Penggambaran rencana garis dibuat dalam dua dimensi sehingga untuk memperhatikan
semua bentuk dari badan kapal secara tiga dimensi, maka pada penggambaran dibagi atas tiga
bagian yaitu :
1. Half Breadth Plan
Half breadth plan atau rencana dari setengah lebar bagian yang ditinjau dari kapal, ini
diperoleh jika kapal dipotong kearah mendatar sepanjang badan kapal, dan gambar ini akan
memperlihatkan bentuk garis air untuk setiap kenaikan dari dasar (terutama kenaikan setiap
sarat).
2. Sheer plan
Sheer plan merupakan penampakan bentuk kapal jika kapal dipotong kearah tegak
sepanjang badan kapal. Pada kurva ini diperlihatkan bentuk haluan dan buritan kapal, kanaikan
deck dan pagar. Garis tegak yang memotong kapal dapat diketahui apakah garis air yang
direncanakan sudah cukup baik atau tidak.
3. Body plan
Body plan merupakan bagian dari rencana garis yang mempelihatkan bentuk kapal jika
kapal dipotong tegak melintang. Dari gambar terlihat kelengkungan gading-gading (stationstation). Kurva ini digambar satu sisi yang biasanya sisi kiri dari kapal tersebut. Bagian belakang
dari midship digambar d isisi kiri dari centre line, bagian depan di sebelah kanan
Gambar ini merupakan penampakan dari potongan-potongan kapal yang terdiri dari tiga
potongan yaitu :
Potongan melintang kapal secara vertikal yang disebut Section.
Perencanaan pada gambar yang dibuat dengan berbagai perhitungan dan garis-garis yang ada.
Garis tegak potongan melintang adalah garis kalau diumpamakan suatu kapal dipotong-potong
tegak melintang. Penampang kapal yang terjadi karena pemotongan ini disebut bidang garis
tegak melintang. Seperti halnya garis tegak potongan memanjang, maka garis tegak potongan
melintang ini juga harus I karena kalau tidak dapat menyebabkan tahanan dari kapal akan
menjadi besar. Dalam perencanaan kapal justru dalam merencanakan garis tegak melintang inilah
seorang perencana harus dapat menciptakan bentuk garis potongan melintang kapal yang baik
dalam pengertian bahwa tahanan dari kapal ini nantinya adalah sekecil mungkin. Kita mengenal
dua macam garis tegak potongan melintang yaitu: Gading ukur (ordinat atau station)
Pada umumnya kalau seseorang merencakan kapal, maka panjang kapal itu dibagi 10 atau 20
bagian yang sama, masing-masing sepanjang 1. Garis-garis tengah yang membatasi bagianbagian ini disebut gading ukur atau didalam perhitungan dinamakan ordinat atau station. Gadinggading ukur ini dinomori 1 s/d 10 atau 0 s/d 20 dimulai dari kiri. Gading ukur dengan nomor 0
adalah tepat pada garis belakang (Gtb) atau after perpendicular (AP) sedangkan gading ukur
dengan nomor 10 atau 20 adalah tepat pada garis tegak haluan (Gth) atau fore perpendicular
(FP).
Adapun
maksud
dari
gading
ukur
ini
adalah
untuk:
Merencanakan bentuk kapal.
Dipakai sebagai dasar perhitungan mengenai karene, letak titik tekan, luas bidang garis air,
momen inersia luas bidang garis air dll. Dipakai sebagai dasar untuk menentukan bentuk gadinggading yang akan dipasang pada kapal yang direncanakan tersebut. jumlah bagian dari gading
ukur biasanya genap agar memudahkan cara perhitungannya. Dalam prakteknya pembagian 0 s/d
10 bagian ini umumnya masing-masing bagian masih dibagi lagi menjadi bagian kecil. Terutama
hal ini dilakukan pada ujung haluan dan bentuk belakang kapal mengingat bahwa pada bagian ini
garis air dari kapal melengkung.
Misalkan suatu kapal dipotong secara melintang dengan arah ke bawah atau vertikal.Pada
pemotongan ini akan tampak dua dimensi yaitu dimensi tinggi (H) dan dimensi lebar (B).
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
Langkah Pengerjaan :
Membuat garis centre line
Menentukan garis pembagian gading ukur ( Station )
Membuat buttock line dengan jarak tertentu
Membuat garis air ( WL ) di pandang dari atas dengan cara
pemindahan ukuran ukurannya dari body plan
Mengecek bentuk bentuk gading ukur dengan membuat garis sent ( garis diagonal ).
SUMBER
http://fanani1711.blogspot.com/
http://teorikapal.blogspot.com/2011/01/rencana-garis-airlines-plan.html
http://teorikapal.blogspot.com/2011/05/lines-plan.html
http://www.geschool.net/873483/blog/post/view?id=37543&ServersModel_page=4