Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ETIKA PROFESI

STUDI KASUS LEDAKAN PLTN CHERNOBYL UKRAINA

Disusun Oleh :
1. Teddy Wahyudi

NIM 1231410102

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI MALANG
2015

STUDI KASUS LEDAKAN PLTN CHERNOBYL - UKRAINA

29 Tahun lalu, terjadi ledakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir yang
menggemparkan dunia yaitu di Chernobyl,Ukraina. Akibat kejadian tersebut sampai sekarang
kota chernobyl masih dijuluki sebagai kota mati. Penyebab terjadinya sudah diketahui dan
dampak yang ditimbulkan begitu mengerikan.
Apa penyebab kecelakaan Chernobyl ?

Secara garis besar, bencana Chernobyl dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada 25 April
1986 reaktor unit 4 direncanakan dipadamkan untuk perawatan rutin. Selama pemadaman
berlangsung, teknisi akan melakukan tes untuk menentukan apakah pada kasus reaktor
kehilangan daya turbin dapat menghasilkan energi yang cukup untuk membuat sistem pendingin
tetap bekerja sampai generator kembali beroperasi.
Proses pemadaman dan tes dimulai pukul 01.00 pada 25 April. Untuk mendapatkan hasil
akurat, operator memilih mematikan beberapa sistem keselamatan, yang kemudian pilihan ini
yang membawa malapetaka. Pada pertengahan tes, pemadaman harus ditunda selama sembilan
jam akibat peningkatan permintaan daya di Kiev. Proses pemadaman dan tes dilanjutkan kembali

pada pukul 23.10 25 April. Pada pukul 01.00, 26 April, daya reaktor menurun tajam,
menyebabkan reaktor berada pada situasi yang membahayakan. Operator berusaha
mengompensasi rendahnya daya, tetapi reaktor menjadi tak terkendali. Jika sistem keselamatan
tetap aktif, operator dapat menangani masalah, namun mereka tidak dapat melakukannya dan
akhirnya reaktor meledak pada pukul 01.30.
Mengapa bisa terjadi ?
Secara terperinci, kecelakaan itu disebabkan, pertama, desain reaktor, yakni tidak stabil
pada daya rendah - daya reaktor bisa naik cepat tanpa dapat dikendalikan. Tidak mempunyai
kungkungan reaktor (containment). Akibatnya, setiap kebocoran radiasi dari reaktor langsung ke
udara. Kedua, pelanggaran prosedur. Ketika pekerjaan tes dilakukan hanya delapan batang
kendali reaktor yang dipakai, yang semestinya minimal 30, agar reaktor tetap terkontrol. Sistem
pendingin darurat reaktor dimatikan. Tes dilakukan tanpa memberitahukan kepada petugas yang
bertanggung jawab terhadap operasi reaktor.
Ketiga, budaya keselamatan. Pengusaha instalasi tidak memiliki budaya keselamatan, tidak
mampu memperbaiki kelemahan desain yang sudah diketahui sebelum kecelakaan terjadi.
Kurangnya pemahaman tentang etika profesi sangat mempengaruhi terjadinya sebuah
kecelakaan seperti yang terjadi pada reaktor nuklir milik ukraina 29 tahun lalu. Lambatnya dalam
mengambil tindakan pencegahan menunjukkan kurangnya etika profesi yang dimiliki, yang
mengakibatkan timbulnya korban bukan hanya terhadap kita tapi berdampak kepada orang lain
dan juga alam.
Keprofesionalan juga sangat mempengaruhi. Tidak professional diakibatkan karena
kurangnya pengetahuan yang menunjang kinerja kita, atau kurang totalnya kita dalam
melaksanakan tugas kita.

Anda mungkin juga menyukai