?Cabai jawa
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
Plantae
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Piperales
Piperaceae
Piper
P. retrofractum
Nama binomial
Piper retrofractum
Vahl.
Cabai jawa, cabai jamu, lada panjang, atau cabai saja (Piper retrofractum Vahl. syn. P. longum)
adalah kerabatlada dan termasuk dalam suku sirih-sirihan atau Piperaceae. Dikenal pula
sebagai cabai solak (Madura) dan cabia(Sulawesi). Tumbuhan asli Indonesia ini populer
sebagaitanaman obat pekarangan dan tumbuh pula di hutan-hutan sekunder dataran rendah (hingga
600m di atas permukaan laut).
Tumbuhan ini produknya telah dikenal oleh orang Romawisejak lama dan sering dikacaukan
dengan lada. Di Indonesia sendiri buah keringnya digunakan sebagai rempah pemedas. Sebelum
kedatangan cabai (Capsicum spp.), tumbuhan inilah yang disebut "cabe". Cabai sendiri oleh orang
Jawa dinamakan "lombok".
Cabai jamu dapat tumbuh di lahan ketinggian 0-600 meter di atas permukaan laut (dpl), dengan curah
hujan rata-rata 1.259-2.500 mm/tahun. Tanah lempung berpasir, dengan struktur tanah gembur dan
berdrainase baik, merupakan lahan yang cocok untuk budidaya cabe jamu. Tanaman itu memiliki
keunggulan dapat tumbuh di lahan kering berbatu. Keberadaan tanggul batu di pematang tegalan
dapat dijadikan media merambatnya cabe jamu secara alami.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Deskripsi Tanaman
2 Khasiat dan Kegunaan
3 Pranala luar
4 Referensi
[sunting]Deskripsi
Tanaman
Bentuk tanamannya seperti sirih, merambat, memanjat, membelit, dan melata. Daunnya berbentuk
bulat telur sampai lonjong, pangkal daun berbentuk jantung atau membulat, ujung daun runcing
dengan bintik-bintik kelenjar. buahnya majemuk bulir, bentuknya bulat panjang atau silindris, dan
ujungnya mengecil. Buah yang belum tua berwarna kelabu, kemudian menjadi hijau, selanjutnya
kuning, merah, serta lunak. Rasanya pedas dan tajam aromatis [1].
[sunting]Khasiat
dan Kegunaan
Buah cabai jamu memiliki khasiat sebagai obat sakit perut, masuk angin, beri-beri, rematik, tekanan
darah rendah, kolera, influenza, sakit kepala, lemah syahwat, bronkitis, dan sesak nafas. Karena itu,
cabe jamu banyak dibutuhkan sebagai bahan pembuatan jamu tradisional dan obat pil/kapsul modern
serta bahan campuran minuman. Rasa pedas itu berasal dari senyawa piperin, dengan kandungan
sekitar 4,6 persen.
http://id.wikipedia.org/wiki/Cabe_jawa
Cabe Jawa
(Piper retrofractum Vahl.)
Sinonim :
= P.longum, Bl. = P.officinarum, (Miq.), DC.
= Chavica offi- cinarum, Miq. = C.
maritime, Miq.
Familia :
Piperaceae
Uraian :
Cabe jawa merupakan tumbuhan asli Indonesia, ditanam di pekarangan, ladang,
atau tumbuh liar di tempat-tempat yang tanahnya dak lembap dan berpasir
seperti di dekat pantai atau di hutan sampai ketinggian 600 m dpl. Tumbuhan
menahun, batang percabangan liar, tumbuh memanjat; rnelilit, atau melata
dengan akar lekatnya, panjangnya dapat mencapai 10 m. Percabangan dimulai
dari pangkalnya yang keras dan menyerupai kayu. Daun tunggal, bertangkai,
bentuknya bulat telur sampai lonjong, pangkal membulat, ujung runcing, tepi
rata, pertulangan menyirip, permukaan atas licin, permukaan bawah berbintikbintik, panjang 8,5 - 30 cm, lebar 3 - 13 cm, hijau. Bunga berkelamin tunggal,
tersusun dalam bulir yang tumbuh tegak atau sedikit merunduk, bulir jantan lebih
panjang dari bulir betina. Buah majemuk berupa bulir, bentuk bulat panjang
sampai silindris, bagian ujung agak mengecil, permukaan tidak rata, bertonjolan
teratur, panjang 2 - 7 cm, garis tengah 4 - 8 mm, bertangkai panjang, masih
muda berwarna hijau, keras dan pedas, kemudian warna berturut-turut menjadi
kuning gading dan akhirnya menjadi merah, lunak dan manis. Biji bulat pipih,
keras, cokelat kehitaman. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.
