Modul 3 TSF 1 2015 - Suspensi
Modul 3 TSF 1 2015 - Suspensi
SEDIAAN SUSPENSI
3.1. KOMPETENSI
Setelah mengikuti modul ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan formulasi sediaan suspensi oral
2. Menjelaskan cara pembuatan sediaan suspensi
Bahan-bahan yang terkandung dalam sediaan suspensi tidak jauh berbeda dengan
sediaan larutan, hanya saja dalam sediaan suspensi ditambahkan zat tambahan lain untuk
menjaga stabilitas fisik sediaan seperti bahan pensuspensi, bahan pembasah, dan flocullating
agent. Hal ini terkait dengan proses pendispersian serbuk yang melalui tiga tahap yaitu tahap
pembasahan serbuk, tahap pendistribusian serbuk, dan tahap stabilisasi serbuk yang sudah
terdispersi.
1. Bahan pembasah
Bahan pembasah berfungsi untuk meningkatkan dispersi bahan yang tidak larut. Ada
tiga jenis pembasah yang bisa digunakan, yaitu golongan surfaktan, golongan pelarut, dan
golongan koloid hidrofilik. Surfaktan terutama HLB 7-9 bekerja dengan memperkecil
sudut kontak antara partikel zat padat dan cairan pendispersi sehingga lebih mudah
dibasahi. Golongan pelarut seperti alkohol, polietilen glikol, gliserin, dan propilen glikol
bekerja dengan cara menggantikan udara di permukaan serbuk dan meningkatkan
penetrasi pembawa ke dalam serbuk. Koloid hidrofilik seperti akasia, tragakan, alginat,
xanthan gum, dan turunan selulosa akan berperan sebagai koloid pelindung dengan cara
melapisi partikel padat hidrofob dengan lapisan multimolekularnya. Hal ini akan
memberikan sifat hidrofilik pada permukaan partikel padat sehingga lebih mudah dibasahi.
Surfaktan kationik dan anionik efektif digunakan untuk bahan berkhasiat dengan zeta
potensial positif dan negatif, sedangkan surfaktan nonionik lebih baik sebagai bahan
pembasah karena mempunyai rentang pH yang cukup besar dan toksisitasnya yang rendah.
Konsentrasi surfaktan yang digunakan di bawah harga KMK, karena apabila terlalu tinggi
dapat terjadi solubilisasi, busa, dan memberikan rasa yang tidak enak.
2. Bahan pensuspensi
Bahan pensuspensi dikelompokkan menjadi 4 kelompok yang digunakan berdasarkan
tipe dispersi, konsentrasi yang dibutuhkan dan sifat fisika kimia bahan yang didispersikan.
Fungsi dari bahan pensuspensi adalah untuk mencegah pengendapan partikel terdispersi
berdasarkan sifat rheologi dari sediaan suspensi dan meningkatkan viskositas larutan.
Bahan pensuspensi terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu:
Derivat selulosa larut air: Na CMC, metil selulose (MC), dll.
Polisakarida: Acacia gum, Na alginat, tragakan, starch, dll.
Tanah liat (Clay): bentonit, Al-Mg Silikat, dll.
Sintetik: Carbomer (carboxy vinyl polymer), colloidal silicon dioxide
Bahan pensuspensi yang ideal adalah:
Dapat merubah sifat fisik larutan pembawa
Viskositas sediaan tinggi pada saat disimpan
Viskositas tidak cepat berubah oleh pengaruh suhu dan pada penyimpanan
Tahan terhadap pengaruh elektrolit dan tidak terurai pada rentang pH yang besar
Apabila diperlukan pembasah untuk zat yang hidrofob, maka penambahan zat
pembasah dilakukan dengan cara disemprotkan ke dalam masa granul. Sebagai cairan
pengikat dipakai pelarut yang mudah menguap.
No. Bahan
F2
F3
F4
1.
250
250
250
2.
Sukrosa
1000
1000
1000
1000
3.
Methyl Paraben
4.
Propyl Paraben
1,5
1,5
1,5
1,5
5.
Na Sitrat
0,3
0,3
0,3
0,3
6.
Gliserin
400
400
400
400
7.
Sorbitol 70%
750
750
750
750
8.
Carboxymethylcellulose Sodium
50
9.
Natrium Alginat
10.
qs
qs
qs
qs
11.
qs
qs
qs
qs
12.
Aquades
ad 5 ml ad 5 ml ad 5 ml ad 5 ml
75
50
75
Prosedur Pembuatan
1. Tambahkan 20 ml aquades ke dalam gelas beker. Panaskan hingga 90oC.
2. Larutkan methyl dan propyl paraben ke dalam aquades tadi, aduk dengan pengaduk
magnetik (M1).
3. Tambahkan sukrosa ke dalam M1, aduk hingga larut. Turunkan suhu M1 hingga 5055oC.
4. Tambahkan Na Sitrat ke dalam M1, aduk hingga larut, saring dan bilas saringan
dengan aquades.
5. Dispersikan Na CMC ke dalam sekitar 3 ml gliserin dalam gelas beker yang lain.
Aduk hingga homogen. Tambahkan 20 ml aquades panas 90oC, aduk hingga Na CMC
larut dan mengembang (M2).
6. Campurkan sisa gliserin dengan 10 ml aquades dingin dalam gelas beker yang lain.
Tambahkan parasetamol dan aduk hingga homogen (M3).
7. Tambahkan M1 dan M2 ke dalam M3, aduk hingga homogen dengan pengaduk
magnetik. Bilas wadah M1 dan M2 dengan aquades, masukkan ke dalam M3. Aduk
hingga homogen. Cek homogenitas suspensi yang dihasilkan.
8. Tambahkan sorbitol ke dalam M3, aduk hingga homogen.
9. Tambahkan pasta jeruk dan sunset yellow hingga rasa dan warna yang diinginkan.
Aduk hingga homogen.
10. Cek pH suspensi 5,70,5. Adjust dengan 20% larutan asam sitrat atau Na sitrat.
11. Tambahkan aquades hingga 100 ml. Aduk hingga homogen.
12. Cek homogenitas suspensi.
13. Saring suspensi melalui saringan 630 mikron.
No. Bahan
1.
2.
Dimetikon
3.
Sukrosa
100
4.
Sukrosa
400
5.
Sukrosa
500
6.
Na Sitrat
23
7.
Na CMC
50
8.
10
9.
Aerosil
Prosedur Pembuatan
1. Campurkan simetikon dengan sukrosa no. 3 dalam lumpang. Aduk hingga homogen.
2. Tambahkan no. 4 dan no. 6-9 ke dalam lumpang tadi. Aduk hingga homogen (M1).
3. Campurkan no. 5 dan no. 1 dalam lumpang yang lain. Aduk hingga homogen (M2).
4. Campurkan M1 ke dalam M2. Aduk hingga homogen. Ayak dengan ayakan mesh 20.
5. Masukkan sejumlah serbuk untuk suspensi ke dalam botol 120 ml untuk 100 ml
sediaan yang sudah dikalibrasi 100 ml.
Evaluasi Sediaan
Tambahkan aquades ke dalam botol hingga tanda kalibrasi dan rekonstitusi dengan cara
membolak-balikkan botol secara teratur. Hitung waktu yang dibutuhkan untuk merekonstitusi
serbuk tersebut dari awal pengocokan hingga diperoleh sediaan yang homogen. Amati
homogenitas suspensi dan kekentalannya!