
Fiil yang didahului oleh qad.

Y P

1. Ubahlah = B5 J ,. OJ0


 J

2. Ubahlah

pBOZ

Y P

menjadi = BI
8 RT


Y P

pada kalimat-kalimat berikut.

= BI8 RT

Y P menjadi = B5 J ,. OJ0 J
Y P

pada kalimat-kalimat berikut.

1. Tunjukkanlah arti dari

pBOZ pada setiap kalimat berikut, dan lafalkanlah fiil yang

mengikutinya.
2. Buatlah kalimat menggunakan

pBOZ

pada pola contoh dengan bantuan fiil yang

diberikan dibawah ini.


Diminutive.
Bentuklah kata diminutive untuk setiap iism berikut.
Pertanyaan umum:
1. Tulislah bentuk mudhari dari setiap fiil berikut.
2. Tulislah bentuk mudhari dari setiap fiil berikut.
3. Berikanlah bentuk jamak pada setiap isim berikut.

SSSSSSSSSSS
 Pelajaran 16
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1. Kita telah melihat pada Buku II (Pelajaran 4 dan 10) bahwa sebagian besar fiil dalam
Bahasa Arab terdiri dari tiga huruf asli. Contoh:
dari tiga huruf asli disebut fiil tsulatsi (]Aq


 8  V  VOP . Fiil yang terdiri

',
).

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

65

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Namun demikian adalah fiil tertentu yang mengandung empat huruf asli, contoh: Dia
menterjemahkan
berjalan cepat

Y   a,

Dia mengucapkan bismillahirrahmanirrahim

' M C
 2.

Dia

3 #  7 . Fiil yang terdiri dari empat huruf asli disebut fiil rubai ( ',

]+2
).
Kata kerja (fiil) dalam Bahasa Arab dapat berupa mujarad atau mazid.
a) Fiil mujarad hanya memiliki tiga huruf jika ia adalah tusaltsi dan empat huruf jika ia
adalah rubai, dan tidak ada huruf lain yang ditambahkan untuk memodifikasi
artinya. Contoh: Dia selamat

Y J 0

(salima)53, Dia mengguncangkan dengan keras

3  .N
b) Dalam fiil mazid satu atau lebih huruf telah ditambahkan pada huruf asli untuk
memodifikasi artinya. Contoh:
Fiil tsulatsi: dari (salima)

Y }0
Y 0

sallama54 Dia menyelamatkan Disini huruf kedua digandakan.


slama Dia membuat perdaiaman. Disini alif telah ditambahkan setelah huruf

pertama.

Y }C
 a

tasallama Dia menerima. Disini ta telah ditambahkan sebelum huruf pertama

dan huruf kedua digandakan.

Y  0 K

?aslama55 Dia menjadi Muslim. Disini hamzah telah ditambahkan sebelum

huruf pertama.

Y  CO0
J

?istaslama Dia menyerah. Disini tiga huruf (,

W,

dan

>)

telah

ditambahkan sebelum huruf pertama.


Fiil rubai : dari

3  . a

3  .N zalzala :

tazalzala Dia berguncang dengan keras56 Disini ta telah ditambahkan sebelum

huruf pertama.
Setiap bentuk modifikasi ini disebut sebagai bab (
 R
).

V3 V*

53

Huruf asli hanya konsonan. Dalam fiil ini, huruf asli adalah :

54

Huruf ekstra yang ditulis tebal untuk membedakan dari huruf asli.

55

Saya menggunakan tanda (?) untuk mewakili hamzah ( )pada awal kata karena tanda () terlalu kecil.

56

Contoh:

  . O V|"



3  N

Allah mengucangkan bumi (dengan keras) dan ia berguncang.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

66

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Abwab dari fiil mujarad:


Ada enam kelompok fiil mujarad, dimana empat diantaranya telah kita pelajari pada
Buku II (Pelajaran 10). Setiap kelompok ini disebut sebagai bab dalam Bahasa Arab, dan
jamak-nya adalah abwab (

2
). Berikut keenam kelompok tersebut:
1) Kelompok a-u: &
$
C
 I

& $
 0

(sajada ya-sjudu)

2) Kelompok a-i:


 J $
 I 
  

3) Kelompok a-a:

f
 O,I f
 O (fataha ya-ftahu)

4) Kelompok i-a:

Y  ,. I Y 8  (fahima ya-fhamu)

5) Kelompok u-u: 
  o. I
6) Kelompok i-i:


  \

 8 I
 "8 #

(jalasa ya-jlisu)

(qoruba ya-qrubu) mendekati, datang mendekat


(waritsa ya-ritsu) mewariskan.