Nama Lokal :
Cabean, cabe alas, cabe areuy, cabe jawa, c. sula (Jawa),; Cabhi jhamo, cabe
ongghu, cabe solah (Madura).; Lada panjang, cabai jawa, cabai panjang
(Sumatera).; Cabia (Makasar). Long pepper (Inggris);
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS Buah rasanya pedas dan panas, masuk
meridian limpa dan lambung. Akar cabe jawa pedas dan hangat rasanya.
KANDUNGAN KIMIA : Buah cabe jawa mengandung zat pedas piperine, chavicine,
palmitic acids, tetrahydropiperic acids, 1-undecylenyl-3,4-methylenedioxy benzene,
piperidin, rninyak asiri, isobutyideka-trans-2-trans-4-dienamide, dan sesamin.
Piperine mempunyai daya antipiretik, analgesik, antiinflamasi, dan menekan susunan
saraf pusat. Bagian akar mengandung piperine, piplartine, dan piperlonguniinine.
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=108
Cabe Jawa
CABE JAWA
(Piper retrofractum Vahl.)
SINONIM :
Nama Latin
Nama Daerah
KLASIFIKASI :
Bangsa : Piperales
Suku
: Piperaceae
Marga
: Piper
Jenis
http://www.roasehat.com/Tanaman-Obat/Tanaman-Obat-C-D/Cabe-Jawa.html
http://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/tanaman_obat/lipi_pdii/cabejawa.htm
Pdpersi, Jakarta - Tumbuhan ini berasal dari suku Piperaceae. Sinonimnya P.long
officinarum (Mig.) DC., Chavica officinarum Mig., C. maritima Mig. Di Sumatera, tu
disebut lada panjang, cabai jawa, c.pajang. Di Jawa, namanya cabean, cabe alas,
c.jawa, c.sula. Di Madura dinamai cabhi jhamo, c.ongghu, c. solah. Sedangkan di S
namanya cabia (makasar).
Uraian Tumbuhan
Bunga berkelamin tunggal, tersusun dalam bulir yang tumbuh tegak atau sedikit m
bulir jantan lebih panjang dari betina. Buah majemuk berupa bulir, bentuk bulat pa
sampai silindris, bagian ujung agak mengecil, permukaan tidak rata, bertonjol teratur, panjang 2-7 cm, garis tengah
bertangkai panjang, masih muda berwarna hijau, keras dan pedas, kemudian warna berturut-turut menjadi kuning g
akhirnya menjadi merah, lunak, dan manis.
Biji bulat pipih, keras, cokelat kehitaman. Perbanyakan dengan biji setek batang.
Sifat dan Khasiat
Buah rasanya pedas dan panas, masuk meridian limpa dan lambung. Cabe jawa berhasiat untuk mengusir dingin,
menghilangkan nyeri (analgesik), peluruh keringat (diaforetik), peluruh kentut (karminatif, stimulan, dan afrodisiak.
Akar cabe jawa pedas dan hangat rasanya, berhasiat sebagai tonik, diuretik, stomakik,dan peluruh haid (emenagog)
Kandungan Kimia
Buah cabe jawa mengandung zat pedas piperine, chavicine, palmetic acids, tetrahydropiperic acids, 1-undecylenyl-3,
methylenedioxy benzene, piperidin, minyak asiri , N-isobutyldeka-trans-2-trans-4- dienamide, dan sesamin. Piperine
daya antipiretik, analgesik, antiinflamasi, dan menekan susunan saraf pusat.
