Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Teknik Relaksasi Nafas Dalam

Disusun oleh:
Natalia laura Zapatta Metalohy
P17320312047
III B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG


PRODI KEPERAWATAN BOGOR
2014

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Topik / pokok bahasan


Sub topik
Sasaran
Tempat
Hari, Tanggal
Waktu
Penyuluh
Analisa situasi

: Cara mengatasi ansietas


: Teknik relaksasi nafas dalam
: Ny. Y
: Rumah Ny. Y
: Jumat, 17 Oktober 2014
: 10.30 10.45 (15 menit )
: Natalia Laura Zapatta Metalohy
: Dari hasil pengkajian kepada Ny. Y di RW 4 kecamatan
Sindang Barang, di dapat data bahwa Ny. Y mengalami ansietas
akan penyakit hipertensi yang dideritanya, beliau khawatir akan

terjadi sesuatu pada dirinya karena anaknya masih kecil.


9. Diagnosa keperawatan : Ansietas
10. Tujuan
:
a. Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan, klien diharapkan memahami cara mengatasi
ansietas dengan teknik relaksasi nafas dalam
b. Tujuan instruksional khusus
- Sasaran dapat menjelaskan kembali manfaat teknik relaksasi nafas dalam .
- Sasaran dapat mempraktekkan teknik relaksasi nafas dalam.
11. Materi / isi
: a. Pengertian teknik relaksasi nafas dalam
b. Tujuan teknik relaksasi nafas dalam
c. Manfaat teknik relaksasi nafas dalam
d. Langkah-langkah teknik relaksasi nafas dalam
12. Metode
: Ceramah, simulasi, tanya jawab.
13. Media
: Leaflet

14. Rencana kegiatan


No. Waktu
1.
3 menit

:
Kegiatan penyuluhan
Pembukaan :

Kegiatan sasaran
a. menjawab

a. memberikan salam terapeutik

salam

b. melakukan evaluasi validasi

b. menjawab

c. melakukan kontrak topik, waktu, dan tempat


d. menggali kembali pengetahuan sasaran
mengenai teknik relaksasi nafas dalam

pertanyaan
c. memperhatikan
d. menjawab

pertanyaan

2.

10 menit

Isi :
a. mendengarkan
a. Menjelaskan pengertian teknik relaksasi nafas
dan
dalam
memperhatikan
b. Menyebutkan tujuan teknik relaksasi nafas
b. mendengarkan
dalam
c. Menyebutkan manfaat teknik relaksasi nafas
dan
dalam
d. Simulasi teknik relaksasi nafas dalam

memperhatikan
c. mendengarkan
dan
memperhatikan
d.memperhatikan
dan
memperagakan
simulasi oleh
perwakilan sasaran

3.

2 menit

Penutup :
a. Mengevaluasi dengan mengajukan
pertanyaan lisan.

a. menjawab
pertanyaan

b. Melakukan perencanaan tindak lanjut.

b. memperhatikan
dan menjawab
pertanyaan

c. Melakukan kontrak untuk pertemuan


selanjutnya.

c. menjawab salam
15. Rencana evaluasi
: Evaluasi yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan dan
meminta sasaran untuk memperagakan teknik relaksasi nafas dalam
16. Sumber pustaka
:
-

Alimul, A. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia 1. Jakarta : Salemba


Medika

Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses,
dan Praktik edisi 4. Jakarta : EGC

Smeltzer, S C & Bare, B G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah


Brunner & Suddarth edisi 8. Jakarta : EGC

Lampiran
Materi Penyuluhan
A. Pengertian Teknik relaksasi nafas dalam
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang
dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam,
nafas lambat (manahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas
secara perlahan. Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam
juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer &
Bare,2002).
Relaksasi merupakan metode yang efektif terutama pada pasien yang mengalami
nyeri kronis. Latihan pernafasan dan teknik relaksasi menurunkan konsumsi oksigen,
frekuensi pernafasan, frekuensi jantung, dan ketegangan otot, yang menghentikan siklus
nyeri-ansietas-ketegangan otot (McCaffery, 1998).
Relaksasi merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada klien yang
mengalami nyeri kronis. Relaksasi sempurna dapat mengurangi ketegangan otot, rasa
jenuh dan kecemasan sehingga mencegah menghebatnya stimulus nyeri (Ns.Eni Kusyati,
S.Kep,Dkk hal 198,2006).
B. Tujuan teknik relaksasi nafas dalam
Smeltzer & Bare (2002) menyatakan bahwa tujuan teknik relaksasi nafas dalam
adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasi
paru, meningkatkan efisiensi batuk, mengurangi stress baik stress fisik maupun emosional
yaitu menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan, membantu melupakan nyeri
yang dirasakan, meningkatkan periode istirahat dan tidur, dan meningkatkan rasa nyaman.
C. Manfaat teknik relaksasi nafas dalam
1. Mengurangi ketegangan
2. Mengurangi rasa sakit tanpa obat-obatan
3. Mengurangi kecemasan, khawatir, dan gelisah
4. Mengurangi tekanan darah
5. Meredakan stress
6. Membantu memperbaiki kesehatan fisik dan mental
7. Daya ingat lebih baik

D. Langkah-langkah nafas dalam


Langkah relaksasi menurut Stewart (1976 : 959), yaitu sebagai berikut :
1. Tarik nafas dalam-dalam dan tahan di dalam paru
2. Keluarkan udara perlahan-lahan dan rasakan tubuh menjadi kendor dan rasakan
betapa nyaman hal tersebut
3. Bernafaslah secara normal dalam beberapa waktu
4. Ambil nafas dalam-dalam kembali dan keluarkan secara perlahan-lahan
5. Biarkan telapak kaki rileks
6. Konsentrasikan pikiran pada kaki
7. Ulangi laangkah 4 dan konsentrasikan pikiran pada lengan, perut, punggung dan
kelompok otot-otot lain
8. Setelah merasa rileks, bernafaslah secara perlahan
Menurut Priharjo (2003) :
1. Ciptakan lingkungan yang tenang
2. Usahakan tetap rileks dan tenang
3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui
hitungan
4. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstremitas
atas dan bawah rileks
5. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
6. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara
perlahan-lahan
7. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
8. Usahakan agar tetap konsentrasi/mata sambil terpejam
9. Ulangi sampai klien merasa rileks
Langkah langkah tehnik relaksasi nafas dalam secara umum :
1. Jalin hubungan saling percaya antara perawat dan klien
2. Ciptakan lingkungan yang tenang
3. Usahakan tetap rileks dan tenang
4. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui
hitungan 1,2,3

5. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas


atas dan bawah rileks
6. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
7. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara
perlahan-lahan
8. Membiarkan telapak tangan dan kaki rilek
9. Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
10. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga ansietas terasa berkurang
11. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali
12. Beri tahu pasien untuk melakukan relaksasi bila dalam keadaan cemas

Anda mungkin juga menyukai