2. Kami telah memperkenalkan sebagian bab-bab dari fiil mazid. Sekarang kita akan
mempelajari salah satu dari bab-bab ini lebih rinci. Bab yang akan kita pelajari adalah
bab faala('
 B

' BR\


 2) . Dalam bab ini huruf kedua digandakan. Contoh: Dia mencium

(qabbala), Dia mengajar *


 B") (darrasa), Dia merekam ' B$0 (sajjala).

Mudhari : Sekarang mari kita pelajari bentuk mudhari dari bab ini. Sesuai dengan
kaidah,

57

=+"<
;Z

berharakat dhammah jika fiil terdiri dari empat huruf. Karena

fiil pada bab terdiri dari empat huruf maka

=+"<
;Z berharakat dhammah. Huruf

pertama berharakat fathah, kedua sukun, ketika berharakat kashrah dan yang keempat58
adalah akhiran murab. Contoh:

' BR\ : ' %Ro I

(yu-qabbil-u) - '
 B$0 :

' %$C
 I (yu-sajjil-u)

Amr : Amr dibentuk dengan membuang

' %Ro a : '. %R\

57

=+"<
;Z

(tu-qabbil-u : qabbil) Cium! -- *


 %"& a :

dan akhiran murab. Contoh:

*
 %") (tu-darris-u : darris) ajarkan!

Kita telah mempelajari pada Buku II (Pelajaran 10) bahwa salah satu dari huruf-huruf ini b

mengawali mudhari, contoh:

V@ VK Vt

OwE VOwa VOPK VOwI. Keempat huruf ini disebut =+"<


;Z (huruf

mudharaati).
58
Karena penggandaan huruf kedua, jumlah huruf pada bab ada empat. Jika fiil terdiri dari empat huruf,

"<
;Zmemiliki dhammah, dan jika tiga, lima atau enam huruf, "<
;Z

memiliki fathah.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

67

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Mashdar: Kita telah berkenalan dengan mashdar pada Buku II (Pelajaran 11 poin 4).
Fiil tsulatsi mujarad tidak memiliki pola khusus untuk mashdar. Ia terbentuk dari
beberapa pola, contoh:'
 O\ Dia membunuh :

= 2OPJ penulisan -- ' ( )

Dia masuk :

' O \ pembunuhan -- 
 OP Dia menulis :

3 () masuk -- 
 8  Dia minum :


   meminum.
Namun pada fiil mazid setiap fiil mempunyai pola tersendiri untuk masdar. Pola masdar
untuk bab

' B

mencium-p) --

adalah '
5J,. a . Contoh: ' BR\ : ' 5 R8o. a (taqbl-un) penciuman (kegiatan

' B$0

' 58$C
 a (tasjl-un) perekeman -- *
 B") : 
 I8"& a (tadrs-un)

pengajaran.
Masdar fiil naqis dan fiil yang huruf ketiganya adalah hamzah termasuk dalam pola

=  J ,. a

(tafilat-un), contoh:

pB2" dia

mendidik :

pBM0 dia menamakan : = 5MJ C


 a (tasmiyat-un) penamaan --

= 582 a

(tarbiyat-un) pendidikan ---

/B7

dia memberi

selamat : = 8a (tahniat-un) pemberian selamat.


ismul Fail ('+,

Y0
): Kita telah mempelajari pembentukan ismul fail dari tsulatsi

mujarad pada Pelajaran 4 dalam panduan ini. Disini kita mempelajari pembentukannya
dari bab '
 B . Ia dibentuk dengan mengganti =+"<

fail adalah isim, maka ia berharakat tanwin, contoh:


sajjil-un) tape recorder (alat perekam) --

;Z dengan mu- ( ). Karena isim

' %$C
 I : ' %$C
  (yu-sajjil-u : mu-

*
 %"& I : *
 %"& 

(yu-darris-u : mu-darris-un)

guru.
ismul maful (3,

Y0
) : Pada semua bab-bab mazid, ismul maful sama seperti ismul

fail, kecuali huruf kedua berharakat fathah dan bukan kasrah. Contoh:

& $
 I

Dia

menjilid (buku) : &


 $  (mujallid-un) penjilid buku, & }$
  (mujallad-un) yang dijilid

& %M{
 I Dia (banyak) memuji : & %M{
  (muhammid-un) ia yang banyak memuji : & BM{
 
(muhammad-un) ia yang banyak dipuji.
ismul makan dan ismul zaman (10X

 1SY "). Dalam bab-bab mazid pada ismul

makan dan ismul zaman sama dengan ismul maful, contoh:

p}
 I dia shalat : p
 

(mushalla-n) tempat shalat.