Bagian akar mengadung piperine, piplartine, dan piperlonguminine.
Bagian yang Digunakan
Buah yang sudah tua tetapi belum masak, akar, dan daun, dikeringkan.
Indikasi
Buah cabe dapat digunakan untuk mengatasi: kejang perut, muntah-muntah, perut kembung, mulas, disentri, diare,
buang air besar pada penderita penyakit hati, sakit kepala, sakit gigi, batuk, demam, hidung berlendir, lemah syahwa
melahirkan, neurastenia, dan tekanan darah rendah.
Bagian akar dapat digunakan untuk: kembung, pencernaan terganggu, tidak dapat hamil karena rahim dingin, memb
rahim setelah melahirkan, badan terasa lemah, stroke, rematik, gout, nyeri pinggang.
Daun dapat digunakan untuk mengatasi: kejang perut dan sakit gigi.
Cara Pemakaian
Buah sebanyak 2,5-5 g dijadikan pil atau direbus, lalu di minum untuk pemakaian luar, buah dijemur kering lalu digil
bubuk. Bubuk ini dihirupkan melalui hidung atau dimasukkan ke gigi yang berlubang (karies dentis). Juga digunakan
rematik dan parem setelah melahirkan.
Akar sebanyak 2,5 g direbus, atau dijadikan pil, bubuk. Pemakaian luar untuk obat luka dan sakit gigi. Daun untuk o
pada radang mulut.
Contoh Pemakaian
Neurastenia.
Cabe jawa 6 butir, rimpang alang-alang 3 batang, rimpang lempuyang jari, daun sambiloto segar 1 genggam, gula
jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 kali, masing-masing ge
Masuk angin.
Cabe jawa 3 butir, daun poko (Mentha arvensis L) dan daun kesumba keling (Bixa orellana L.), masing- masing ge
gula enau 3 jari. Bahan-bahan tersebut dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sam
gelas. Setelah dingin saring, lalu minum 3 kali sehari @ gelas .
Membersikan rahim setelah melahirkan, obat kuat.
Akar kering cabe jawa sebanyak 3 g digiling halus. Seduh dengan air panas, hangat-hangat diminum sekaligus.
Pencernaan tergangu, batuk, ayan, demam sehabis melahirkan, menguatkan lambung, paru dan jantung
Buah cabe jawa kering sebanyak 5 g ditumbuk halus. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk merata, lalu di mi
sekaligus.
Sakit gigi.
Daun cabe jawa yang segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu ditumbuk. Seduh dengan gelas air panas. Selag
disaring, airnya dipakai untuk kumur-kumur.
Akar lekat dikunyah beberapa saat, lalu di buang.
Kejang perut.
Daun cabe jawa segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu ditumbuk. Seduh dengan 1 gelas air panas. Selagi hangat disari
diminum sekaligus.
http://www.pdpersi.co.id/?show=detailnews&kode=576&tbl=alternatif
Cabe Jawa
Piper retrofractum Vahl.
Nama umum
Indonesia:
Inggris:
Melayu:
Vietnam:
Thailand:
Pilipina:
Cina:
Cabe jawa, cabe bali, jabe jamu, lada panjang, cabean, campli puta, cabe sula
long pepper, balinese pepper
chabai jawa, kadawak, bakek
tat bat, tat phat, tieu lot, tieu doi
phrik-hang, di pli, dipli chuak
Litlit
Bi ba
Cabe Jawa
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Magnoliidae
Ordo: Piperales
Famili: Piperaceae (suku sirih-sirihan)
Genus: Piper
Spesies: Piper retrofractum Vahl.
Kerabat Dekat
Kiseureuh, Sirih, Sirih Hutan, Kemekes, Kemukus, Mrico Lolot, Lada, Cabean, Daun Wati, Sirih Merah
Deskripsi
Tumbuhan memanjat, menjalar atau melilit, panjang bisa mencapai 10 m. Akar melekat pada pohon lain. Daun
tunggal, bentuk elip, ujung runcing, tepi rata, permukaan atas mengkilat. Bunga berkelamin tunggal, bentuk bulir
memanjang, bulir jantan lebih pendek dari yang betina. Buah majemuk, berupa bulir, bulat memanjang 2 - 7 cm,
memengecil di bagian atas, ketika muda berwarna hiaju kemudian menjadi merah. Perbanyaan dengan biji atau stek
batang.
