Anda di halaman 1dari 14

Kesehatan Gigi dan Mulut

By. Drg. Enny Willianti, M.Kes.

Tujuan Cabang Ilmu ini :


Mengetahui anatomi, histologi dan faal jar. Gilut
Melakukan pemeriksaan jar Gilut dan penunjang &

meninterpretasikan utk menetapkan Dx.


Menjelaskan hub. Penyakit Gilut dgn kelainan Sistemik
Membedakan peny. Gilut darurat dan bukan darurat
Melakukan tindakan pengobatan medikamentosa
Menetukan rujukan
Melakukan analgesia lokal, pencabutan gigi dan
menanggulangi komplikasi
Bertindak dlm bdg. Penyakit gilut sesuai dgn etika
kedokteran
Melaksanakan bimbingan utk program pencegahan
peny. Gilut
Membuat visum utk penunjang proses peradilan

1. Pengetahuan Dasar
Pada manusia dpt dibedakan 2 macam gigi :
a. Gigi primer/ gigi susu/ gigi decidue
Jumlahnya 20 buah (bila lengkap)

Erupsi 6 bulan s/d 2 tahun

Tanggal 6 tahun s/d 12-13 tahun

Secara bertahap diganti oleh gigi tetap/permanen

Rumus gigi primer :


Artinya :
2 1 2
2 1 2 RA - 2 buah gigi Insisivus (I1 & I2)
tiap
2 1 2
2 1 2 RB
- 1 buah gigi caninus
rahang
kanan
kiri - 2 buah gigi Molar (M1 & M2)
Jadi : m2 m1 c i2 i1
i1 i2 c m1 m2 RA
m2 m1 c i2 i1
i1 i2 c m1 m2 RB
kanan
kiri

b. Gigi Tetap ( permanen)


Jumlah tiap rahang : 8 buah (seluruh rahang bila

lengkap 32 buah)
Menggantikan gigi sulung yang tanggal, yaitu :
- 5 buah dibagian anterior menggantikan gigi susu
- 3 buah (M1,M2,M3) pada bagian posterior tdk ada
pada pembentukan gigi sulung/ tidak menggantikan
Rumus Gigi Permanen :
Artinya :
3 2 1 2
2 1 2 3 RA
- 2 buah gigi insisivus
permanen
3 2 1 2
2 1 2 3 RB
( I1 & I2)
Kanan
Kiri
- 1 buah gigi caninus
permanen tiap
- 2 buah gigi premolar (P1,P2)

- 3 buah gigi molar permanen


Rhg.
(M1,M2,M3)

Jadi : RA M3 M2 M1 P2 P1 C I2 I1 I1 I2 C P1 P2 M1 M2 M3
M3 M2 M1 P2 P1 C I2 I1 I1 I2 C P1 P2 M1 M2
M3
Kanan
Kiri

2. Fungsi Gigi dan Jaringan


Fungsi gigi pd umumnya :

1. Fungsi mengunyah
2. Membentuk suara
3. Membentuk wajah (Esthetic)
Jaringan yg mengitari dan menyangga gigi, agar
gigi melekat pd tempatnya dsb. Jaringan
Periodontal
Yang termasuk dalam jaringan periodontal :
1. Gingiva
2. Periodontal membran
3. Tulang Alveolar
4. Cementum

3. Struktur Jaringan Gigi


Susunan struktur jaringan gigi sama, meskipun
tiap gigi mengalami perubahan bentuk
tergantung pada fungsi khususnya (misalnya
gigi incisivus atau seri utk menggigit dan gigi
molar utk mengunyah), susunannya sebagai
berikut :

Kelainan Gigi (Anomali Gigi)


Dibedakan berdasarkan pd:

a. kelainan letak gigi


b. jumlah letak gigi
c. kelainan besar dan bentuk gigi

Kelainan Letak Gigi


Rotasi : gigi berputar melalui sumbu vertikal (=

sumbu yg sejajar dgn sumbu gigi)


Versi : gigi miring : gigi berputar mll sumbu
horizontal
Heterotopi / Ektopik : gigi tumbuh tidak pada
tempatnya, misal : C diantara P1 dan P2
Supra posisi : gigi terletak diatas garis occlusal
Infra Posisi : gigi terletak di bawah garis occlusal

Kelainan Jumlah Gigi

A. Kekurangan Gigi
Anodontia : seluruh gigi tidak ada (karena tidak
mempunyai benih gigi)
Hypodontia : Sebagian gigi tidak ada
Agenisi : tidak mempunyai benih gigi
- pada gigi sulung jarang / hampir tidak pernah
- yg sering pada : 8 5 2 2 5 8
8 5 1 1 5 8
Oligodontia : - sebagian tidak ada
- sebagian gigi ada dan berbentuk kerucut
(pada semua
gigi yg tumbuh)
Impaksi : gigi tidak tumbuh karena jalan erupsi

B. Kelebihan Gigi
Mesiodens : letak di sebelah mesial I1 terutama rhg atas

(kerucut)
Premolar Extra : P3 terutama Rhg Bawah ke arah lingual
Insisif Lateral Extra : terutama Rhg Atas
Paramolar : bentuk tdk normal (kerucut), tumbuh sbg
suatu tonjolan yg melekat pada sisi mesiobukal gigi M2/M3
Schizodonti/Germination : 1 benih gigi tumbuh menjadi 2
gigi
Persistensi : gigi sulung tidak tanggal melewati waktu
tanggal walaupun gigi permanen sdh tumbuh
C. Kelainan Besar Gigi
Mikrodontia : bila ukuran < dr normal
Makrodontia : bila ukuran > dr normal
contoh : Normal I1 atas : 8-10 mm
I2 atas : 6-8 mm

D. Kelainan Bentuk
I2 rhg atas kadang berbentuk konis/kerucut
Talon : Berbentuk T atau Y (dilihat dari oklusal)

biasanya pd insisivus (t.u : I2)

Relasi Rahang
- Relasi Rahang adalah harmonisasi hubungan
antara rahang atas dan rahang bawah. Adanya relasi
rahang atas dan bawah terjadi pergerakan
dikarenakan rahang bawah (mandibula) yang mobile.
- Artikulasi adalah pergerakan rahang ini Pergerakan
rahang manusia atau artikulasi terjadi dalam 3
jurusan :
*Pergerakan vertical (atas-bawah)
*Pergerakan horizontal lateral (kanan-kiri)

Relasi rahang ada 2 macam dilihat dari arahnya

:
1. Transversal
- Relasi normal rahang atas/bawah : gigitan
fissura luar rahang atas
- Relasi abnormal :
*Gigitan silang total luar rahang atas
*Gigitan silang total dalam rahang bawah
*Gigitan fissura dalam rahang atas
*Gigitan fissura luar rahang bawah
*Gigitan tonjol atau cups to cups

2. Sagital
Yang terlihat dataran oklusal rahang bawah yang dibentuk
dari insisif sampai molar terakhir, disebut curve of spee
atau kurva spee
Relasi gigi anterior :
- Tumpang gigit (overbite) : jarak vertical antara insisal I
rahang atas dan I rahang bawah, normal 2 mm
- Jarak gigit (overjet) : jarak horizontal antara insisal I
rahang atas dan I rahang bawah, normal 2 mm
Macam-macam penyimpangan relasi anterior :
- Rahang atas terletak jauh ke depan/sebelah luar dari
gigi-gigi rahang
bawah disebut protrusi (gigi tongos)
- Rahang bawah terletak lebih ke depan dari rahang atas
disebut juga retrusi/gigitan silang anterior (gigi nyakil)
- Gigitan edge to edge yaitu bilamana ujung gigi-gigi
seri/insisivus atas dan bawah bertemu satu dengan yang
lain

Maloklusi
maloklusi adalah penyimpangan letak gigi

dan atau malrelasi lengkung (rahang) di luar


rentang kewajaran yang dapat diterima. Ini
diakibatkan adanya variasi biologi diantaranya
adanya kelainan gigi berdasarkan letak gigi,
ukuran, jumlah gigi serta malrelasi lengkung
geligi dan rahang.
Menurut Klasifikasi Angle, maloklusi dibagi 3
macam :
- Klas I : profil lurus dgn variasi gigi
protrusi/berdesakan/ diastema dll.
- Klas II : profil cembung dan relasi protrusi
(tongos)
- Klas III : profil cekung dan relasi retursi

Anda mungkin juga menyukai