Anda di halaman 1dari 39

Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis

0114030009

BAB I
PENDAHULUAN
Gambar rencana garis (Lines Plan) adalah suatu gambar yang terdiri dari
bentuk lengkung potongan badan kapal, baik potongan vertical memanjang
(Sheer Plan), atau potongan secara horizontal memanjang (Half Breadth Plan),
maupun potongan secara melintang badan kapal (Body Plan).

Potongan Badan Kapal :


Sheer Plan
Gambar proyeksi dari bentuk badan kapal secara memanjang, jika kapal
tersebut dipotong secara memanjang sesuai dengan pembagian Buttock Line
yang telah ditentukan.

Half Breadth Plan


Gambar proyeksi dari badan kapal secara memanjang, jika kapal tersebut

dipotong secara horizontal sesuai dengan pembagian Water Line yang telah

ditentukan.

Body Plan
Gambar proyeksi dari bentuk badan kapal secara melintang, jika kapal
tersebut dipotong secara melintang sesuai dengan pembagian station yang
telah ditentukan.

Gambar Gambar proyeksi badan kapal

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

LOA (Length over all).


Adalah panjang keseluruhan kapal yaitu jarak horisontal yang diukur dari
titik terluar depan/ujung haluan sampai pada titik terluar bagian
belakang/ujung buritan.
LPP (Length between perpendicular).
Adalah panjang antara dua garis tegak yaitu jarak horisontal memanjang
yang diukur dari garis tegak buritan (Ap) sampai pada garis tegak haluan
(Fp) pada garis muatan penuh.

LWL (Length water line).


Adalah panjang kapal yang diukur antara titik potong linggi haluan dan
titik potong linggi buritan dengan garis air muatan penuh, serta diukur
pada bagian linggi tersebut.

FP (Forward Perpendicular).
Adalah garis tegak haluan yang letaknya pada perpotongan antara linggi
haluan dengan garis air muatan penuh.

AP (After Perpendicular).
Adalah garis tegak buritan yang letaknya pada perpotongan antara sumbu
poros kemudi dengan garis air muatan penuh.

B (Breadth).
Adalah lebar kapal yang merupakan jarak mendatar dari gading tengah
diukur pada tengah kapal (Midship) pada garis air muatan penuh (tidak
termasuk pelat lambung).

H (Height) atau D (Depth).


Adalah tinggi kapal yang diukur dari garis base line sampai garis geladak
yang terendah dan diukur pada tengah kapal (Midship).

T (Draught/Sarat) atau d (draft).

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

Adalah tinggi kapal yang diukur dari baseline sampai garis air muatan
penuh dan diukur pada tengah kapal (Midship).

Gambar Gambar rencana gari s

I STILAH-ISTILAH UMUM GAMBAR RENCANA GARIS.

Gambar Ist i l ah umum pedoman pembuat an gambar rencana gari s

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

Gambar penampang kapal

Bmld Lebar kapal/Breadth molded adalah lebar kapal molded yang


diukur pada tengah kapal pada sisi luar gading/ sisi dalam kulit

Dmld Tinggi molded/Depth molded adalah jarak vertikal pada


amidship yang diukur dari sisi atas Lunas/keel ke sisi bawah pelat
geladak pada tepi kapal

Tmld Sarat molded/Draft molded adalah jarak vertical yang diukur


dari sisi atas Lunas/keel ke Garis air/WL

T Sarat/Draft adalah jarak vertical yang diukur dari sisi bawah


Lunas/keel ke Garis Air/WL

Keel Point Titik lunas adalah titik yang terletak pada tengah
kapal/amidship, pada Garis tengah/Centreline dan sisi atas
Lunas/keel

Molded Base Line adalah garis horizontal yang melalui keel


point, garis ini digunakan sebagai garis referensi perhitungan
hidrostatik

Sheer adalah kelengkungan horizontal geladak kapal, diukur dari


perbedaan tinggi berbagai posisi dan tinggi pada tengah kapal, pada
umumnya sheer bagian depan lebih tinggi dibanding bagian
belakang, desain kapal modern pada saat ini banyak kapal yang
tidak memiliki sheer