Buku
Cabe Jawa si Pedas Berkhasiat Obat (Ir. W.P. Winarto)
Tanya Jawab Seputar Buah Merah (Drs. I Made Budi, Rudi Hartono)
Cabe Jawa (Taryono & Agus Ruhnayat)
Artikel
Manfaat Farmakologis Cabe Jawa Untuk Berbagai Macam Penyakit
http://www.plantamor.com/index.php?plant=1012
SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l: Buah : Zat
pedas piperine, Minyak menguap, alpha amirin, fenenol, dehydromatricaria ester, cineole, terpinen-4, 1-beta
caryophylene,1-quebrachitol. Akar dan batang mengandung mengandung inulin yang terdiri dari artemose, cabang
kecil mengandung oxytocin, yomogi alkohol, ridentin.
EFEK FARMAKOLOGIS : Tumbuhan ini bersifat: rasadingin, menghilangkan sakit, menghentikan pendarahan
(hemostatik), melancarkan peredaran darah, mencegah keguguran, mengatur menstruasi. Dalam farmakologi Cina
disebut tumbuhan ini memiliki rasa pahit, pedas dan hangat. Herba ini masuk meridian ginjal, paru dan limpa.
BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN : Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan seluruh tanaman
yang dikeringkan dengan jalan diangin-anginkan. Segar : daun dan biji.
PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah,
tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1. Rasa lemah (neurashenia) Cabe jawa 6 butir, rimpang alang-alang 3 batang, rimpang lempuyang jari, daun
ambiloto genggam, gula enau 3 jari. Dicuci dan dipotong-potong seperlunya, di rebus dengan 4 gelas air sampai
tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3x gelas.
2. Masuk angin. Cabe jawa 3 btir, daunpoko (Mentha arvensis javanica Bl) genggam, adun kesumba keling
(Bixaorellana L) genggam, gulaenau 3 jari, dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas.
Sehari 3 x gelas.
3. Obatkuat. Membersihkan rahim sehabis melahirkan. Akar kering 3 gr ditumbuk halus, seduh dengan air panas,
minum. Sehari sekali.
4. Pencernaan terganggu, batuk, bronchitis, ayan, demam sehabis melahirkan, penguat lambung, paru dan jantung,
tekanan darah rendah, hidung berlendir. Buah mentah 6 gr yang kering ditumbuk halus, ditambah madu
secukupnya.
5. Obat kumur. Daun 3 lembar ditumbuk, diseduh dengan 1 gelas air panas, untuk kumur-kumur.
6. Pereda kejang perut. Daun3 lembar ditumpuk, diseduh dengan 1 gelas air, minum.
7. Obaturus-urus untuk penderita penyakit hati. Lempuyang ditumbuk, lalu diperas dan di minum dengan paling
banyak3 buah cabe jawa.
Buah cabe jawa bermanfaat untuk mengatasi rasa lemah (neurasthenia), masuk angin, pencernaan terganggu, batuk,
ayan, dan demam. Akarnya bisa digunakan untuk obat kuat dan membersihkan rahim sehabis melahirkan.
Sedangkan daunnya bisa dijadikan obat kumur dan pereda keluhan perut.
Bila dipakai untuk mengatasi sakit, maka buah cabe jawa dimanfaatkan dalam bentuk mentah atau kering yang
dicampur dengan bahan lainnya. Semua bahan dicampur, lalu direbus, dan airnya diminum sehari tiga kali.
Ibu-ibu yang baru melahirkan bisa memanfaatkan akar kering cabe jawa untuk dipakai membersihkan rahim.
Caranya, akar cabe jawa seberat tiga gram ditumbuk halus, dan diseduh air panas. Air tersebut diminum sehari
sekali.