_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

68

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

3. Kita telah mempelajari pola tertenu dari jamak taksir. Berikut ini dua pola lainnya:
a)

=   

(faalat-un), contoh:

b)

'  

(fual-un), contoh:

= R siswa-siswa jamak dari 


 J .

C
 E salinan (copies) jamak dari =
C
 E .

4. Disini kita belajar lebih banyak pola mashdar dari tsulatsi mujarad:
a)

'  (fal-un), contoh:


   (syarh-un) mashdar dari
  v
 I
  

b)

3 J

(fial-un), contoh:

menjelaskan


 5mJ (ghiyb-un) masdar dari 
 5JiI 
 m absen.

 Latihan:
Umum
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1a. Pisahkanlah tsulatsi dari rubai pada yang berikut.
1b. Pisahkanlah tsulatsi mujarad dari tsulatsi mazid pada yang berikut.
2. Tulislah bentuk mudhari, amr dan mashdar dari setiap fiil berikut sebagaimana yang
ditunjukkan dalam contoh.
3. Tulislah ismul fail setiap fiil berikut.
4. Tulislah mudhari, ismul fail dan ismul maful setiap fiil berikut.
6. Berilah garis bawah pada kalimat berikut fiil yang termasuk dalam bab faala dan
jenis-jenis turunannya.
7. Berikanlah bentuk jamak dari setiap isim berikut dengan pola =    .
8. Berikanlah bentuk jamak dari setiap isim berikut dengan pola

'   .

9. Berikanlah bentuk masdar dari setiap fiil berikut dengan pola

'   .

10. Berikanlah bentuk masdar dari setiap fiil berikut dengan pola

3 J .

11. Apakah bentuk jamak dari

" OP. ) ?

12. Gunakanlah kata #&R I pada kalimatmu sendiri.

SSSSSSSSSSS

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

69

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

 Pelajaran 17
Pada bagian ini kita mempelajari yang berikut:
1. Bab afala ('K

2): Ini adalah bab lain dari bab-bab fiil mazid. Dalam bab ini,

hamzah di lekatkan di awal huruf pertama yang kehilangan vokalnya. Contoh:


(nazala) Dia turun :

3  E

3  EK (anzala) Dia menurunkan --- L


  ( (kharaja) Dia keluar :

L
  ( K (akhraja) Dia mengeluarkan.
Mudhari : Bentuk mudhari seharusnya 3
 8 E/I (yu-anzil-u) tetapi hamzah bersama dengan
harakatnya dihilangkan, sehingga menjadi

3 8  I

(yunzil-u)59. Perhatikan bahwa

;Z

=+"<
berharakat dhammah karena fiil asalnya terdiri dari empat huruf. ( 3 8  I adalah
bentuk mudhari dari

3  E , dan 3 8  I adalah bentuk mudhari dari 3  EK ).

Amr : Perhatikan bahwa bentuk amr dibentuk dari bentuk asal mudhari dan bukan dari
bentuk yang ada. Maka setelah menghapus

=+"<
;Z dan akhirannya 3 8 E/a dari

(tu-anzil-u) kita mendapatkan 3


. 8 EK (anzil).
Mashdar : mashdar dari bab ini adalah dengan pola 3
. : (ifl-un), contoh: 3  EK : 3
E:
(?inzl-un) menurunkan --

L
  ( K : L

( : (ikhrj-un) mengeluarkan -- Y  0 K :  A
 0 :

(?islm-un) menjadi seorang Muslim.


Ismul fail : seperti yang kita lihat dalam bab faala =+"<

;Z digantikan oleh mu.

Contoh: Y
 C
 I (yusallim-u) dia menjadi seorang Muslim. Y J C
  (muslim-un) muslim --

 wJ M I

59

(yumkin-u) itu mungkin :


 wJ M  (mumkin-un) mungkin.

-yu?anzil-u tanpa ?a menjadi yunzilu.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

70

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Ismul maful : Sama seperti ismul fail kecuali huruf kedua berharakat fathah, contoh:

' 0J  I

(yursil-u) Dia mengirimkan :

' 0J  

(mursil-un) yang mengirim :

(mursal-un) yang dikirim -- ~


 J i I (yughliq-u) Dia menutup :

' 0  

~ J i  (mughliq-un) yang

menutup : ~
  i  (mughlaq-n) tertutup.
Ismul makan waz-zaman (b 

# bw
Y0
):

Sama seperti ismul maful, contoh:

c
 {
J O I c
 {
 aK (at-haf-a yut-hif-u) menampilkan kepada seseorang dengan sesuatu yang
tidak biasa : c
 {
 O  (mut-haf-un) museum.
Beriktu ini beberapa fiil yang bukan fiil salim dimasukkan ke dalam bab ini:

]z

Dia

membuatnya

berdiri

  n

 \K

Dia

'+,
Y0

3,
Y0

Y 5JoI

=  \:8

Y 5Jo 

 o 

 J F 

  F 


 8 


  

YJO

YO

(]Jo
)

(po. 
)

~[ 

po. 

  K.K

 8 I

mewajibkan


  #K

b MI:
untuk

b Mx.:


 $I:

untuk


 #8:

Y aJ I

Dia menyempurnakan

BYaK

Dia

meletakkan

]Jo. I

po.K
2. Fiil

"&

 J F I

Dia beriman

untuk

"<

 Ma:8
 o.:8

untuk

t
 o.:8

p+ K Dia memberikan adalah dari bab afala. Mudhari-nya adalah ]J I,

mashdar-nya adalah
maful-nya adalah

 + :8, amr-nya adalah


J + K, ismul fail-nya adalah
J   , dan ismul

p  .

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

71

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

Ia mengambil dua obyek. Contoh:

= +0 A82  5  + K Saya memberi Bilal sebuah jam

tangan. Dalam Al-Quran "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni'mat


yang banyak."

  w .
_ 5  + K BE:8

Obyek dapat berupa dhamir, contoh:Siapa yang memberikannya kepadamu?

 

^1P + K
Guru (itu) yang memberikannya kepadaku.
3.

 #

*
 %"&
1J 58E+K.

berarti meskipun/walaupun, contoh:

Belilah kamus ini walaupun (harganya)


mahal;
Hadirilah ujian meskipun kamu sakit

5Jm b P  # Y $


  

67 8 O
J
<I8    P  # b {OJ  J
8 <
 Z

1J 58O5  + K #  5R

67  w 0 K  

Saya tidak akan tinggal dalam rumah ini


meskipun kamu memberikannya secara
cuma-cuma
Perhatikan bahwa fiil setelah
4.


& OJ2J


Ej$

 # adalah madhi.

adalah lam dengan fathah yang dilekatkan diawal mubtada dalam rangka

penekanan. Contoh:

 RP. K 1J }
 P. 6J #

Dan sesungguhnya mengingat Allah


(shalat) adalah lebih besar (keutamaannya
dari ibadat-ibadat yang lain). (QS 29:45)
Sesungguhnya wanita budak yang mu'min
lebih baik dari wanita musyrik, walaupun
dia menarik hatimu. (QS 2:221)

 # = P 8 v
 s %  5 ( =  J F s =  j #
Y w O R$
 + K

Lam ini jangan dipertukarkan/disalahpahami dengan kata depan


-ed



yang berharakat

kasrah (lam yang bermakna milik atau untuk, ) namun berharakat fathah ketika
dilekatkan di awal dhamir, contoh:

Y w  V V` V1. 


&O2J
 tidak merubah

harakat akhir mubtada.


5. Fiil

f
 R>
 K adalah saudari b P. Artinya berada di pagi hari. Contoh: & Z f
 R>
 K

k<I8  Hamid jatuh sakit di pagi hari . Disini & Z adalah isim dari f
 R>
 K dan k<I8 
_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

72

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

adalah khabar-nya. Dan dalam

5 v
J E  {
 R>
 K Saya menjadi aktif di pagi hari,

dhamir

adalah isim-nya.