Camber Kelengkungan transversal geladak kapal, diukur dari


perbedaan antara tinggi bagian tengah kapal dan tinggi pada sisi
kapal

Rise of Floor adalah kemiringan pelat dasar kapal diukur secara


transversal pada amidship dan Bmld

Tumble home lengkungan kedalam pada sisi tengah kapal

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

Centreline plane /Middle line plane, bidang tengah adalah bidang


vertical pada garis tengah/ centreline yang membagi kapal secara
simetri

Water planes bidang garis air adalah bidang yang dibatasi oleh
garis air

Freeboard lambung bebas adalah jarak vertikal antara garis air


yang diijinkan dan sisi atas geladak pada tepi geladak tengah kapal
Freeboard mark /Load line mark/Plimsol Mark merkah garis muat
adalah marka/tanda yang harus dipasang pada lambung kapal
komersial pada tengah kapal dikedua sisi, marka ini menunjukkan
sarat maksimum yang diijinkan untuk wilayah perairan dan musim
tertentu .

Gambar Gambar Freebord mark

Marka S : untuk Summer


W : untuk Winter
T : untuk Tropical
WNA : untuk Winter North Atlantic
TF : untuk Tropical Fresh Water

PMB Parallel Middle Body adalah panjang dimana station/section


memiliki luas dan bentuk yang sama

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

Fore body bagian lambung kapal yang tercelup air didepan


amidship
After body bagian lambung kapal yang tercelup air dibelakang
amidship
Entrance body bagian lambung kapal yang tercelup didepan PMB
Run body bagian lambung kapal yang tercelup air dibelakang PMB

Gambar Gambar kurva C SA kapal

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

BAB II
PEMBAHASAN

1.Proses pembuatan gambar rencana garis


1.1. Flowchart proses pembuatan gambar rencana garis

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

DIAGRAM ALIR MERENCANAKAN RENCANA GARIS (1)


MULAI

MEMILIH KAPAL PEMBANDING :


1. TIPE KAPAL
2. Lpp
3. B
4. H
5. T
6. Vs

MENGHITUNG ANGKA FROUDE

MENGHITUNG KOEFISIEN BLOK

MENGHITUNG KOEFISIEN MIDSHIP

MENGHITUNG KOEFISIEN BIDANG GARIS AIR

MENGHITUNG KOEFISIEN PRISMATIK MEMANJANG KESELURUHAN

MENGHITUNG LONGITUDINAL CENTRE OF BOUYANCY

MENGHITUNG KOEFISIEN PRISMATIK MEMANJANG BAGIAN DEPAN DAN BELAKANG

MENGHITUNG LUAS MIDSHIP

MENGHITUNG PROSENTASE LUAS TIAP STATION SEBAGAI PROSENTASE LUAS MIDSHIP

MENGGAMBAR CURVE OF SECTIONAL AREA PADA Lwl

KOREKSI DISPLASEMEN 0.5% ?


DAN KOREKSI LCB 0.1% ?

TIDAK
YA

MENGGAMBAR BIDANG GARIS AIR

KOREKSI BIDANG GARIS AIR 0.5% ?

TIDAK
YA

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

DIAGRAM ALIR MERENCANAKAN RENCANA GARIS (2)

MENGGAMBAR STATION - STATION

MENGGAMBAR SHEER PLAN


1. MENGGAMBAR PEMBAGIAN GARIS AIR
2. UPPER DECK SIDE LINE
3. UPPER DECK CENTRE LINE
4. FORE CASTLE DECK SIDE LINE
5. POOP DECK SIDE LINE
6. BULWARK
7. MENGGAMBAR LINGGI BURITAN
8. MENGGAMBAR LINGGI HALUAN

MENGGAMBAR BODY PLAN


1. MENGGAMBAR STATION-STATION
2. MENGGAMBAR PEMBAGIAN GARIS AIR
3. MENGGAMBAR PEMBAGIAN BUTTOCK LINE
4. UPPER DECK SIDE LINE
5. FORE CASTLE DECK SIDE LINE
6. POOP DECK SIDE LINE
7. BULWARK

MENGGAMBAR HALF BREADTH PLAN


1. MENGGAMBAR PEMBAGIAN BUTTOCK LINE

PADA HALF BREADTH PLAN


1. MENGGAMBAR LENGKUNGAN GARIS AIR - GARIS AIR
2. MENGGAMBAR LENGKUNGAN UPPER DECK SIDE LINE
3. MENGGAMBAR LENGKUNGAN FORE CASTLE DECK SIDE LINE
4. MENGGAMBAR LENGKUNGAN POOP DECK SIDE LINE
5. MENGGAMBAR LENGKUNGAN BULWARK

