Kulit :
o Ada anemia/ikterus/hiperpigmentasi/hipopigmintasi/sianosis
o Lesi-lesi kulit, bekas luka, benjolan, ptekia
o Pembengkakan / edema pitting/non pitting edema
o Turgor kulit
Rambut
o Pertumbuhan rambut normal/tidak
Kuku
o Inspeksi : warna (sianosis/tidak), bentuk (koilonikia)
o Palpasi : Capillary Refill
C. Px. Kepala
o Wajah : simetris/tdk
o Mulut & tenggorokan : sianosis, stomatitis, lidah normal/tidak
o Mata : konjungtiva anemis/tdk, sklera ikterik/tidak, palpebra ada
peradangan/tdk, bentuk bola mata N/tdk
o Hidung : deformitas, peradangan, discharge (ada/tdk)
o Telinga : deformitas, peradangan, discharge (ada/tdk)
D. Px. Thorax (paru-paru & jantung)
Inspeksi
o Bentuk dada : Normal/dada paralitikum/dadatong (barrel chest)
o Tulang belakang : N/kifosis/lordosis/skoliosis
o Kulit : sikatrik, peradangan
o Paru-paru : gerakan nafas ada ketinggalan gerak/tidak, frekwensi &
irama nafas
o Jantung : liat pulsasi iktus kordis ( pemeriksa sambil sedikit
membungkukkan badan)
Palpasi
o Paru-paru
Lln.Supraclavikula
o Jantung
Pulsasi iktus kordis
Letakkan jari 1-4 dibawah papilla mammae kiri, rasakan
denyutan yang paling keras
Identifikasi letaknya dengan 2 jari (telunjuk & tengah),
normalnya di SIC 5 sedikit medial linea midclavikulris
sinistra
Perkusi
o Paru-paru
Mulai dari supraklavikula, bandingkan paru kanan dan kiri
dengan gerakan zig-zag (normal suara paru : sonor)
Menentukan batas paru-hepar
Perkusi mulai dari linea midclavikularis dekstra ke
bawah, sampai menemukan perubahan dari sonor ke
redup (normal di SIC 6)
o Jantung (batas paru jantung)
Batas kanan
2 jari dari batas paru-hati diperkusi ke arah sternum,
didapatkan perubahan sonor ke redup
Normal : tidak melebihi garis sternum kanan
Batas kiri
Setinggi batas kanan, tapi disebelah kiri, diperkusi ke
arah sternum
Normal : sedikit medial midclavikula kiri
Batas pinggang jantung
Perkusi dari atas ke bawah pada garis parasternum kiri
Normal : SIC 3 parasternum kiri
Auskultasi
o Paru-paru
Bandingkan suara paru kanan dan kiri (zig-zag)
Pasien diminta bernafas dengan mulut terbuka
o Jantung
Letakkan stetoskop (Bel) di daerah apeks jantung
Bedakan suara S1 dan S2 dengan bersamaan meraba
a.carotis/a.radialis. (S1 yang bersamaan dengan denyutan
arteri)
Dengarkan apakah ada suara bising jantung atau tidak
E. Px. Abdomen
Persiapan
o Pasien diminta mengosongkan kandung kencing dahulu
o Pasien berbaring dengan bantal dan kaki ditekuk biar relaks
o Ditanya ada daerah yang paling nyeri tidak (daerah yang paling nyeri
diperiksa terakhir)
o Area yang akan diperiksa bebas dari pakaian
Inspeksi
o Simetris/tdk, sikatriks, tanda peradangan, massa, luka/jejas
o Pergerakan usus/peristaltik
Auskultasi
o Dengarkan & hitung frekwensi suara peristaltik usus (stetoskop
membran/diagfragma)
o Normal : 2 - 35 kali/menit
o Dengarkan juga suara ada tidak bising aorta
Perkusi
o Perkusi di ke-4 kuadran perut (normal : timpani)
o Perkusi hepar
Batas atas : seperti pada px.batas paru-hepar (normal SIC 6)
Batas bawah : perubahan suara timpani ke redup (normal :
masih dalam arcus costa)
Diukur dari batas atas dan bawah, normalnya 6-12 cm
o Perkusi limpa
Perkusi di SIC terakhir pada linea aksilaris anterior (timpani)
Pasien diminta tarik nafas, ditahan, lalu perkusi lagi didaerah
tersebut
Palpasi
o Palpasi superfisial
Palpasi ringan di ke-4 kuadran, rasakan ketegangan dinding
otot perutnya
o Palpasi dalam
Palpasi lebih dalam di ke-4 kuadran untuk menentukan ada
tidaknya nyeri tekan
o Palpasi hepar
Letakkan tangan kiri dibawah tubuh pasien sejajar costa 11-12
kanan, tangan kanan (sejajar dengan tubuh) dibawah arcus
costa
Saat pasien tarik nafas maksimal, dorong tangan kanan keatas
untuk menyentuh/merasakan turunnya hepar
o Palpasi limpa
Sama seperti palpasi hepar tapi posisi di kanan
Pembesarannya dapat dibagi menjadi 8 scuffner (mulai dari
titik arcus costa kiri melewati umbilikus sampai ke SIAS kanan)
o Palpasi ginjal
Ginjal kanan : tangan kiri diletakkan di angulus vertebra dan
tangan kanan pada dinding abdomen depan. Gerakan kedua
H. Px. Neuromuskuloskeletal
Reflek pupil
o Sinari pupil dengan senter, reflek (+) jika pupil mengecil (miosis)
Kekuatan otot
o kontraksi (-), lumpuh total
o 1 = kontraksi sdkt, gerakan (-)
o 2 = gerakan (-) tidak bisa melawan gravitasi
o 3 = gerakan melawan gaya berat minimal
o 4 = melawan gaya berat & sdkt tahanan
o 5 = normal, tidak ada kelumpuhan
Reflek fisiologis
o Reflek biseps
o Reflek triseps
o Reflek brakioradialis
o Reflek patella
o Reflek achiles
Reflek patologis
o Refleks babinski
Reflek biseps
Reflek trisep
Reflek brakhioradialis
Reflek patella
Reflek babinski
Normal
Babinski (+)