Kelompok 14
2013
Anggota
• Anisa Aulia • Gishelly Marcella
• Jessica Elizabeth • Felix Setiawan
• Meliyana • Mishael Octaviany
• Catherine Budiman • Mutia
• Amira Shahab • Andrea Isabell
• Kevin Hardisto • Sharanjit Kaur
Pemicu
• Sekarang ini fast food (burger, fried chicken, pizza, ice cream, french fries)
ada dimana- mana, mulai dari yang ada di pinggir jalan hingga ke mall-
mall mewah di Jakarta. Kemudahan ini membuat orang lebih banyak
mengkonsumsi lemak sedangkan kemajuan teknologi membuat orang juga
makin malas bergerak. Escalator dan lift membuat kita semakin malas
berjalan. Dahulu orang harus bangun dari kursi untuk mengganti saluran
TV, sekarang sudah ada remote yang membuat orang makin segan
meninggalkan kursi. Akibatnya membuat orang semakin jarang
berkeringat. Semua ini tentu membuat banyak orang yang makin lama
makin gemuk dan pada akhirnya mengundang banyak penyakit
diantaranya penyakit jantung dan pengapuran sendi.
• Sebenarnya adakah cara perhitungan yg dapat mengetahui apakah orang
ini tergolong gemuk, normal, atau malah kurus dan benarkah hanya lemak
yang menjadi kambing hitam penyebab obesitas ini?
Unfamiliar Terms
1. Pengapuran sendi: penipisan pada tulang
rawan sendi yang mengakibatkan peradangan
2. Obesitas: penumpukan lemak yang
berlebihan
3. Fast food: makanan cepat saji
4. Penyakit jantung: kelainan pada jantung
Perumusan masalah
1. Mengapa obesitas dapat menyebabkan pengapuran sendi?
2. Apa saja kandungan dalam makanan sehingga disebut
sebagai fast food?
3. Bagaimana cara mengetahui orang ini tergolong normal,
gemuk, kurus?
4. Apakah orang yang banyak berkeringat tidak punya resiko
terhadap obesitas?
5. Faktor lain penyebab obesitas?
6. Kenapa fast food lebih memungkinkan menyebabkan
obesitas dari pada makanan biasa?
7. Mengapa orang gemuk banyak penyakitnya?
Curah pendapat
1. - Karena obesitas kelebihan berat badan tubuh tidak
dapat menopang berat badan kita
- perubahan pusat gravitasi di tengah tubuh sebagai
keseimbangan karena berat badan yang berlebih
2. Mengandung ↑ kalori, ↑lemak, bahan pengawet, pewarna, ↓
nutrisi
3. Meghitung IMT BB (kg)/ TB2 (m)
4. Belum tentu, tapi orang yg banyak berkeringat mengurangi resiko
obesitas
5. Gaya hidup dan genetik
6. Karena mengandung tinggi lemak
7. Pengaruh gaya hidup
Review
OBESITAS
STATUS GIZI
DAMPAK
GAYA HIDUP
PENYEBAB
GENETIK
BERKERINGAT
MAKANAN
• Lemak
• KH
• Protein
Learning Objective (M.M)
1. Struktur & metabolisme karbohidrat, lemak,
protein
2. Enzim yang bekerja dalam metabolisme
3. Gizi
4. Homeostasis & cairan tubuh
5. Pengaturan energi
1. STRUKTUR & METABOLISME
KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN
• Karbohidrat : Karbon, Hidrogen, Oksigen ( Cx(H2O)y )
• Merupakan polihidroksi aldehida/polihidroksida keton
• Asam asetat (C2H6O2) & Asam laktat (C3H6O3) punya
rumus perbandingan seperti KH
• Deoksiribosa (C6H20O5) tdk punya rumus
perbandingan seperti KH tapi punya sifat yg sama
seperti KH
• Jenis :
– Monosakarida : gula sederhana (x)dpt dihidrolisis
– Disakarida : 2 monosakarida
– Oligosakarida : <10 monosakarida
– Polisakarida : >10 monosakarida
Eritrosa OH kanan semua
(C=4) / Tetrosa
Treosa C-2 OH kiri
• Aldoheksosa yg penting :
– Glukosa
• Mencair pd suhu 146oC
• Dalam akar/umbi bbrp jenis tanaman
• Dalam darah & urine penderita DM
• Sumber : sari buah, hidrolisis pati, gula tebu, maltosa &
laktosa
– Galaktosa
• Mencair pd suhu 119oC
• Sumber : hidrolisis laktosa
– Manosa
• Mencair pd suhu 132oC
• Sumber : hidrolisis getah pohon manna
• Ketoheksosa yg penting :
– Fruktosa
• Kristal fruktosa terurai pada suhu 103oC-105oC
• Sumber : sari buah, madu, hidrolisis gula tebu dan inulin.
Stereoisomer Monosakarida
– Enantiomer : ada bayangan
– Diastereoisomer : tdk ada bayangan
• Epimer : konfigurasinya sama
• Anomer : hanya berbeda konfigurasi pd atom C-1
KARBOHIDRAT
DIBAGI 3 GOLONGAN :
• Monosakarida
– karbohidrat paling sederhana
– tidak dapat diuraikan dgn cara hidrolisis
• contoh :
– Glukosa = merupakan sumber energi utama dari
karbohidrat
– Fruktosa (Terdapat pada buah, sayur dan madu)
– Galaktosa ( Terdapat pada susu)
Monosakarida
• Mempunyai rumus kimia yang sederhana.
• Masih terasa manis.
• Tidak dapat dihidrolosis.
• Lebih mudah untuk dicerna oleh tubuh.
• Tidak berwarna.
• Larut dalam air .
• Bentuknya seperti kristal.
• Monosakarida dibagi menjadi glukosa,
fruktosa(buah, sayur, madu), galaktosa (susu dan
produk lain dari susu).
Struktur kimia
Beda bentuk L dgn D pd monosakarida
Gugus Keton pada Monosakarida
• Disakarida : terdiri dari 2 monosakarida
– Sukrosa : glukosa + fruktosa
– Laktosa : galaktosa + glukosa
– Maltosa : glukosa + glukosa
Asam
Asam
Glukosa Lemak +
Amino
gliserol
Katabolisme
Asetil
Ko-A
Siklus
Asam 2H ATP
Sitrat
2Co2
Carbohydrate
Siklus Asam
Sitrat
Oksidasi piruvat
• penghubung antara glikolisis dengan siklus Kreb’s
• Rangkaian reaksi kimia yang terjadi dalam lintasan oksidasi piruvat adalah
sebagai berikut:
– Dengan adanya TDP (thiamine diphosphate), piruvat didekarboksilasi menjadi
derivate hidroksietil tiamin difosfat terikat enzim oleh komponen kompleks
enzim piruvat dehidrogenase. Produk sisa yang dihasilkan adalah CO2.
– Hidroksietil tiamin difosfat akan bertemu dengan lipoamid teroksidasi, suatu
kelompok prostetik dihidroksilipoil transasetilase untuk membentuk asetil
lipoamid, selanjutnya TDP lepas.
– Selanjutnya dengan adanya KoA-SH, asetil lipoamid akan diubah menjadi asetil
KoA, dengan hasil sampingan berupa lipoamid tereduksi.
– Siklus ini selesai jika lipoamid tereduksi direoksidasi oleh flavoprotein, yang
mengandung FAD, pada kehadiran dihidrolipoil dehidrogenase. Akhirnya
flavoprotein tereduksi ini dioksidasi oleh NAD+, yang akhirnya memindahkan
ekuivalen pereduksi kepada rantai respirasi.
Tirosin Treonin
Triptofan
Valin
Gugus R As.Amino
Polar Serin
Treonin
Sistein
Metionin
Aspargin
Glutamin
Non Polar Glisin
Alanin
Valin
Leusin
Isoleusin
Prolin
(+) Lisin
Histidin
Arginin
(-) Aspartat
Glutamat
Aromatik Fenilalanin
Tirosin
Triptofan
Rantai samping alifatik
Rantai samping mengandung gugus hidroksil (OH)
Rantai samping mengandung atom sulfur
Rantai samping mengandung gugus asam atau amidanya
Rantai samping mengandung gugus basa
Rantai samping mengandung cincin aromatik
Struktur Protein
• Struktur primer : Asam amino dalam satu rantai
polipeptida.
• Struktur sekunder : Pelipatan segmen-segmen pendek
(3-30 residu) polipeptida yang berdekatan menjadi
unit-unit yang teratur secara geometris.