PADA SHEER PLAN


1. MENGGAMBAR LENGKUNGAN BOW LINE DAN BUTTOCK LINE

MENGISI TABEL :
1. HALF BREADTH FROM CENTRE LINE
2. HEIGH ABOVE BASE LINE

SELESAI

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

1.2. Data ukuran utama kapal

Loa = 104,04 m
Lwl = 100,80 m
Lpp = 96,00 m
B = 20,00 m
H = 8,70 m
T = 6,71 m
Vs = 14,3 Knots
Type Kapal = Container
Metode = Scheltema

1.3. Penentuan koefisien kapal

1.3.1. Perhitungan Froude Number (FN)


Vs 14,3 0,5144
7.356 m s
Vs
Fn
Lpp.g

7.356

960
0.237 m s

1.3.2. Perhitungan CB, CM, CWL, CP & LCB


Menghitung Koefisien Block (Cb)
Secara umum definisi dari koefisien blok adalah besarnya volume air yang
dipindah oleh badan kapal yang tercelup (Volume Carena ) dibanding dengan
volume kotak yang melingkupinya
(lihat gambar disamping)

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

Gambar Gambar Proyeksi cb

VolumeCare na
Cb
L B T
Untuk menentukan besarnya koefisien blok ini, dapat ditentukan melalui
tabel Lindblad dan Todd.

Cb 1.08 (1.68 * Fn)

1.08 (1.68 * 0.237)

0.65
Menghitung Koefisien Midship (Cm)

Secara umum definisi dari koefisien midship kapal adalah besarnya luas
penampang tengah kapal (sampai
sarat kapal) dibanding dengan luas
kotak yang melingkupinya.
(lihat gambar disamping)
Gambar Gambar Proyeksi cm

Luasmidship
Cm
B T

Cm 0.9 0.1 * Cb

0.9 0.1 * 0.65

0.98

Menghitung Koefisien Bidang Gaaris Air (Cwl)


Koefisien garis air sangat berpengaruh terhadap besarnya stabilitas kapal.
Untuk mendapatkan derajat stabilitas kapal yang diinginkan, biasanya
menggunakan koefisien garis air yang besar. Namun besarnya koefisien garis
air ini sangat tergantung pada

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

besarnya koefisien bentuk kapal serta bentuk penampang yang akan kita
rencanakan. (lihat gambar disamping)
Gambar Gambar Proyeksi cw l
Luasgarisair
Cwl
L B

Untuk menentukan besarnya koefisien garis air kapal ini, scara matematis
dapat dilakukan dari beberapa cara pendekatan yang ada sebagai berikut :
1 2.Cb
Cwl (Schneekluth)
3
Cwl Cb 0,025 (Schneekluth)

Cwl Cb 0,025
0,65 0,025
0,78

Menghitung Koefisien Prismatik Kapal (Cp)


Koefisien Prismatik berkaitan dengan besarnya koefisien midship kapal
dengan besarnya volume daya apung yang disediakan oleh badan kapal yang
tercelup. Dalam metode perhitungan besarnya tahanan kapal, besarnya
koefisien prismatic yang semakin kecil, untuk ukuran kapal yang sama,
mengindikasikan semakin kecil pula besarnya tahanan kapal. (lihat gambar
dibawah)
Volumedisp lacement
Cp
Am L
Untuk menentukan besarnya koefisien garis air kapal ini, scara matematis
dapat dilakukan dari beberapa cara pendekatan
yang ada sebagai berikut :
V
Cp C 0,276
L
dengan C (1,04 ~ 1,115)

(Tomita) Gambar Gambar Proyeksi cp


Cp

Cb

Cm

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

Cb
Cp
Cm
0,65

0,98
0,66
Menghitung Longitudinal Centre of Bouyancy (Lcb)

F (Floutation/Titik Apung).
Adalah titik pusat atau berat dari luas bidang garis air, sebagai titik putar
bidang garis air.

B (Bouyancy/titik Benam).
Adalah titik pusat atau berat dari volume badan kapal yang tercelup air.

Lcb = LPP x -0.01


Lcb = -0,960

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

1.4. Flowchart proses pembuatan Station

DIAGRAM ALIR MERENCANAKAN STATION

MULAI

MENGGAMBAR BENTUK GEOMETRI 3D CURVE SECTIONAL AREA

MENGGAMBAR KURVA A/T YANG MERUPAKAN ATAP/ALAS


BENTUK GEOMETRI 3D CURVE SECTIONAL AREA

MENGGAMBAR KURVA BIDANG GARIS AIR

KOREKSI BIDANG
GARIS AIR 0.5 % ?

TIDAK
YA

MERENCANAKAN STATION
1. MENGGAMBARKAN LUAS PENAMPANG TIAP - TIAP STATION BENTUK GEOMETRI 3D CURVE SECTIONAL AREA.
2. MENGGAMBARKAN LEBAR BIDANG GARIS AIR TIAP STATION PADA PENAMPANG TIAP - TIAP STATION BENTUK
GEOMETRI 3D CURVE SECTIONAL AREA.
3. MERENCANAKAN STATION MULAI DARI TEPI LEBAR BIDANG GARIS AIR SAMPAI TITIK PERPOTONGAN BASE LINE
DENGAN GARIS CENTRE LINE.

MEMERIKSA
LUAS BAJI KELUAR = LUAS BAJI MASUK

TIDAK
YA

SELESAI

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

1.5. Perencanaan kurva CSA (Curve Sectional Area)

1. Penentuan ukuran utama


Lwl = 100,80 m B =20,00 m H =8.70 m
Lpp = 96,00 m T =6,71 m Vs =14,3 Knots

2. Menghitung fn(froude number)


Fn = 0.237

3. Menghitung Koefisien Kapal


C b = 0.65 Cm = 0.98 Cp = 0.66
C w = 0.78 Lcb = -0,960

Volume displacement Lpp B T Cb


96,00 20,00 6,71 0.65

8374,08 m

Luas garis air (Awl) Lwl B Cw


100,80 20,00 0.78

1572,48 m

Luas midship (Am) B T Cm


20,00 6.,71 0.98

131.52m 2

Menghitung Radius Bilga


Harga Ck diambil Ck = 1,04

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

R=

R = 2.501

Menghitung Sudut Masuk Air (Angel Of Entrance)

Cp = 0,66 jadi sudut masuk air =10

1.5.1. Penentuan CPA dan CPF


Untuk mendapatkan Cpf dan Cpa merupakan fungsi dari :
Koefisien prismatik Cp = 0.66
Letak LCB dalam persen Lpp = -1.00 % aft
Sehinngga didapat harga Cpf = 0.66
Cpa = 0.664

Setelah Cpa dan Cpf ditentukan kita dapat membaca table untuk
mendapatkan luasn pada masing masing station harga prosentase dari luasan
midship (Am) dapat dilihat pada grafik

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

Gambar. Grafik penentuan harga Cpf


Sumber: Pricipal of Naval Architectur volume II hal 70 table 17

Gambar. Grafik penentuan harga Cpa


Sumber: Pricipal of Naval Architectur volume II hal 70 table 17

1.5.2. Perhitungan volume displacement dan letak LCB


Station As/Am As = Fs As x Fs n As x Fs x n As/2T

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

(As/Am)*Am
-1 0.000 0.000 0.50 0.000 -11.00 0.000 0.000
-0.5 0.010 1.315 2.00 2.630 -10.50 -27.618 0.490
0 0.030 3.945 1.50 5.918 -10.00 -59.182 1.470
1 0.111 14.598 4.00 58.393 -9.00 -525.538 5.439
2 0.258 33.931 2.00 67.862 -8.00 -542.898 12.642
3 0.465 61.155 4.00 244.620 -7.00 -1712.338 22.785
4 0.711 93.508 2.00 187.016 -6.00 -1122.095 34.839
5 0.900 118.364 4.00 473.458 -5.00 -2367.288 44.100
6 0.980 128.886 2.00 257.771 -4.00 -1031.085 48.020
7 1.000 131.516 4.00 526.064 -3.00 -1578.192 49.000
8 1.000 131.516 2.00 263.032 -2.00 -526.064 49.000
9 1.000 131.516 4.00 526.064 -1.00 -526.064 49.000
10 1.000 131.516 2.00 263.032 0.00 0.000 49.000
11 1.000 131.516 4.00 526.064 1.00 526.064 49.000
12 1.000 131.516 2.00 263.032 2.00 526.064 49.000
13 1.000 131.516 4.00 526.064 3.00 1578.192 49.000
14 0.971 127.702 2.00 255.404 4.00 1021.616 47.579
15 0.841 110.605 4.00 442.420 5.00 2212.099 41.209
16 0.620 81.540 2.00 163.080 6.00 978.479 30.380
17 0.388 51.028 4.00 204.113 7.00 1428.790 19.012
18 0.189 24.857 2.00 49.713 8.00 397.704 9.261
19 0.060 7.891 4.00 31.564 9.00 284.075 2.940
20 0.000 0.000 1.00 0.000 10.00 0.000 0.000
Sigma 1 Sigma 2
= 5337.314 = -1065.280
Error! Not a valid link.
Volume disp. (CSA) = 1/3 x h x Sigma 1
= 8367,890 m3

