Anda di halaman 1dari 1

HYPODONTIA

Diagnosa
Anodontia ditandai dengan tidak terbentuknya semua gigi, dan lebih sering mengenai gigigigi tetap dibandingkan gigi-gigi sulung. Pada hypodontia, gigi-gigi yang paling sering tidak
terbentuk adalah gigi premolar dua rahang bawah, incisivus dua rahang atas, dan premolar
dua rahang atas. Kelainan ini dapat terjadi hanya pada satu sisi rahang atau keduanya
Diagnosa anodontia biasanya membutuhkan pemeriksaan radiografik untuk memastikan
memang semua benih gigi benar-benar tidak terbentuk. Pada kasus hypodontia, pemeriksaan
radiografik panoramik berguna untuk melihat benih gigi mana saja yang tidak terbentuk
Terapi
Bila diagnosa telah ditegakkan melalui pemeriksaan, terapi yang dapat dilakukan adalah
pembuatan gigi tiruan. Apabila hypodontia yang terjadi pada level sedang, maka

perubahan yang diharapkan dapat dilakukan dengan perawatan orthodonti. Pada beberapa
kasus, tindakan restorasi, implant, dan prosedur prostotik dapat dilakukan.
MIKRODONTIA
Terapi
Perawatan microdontia biasanya meliputi pemberian restorasi estetik untuk memperbaiki
bentuk dan ukuran gigi, misalnya dengan pemasangan mahkota tiruan (crown) atau dengan
penambalan, dapat juga dengan pembuatan protesa. Juga bisa dilakukan perawatan orthodonti
(pemakaian kawat gigi) untuk merapatkan ruangan antar gigi-geligi bila diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai