Anda di halaman 1dari 27

ANESTESI REGIONAL

(SPINAL) PADA TINDAKAN


TURP

BANGUN AZAHARI YUSUF

BPH (Benign Prostate Hypertrophy) adalah


hyperplasia
kelenjar
periuretra
yang
mendesak jaringan prostate yang asli ke
perifer dan menjadi simpai bedah.
Terjadi pembesaran peningkatan tekanan
intravesika usaha kontraksi buli-buli timbul
LUTS

Diagnosis BPH :
1. LUTS :
- Gejala iritatif
- Gejala obstruktif
2. Gejala saluran kemih bagian atas
3. Gejala di luar saluran kemih
- Pemeriksaan fisik: colok dubur

Pemeriksaan pununjang :

1. Pemeriksaan laboratorium
( Lab lengkap, Analisa urine, pemeriksaan
mikroskopis,PSA)
2. Pemeriksaan Radiologis
( Polos abdomen, pielografi intravena, USG,
sistoskopi)

Tatalaksana BPH :
1. Observasi
2. Medikamentosa
- Penghambat adregenik
- Penghambat enzim 5-a reduktase
3. Pembedahan (TURP, TUIP, open)
4. Pembedahan minimal invasif

Penggunaan obat analgetik lokal untuk


mengangkut hantaran saraf sensorik,
sehingga impuls nyeri dari suatu bagian tubuh
diblokir untuk sementara dimana motorik
dapat dipengaruhi sebagaian/seluruhnya.
Obat analgetiknya terdiri dari golongan
amide (Lignokain, bupivakain, rupivakain) dan
golongan eter (prokain, tetrakain).

Menurut teknik cara pemberian dibagi


dalam:
1)infiltrasi lokal
2)blok lapangan
3)Blok saraf
4)analgesia permukaan
5)analgesia regional intravena.

Analgesia spinal ialah pemberian obat anestesi


lokal ke dalam ruang subaraknoid.
Teknik ini sederhana, cukup efektif dan mudah
dikerjakan.
Digunakan untuk bedah ekstremitas bawah, bedah
panggul, tindakan sekitar rektum-perineum, bedah
obstetri-ginekologi, bedah urologi dan bedah
abdomen bawah

Teknik Analgesia Spinal

IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. M
Usia : 87 Tahun
Berat badan : 60 kg
Tinggi badan : 165 cm
Agama : Islam
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Sawahan Timur, Padang
No. MR : 860200

ANAMNESA
Seorang pasien laki-laki 87 tahun datang ke IGD
RSMDJ tanggal 5 April 2014 dengan keluhan utama
tidak bisa buang air kecil sejak 1 minggu yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Riwayat BAK tersendat-sendat sejak 1 bulan yang
lalu
Riwayat sering BAK sejak 4 bulan yang lalu
Riwayat BAK keluar batu tidak ada
Riwayat BAK berdarah tidak ada

Riwayat Penyakit Dahulu :


- Pasien tidak pernah menderita sakit seperti ini
sebelumnya.
- Riwayat penyakit hipertensi (+).
- Riwayat penyakit diabetes mellitus (-)
- Riwayat penyakit asma (-).
- Riwayat alergi disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada keluarga menderita penyakit yang sama

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum :Sedang
Kesadaran
:Compos mentis cooperatif
Vital sign :
TD : 160/90 mmHg
N
:80 x/menit
S
:37,5C
R
:18 x/menit

Status lokalis
Regio
Inspeksi
terpasang
Palpasi
Massa (+)

:
:
:

Suprapubik
Benjolan (+),
kateter
Nyeri tekan (+),

RIWAYAT PENYAKIT YANG DAPAT


MENJADI PENYULIT ANESTESI
- Hipertensi
- Gigi palsu
RIWAYAT OBAT YANG SEDANG/TELAH
DIGUNAKAN:
- Anti Hipertensi

RIWAYAT OPERASI SEBELUMNYA : KEBIASAAN BURUK SEHARI-HARI


YANG MEMPERSULIT OPERASI : -

Laboratorium tanggal 13 Maret 2014

HB:
11,8 gr/dl
Leukosit
:
7400/ ml
Trombosit :
245.000/ml
Ht :
36 %
PT
:
10,9 dtk
APTT :
36,2 dtk

KASUS

Ureum darah
Creatinin darah
Na
K
Cl
PSA

: 40 mg/dl
: 1,4 mg/dl
: 138
: 4,6
: 103
: 25,63

Konsul Interne
Konsul Jantung
Konsul Radiologi

DIAGNOSA KLINIS
BPH
KESIMPULAN
Status fisik ASA II
LAPORAN ANESTESI
Diagnosa pra bedah
Diagnosa pasca bedah
Jenis pembedahan

: BPH
: BPH
: TURP + Biopsi

Penatalaksanaan anastesi (tanggal 8 April 2014)


Jenis anesthesia
:Regional Anestesi
Premedikasi dengan :Ranitidin 50 mg
Ondansetron 4 mg
Fortanest (Midazolam) 1mg
Medikasi

: Naropin (Ropivacaine) 20 mg
Morfin 0,5mg

Maintenance
Relaksasi dengan

:
-

O2 2,0 L/mnt

Teknik anestesi :

- Spinal ; L3 / L4
- LCS ( + ) jernih
- Darah (-)
Respirasi :
Spontan
Posisi
:
Litotomi
Infus durante operasi :
RL II kolf + HES I kolf
Laporan intra operasi
Mulai anastesi : 10.00 WIB
Mulai operasi
: 10.15 WIB
Selesai operasi
: 11.45 WIB

Pre operatif
Operatif
Post operatif

Anda mungkin juga menyukai