Si
Widyaiswara LPMP Jawa Tengah
HP: 08122922062
Email: suminarsih09@yahoo.co.id
LATAR BELAKANG
9
BAB III
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN FORMAL DAN
NONFORMAL
BAGIAN KETERANGAN PASAL
TERKAIT
Kesepuluh Penjaminan Mutu Pendidikan Oleh Satuan 40, 41, 42, 43,
Pendidikan atau Program Pendidikan
44, 45 dan 46
BAB IV
SANKSI
BAGIAN KETERANGAN PASAL
TERKAIT
47
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
BAGIAN KETERANGAN PASAL
TERKAIT
48 dan 49
TUGAS : I
1. Apa mutu pendidikan?
2. Apa penjaminan mutu pendidikan ?
3. Apa Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan?
4. Apa standar mutu pendidikan?
Istilah Umum dalam SPMP
Mutu pendidikan
Standar
Nasional
Pendidikan
Analisis & Pengkajian
Pelaporan Mutu
Mutu Pendidikan
Pendidikan (Pengump
Penjaminan ulan Data)
Mutu 22
Siklus Pejaminan Mutu dan Peningkatan Mut
Delapan Standar Nasional Pendidikan
dan Isu Lokal
Perencanaan
dan
Moniot dan kajian Implementas Rancangan
hasil pelaksanaan i Program Penjaminan
program
Mutu &
peningkatan
Monitoring
Program
Pegembangan
Pemembangan
atau
dan
pemilihan
implementasi
instrument
program
pengumpulan
pengingkatan
data
mutu
Indentifikasi Pengumpula
pencapaian dan n dan
aspek pencatatan
pengembangan data
Laporan Verifikasi
temuan (internal dan
eksternal) dan
analisa data 23
SPMP
Strategi Pengumpulan Data
DELAPAN STANDAR NASIONAL
EVALUASI DIRI
SEKOLAH (Dengan
Validasi Eksternal)
SEKOLAH
SERTIFIKASI (Tahunanl) TARGET KAJIAN
GURU, (Sesuai
PEMUTAKHIRAN kebutuhan)
DAN CPD
(Tahunan – Sedang
berjalan) PROGRAM
PENJAMINAN
DAN
PENINGKATAN MONITORING
PROGRAM SEKOLAH OLEH
MUTU
AKREDITASI KABUPATEN
SEKOLAH OLEH PENDIDIKAN
PROPINSI (Tahunan-dalam
bentuk laporan)
(Lima tahun)
PENGUMPULAN
DATA PADATI
DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI PROGRAM
LPMP KABUPATEN/KOTA/KANWIL MONITORING
Pelatihan SPMP dan Fasilitasi DEPAG SEKOLAH,
Pengembangan kapasitas untuk Mengumpulkan atau menerima GURU &
penjaminan mutu data KEPALA
Memasukkan data ke dalam SIMP, Memasukkan data ke dalam SEKOLAH –
dimana dibutuhkan
SPMP dimana dibutuhkan oleh
Membantu propinsi dan
Kabupaten/Kota dalam menganalisa (Depdiknas) Kabupaten/Ko
data dan mempersiapkan laporan Riviu data dan informasi ta
Reviu, monitor , dan laporan tentang sekolah
SP2MP Laporan mengenai kinerja
Mengelola, memonitor, dan sekolah
mengevaluasi block grants Mendukung peningkatan
sekolah dan guru
SERTIFIKASI
GURU & PENGUMPULA
PELATIHAN N DATA
PADATI/EMIS
TUGAS : 2
1. Apa tujuan penjaminan mutu pendidikan?
2. Apa paradigma penjaminan mutu pendidikan?
3. Apa prinsip penjaminan mutu pendidikan?
4. Apa cakupan mutu pendidikan
Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan
• Tujuan akhir penjaminan mutu pendidikan
adalah tingginya kecerdasan kehidupan manusia
dan bangsa sebagaimana dicita-citakan oleh
Pembukaan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang dicapai
melalui penerapan SPMP.
Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan
Tujuan antara penjaminan mutu pendidikan
adalah terbangunnya SPMP, meliputi:
•terbangunnya budaya mutu pendidikan
•pembagian tugas dan tanggung jawab
•ditetapkannya secara nasional acuan mutu
•terpetakannya secara nasional mutu pendidikan
•terbangunnya sistem informasi mutu pendidikan
Paradigma penjaminan mutu
• pendidikan untuk semua yang bersifat inklusif dan tidak
mendiskriminasi peserta didik atas dasar latar belakang
apa pun;
• pembelajaran sepanjang hayat berpusat pada peserta didik
yang memperlakukan, memfasilitasi, dan mendorong
peserta didik menjadi insan pembelajar mandiri yang
kreatif, inovatif, dan berkewirausahaan; dan
• pendidikan untuk perkembangan, pengembangan,
dan/atau pembangunan berkelanjutan (education for
sustainable development), yaitu pendidikan yang mampu
mengembangkan peserta didik menjadi rahmat bagi
sekalian alam.
Prinsip penjaminan mutu pendidikan
• keberlanjutan;
• terencana dan sistematis, dengan kerangka waktu dan
target-target capaian mutu yang jelas dan terukur
dalam penjaminan mutu pendidikan formal dan
nonformal;
• menghormati otonomi satuan pendidikan formal dan
nonformal;
• memfasilitasi pembelajaran informal masyarakat
berkelanjutan dengan regulasi negara yang seminimal
mungkin;
• SPMP merupakan sistem terbuka yang terus
disempurnakan secara berkelanjutan.
Cakupan mutu pendidikan
• Tingginya kecerdasan kehidupan manusia dan bangsa
mencakup sekurang-kurangnya:
▫ mutu keimanan, ketakwaan, akhlak, budi pekerti, dan
kepribadian;
▫ kompetensi intelektual, estetik, psikomotorik, kinestetik,
vokasional, serta kompetensi kemanusiaan lainnya sesuai
dengan bakat, potensi, dan minat masing-masing;
▫ muatan dan tingkat kecanggihan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang mewarnai dan memfasilitasi
kehidupan;
▫ kreativitas dan inovasi dalam menjalani kehidupan;
▫ tingkat kemandirian serta daya saing, dan
▫ kemampuan untuk menjamin keberlanjutan diri dan
lingkungannya
Tugas : III
1. Siapa penyelenggara satuan atau progam
pendidikan, dan apa perannya?
2. apa penjaminan mutu informal?
3. Apa peran pemerintah dalam penjaminan mutu
informal?
Penyelenggara satuan atau progam
pendidikan
• penyelenggara satuan atau program pendidikan
masyarakat;
• pemerintah kabupaten atau kota;
• pemerintah provinsi;
• Pemerintah.(Departemen Pendidikan
Nasional, Departemen Agama, dan
kementerian/lembaga pemerintah lainnya
penyelenggara satuan pendidikan)
Peran penjaminan mutu
• Penyelenggara satuan atau program pendidikan
mensupervisi, mengawasi, dan dapat memberi
fasilitasi, saran, arahan, dan/atau bimbingan kepada
satuan atau program pendidikan dalam penjaminan
mutu pendidikan.
• Pemerintah kab/kota (provinsi, pemerintah)
mensupervisi, mengawasi, mengevaluasi, dan dapat
memberi bantuan, fasilitasi, saran, arahan, dan/atau
bimbingan kepada satuan atau program pendidikan
sesuai kewenangannya dalam penjaminan mutu
pendidikan.
Penjaminan mutu informal
• Penjaminan mutu pendidikan informal
dilaksanakan oleh masyarakat baik secara
perseorangan, kelompok, maupun kelembagaan.
Peran Pemerintah dalam penjaminan
mutu informal
• pendirian perpustakaan & bahan pustaka
• kemudahan pendirian dan/atau pengoperasian perpustakaan
milik masyarakat seperti perpustakaan di tempat ibadah;
• kemudahan akses ke sumber belajar multi media
• pemberian subsidi atau penghargaan kepada penulis buku
nonteks dan nonjurnal-ilmiah yang berprestasi dalam pendidikan
informal;
• pemberian penghargaan kepada tokoh masyarakat yang
berprestasi atau kreatif dalam pembelajaran informal masyarakat
;
• pemberian penghargaan kepada anggota masyarakat yang sukses
melakukan pembelajaran informal secara otodidaktif
• pemberian layanan ujian kesetaraan sesuai peraturan perundang-
undangan; dll
Tugas IV
1. Apa tingkatan acuan mutu oleh
satuan/program pendidikan?
2. Untuk apa S P M berlaku?
3. Siapa yang menetapkan SPM, SNP dan Smp?
Tiga tingkatan acuan mutu, yaitu
• SPM;
• SNP; dan
• Standar mutu pendidikan di atas SNP.
Koordinasi
Evaluasi PMP
Dlm
Renstra
Depdiknas
Pemetaan SPM dan SNP
Satuan Pend
Penyelenggara
Balitbang PAUD
(Pemetaan SPM Pemerintah Dikdas
dan SNP) Kab/kota
Pemerintah
• LPMP
Propinsi • P2PNFI,
• BPPNFI,
•Departemen
Agama, dan
Kementerian/
Lembaga
pemerintah lainnya
Tugas : VIII
1. Bagaimana tanggung jawab pemerintah
provinsi dalam penjaminan mutu?
Tanggung Jawab Pemerintah Provinsi
Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan
• Regulasi
• Supervisi, pengawasan, evaluasi, serta
pemberian bantuan, fasilitasi, saran, arahan,
dan/atau bimbingan oleh pemerintah provinsi
kepada satuan atau program pendidikan:
• FORMAL LPMP
• NON FORMAL P2PNF/BPPNF
Dengan pertimbangan:
• Dewan Pendidikan, BAN S/M, BAN-PNF
Tanggung jawab pemprov
Tugas IX:
1. Bagaimana tanggung jawab pemerintah daerah
Kabupaten/Kota dalam penjaminan mutu?
Tanggung jawab pemda Kab/Kota
Tanggung jawab satuan pendidikan
dalam penjaminan mutu
• tanggung jawab satuan atau program pendidikan
dan wajib didukung oleh seluruh pemangku
kepentingan satuan atau program pendidikan.
• dipimpin oleh pemimpin satuan atau program
pendidikan.
• Komite sekolah/madrasah memberi bantuan
sumberdaya, pertimbangan, arahan, dan
mengawasi sesuai kewenangannya terhadap
penjaminan mutu oleh satuan pendidikan.
Tanggung jawab satuan pendidikan
dalam penjaminan mutu
• Penjaminan mutu oleh satuan pendidikan
dilaksanakan sesuai prinsip otonomi satuan
pendidikan untuk mendorong tumbuhnya
budaya kreativitas, inovasi, kemandirian,
kewirausahaan, dan akuntabilitas.
• Penjaminan mutu oleh satuan pendidikan tinggi
dilaksanakan sesuai prinsip otonomi keilmuan.
• Satuan atau program pendidikan menetapkan
prosedur operasional standar (POS) penjaminan
mutu satuan atau program pendidikan
Satuan pendidikan wajib mengikuti:
SIMP, menghubungkan:
• penyelenggara satuan pendidikan;
• pemerintah kabupaten atau kota yang
bersangkutan;
• pemerintah provinsi yang bersangkutan;
• Departemen Agama, bagi satuan atau program
pendidikan agama dan keagamaan;
• kementerian/lembaga lain penyelenggara satuan
atau program pendidikan; dan Departemen.
ICB: Internal Capacity Building