SMK N 4 PADANG
SEMESTER JUNI-DESEMBER 2014
Oleh :
SILVIA TAURISKA P
Nim/BP. 1102661/2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke-Hadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat dan
karunia-Nya akhirnya Laporan Observasi Praktek Lapangan Kependidikan (PLK)
di SMK Negeri 4 Padang ini dapat dirampungkan pembuatannya oleh penulis.
Laporan Kegiatan Observasi PLK ini merupakan hasil pengamatan mahasiswa
yang mengikuti PLK pada semester Juli-Desember 2014 di sekolah latihan.
Aspek-aspek yang diamati mencakup kegiatan belajar mengajar, lingkungan,
perangkat sekolah, dan sebagainya. Observasi dilaksanakan selama masa
observasi sesuai dengan program PLK yaitu pada tanggal 26 s.d. 30 September
2014.
Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terimakasih kepada :
1. Bapak Dr.Marjohan,M.Pd, Kons selaku Kepala UPT-PPLK UNP
2. Bapak Drs. Ganefri, M.Pd. selaku Dekan FT-UNP
3. Bapak Drs. Putra Jaya, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektronika FTUNP
4. Bapak Drs. Dharmaliza Said, MT selaku Dosen Pembimbing PLK dari
Jurusan Teknik Elektronika FT-UNP
5. Bapak Drs. H. Yusrizal, MM selaku Kepala Sekolah SMK N 4 Padang
6. Ibu Netri Elizawati, S.Pd selaku ketua Jurusan Multimedia di SMK Negeri 4
Padang.
7. Ibu Netri Elizawati, S.Pd selaku Guru Pamong di SMK N 4 Padang
8. Majelis Guru, karyawan, dan Karyawati SMK Negeri 4 Padang
9. Kedua orang tua yang selalu mendukung dan memotivasi penulis
10. Serta rekan-rekan mahasiswa PLK di SMK Negeri 4 Padang
Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
laporan ini. Penulis mengucapkan banyak Terimakasih, Penulis menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan
kritikan dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dimasa datang.
Akhirnya penulis mengharapkan laporan ini bermanfaat bagi pembaca semua.
Padang, 1 September 2014
Penulis
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN OBSERVASI DAN ORIENTASI
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN
DI SMK NEGERI 4 PADANG
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan
Praktek Lapangan Kependidikan FT UNP
Semester Juli Desember 2014
Oleh:
SILVIA TAURISKA P
1102661/2011
Pendidikan Teknik Informatika Komputer
Di setujui oleh :
Kepala Sekolah
Drs. H. Yusrizal, MM
NIP. 19550404 198003 1 013
Guru Pamong
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN OBSERVASI DAN ORIENTASI
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN
DI SMK NEGERI 4 PADANG
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan
Praktek Lapangan Kependidikan FT UNP
Semester Juli Desember 2014
Oleh:
SILVIA TAURISKA P
1102661/2011
Pendidikan Teknik Informatika Komputer
Mengetahui
Dosen Pembimbing Praktek Lapangan Kependidikan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) adalah kegiatan
pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan
dalam melaksanakan pendidikan prajabatan keguruan. Program pelatihan ini
dirancang untuk melatih mahasiswa menguasai kemampuan keguruan yang
utuh dan terintegrasi.
PPL Kependidikan bersifat intrakurikuler yang mencakup pelatihan
mengajar dan tugas kependidikan lainnya. Tujuan PPL kependidikan untuk
melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan menggunakan ilmu yang
dipelajari dalam situasi nyata, baik untuk kegiatan mengajar maupun tugas
non mengajar.
Pelaksanaan PPL
: SMK N 4 Padang
: Jl. Raya Padang-Indarung, Komp. SMK SB.
Cengkeh Lubuk Begalung, Padang
Telp/ Fax
: 0751 71654
: kantor@smk4-padang.sch.id
Website
: www.smk4-padang.sch.id
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. PROFIL SEKOLAH
1.
Nama Sekolah
NPSN
NDS
ID Pokok
Alamat
2.
3.
4.
5.
6.
Telpon
/ Fax.
