Anda di halaman 1dari 7

PETUNJUK SKILLAB PEMERIKSAAN FISIK

( dr. Fitria Siwi )

A. Keadaan umum Pasien


Kesadaran : CM, letargi, somnolen, stupor, koma
Tampak kesakitan/tidak
Bentuk tubuh : Astenikus, atletikus, piknikus
Cara berjalan
Status mental/kejiwaan
B. Px. Kulit, rambut & kuku

Kulit :
o Ada anemia/ikterus/hiperpigmentasi/hipopigmintasi/sianosis
o Lesi-lesi kulit, bekas luka, benjolan, ptekia
o Pembengkakan / edema pitting/non pitting edema
o Turgor kulit

Rambut
o Pertumbuhan rambut normal/tidak

Kuku
o Inspeksi : warna (sianosis/tidak), bentuk (koilonikia)
o Palpasi : Capillary Refill

C. Px. Kepala
o Wajah : simetris/tdk
o Mulut & tenggorokan : sianosis, stomatitis, lidah normal/tidak
o Mata : konjungtiva anemis/tdk, sklera ikterik/tidak, palpebra ada
peradangan/tdk, bentuk bola mata N/tdk
o Hidung : deformitas, peradangan, discharge (ada/tdk)
o Telinga : deformitas, peradangan, discharge (ada/tdk)
D. Px. Thorax (paru-paru & jantung)
Inspeksi
o Bentuk dada : Normal/dada paralitikum/dadatong (barrel chest)
o Tulang belakang : N/kifosis/lordosis/skoliosis
o Kulit : sikatrik, peradangan
o Paru-paru : gerakan nafas ada ketinggalan gerak/tidak, frekwensi &
irama nafas
o Jantung : liat pulsasi iktus kordis ( pemeriksa sambil sedikit
membungkukkan badan)

Palpasi
o Paru-paru
Lln.Supraclavikula

Dinding dada : fraktur/tdk, nyeri tekan


Gerakan pernafasan :
Letakkan ke-2 telapak tangan pemeriksa di dinding dada
(depan/belakang)
Bandingkan gerakan nafas paru kanan dan kiri ( ada
ketinggalan gerak/tidak)
Vocal Fremitus
Letakkan ke-2 telapak tangan pemeriksa di dinding dada
(depan/belakang) & pasien diminta bersuara 77 atau 99
Bandingkan getaran yang terasa di paru kanan dan kiri

o Jantung
Pulsasi iktus kordis
Letakkan jari 1-4 dibawah papilla mammae kiri, rasakan
denyutan yang paling keras
Identifikasi letaknya dengan 2 jari (telunjuk & tengah),
normalnya di SIC 5 sedikit medial linea midclavikulris
sinistra

Perkusi
o Paru-paru
Mulai dari supraklavikula, bandingkan paru kanan dan kiri
dengan gerakan zig-zag (normal suara paru : sonor)
Menentukan batas paru-hepar
Perkusi mulai dari linea midclavikularis dekstra ke
bawah, sampai menemukan perubahan dari sonor ke
redup (normal di SIC 6)
o Jantung (batas paru jantung)
Batas kanan
2 jari dari batas paru-hati diperkusi ke arah sternum,
didapatkan perubahan sonor ke redup
Normal : tidak melebihi garis sternum kanan
Batas kiri
Setinggi batas kanan, tapi disebelah kiri, diperkusi ke
arah sternum
Normal : sedikit medial midclavikula kiri
Batas pinggang jantung
Perkusi dari atas ke bawah pada garis parasternum kiri
Normal : SIC 3 parasternum kiri

Auskultasi
o Paru-paru
Bandingkan suara paru kanan dan kiri (zig-zag)
Pasien diminta bernafas dengan mulut terbuka

Suara normal paru : vesikular. Dengarkan ada suara tambahan


atau tidak

o Jantung
Letakkan stetoskop (Bel) di daerah apeks jantung
Bedakan suara S1 dan S2 dengan bersamaan meraba
a.carotis/a.radialis. (S1 yang bersamaan dengan denyutan
arteri)
Dengarkan apakah ada suara bising jantung atau tidak
E. Px. Abdomen
Persiapan
o Pasien diminta mengosongkan kandung kencing dahulu
o Pasien berbaring dengan bantal dan kaki ditekuk biar relaks
o Ditanya ada daerah yang paling nyeri tidak (daerah yang paling nyeri
diperiksa terakhir)
o Area yang akan diperiksa bebas dari pakaian

Inspeksi
o Simetris/tdk, sikatriks, tanda peradangan, massa, luka/jejas
o Pergerakan usus/peristaltik