Pada keluhan perut, terutama untuk meredakan kejang perut, daun cabe jawa sebanyak tiga lembar ditumbuk halus
dan diseduh dengan segelas air panas. Airnya diminum. Air seduhan ini juga bisa digunakan sebagai obat kumur.
Cabai jawa, cabai jamu, lada panjang, atau cabai saja (Piper retrofractum Vahl. syn. P. longum) adalah kerabat lada
dan termasuk dalam suku sirih-sirihan atau Piperaceae. Dikenal pula sebagai cabai solak (Madura) dan cabia
(Sulawesi). Tumbuhan asli Indonesia ini populer sebagai tanaman obat pekarangan dan tumbuh pula di hutan-hutan
sekunder dataran rendah (hingga 600m di atas permukaan laut).
Tumbuhan ini produknya telah dikenal oleh orang Romawi sejak lama dan sering dikacaukan dengan lada. Di
Indonesia sendiri buah keringnya digunakan sebagai rempah pemedas. Sebelum kedatangan cabai (Capsicum spp.),
tumbuhan inilah yang disebut "cabe". Cabai sendiri oleh orang Jawa dinamakan "lombok".
Cabai jamu dapat tumbuh di lahan ketinggian 0-600 meter di atas permukaan laut (dpl), dengan curah hujan ratarata 1.259-2.500 mm/tahun. Tanah lempung berpasir, dengan struktur tanah gembur dan berdrainase baik,
merupakan lahan yang cocok untuk budidaya cabe jamu. Tanaman itu memiliki keunggulan dapat tumbuh di lahan
kering berbatu. Keberadaan tanggul batu di pematang tegalan dapat dijadikan media merambatnya cabe jamu
secara alami. (fn/to/gz/wk) www.suaramedia.com
http://www.plantamor.com/index.php?n=89&articles=yes
http://www.tanaman-obat.com/gallery-tanaman-obat/78-c-a-b-e-j-a-w-a
Cabe Jawa
(Piper retrofractum Vahl.)
Sinonim :
= P.longum, Bl. = P.officinarum, (Miq.), DC. = Chavica offi- cinarum, Miq.
= C. maritime, Miq.
Familia :
Piperaceae
Uraian :
Cabe jawa merupakan tumbuhan asli Indonesia, ditanam di pekarangan,
ladang, atau tumbuh liar di tempat-tempat yang tanahnya dak lembap dan
berpasir seperti di dekat pantai atau di hutan sampai ketinggian 600 m dpl.
Tumbuhan menahun, batang percabangan liar, tumbuh memanjat; rnelilit,
atau melata dengan akar lekatnya, panjangnya dapat mencapai 10 m.
Percabangan dimulai dari pangkalnya yang keras dan menyerupai kayu.
Daun tunggal, bertangkai, bentuknya bulat telur sampai lonjong, pangkal
membulat, ujung runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas
licin, permukaan bawah berbintik-bintik, panjang 8,5 30 cm, lebar 3 13
cm, hijau. Bunga berkelamin tunggal, tersusun dalam bulir yang tumbuh
tegak atau sedikit merunduk, bulir jantan lebih panjang dari bulir betina.
Buah majemuk berupa bulir, bentuk bulat panjang sampai silindris, bagian
ujung agak mengecil, permukaan tidak rata, bertonjolan teratur, panjang 2
7 cm, garis tengah 4 8 mm, bertangkai panjang, masih muda berwarna
hijau, keras dan pedas, kemudian warna berturut-turut menjadi kuning
gading dan akhirnya menjadi merah, lunak dan manis. Biji bulat pipih,
keras, cokelat kehitaman. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.
Nama Lokal :
Cabean, cabe alas, cabe areuy, cabe jawa, c. sula (Jawa),; Cabhi jhamo,
cabe ongghu, cabe solah (Madura).; Lada panjang, cabai jawa, cabai
panjang (Sumatera).; Cabia (Makasar). Long pepper (Inggris);
lNDIKASI :
Buah cabe jawa dapat digunakan untuk mengatasi:
- kejang perut, muntah-muntah, perut kembung, mulas,
- disentri, diare,
- sukar buang air besar pada penderita penyakit hati,
- sakit kepala, sakit gigi,
- batuk, demam,
- hidung berlendir,
- lemah syahwat,
- sukar melahirkan,
- neurastenia, dan
- tekanan darah rendah.
Bagian akar dapat digunakan untuk:
- kembung, pencernaan terganggu,
- tidak dapat hamil karena rahim dingin,
- membersihkan rahim setelah melahirkan,
- badan terasa lemah,
- stroke,
- rematik, gout, dan nyeri pinggang.
Daun dapat digunakan untuk mengatasi:
- kejang perut dan
- sakit gigi.
CARA PEMAKAIAN :
Buah sebanyak 2,5 5 g dijadikan pil atau direbus, lalu diminum. Untuk
pemakaian luar, buah dijemur kering lalu digiling menjadi bubuk. Bubuk
ini dihirupkan melalui hidung atau dimasukkan ke gigi yang berlubang
(karies dentis). Juga digunakan untuk rematik dan parem setelah
melahirkan.
Akar sebanyak 2,5 g direbus, atau dijadikan pil, bubuk. Pemakaian luar
untuk obat luka dan sakit gigi. Daun untuk obat kumur pada radang
mulut.
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Neurastenia :
Cabe jawa 6 butir, rimpang alang-alang 3 batang, rimpang lempuyang
3/4 jari, daun sambiloto segar 1 genggam, gula enau 3 jari, dicuci
dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 gelas air bersih
sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum.
Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.
2. Masuk angin :
Cabe jawa 3 butir, daun poko (Mentha arvensis L.) dan daun
kesumba keling (Bixa orellana L.), masing-masing 3/4 genggam, gula
enau 3 jari. Bahan-bahan tersebut dicuci lalu dipotong-potong
seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4
gelas. Setelah dingin saring, lalu minum 3 kali sehari @ 3/4 gelas.
3. Membersihkan rahim setelah melahirkan, obat kuat:
Akar kering cabe jawa sebanyak 3 g digiling halus. Seduh dengan
air panas, hangat-hangat diminum sekaligus.
4. Pencernaan terganggu, batuk, ayan, demam sehabis melahirkan,
menguatkan larnbung, paru dan jantung :
Buah cabe jawa kering sebanyak 5 g ditumbuk halus. Tambahkan
madu secukupnya sambil diaduk merata, lalu diminum sekaligus.
5. Sakit gigi :
a. Daun cabe jawa yang segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu
ditumbuk. Seduh dengan 1/2 gelas air panas. Selagi hangat
disaring, airnya dipakai untuk kumur-kumur.
b. Akar lekat dikunyah beberapa saat, lalu dibuang.
6. Kejang perut :
Daun cabe jawa segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu ditumbuk.
Seduh dengan 1 gelas air panas. Selagi hangat disaring Ialu
diminum sekaligus
7. Urus-urus untuk penderita penyakit hati :
Cabe Jawa 3 butir dan rimpang lempuyang seukuran ibu jari
ditumbuk. Tambahkan 1 sendok makan air matang sambil diaduk
rata, lalu peras dan saring. Airnya diminum sekaligus.
8. Demam :
Buah yang kering sebanyak 3 g digiling halus, lalu diseduh dengan
1/2 gelas air panas. Kemudian minumlah bersama ampasnya selagi
hangat.
CATATAN : Penderita panas dalam dan perempuan hamil dilarang minum
ramuan tumbuhan ini.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS Buah rasanya pedas dan panas, masuk
meridian limpa dan lambung. Akar cabe jawa pedas dan hangat rasanya. KANDUNGAN
KIMIA : Buah cabe jawa mengandung zat pedas piperine, chavicine, palmitic acids,
tetrahydropiperic acids, 1-undecylenyl-3,4-methylenedioxy benzene, piperidin, rninyak
asiri, isobutyideka-trans-2-trans-4-dienamide, dan sesamin. Piperine mempunyai daya
antipiretik, analgesik, antiinflamasi, dan menekan susunan saraf pusat. Bagian akar
mengandung piperine, piplartine, dan piperlonguniinine.