Nama Kepala Sekolah
NIP
No. Telp/HP
Kategori Sekolah
Tahun Berdiri
Kepemilikan Tanah
a.
Luas tanah/Status
b.
Luas Bangunan
c.
Luas Pekarangan
No. Rekening Sekolah
Pemegang Rekening
Nama Bank
Cabang
e-mail
website
Luas tanah
Jumlah Ruang belajar
Jumlah Ruang seluruhnya
Waktu Belajar
Jumlah shift
SK Pendirian
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
a.
b.
c.
SSRI
No. 2004/B.65
September 1965
SMSR
No. 075/UKK.3/78
1978
SMK N 4 Padan No. 0290/O/94
1994
Tgl 25
Tgl 26 Februari
Tahun
B.
1. VISI
Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan berakhlak mulia
serta mampu bersaing di tingkat global.
2. MISI
a. Meningkatkan
kualitas
berakhlak mulia.
b. Meningkatkan
kependidikan.
c. Meningkatkan fasilitas
DU/DI
dalam bidang
keahliannya.
2.
Program Keahlian
Seni Lukis
3
4
Multimedia
Akuntansi
Pemasaran
NO
MATA PELAJARAN
STATUS
JUMLAH GURU
PNS
NON PNS
NORMATIF
1 Pendidikan Agama
2 Pendidikan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
3
2
3
3
2
3
5
5
1
2
1
4
4
1
1
II
6
7
8
9
10
ADAPTIF
Bahasa Inggris
Matematika
Ilmu pengetahuan alam
Ilmu pengetahuan sosial
Kimia
1
1
1
1
11 Fisika
Keterampilan Komputer dan
12 Pengelolaan Informasi
13 Kewirausahaan
14 Bimbingan Konseling
III KEJURUAN
15 PRODUKTIF
Jumlah
4
4
1
3
3
1
51
87
46
73
5
14
b. Tenaga Kependidikan
NO
MATA PELAJARAN
STATUS
JUMLAH PEGAWAI
1 Ka.Tata usaha
PNS
1
1
1
1
3
1
1
1
1
7
2
2
1
16
103
2 Pustaka
3 Bendaharawan
4 Inventaris
5 Tata usaha
6 Satpam
7 Peg, Kebersihan
8 Penjaga Sekolah
JUMLAH
Total Guru dan Pegawai
NON PNS
4
2
2
1
8
23
7
80
G. Jumlah Siswa
1. 3 tahun terakhir
Tahun Ajaran
Jml Pendaftar
(Calon Siswa
Baru)
Kelas X
Jml Siswa
Kelas XI
Kelas XII
Jumlah
Romb.Belajar
Jml Siswa
Jumlah
Romb.Belajar
Jml Siswa
Jumlah
Romb.Belajar
Jumlah
(Kls. 7X + XI + 12)
Siswa
Rombongan
Belajar
2011/2012
380 org
388 org
11 rbl
245 org
9 rbl
196 org
8 rbl
829 org
28 rbl
2012/2013
338 org
338 org
11 rbl
304 org
11 rbl
223 org
11rbl
865 org
31 rbl
2013/2014
311 org
323 org
11 rbl
277 org
11 rbl
292 org
11 rbl
293 org
33 rbl
NO
Tingkat I
Kompetensi Keahlian
Romb.
SISWA
Data Siswa
Tingkat II
Romb
SISWA
.
Jumlah
Tingkat III
Romb.
SISWA
Romb
.
SISWA
Seni Lukis
31
20
15
56
DKV
65
44
38
141
DPIL
42
46
43
146
26
23
16
59
30
34
88
DPKT
Multimedia
32
Akutansi
63
60
63
199
Pemasaran
65
54
62
180
293
33
893
Jumlah
11
323
11
277
Khusus tersebut belum ada. Salah satunya, yang menjadi Guru Pendamping
Khusus bagi ABK yaitu guru Bimbingan konseling. Dan di dalam kelas, ABK
masih menjadi tanggung jawab guru Kelas.
Mengenai disiplin sekolah, SMK Negeri 4 diatur oleh beberapa tata tertib.
Yang apabila peratuan-peraturan tersebut dilanggar, akan diberikan sanksi.
