Log
3
Jml
2
mikrobia 1
Kehilangan
Zat gizi
Mikrobia
Aktifitas
enzim
Lama Prosessing
50 %
S
e
Vitamin :
* Vitamin pd suhu tinggi sebagian rusak
* pemanasan juga akan membebaskan vitamin dari
ikatan senyawa lain ketersediaan meningkat
Mineral :
* pemanasan juga akan membebaskan mineral dari
ikatan senyawa lain ketersediaan meningkat
Zat anti Gizi
* Sebagian zat anti gizi dg panas rusak
pencernaa/penyerapan meningkat
Protein/asam amino selama pengolahan akan membentuk kompleks kovalen atau teroksidasi perubahan
nilai gizi daya cerna turun
Reaksi-reaksi yg terjadi :
a. Reaksi Maillard
Reaksi antara protein/asam amino dg gula pereduksi
Gugus amin (R-NH2) dg gugus karbonil (-C=O)
Terjadi pewarnaan coklat (browning)
Contoh : - pd pembakaran roti
- pemanasan daging + bhn nabati
- pemanasan susu
- produksi breakfast cereals
Senyawa Amino
Senyawa
antara
metil
dikarbonil
Dehidrasi
5-hidroksi
metil-2
furaldehid
Senyawa
antara
3-deoksi
heksason
Degradasi
Strecker
(as.amino)
+
(dikarbonil)
aldehid strecker +
as. amino
COOH
H - C NH2
R
Asam amino D
1. Reaksi beta-eliminasi
Sistein
Serin
Alkali
CH2
- H2S
- H2O
C
Residu
dehidro
alanin
*C-H
+ L-Lis (CH2)4
NH
CH2
*C-H
LI-LAL
*C-H
(CH2)4
+
NH
CH2
H-*C
LD-LAL
2. Reaksi Subtitusi :
O Phosfat
CH2
*C-H
*C-H
+ L-Lisin
(CH2)4
- H3PO4
NH
CH2
Residu Serin
*C-H
Phosfat
LL-LAL
Mekanisme Pembentukan Lisinolalanin
LAL terbentuk pd pH 9 dan meningkat dg semakin
tingginya pH
Jml LAL tergantung dr konsentrasi lisin dan jml residu
Sistein dan serin dlm protein jg jaraknya dlm rantai
protein
Radikal-radikal bebas
(L-, LO-,LOO-)
Produk Hasil Pemecahan
(Karbonil dsb.)
Hidroperoksida
(LOOH)
Reaksi dg Protein
Protein Termodifikasi
1. Inisiasi : RH
RH + O
2. Propagasi : R* + O
ROO + RH
R*
+ H*
ROO* + H*
ROO*
ROOH + R*
IV. PENGARUH
PENGOLAHAN
TERHADAP NILAI GIZI
VITAMIN
Stabilitas vitamin dibawah berbagai kondisi pengolahan
relatif bervariasi
Vitamin A akan stabil dalam kondisi ruang hampa udara,
namun akan cepat rusak ketika dipanaskan dengan
adanya oksigen, terutama pada suhu yg tinggi
Vitamin akan rusak seluruhnya apabila dioksidasi dan
didehidrogenasi.
Vitamin juga akan lebih sensitif terhadap sinar ultra violet
dibanding sinar lain
V. Pengaruh pengolahan
terhadap nilai gizi
mineral
Pada
umumnya garam-garam
mineral tidak terpengaruh secara
sigifikan dengan perlakuan kimia
dan fisik selama pengolahan.
Dengan adanya oksigen, beberapa
mineral kemungkinan teroksidasi
menjadi mineral bervalensi lebih
tinggi, namun tidak mempengaruhi
nilai gizinya.
Perlakuan