• Struktur tersier : Penyusunan unit strutural sekunder
menjadi unit fungsional yang lebih besar.
• Struktur kuarterner : Jumlah dan tipe unit polipeptida
pada protein oligomerik dan susunan spasialnya.
KLASIFIKASI PROTEIN
• Komposisi
– Sederhana : Hb
– Terkonjugasi : nukleoprotein, glikoprotein, lipoprotein,
fosfoprotein
• Struktur
– Serat
• Pembentukkan kulit, rambut, dinding PD.
• Kolagen, elastin, prolin
– Globular
• Hb, insulin, antibodi, fibrinogen, hormon
• Alpha-Helix protein
Dalam alpha-helix, rantai protein melingkar seperti pegas
melingkar longgar.
• Beta-pleated sheet
Dalam lembaran beta-lipit, rantai dilipat sehingga terbaring
berdampingan satu sama lain.
• Tertiary Protein
Struktur tersier adalah bentuk geometris yang spesifik yg ditentukan oleh
berbagai interaksi ikatan antara "rantai samping" pada asam amino.
Akibatnya, interaksi ikatan antara "rantai samping" dapat menyebabkan
jumlah lipatan, tikungan, dan loop dalam rantai protein. Fragmen yang
berbeda dari rantai yang sama dapat menjadi terikat bersama.
FUNGSI PROTEIN
• Protein yang membangun tubuh disebut
Protein Struktural sedangkan protein yang
berfungsi sebagai enzim,antibodi atau hormon
dikenal sebagai Protein Fungsional.
PROSES PENCERNAAN PROTEIN
DALAM TUBUH
• Protein dalam makanan hampir sebagian
besar berasal dari daging dan sayur-sayuran.
Protein dicerna di lambung oleh enzim pepsin,
yang aktif pada pH 2-3 (suasana asam).
• Pepsin mampu mencerna semua jenis protein
yang berada dalam makanan. Salah satu hal
terpenting dari penceranaan yang dilakukan
pepsin adalah kemampuannya untuk
mencerna
• Pepsin memulai proses pencernaan
Protein.Proses pencernaan yang dilakukan
pepsin meliputi 10-30% dari pencernaan
protein total.
• Pemecahan protein ini merupakan proses
hidrolisis yang terjadi pada rantai polipeptida.
• Kelebihan protein tidak disimpan dalam
tubuh,melainkan akan dirombak di dalam hati
menjadi senyawa yang mengandung unsur N,
seperti NH3 (amonia) dan NH4OH (amonium
hidroksida),serta senyawa yang tidak
mengandung unsur N.Senyawa yang
mengandung unsur N akan disintesis menjadi
urea.Pembentukan urea berlangsung di dalam
hati karena hanya sel-sel hati yang dapat
menghasilkan enzim arginase.
PROTEIN
Stimulate sekresi
HCl oleh sel parietal
& pepsinogen oleh
chief cell
pH rendah antiseptic
& protein mengalami
degradasi mudah
dipecah oleh enzim2
Lambung
pepsinogen pepsin oleh
Saluran pencernaan (usus halus) aktifitas pepsin sendiri
diputus 42 aa pd N
terminal
• Complex carbohydrate:
1. glycogen: merupakan sumber energi utama
dalam tubuh yang berasal dari karbohidrat.
2. Starch: ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan
3. Fibre (serat): terdapat banyak dalam buah,
sayur. Fibre penting untuk proses
pembuangan dan memberi rasa kenyang
Pembagian lain adalah:
2. Maize
• Tortillas (Mexico)
• Cornflakes
3. Wheat (gandum)
• Bread
• Biscuits
• Cakes & pastries
• Chapatis
• Noodles
• Pasta
• Jenis vitamin:
– Larut dalam lemak: vitamin A, D, E, dan K
– Larut dalam air : vitamin B (B1, B2, B6, B12,dll)
Vitamin C
Mineral
• Dibutuhkan untuk proses metabolisme. Tidak
dapat dibuat di dalam tubuh. Mineral sangat
dibutuhkan untuk tulang, gigi, dan sel darah
merah
Z-Skor = ----------------------------------------------------
Standar Deviasi dari standar
Klasifikasi IMT menurut WHO (Z skor)
Nilai Z-skor Klasifikasi
z-skor ≥ +2 Overweight
z-skor ≥ +2 Gemuk
z-skor ≥ +2 Obesitas