Lcb = (Sigma 2 / Sigma 1) x h


= -0,958 m

Koreksi Perhitungan
Volume displacement = 0.07 % (memenuhi)
Lcb = 0.00 % (memenuhi)

Perhitungan Koreksi Displasemen dan LCB


Volume displ
V .dspl (teori ) V .dspl (CSA)
100 0 0
V .dspl

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

8374,080 8367,890
100 0 0
8374,080
0,07 0 0 (maksimum = 0,5%)
Lcb
Lcb(CSA) Lcb
100 0 0
Lpp
0,958 ( 0,960)
100 0 0
96 , 00
0,00 0 0 (maksimum = 0,1%)
1.5.3. Penggambaran kurva CSA & A/2T

Gambar. KURVA CSA (Curve of Sectional Area) dan AS/T


dalam exc
1.6 Perencanaan Bentuk Midship Kapal
Langkah langkah penggambaran bentuk midship kapal:
Gambarlah garis base line sepanjang lebar kapal (AB)
Gambarlah garis sumbu dari lebar kapal
Gambarlah garis horisontal pada jarak T (sarat kapal) terhadap baseline
(CD)
Gambarlah garis horisontal pada jarak H (tinggi kapal) terhadap baseline
(geladak) sepanjang lebar kapal (EF)

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

Gambarlah garis tegak (sisi kapal) dari garis base line ke geladak kapal
(AE) dan (BF)
Tentukan besarnya radius bilga (R)
Buatlah kurva lingkaran yang menyinggung garis base line dan garis
sisi kapal
Buatlah garis lengkung geladak kapal yang menghubungkan sisi-sisi
kapal

(Cara membuat garis lengkung geladak lihat cara desain chamber )


Gambar garis tegak sebagai garis sumbu dari lebar geladak
Gambar garis horisontal sepanjang dari lebar geladak kapal
setempat
Buat Kurva lingkaran (AB) dengan jari-jari B/50
Bagi kuva AB menjadi 4 bagian yang sama panjang (1,2,3)
Bagi garis OB menjadi 4 bagian yang sama panjang (1,2,3)
Hubungkan ordinat-ordinat yang diperoleh dari pembagian kurva AB
dan OB ( 1-1, 2-2 dan 3-3 )
Bagi garis geladak (OC) menjadi 4 bagian yang sama panjang (1,2,3)
Buat garis tegak pada titik tersebut masing-masing sepanjang 1-1, 2-2
dan 3-3
Hubungkan titik-titik tersebut sebagai bentuk chamber yang
direncanakan

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

Gambar 10. Midship Kapal

1.7 Perencanaan Shape Control


DESAIN GARIS AIR MUATAN PENUH
Langkah langkah penggambaran bentuk garis air muat penuh (WPA)
Buatlah Garis sumbu sepanjang panjang garis air (LWL)
Tentukan posisi A, Ap, , dan Fp
Bagilah Jarak Ap Fp menjadi 20 bagian yang sama
Buatlah garis horisontal pada jarak B/2 dari garis sumbu
Buatlah garis sudut yang memotong Fp dengan sudut dari garis
sumbu
Rencanakan bentuk garis air dengan sudut masuk sesuai garis
sudut
Hitunglah luas kurva garis air tersebut dengan cara simpson

TABEL WPA ( WATER PLANE AREA )