Masing- masing pelanggaran memiliki bobot yang berkisar antara 5, 10, 15, 20,
50 hingga 100. Bobot yang mencapai 100, ini merupakan pelanggaran berat yang
dilakukan oleh siswa. Maka siswa akan dikembalikan kepada orang tua (data
terlampir).
J.
Pada awalnya, sekolah ini memiliki total 46 ruangan, yang sampai saat ini telah
berkembang menjadi 56 ruangan. Ruangan itu diantara lain adalah ruang belajar
yang berjumlah 31 ruang, labor komputer berjumlah 4 ruang. Labor Bisnis dan
Manajemen berjumlah 1 ruangan, 5 buah studio seni, untuk menunjang kegiatan
belajar mengajar, di sekolah juga terdapat ruang MCK yang berjumlah 25 buah.
Di lingkungan sekolah juga terdapat 1 buah mushalla utama yang digunakan
untuk melaksanakan kegiatan beribadah bagi siswa muslim. Sekolah juga
berencana untuk menambah beberapa labor yang masih belum tersedia, seperti
labor Bahasa, labor IPA (Kimia, Biologi, dan Fisika).
Untuk menunjang kesehatan fisik siswanya, SMK 4 memiliki lapangan
bola basket yang juga dapat digunakan sebagai lapangan futsal, lapangan bola
volly. Serta lapangan milik ABRI yang bisa digunakan untuk kegiatan bermain
bola. Sekolah juga berencana untuk menambah fasilitas olahraga dengan
merencanakan pembangungan lapangan badminton.
Adapun dalam pembangunannya, SMK 4 mendapatkan bantuan RKB dari
dana APBN pada tahun 2009. Serta dana BOS (dahulunya BOM) sejumlah RP
120.000/siswa. Untuk pengelolaan sarana dan prasarana sendiri itu dilakukan
oleh beberapa tim, yang diantaranya adalah ibu Yuslina Gani sendiri sebagai waka
sarana dan prasarana yang dibantu oleh ibu Helmiati sebagai pengelola sarana dan
prasarana, ibu Rosneli sebagai pengelola lingkungan, serta Nanda dan Ade
sebagai petugas kebersihan. Dan saat sekarang ini juga sedang dilakukan renovasi
pada beberapa ruang di SMK 4 Padang.
K. KURIKULUM DI SMK N 4 PADANG
SMK N 4 PADANG, pada tahun ajaran 2013/2014 ini SMK N 4 Padang
Menjadi salah satu Seekolah Kejuruan Yang menggunakan Kurikulum Baru 2013.
Kurikulum Baru ini digunakan untuk siswa Kelas X saja. Dan untuk siswa kelas
XI dan XII masih menggunakan Kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan).Dimana kurikulum KTSP ini merupakan kurikulum yang dikelola
sesuai prosedur dalam bentuk dokumen 1 dan dokumen 2 yang disiapkan oleh tim
PTK (tim penyusunan tingkat kurikulum) sekolah yang dikoordinatori oleh wakil
kurikulum itu sendiri. PTK yang disusun oleh tim sekolah ini akan menghasilkan
dokumen kurikulum yang sudah bisa dipakai sebagai pedoman oleh guru-guru
bidang studi untuk melakukan analisis kurikulum dalam penyusunan silabus serta
perangkat pembelajaran untuk masing-masing mata pelajaran agar PBM dapat
berjalan efektif dan efisien.
SMK N 4 PADANG, selain hanya menerima murid reguler juga membuka
diri untuk memberi kesempatan pada anak-anak inklusi untuk mengembangkan
potensi diri layaknya anak-anak reguler, dalam hal ini sekolah tidak membedakan
kurikulum yang digunakan dalam melaksanakan PBM, karena sekolah merupakan
salah satu unsur atau wadah yang ingin memberikan dan membuka kesempatan
untuk mengupayakan bahwa pemerataan pendidikan benar-benar dilaksanakan
secara adil untuk seluruh anak tanpa perlu melihat latar belakang riwayat peserta
didik itu sendiri, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Hanya saja dalam
pengaplikasiannya tentu sedikit berbeda, dimana anak-anak inklusi perlu
didampingi oleh guru khusus yang lebih sering disebut guru GPK/BK, agar
mereka mampu dengan mudah mengikuti perkembangan layaknya anak-anak
reguler disamping mereka juga mengikuti PBM seperti biasa. Selain itu SMK N 4
juga menerapkan suatu prinsip moral yang lebih marak digalakkan sebagai
pendidikan berkarakter, hal ini disebabkan karena melihat fenomena pada anak-
anak sekarang yang sudah mulai lari dari aturan dan falsafah hidup beragama.
Untuk itu pihak sekolah ingin melakukan suatu terobosan yang akan melahirkan
generasi yang cerdas dan bermoral, bahwa sekolah tidak hanya ingin melakukan
transfer ilmu namun sekolah ingin menciptakan anak-anak yang cerdas secara
religius,demi mencapai suatu tujuan dari adanya pendidikan yaitu untuk
memanusiakan manusia itu sendiri. Manusia yang cerdas secara intelegensi,
spiritual, emosional dan manusia yang religius.
Sebagai salah satu sekolah kejuruan, SMK N 4 PADANG, memiliki
beberapa jurusan atau program keahlian yang akan membekali peserta didik untuk
mampu menjadi seseorang yang memiliki masa depan dan harapan untuk menata
kehidupan yang lebih baik. Yang langsung ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dari
berbagai latar belakang kualifikasi pendidikan, oleh karena itu itu data yang
diperoleh oleh penulis dapat dilihat sebagai mana terlampir.
L. Manajemen Mutu Sekolah di SMK N 4 Padang
Dalam menjaga mutu sekolah, wakil kepala manajemen mutu telah
menyusun langkah langkah strategik dalam pengendalian mutu pendidikan di
sekolah tersebut. Seperti memberikan program program pelatihan bagi guru,
seperti pelatihan komputer, karena dengan perkembangan zaman guru yang ada
harus mampu menguasai komputer terutama di bidang DKV ( desain komunikasi
visual) dan pada bidang lainnya, dan membentuk rombel/rombongan belajar bagi
guru yang mengajar pada bidang studi yang samaatau dengan rekan yang
seprofesi. Selain itu kepala sekolah dan wakil kepala manajemen mutu juga
membuat tujuan pendidikan sekolah yang bersumber dari tujuan pendidikan
nasional yang dipersempit menjadi tujuan pendidikan sekolah yaitu menjadi
tujuan pendidikan di bidang program keahlian masing masing yang ada di
sekolah.
Dalam menjaga dan meningkatkan mutu di sekolah, SMKN 4 Padang juga
memberikan fasilatas yang dibutuhkan oleh guru dalam bidangnya masing
masing, dengan cara mengadakan sarana prasarana yang dibutuhkan guru untuk
mengajar peserta didik, seperti dalam pengadaan komputer, bagi guru seni rupa
yaitu dengan melengkapi sarana prasarana yang di butuhkan dalam mengajar seni
lukis pada peserta didik. Seperti ruang khusus tempat melukis, cat, kampas atau
wadah tempat melukis, dan kebutuhan lainnya
Seluruh guru yang ada di sekolah sudah pasti memiliki pemikiran dan
tujuan yang berbeda- beda, untuk itu sekolah khususnya pada bagian Manajemen
Mutu Pendidikan Sekolah harus dapat memenej agar guru dapat bekerja sama dan
memiliki tujuan dan prinsip yang sama, yaitu dengan cara membuat suatu visi dan
misi yang harus dapat ditanami pada setiap guru agar memiliki prinsip dan
tujuan pendidikan yang sama demi meningkatkan mutu pendidikan di SMKN 4
Padang tersebut. Jadi setiap guru harus dapat mengetahui dan memahami makna
dari visi dan misi yang telah dibuat oleh sekolah agar guru dapat bekerja sama
dalam mencpai tujuan pendidikan baik tujuan pendidikan nasional, tujuan
pendidikan sekolah ataupun dari tujuan pendidikan dari masing masing program
keahlian yang ada di SMKN 4 Padang.
Dalam menjalankan fungsi manajemennya oleh wakil kepala manajemen
mutu, wakil kepala manajemen mutu bersama kepala sekolah dalam merumuskan
tujuan pendidikan yang akan di capai disekolah, baik dalam merumuskan visi dan
misi maupun dalam merumuskan langkah langkah strategik dalam
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut, sekolah melibatkan seluruh
warga sekolah yaitu khususnya seluruh guru, staf TU. Setelah dapat merumuskan
tujuan pendidikan tersebut, seluruh guru dan staf di awasi apakah ada halangan
bagi guru dan staf dalam mencapai tujuan tujuan pendidikan yang telah disusun,
jika terdapat kesulitan bagi guru dan staf dalam mencapai tujuan pendidikan
tersebut maka wakil kepala manajemen mutu atau secara langsung kepala sekolah
memberikan supervisi atau bimbingan bagi guru dan staf dalam mengatasi
masalah yang sedang mereka hadapi. Seperti guru dalam mencapai tujuan
pendidikan sesuai dengan program keahliannya, setelah itu mengawasi guru dan
staf sekolah dalam melakukan tugasnya masing masing. Setelah melakukan
pengawasan terhadap kegiatan yang telah dilakukan oleh guru dan staf pimpinan
sekolah dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari guru dan staf dalam
bekerja, kemudian memberikan masukan bagi guru dan staf untuk dapat
memperbaiki atau dapat meningkatkan produktivitas mereka dalam bekerja.
Pada bagian manajemen mutu pendidikan di SMKN 4 Padang, telah
membuat beberapa prosedur yang dapat di laksanakan oleh wakil manajemen
mutu (WMM), wakil kepala di kurikulum,waka di bidang kesiswaan, waka di
bidang sarana prasarana, waka di bidang humas dan tata usaha (TU), yaitu sebagai
berikut:
Daftar Prosedur
SMM ISO 9001:2008 SMKN 4 Padang
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
NOMOR DOKUMEN
SMKN 4 PDG/PSM-MGT/01
SMKN 4 PDG/PSM-WMM/01
SMKN 4 PDG/PSM-WMM/02
SMKN 4 PDG/PSM-WMM/03
SMKN 4 PDG/PSM-WMM/04
SMKN 4 PDG/PSM-WMM/05
SMKN 4 PDG/PSM-WMM/06
SMKN 4 PDG/PSM-WMM/07
SMKN 4 PDG/PSM-KUR/01
SMKN 4 PDG/PSM-KUR/02
SMKN 4 PDG/PSM-KUR/03
SMKN 4 PDG/PSM-KUR/04
SMKN 4 PDG/PSM-KUR/05
SMKN 4 PDG/PSM-KUR/06
SMKN 4 PDG/PSM-KUR/07
SMKN 4 PDG/PSM-KUR/08
SMKN 4 PDG/PSM-SIS/01
SMKN 4 PDG/PSM-SIS/02
SMKN 4 PDG/PSM-SIS/03
SMKN 4 PDG/PSM-SIS/04
SMKN 4 PDG/PSM-SIS/05
SMKN 4 PDG/PSM-SIS/06
SMKN 4 PDG/PSM-
NAMA PROSEDUR
Prosedur Program Sekolah
Pengendalian Dokumen
Pengendalian Catatan Mutu
Audit Mutu Internal
Pengenadalian Siswa Yang Tidak Lulus
Tindakan Perbaikan
Tindakan Pencegahan
Penanganan Keluhan Pelanggan
Prosedur Penyusunan Program Pengajaran
Prosedur Pelajaran Normatif/Adaptif
Prosedur Pelajaran Produktif
Prosedur Evaluasi Pelaksanaan PBM
Prosedur Supervisi Guru
Prosedur Pengadaan Guru Tamu
Prosedur Peminjaman Buku Perpustakaan
Prosedur Pengembangan Koleksi Perpustakaan
Prosedur Penerimaan Siswa Baru
Prosedur Masa Orientasi Siswa
Prosedur Pembinaan Kesiswaan
Prosedur Ekstrakurikuler
Prosedur Kelas Meeting
Prosedur Pelayanan Konseling
23
HUMAS/01
SMKN 4 PDG/PSM-
24
25
HUMAS/02
SMKN 4 PDG/PSM-
HUMAS/03
SMKN 4 PDG/PSM26
HUMAS/04
SMKN 4 PDG/PSM-
27
28
29
30
31
32
33
34
35
HUMAS/05
SMKN 4 PDG/PSM-SAR/01