Ia juga digunakan dalam makna dia menjadi tanpa mengacu pada waktu. Contoh:
maka Dia (Allah) mempersatukan hatimu,
1J OJM  828 YO{
 R>
 / Y w 28\  5 2 c
 }/
lalu menjadilah kamu karena ni'mat Allah,
orang-orang yang bersaudara. (QS 3:103)

E
( :8

6.

`
  # K

adalah saudari b
 P. Bentuk mudhari-nya adalah `
 v
J I. Artinya Dia baru saja

akan... Contoh:

Q:
8  I b. K 
 A
`
 J I

Para siswa baru saja akan kembali ke


negara mereka pada musim liburan
Disini


 A

4J N?
g Y7)A2

adalah isim-nya dan mashdar muawwal (



8  I

Khabar-nya selalu berupa mashdar muawwal, yakni


yang lain:
Saya baru saja hendak menikah

b. K)

adalah khabar.

b. K + mudhari. Berikut ini contoh


L
 B# aK bK `
 J #K

Disini isim-nya adalah dhamir mustatir (dhamir yang tersembunyi) EK dalam fiil
7.

 [  /J 7&I8I

tertentu. 

[  /J

Disini kata

 adalah kata sifat (adjectif) yang berarti sesuatu

berarti untuk alasan tertentu. Berikut beberapa contoh lainnya:

Berikan aku buku tertentu


Saya telah melihatnya di suatu tempat
Kamu akan memahaminya suatu hari nanti


8.

ini disebut

Alif pada

`
 J #K.

 2OJP ]8J + K
 b w g 1 OIK"
  I
67 Y  ,. O0

=  R 
=  BO
4  wJ B
 .

2
dihilangkan dalam penulisan juga apabila ia terdapat diantara nama

anak dan ayah, contoh: Muhammad bin William

Y 5.#8  2 & M . Penghilangan ini

terjadi karena dua keadaan berikut:

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

73

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah 3


______________________________________________________________________________________

a) Nama ayah tidak boleh didahului oleh gelar apapun. Jika ia didahului oleh gelar, alif
harus dipertahankan. Contoh: al-Hasan bin Ali ]J+

 2  
j Ce
, akan tetapi (alif tetap

dituliskan pada kalimat jika nama ayah memakai gelar) al-Hasan Ibnul Imam Ali

]J+ 8  ?
 2
J  C
e

.
b) Ketiga kata tersebut harus terdapat dalam satu baris, contoh: &5

 2 & (. Jika

ketiganya dalam baris terpisah maka alif tidak boleh dihilangkan. Contoh:

 2
J & J(

&5

Perhatikan bahwa kata yang mendahului

 2
J kehilangan tanwin-nya, Contoh:  2 3 A82

& Z (Bilal-u bnu- Hamid-in), bukan & Z  2 3 A


 28 (Bilal-un bn-u Hamid-in)
 Latihan:

1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.


2. Tulislah bentuk mudhari dan mashdar setiap fiil berikut sebagaimana yang
ditunjukkan pada contoh.
3. Tulislah bentuk amr dari setiap fiil berikut sebagaimana yang ditunjukkan pada
contoh.
4. Tulislan ismul fail setiap fiil berikut.
5. Tulislah ismul maful setiap fiil berikut.
6. Garis bawahilah pada contoh-contoh berikut fiil yang termasuk dalam bab afala dan
berbagai turunannya.
7. Tunjukkanlah fiil yang termasuk dalam bab afala dan turunannya yang terdapat
dalam pelajaran utama.
8. Jawablah pertanyaan berikut dengan menggunakan dhamir sebagai kedua maful
sebagaimana yang ditunjukkan dalam contoh.
9. Pelajarilah penggunaan

 # dalam contoh-contoh berikut.

10. Pelajarilah penggunaan


&O2J
 dalam contoh-contoh berikut.

11. Tulislah kembali kalimat-kalimat berikut dengan menggunakan


15. Berikanlah bentuk jamak dari setiap isim berikut.60
15. Berikanlah bentuk madhi dari

f
 R>
 K .

p2/. I .

16. Gunakanlah setiap kata dan ungkapan berikut dalam kalimatmu sendiri.

SSSSSSSSSSS
60

12, 13, dan 14 bukan merupakan pertanyaan.

_________________________________________________________________
http://www.raudhatulmuhibbin.org

74

Anda mungkin juga menyukai