Station Bwl/2 Fs As x Fs n As x Fs x n
-1 0.000 0.50 0.000 -11.00 0.000
-0.5 2.000 2.00 4.000 -10.50 -42.000
0 4.000 1.50 6.000 -10.00 -60.000
1 7.900 4.00 31.600 -9.00 -284.400
2 9.500 2.00 19.000 -8.00 -152.000
3 9.800 4.00 39.200 -7.00 -274.400
4 9.900 2.00 19.800 -6.00 -118.800
5 10.000 4.00 40.000 -5.00 -200.000
6 10.000 2.00 20.000 -4.00 -80.000

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

7 10.000 4.00 40.000 -3.00 -120.000


8 10.000 2.00 20.000 -2.00 -40.000
9 10.000 4.00 40.000 -1.00 -40.000
10 10.000 2.00 20.000 0.00 0.000
11 10.000 4.00 40.000 1.00 40.000
12 10.000 2.00 20.000 2.00 40.000
13 10.000 4.00 40.000 3.00 120.000
14 9.800 2.00 19.600 4.00 78.400
15 8.600 4.00 34.400 5.00 172.000
16 6.500 2.00 13.000 6.00 78.000
17 4.200 4.00 16.800 7.00 117.600
18 2.300 2.00 4.600 8.00 36.800
19 0.846 4.00 3.385 9.00 30.469
20 0.000 1.00 0.000 10.00 0.000
Sigma 1 Sigma 2
= 491.385 = -698.331

Desain Kurva WPA

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

1
Luas garis air (Awl)(Tabel) 2 h I
3
1
2 8,70 491,385
3
1572,434 m
Luas garis air (Awl)(Teori) LWL B Cwl
100,80 20,00 0.78

1572,48 m

Koreksi Luas Garis Air (Awl)


Awl (tabel ) Awl (teori )
Luas garis air (Awl) 100 0 0
Awl ( teori )
1572,434 1572,48
100 0 0
1572,48

0,00 0 0 (maksimum = 0,5 %)

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

DESAIN STEM DAN STERN


Langkah langkah penggambaran pada stem dan stern :
Buat garis sepanjang Lpp di baseline
Kemudian di offset sepanjang T,buat garis sepanjang lwl
Di offset lagi sepanjang H
Buat sudut 12 derajat di perpotongan antara T dan LWL
Buat forecastle setinggi 2,4 m diatas H,selebar 7% LPP,hubungkan
garis lengkung stemnya sesuai keinginan
Buat jarak 0,04LPP dari ap,dan setinggi 0,35T dari baseline,
Buat poop deck setinggi 2,4 m diatas H,selebar 22%LPP
Hubungkan garis lengkung sternnya,yang melalui jarak 0,04LPP dari
ap,dan setinggi 0,35T dari baseline tersebut sesuai keinginan.seperti
gambar dibawah ini

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

DESAIN GELADAK

Langkah langkah penggambaran bentuk geladak kapal :


Buat bentuk persegi panjang dengan L = panjang geladak dan B =
lebar geladak maksimum (lebar kapal)
Buat garis sumbu dari geladak tersebut
Tentukan posisi dari Ap dan Fp
Pada ujung belakang ukur garis tegak sebesar (0,8 - 0,9) B
Pada jarak 0,05 Lpp ukur garis tegak sebesar (0,5 - 0,6) B
Hubungkan titik-titik tersebut sehingga membentuk kurva dari bidang
geladak

DESAIN SIDE TANGENT

Langkah langkah penggambaran bentuk side tangent kapal:


Tentukan batas pararel midle body dari kurva CSA (A, B)
Tentukan batas pararel midle body dari kurva geladak (C, D)
Tentukan pararel midle body dari kurva garis air sarat penuh (E, F)

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

Gambarlah garis horisontal pada jarak R terhadap baseline


Proyeksikan titik A,B, C, D, E dan F pada gambar pandangan
samping kapal yaitu pada A, B, C, D, E dan F
Hubungkan titik-titik A, B, C, D, E dan F sehingga menjadi
bentuk dari side tangent

1.8 Perencanaan Body Plan


Langkah langkah perencanaan body plan :
Gambar garis dasar dan garis sumbu dari penampang kapal
Gambar garis horisontal pada jarak T dan H diukur dari garis dasar
Gambar garis tegak pada jarak A/2T dari garis sumbu
Tentukan ordinat Bwl/2 pada garis T diukur dari garis sumbu
Tentukan ordinat Bdeck/2 pada garis H diukur dari garis sumbu
Ambil gambar bodyplan kapal pembanding sebagai referensi / acuan
dalam mendesain gambar station
Pastikan bahwa luasan arsiran sebelah kiri dan kanan garis tegak

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

A/2T adalah sama besar

1.9 Proyeksi Body Plan ke Half Breadth Plan


Langkah langkah proyeksi ke half bread plan :
Persiapkan gambar rencana pandangan memanjang horisontal
kapal (Halfbreadth plan) dengan posisi station yang ditentukan
sesuai jumlah station pada gambar body plan
Tentukan posisi potongan gambar air (WL) yang diukur dari
garis dasar (basline) pada gambar bodyplan
Ukur jarak perpotogan antara gambar WL yang ditentukan
dengan gambar station terhadap garis tengah gambar bodyplan
Proyeksikan ukuran tadi pada gambar Halfbradth plan sesuai
dengan station yang bersangkutan

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

Lakukan masing masing untuk semua station yang ada


Hubungkan titik titik dari proyeksi, sehingga diperoleh bentuk
garis sesuai yang diinginkan

2.0 Proyeksi Body Plan ke Sheer Plan


Langkah langkah proyeksi body kapal ke sheer plan :
Persiapkan gambar rencana pandangan memanjang vertikal kapal
(Sheerplan) dengan posisi station yang ditentukan sesuai jumlah
station pada gambar body plan
Tentukan posisi potongan gambar buttock line (BL) yang diukur dari
sumbu tengah penampang kapal pada gambar body plan
Ukurlah tinggi perpotongan antara gambar BL yang ditentukan
dengan gambar station terhadap baseline
Proyeksikan ukuran tadi pada gambar Sheerplan sesuai dengan
station yang bersangkutan
Lakukan masing-masing untuk semua station yang ada
Hubungkan titik-titik dari proyeksi tadi , sehingga diperoleh bentuk
gambar buttockline sesuai yang diinginkan

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

3.4. MENGGAMBAR BULKWARK, FORE CASTLE


DECK SIDE LINE, UPPER DECK SIDE LINE,
POOPDECK SIDE LINE

Sudut masuk haluan kapal adalah 12o pada garis air.

Garis masuk harus berpotongan dengan garis FP pada garis air.

Upper Deck Side Line diukur setinggi H (height) dari baseline, yaitu 8,7 m

Upper Deck Center Line yaitu Chamber, yang dikur 1/50 lebar setempat.

Fore Castle Deck Side Line yaitu 2,4 m dari Upper Deck Side Line.

Bulwark diukur 1,2 m dari Fore Castle Deck Side Line.

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

Poop Deck Side Line terletak dibagian belakang kapal, diukur 2,4 m dari
Upper Deck Side Line

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

HASIL DARI PENGGAMBARAN LINESPLAN

Gam bar 4.8 . Gam bar li nespl an

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

PERHITUNGAN KOREKSI BODY PLAN

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

BAB III
PENUTUP

1.1. Kesinpulan
Gambar lines plan terdiri dari body plan, half breadth plan, dan sheer
plan.Dimana dalam pembuatannya melalui beberapa koreksi supaya kapal
yang didesain sesuai dengan perencanaan semula.Bentuk lambung kpal pada
lines plan dipengaruhi oleh koefisien koefisien pembentuk lambung kapal
yang terdiri dari Cb, Cp,Cw, dll.Coefficien tersebut harus dihitungi terlebih
dahulu setelah ukuran kapal ditentukan.
Selain itu Gambar Rencana garis (Lines plan) terdiri dari proyeksi
ortographis / siku siku dari interseksi / perpotongan antara permukaan /
surface lambung kapal dan tiga set bidang yang saling tegak lurus

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)
Bagus Pangestu Laporan Rencana Garis
0114030009

Daftar pustaka
Ship Design for Efficiency and Economy, Schneekluth H
Birokkrasi Klarifikasi Indonesia voleme 1 edition 1996
Birokkrasi Klarifikasi Indonesia volume 11 edition 2001
Principle of Naval Architektur volume 11
Suhardjito, Ir. Gaguk , Modul Rencana Garis PPNS ITS

Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 2015

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 36


(PPNS)

Anda mungkin juga menyukai