SMKN 4 PDG/PSM-SAR/02
SMKN 4 PDG/PSM-SAR/03
SMKN 4 PDG/PSM-SAR/04
SMKN 4 PDG/PSM-SAR/05
SMKN 4 PDG/PSM-TU/01
SMKN 4 PDG/PSM-TU/02
SMKN 4 PDG/PSM-TU/03
Tujuan dari Prosedur prosedur yang terdapat pada table diatas di buat
agar seluruh kegiatan yang akan di lakasanakan oleh sekolah dapat lebih
terkoordinir sehingga pencapai dari masing masing tujuan pendidikan
perbidangnya dapat tercapai secara efekti dan efesien. Misalkan dalam bidang
manajemen mutu di sekolah tersebut adanya pengendalian siswa yang tidak lulus,
dari situ di lakukan prosedur perbaikan terhadap siswa tersebut dalam belajar atau
mungkin saja dilakukan ujian ulang atau remedial, dan prosedur perbaikan ini
tidak saja diberikan kepada siswa yang bermasalah tadi tapi juga kepada guru
melalui supervisi agar lebih dapat memperhatikan kelemahan dari peserta didik
tadi. Untuk memperlihatkan Mutu dari sekolah, wakil kepala bagian humas
dapat mempromosikan sekolah, bisa saja dengan cara memasukan siswa yang
akan melakukan praktek lapangan (PL) di organisasi organisasi yang
disesuaikan dengan program keahlian dari siswa, dan dari sanalah sekolah melalui
siswanya dapat menunjukan bahawa lulusan dari SMKN 4 Padang siap untuk di
pekerjakan dan mengisi lowongan pekerja yang ada di dunia usaha.
M. HUMAS
Berdasarkan hasil observasi maka diperoleh data yang berkaitan dengan
program kerja humas di SMKN 4 Padang. Dalam program kerja tersebut telah
dijabarkan poin poin yag berkenaan dengan program kerja humas di sekolah
relevan.
Kemudian
mewujudkan
pengembangan
sekolah
dengan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kegiatan observasi ini banyak memberikan informasi mengenai
bagaimana keadaan atau kondisi suatu sekolah tempat latihan, sehingga kita dapat
mengenal lebih jauh mengenai sekolah. Selain itu juga memberikan informasi
bagaimana kondisi dilapangan yang sesungguhnya, yang akan kita hadapi selama
kita melakukan latihan mengajar disekolah.
Kegiatan observasi ini juga memberikan banyak manfaat dalam membina
hubungan yang lebih dekat antar sesama guru dan siswa. Kita juga mengetahui
bagaimana tingkah laku yang berbeda-beda untuk tiap-tiap orang yang akan kita
hadapi.
B. Saran
Setelah dilaksanakan observasi ini, maka dalam penulisan laporan ini
ada beberapa saran yang patut untuk disampaikan, diantaranya sebagai
berikut. Pertama, semua pihak yang terkait seperti guru, orang tua siswa,
siswa diharapkan lebih meningkatkan kedisiplinan dalam segala hal, agar
tidak ada lagi siswa yang melanggar tata tertib sekolah seperti terlambat
masuk kelas dan keluar sewaktu proses belajar mengajar berlangsung. Kedua,
diharapkan hubungan kerjasama antara pihak sekolah (SMK Negeri 4
Padang) dengan UNP tetap terjalin. Ketiga, dalam memberi penilaian guru
harus demokratif, objektif, dan transparan kepada siswa, sehingga tidak ada
siswa yang merasa dirugikan. Keempat, gunakan metode yang bervariasi
dalam mengajar dan mengulas pertanyaan yang ditanyakan siswa. Kelima,
memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa yang sering melanggar tata
tertib sekolah menegakkan sanksi yang ditetapkan.