Auskultasi
o Dengarkan & hitung frekwensi suara peristaltik usus (stetoskop
membran/diagfragma)
o Normal : 2 - 35 kali/menit
o Dengarkan juga suara ada tidak bising aorta

Perkusi
o Perkusi di ke-4 kuadran perut (normal : timpani)
o Perkusi hepar
Batas atas : seperti pada px.batas paru-hepar (normal SIC 6)
Batas bawah : perubahan suara timpani ke redup (normal :
masih dalam arcus costa)
Diukur dari batas atas dan bawah, normalnya 6-12 cm
o Perkusi limpa
Perkusi di SIC terakhir pada linea aksilaris anterior (timpani)
Pasien diminta tarik nafas, ditahan, lalu perkusi lagi didaerah
tersebut

Jika ada perubahan suara dari timpani menjadi redup,


kemungkinan ada pembesaran limpa (normal suara tetap
timpani)
o Pemeriksaan ascites
Tes Undulasi

Tangan pemeriksa diletakkan pada satu sisi perut


(menekan & merasakan) sedangkan tangan satunya di
sisi yang lain (menepuk/menyentil)
Pasien /asisten diminta menaruh tangannya ditengahtengah perut dengan sedikit tekanan
Rasakan apakah terasa gelombang ciran/tidak
Undulasi (+) = ascites

Tes Pekak beralih


Perkusi dari bagian tengah perut ke lateral. Jika ada
cairan akan ada perubahan suara timpani menjadi redup
Kemudian pasien diminta miring ke salah satu sisi,
teruskan perkusi tadi ke lateral maka akan jadi timpani
lagi, karena cairan akan ke bawah mengikuti gravitasi
Tes pekak beralih (+) = ascites

o Px.nyeri ketok ginjal


Letakkan telapak tangan kiri di angulus vertebra
Kepalkan tangan kanan dan ketuklah diatas tangan kiri tadi
Liat reaksi pasien ada nyeri ketok / tidak

Palpasi
o Palpasi superfisial
Palpasi ringan di ke-4 kuadran, rasakan ketegangan dinding
otot perutnya
o Palpasi dalam
Palpasi lebih dalam di ke-4 kuadran untuk menentukan ada
tidaknya nyeri tekan
o Palpasi hepar
Letakkan tangan kiri dibawah tubuh pasien sejajar costa 11-12
kanan, tangan kanan (sejajar dengan tubuh) dibawah arcus
costa
Saat pasien tarik nafas maksimal, dorong tangan kanan keatas
untuk menyentuh/merasakan turunnya hepar
o Palpasi limpa
Sama seperti palpasi hepar tapi posisi di kanan
Pembesarannya dapat dibagi menjadi 8 scuffner (mulai dari
titik arcus costa kiri melewati umbilikus sampai ke SIAS kanan)
o Palpasi ginjal
Ginjal kanan : tangan kiri diletakkan di angulus vertebra dan
tangan kanan pada dinding abdomen depan. Gerakan kedua

tangan seperti menangkap. Rasakan ada sensasi ballotement


(+) atau tidak
Untuk ginjal kiri pemeriksa pindah ke kiri pasien

F. Px. Colok dubur


Posisikan pasien : sims / kneechest / lithotomi
Pakai sarung tangan kemudian bagian ujung jari telunjuk diberi gel
Letakkan jari telunjuk di depan anus, kemudian masukkan perlahan
Yang dinilai
o Tonus muskulus spincter anus
o Mukosa rektum
o Ada massa/tidak
o Pembesaran prostat (laki-laki)
o Sarung tangan : lendir/darah/feses
G. Px. Genetalia eksterna
Inspeksi :
o G.feminina : (labia mayora, labia minora, klitoris, oue, introitus vagina)
: peradangan, benjolan, discharge
o G.maskulina (penis, oue, skrotum): peradangan, benjolan, discharge

Palpasi : ada nyeri /tidak

H. Px. Neuromuskuloskeletal
Reflek pupil
o Sinari pupil dengan senter, reflek (+) jika pupil mengecil (miosis)

Kekuatan otot
o kontraksi (-), lumpuh total
o 1 = kontraksi sdkt, gerakan (-)
o 2 = gerakan (-) tidak bisa melawan gravitasi
o 3 = gerakan melawan gaya berat minimal
o 4 = melawan gaya berat & sdkt tahanan
o 5 = normal, tidak ada kelumpuhan

Reflek fisiologis
o Reflek biseps
o Reflek triseps
o Reflek brakioradialis
o Reflek patella
o Reflek achiles

Reflek patologis
o Refleks babinski
Reflek biseps

Reflek trisep

Reflek brakhioradialis

Reflek patella

Reflek babinski

Normal

Babinski (+)

Anda mungkin juga menyukai