Anda di halaman 1dari 4

PERSIAPAN PASIEN

Renal Denervasi secara ablasi


Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita
Jl. S. Parman Kav. 87 Slipi, Jakarta
Barat

(RDN ablasi)
No. Dokumen

No. Revisi
A

Tanggal Terbit

Halaman
1/3
Ditetapkan
Direktur Utama,

SPO
dr.Hananto Andriantoro,SpJP(K), FIHA
NIP 195711041986101001
Pengertian

Tindakan yang dilakukan meliputi persiapan administrasi, fisik,


mentalpasien yang akan dilakukan tindakan Renal Denervasi secara
ablasi.

Tujuan

Memperlancar tindakan Renal denervasi dan mendeteksi dini komplikasi


yang mungkin terjadi.

Kebijakan

1. SPO Pelayanan Medik RS Jantung & Pembuluh Darah Harapan


Kita.
2. Standar Asuhan Keperawatan Kardiovaskuler RS Jantung &
Pembuluh Darah Harapan Kita.
3. Pedoman Patient Safety RS Jantung & Pembuluh Darah Harapan
Kita

Prosedur
1. Beritahu pasien dan keluarga tentang kepastian rencana/ jadual
tindakan Renal denervasi
2. Cek ulang persiapan administrasi meliputi :
a. Surat ijin tindakan yang sudah ditandatangani oleh pasien, dan
atau keluarga, dokter dan perawat
b. Formulir Permintaan Tindakan (slip biaya) dan jaminan
c. Status pasien (status biru dan status poli)
d. Terapi list/ flowsheet

3. Cek hasil pemeriksaan penunjang :


a. Laboratorium :
HB/HT, Ureum/Creatinin, HbsAg, Gol.Darah, Na/K/Mg, INR ( bagi
pasien yang mengkonsumsi obat anticoagulan)
b. EKG 12 lead
c. Thorax foto
4. Lakukan persiapan fisik :
a. Puasa : Puasa mutlak, dewasa 6 jam,
b. Cukur daerah inguinalis dan pectoralis pagi hari menjelang
tindakan
c. Pastikan nilai INR 1,5 bagi pasien yang mengkonsumsi obatobat anticoagulan
d. Pastikan gelang pasien terpasang
e. Pastikan gigi palsu tidak permanen, lensa kontak dan perhiasan
sudah dilepas
f.

Bagi pasien perempuan, pastikan bahwa menstruasi minimal


sudah hari keempat atau darah keluar minimal.

g. Pastikan pasien tidak menggunakan cat kuku


h. Kaji adanya alergi terhadap obat, zat kontras dan makanan
i.

Timbang berat badan dan ukur tinggi badan pasien

j.

Pasang iv line di sebelah kiri , dewasa no. 20.

k. Ukur status hemodinamik pasien


5. Siapkan obat sesuai program pengobatan
6. Pastikan generator simplicity berfungsi baik
7. Pastikan kateter simplicity tersedia.
8. Isi formulir "Diagnostik Invasif dan Intervensi Non Bedah Cek List
Pasien Kateterisasi Jantung" Hubungi kembali petugas ruang
kateterisasi untuk memastikan kapan pasien harus diantar..
9. Antar pasien menuju ruang Kateterisasi. Perawat pemegang

pasien mengantar ke ruang kateterisasi apabila kondisi pasien tidak


stabil, seperti : sesak
10. Beritahu petugas gizi apabila pasien sudah pindah ruangan.
11. Dokumentasikan.
Unit Terkait

Seluruh Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai