6228 14202 1 PB
6228 14202 1 PB
Oleh :
NAMA
NIM
Kelas
Kelompok
Mata kuliah
DOSEN
:
:
:
:
:
:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul ARTI
PANCASILA DAN IMPLEMENTASI PANCASILA DI MASYARAKAT,
BANGSA DAN NEGARA.
Makalah ini berisikan tentang ARTI PANCASILA DAN IMPLEMENTASI
PANCASILA DI MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA atau yang lebih
khususnya membahas mutu / kualitas pendidikan di indonesia ini yang
memperhatinkan, Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita
semua,
pada
khususnya
mahasiswa/mahasiswi
STMIK
AMIKOM
ii
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Terima kasih,
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Batasan Masalah
C. Maksud dan Tujuan Penulisan
BAB II PENDEKATAN
A. Pengertian Pancasila
1) Pengertian Pancasila Secara Etimologis
2) Pengertian Pancasila Secara Sosiologis
BAB III PEMBAHASAN
A. IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM
KEHIDUPAN BERBANGSA
1) Implementasi Pancasila dalam
Bidang Politik
2) Implementasi Pancasila dalam
Bidang Ekonomi
3) Implementasi Pancasila dalam
Bidang Sosial dan Budaya
4) Implementasi Pancasila dalam
Bidang Pertahanan dan Keamanan
BAB IV MAKNA SILA-SILA PANCASILA
BAB V PENUTUP
1) Kesimpulan
2) Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
iv
ABSTRAKSI
sudah
seharusnya
mengetahui,
mempelajari,
mendalami
dan
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara yuridis-konstitusional kedudukan Pancasila sudah jelas, bahwa
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa, dasar negara Republik Indonesia,
dan sebagai ideologi nasional. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila
merupakan kristalisasi nilai-nilai yang kebenarannya diakui, dan menimbulkan
tekad untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Sejarah telah
mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang
memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam
mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur.
Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila
itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan
pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga
negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan
dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah.
B. BATASAN MASALAH
Untuk menghindari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah
ini, maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya:
1. Apa arti Pancasila?
2. Bagaimana sejarah penyusunan Pancasila?
3. Bagaimana pengertian Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Indonesia?
vi
ingin
mengetahui
sejarah
penyusunan
Pancasila
setelah
vii
BAB II PENDEKATAN
A. PENGERTIAN PANCASILA
Untuk memahami pancasila secara kronologis baik menyangkut
rumusannya maupun peristilahannya, maka pengertian pancasila meliputi :
historis
Pancasila
dibatasi
pada
tinjauan
terhadap
viii
ix
Rumusan sistematis dasar negara oleh Panitia 9 itu tercantum dalam suatu
naskah Mukadimah yang kemudian dikenal sebagai Piagam Jakarta, yaitu:
a) Ke-Tuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemelukknya;
b) Menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab;
c) Persatuan Indonesia;
d) Kerakyatan
yang
dipimpin
oleh
hikmat
kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan perwakilan;
e) Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam sidang BPUPKI tanggal 14 Juli 1945, Piagam Jakarta diterima
sebagai rancangan Mukadimah hukum dasar (konstitusi) Negara Republik
Indonesia. Rancangan tersebut khususnya sistematika dasar negara
(Pancasila) pada tanggal 18 Agustus disempurnakan dan disahkan oleh Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menjadi:
a) Ketuhanan Yang Maha Esa;
b) Kemanusiaan yang adil dan beradab;
c) Persatuan Indonesia;
d) Kerakyatan
yang
dipimpin
oleh
hikmat
kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan/ perwakilan;
e) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia;
sebagaimana tercantum dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945.
3) Konstitusi RIS (1949) dan UUD Sementara (1950)
Dalam kedua konstitusi yang pernah menggantikan UUD 1945 tersebut,
Pancasila dirumuskan secara lebih singkat menjadi: 1) Pengakuan Ketuhanan
Yang Maha Esa; 2) Perikemanusiaan; 3) Kebangsaan; 4) Kerakyatan; 5)
Keadilan sosial.
Sementara itu di kalangan masyarakat pun terjadi kecenderungan
menyingkat rumusan Pancasila dengan alasan praktis/ pragmatis atau untuk
lebih mengingatnya dengan variasi sebagai berikut: 1) Ketuhanan; 2)
Kemanusiaan; 3) Kebangsaan; 4) Kerakyatan atau Kedaulatan Rakyat; 5)
Keadilan sosial. Keanekaragaman rumusan dan atau sistematika Pancasila itu
bahkan tetap berlangsung sesudah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang secara
implisit tentu mengandung pula pengertian bahwa rumusan Pancasila harus
sesuai dengan yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
4) Instruksi Presiden RI No.12 Tahun 1968
Rumusan yang beraneka ragam itu selain membuktikan bahwa jiwa
Pancasila tetap terkandung dalam setiap konstitusi yang pernah berlaku di
Indonesia, juga memungkinkan terjadinya
xi
pengertian
keabsahan
substansialnya,
tetapi
dalam
konteks
xii
xiii
xiv
Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan
Hakikat sila ini adalah demokrasi.
Permusyawaratan, artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat,
baru sesudah itu diadakan tindakan bersama.
xv
Arti dan Makna Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan
meningkat.
Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan
bersama menurut potensi masing-masing.
Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja
sesuai dengan bidangnya.
xvi
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik
Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara
Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan
Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan
kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari
setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara meluas
akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga
kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah.
Oleh karena pancasila sebagai dasar Negara dan mendasarkan diri pada
hakikat nilai kemanusiaan monopluralis maka pertahanan dan keamanan negara
harus dikembalikan pada tercapainya harkat dan martabat manusia sebagai
pendukung pokok negara. Dasar-dasar kemanusiaan yang beradab merupakan
basis moralitas pertahanan dan keamanan negara.
Oleh
karena
itu
pertahanan
dan
keamanan
negara
harus
2. Saran-Saran
Uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan
falsafah negara kita republik Indonesia, maka kita harus menjungjung tinggi
dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati dan
penuh rasa tanggung jawab.
xvii
DAFTAR PUSTAKA
http://putracenter.net/2010/04/05/implementasi-pancasila-dalam-
kehidupan-berbangsa/
xviii