Anda di halaman 1dari 23

BENCANA NUKLIR

CHERNOBYL
SANITASI DAN KESLING

HARDIANTI. S
M1B1 17 052
APA ITU
CHERNOBYL?
Chernoby merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
(PLTN) milik Uni Soviet. Terdapat 4 unit reaktor di
PLTN ini, reaktor unit 1 mulai beroperasi pada 1977,
reaktor unit 2 pada 1978, reaktor unit 3 pada 1981 dan
reaktor unit 4 pada 1983. Keseluruhan unit
menghasilkan daya 4.000 MWe yang menyuplai 10 %
kebutuhan listrik Ukraina. Nah, yang terjadi bencana
terbesar di dunia ada di reaktor unit 4, yang dimana
reaktor ini meledak akibat kesalahan prosedur ujicoba
eksperimen yang dilakukan oleh kru di PLTN ini.

2
PLTN ini memakai reaktor RBMK-1000, yakni reaktor air mendidih (boiling water reactor/BWR) berdaya termal 3.200

MWt dengan moderator (bahan pelambat neutron) dari grafit (karbon). Pendinginnya air biasa, yang diambilkan dari

Sungai Pripyat didekatnya dan didestilasi dulu, untuk kemudian dialirkan secara vertikal dengan inlet  dibawah dan

dididihkan di dalam reaktor untuk memproduksi uap bertekanan tinggi yang memutar turbogenerator pembangkit

listrik. Grafit dipilih sebagai moderator karena murah dan tersedia melimpah di Siberia. Untuk mengendalikan reactor

digunakan batang kendali dari batang boron karbida berujung grafit. Di antara ujung grafit dan batang boron karbida

terdapat ruang kosong sepanjang 1 m yang bakal terisi air pendingin ketika dimasukkan ke dalam reaktor. Ada dua

tipe batang kendali : manual dan otomatis. Sebagai bahan bakar digunakan Uranium diperkaya (kadar U-235 3,8 %)

sejumlah 220 ton. Konsekuensinya ukuran reaktor RBMK-1000 memang besar.

3
DI MANAKAH CHERNOBYL?

PLTN Chernobyl ini berada di dekat kota Pripyat,


Ukraina atau tak jauh juga dari kota Kiev. PLTN ini
berkoordinat 51,3872 LU 30,1114 BT, berdekatan
dengan perbatasan Belarus.

4
Pemandangan dan penampakkan PLTN Chernoby yang 5
diabadikan dari kota Pripyat, Ukraina.
Penampakkan PLTN Chernoby (lengkap dengan reaktor unit). 6
KAPAN TERJADI?

Terjadinya ledakkan reaktor nuklir nomor 4 PLTN


Chernobyl pada Sabtu, 26 April 1986 pukul 01:23:40
Waktu Ukraina (UTC+3) atau pukul 06:23:40 Waktu
Indonesia Tengah (UTC+8).

7
SIAPA YANG TERLIBAT?

Pelaku dalam hal ini adalah 2 kru pada reaktor 4 PLTN


Chernobyl yang melakukan kesalahan fatal dalam
ujicobanya.

V.P. Bryukhanov merupakan direktur di PLTN


Chernobyl yang hanya berpengalaman di PLTU tanpa
pernah sekalipun ke PLTN. Nikolai Fomin, insinyur
kepala, juga lama bekerja di lingkungan PLTU. Hanya
Anatoliy Dyatlov, wakil insinyur kepala, yang pernah
bekerja dengan reaktor itupun hanya pada reaktor
berdaya rendah.

8
Brigade pemadam kebakaran Chernobyl, dipimpin Vladimir Pravnik, berserta kru lainnya membantu memadamkan

api di atas gedung reaktor dan gedung turbin.

Mikhail Gorbachev adalah orang yang mengumumkan meledaknya reaktor unit 4 PLTN Chernobyl.

9
MENGAPA BISA MELEDAK?

Penyebab meledaknya reaktor nuklir nomor 4 PLTN


Chernobyl ini adalah kesalahan 2 kru yang kedua-
duanya berlatarbelakang teknik listrik dan tak satupun
yang sebelumnya pernah bekerja di lingkungan reaktor.
Ia melakukan ujicoba eksperimen yang sangat tidak
sesuai prosedur, terutama mematikan (ECCS :
Emergency Core Coolant System atau Sistem Pendigin
Inti Darurat) yang tentu saja sangat tidak
diperbolehkan.

10
Namun mendadak otoritas kelistrikan Kiev meminta manajemen PLTN Chernobyl menjaga pasokan listriknya ke

jaringan sampe jam 11 malam untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan daya. Manajemen menyetujui hal itu

sehingga daya reactor yang sudah terlanjur diturunkan ke 1.600 MWt tidak direduksi lagi. Selama 12 jam kemudian

reaktor beroperasi dengan output 50 % dari normal dan tanpa ECCS.

11
BAGAIMANA
KEJADIANNYA?

Reaktor yang ada di PLTN Chernobyl dibuat dengan model


RBMK-1000 yang dimana unggul dalam efisiensi (34 %,
bandingkan dengan reaktor2 tipe tekan/pressurized reactor
yang berkisar 29 – 31 %) dan penggantian bahan bakar saat
tetap menyala. Reaktor tipe lainnya (kecuali PHWR-CANDU
yang dipasarkan Canada) harus dimatikan dahulu untuk
mengganti bahan bakarnya. Meski begitu dalam prosedur
pengoperasiannya, selama 1 tahun penuh reaktor hanya
dijalankan 9 bulan saja dengan 3 bulan sisanya untuk
perbaikan dan perawatan rutin, termasuk penggantian
bahan bakar.

12
Namun keunggulan ini tidak seberapa dibandingkan dengan kelemahan2nya. Sebagai reaktor air mendidih

bermoderator grafit, RBMK-1000 memiliki “problem gelembung”, kondisi dimana adanya gelembung dalam pendingin

saat proses pembentukan uap bisa mengacaukan pengendalian reaktor, karena gelembung itu meningkatkan jumlah

neutron lambat. Kondisi ini sangat dirasakan RBMK-1000 ketika berada dalam daya rendah, baik ketika dalam

proses dinyalakan (start-up) maupun dimatikan (shut-down). Kelemahan lain ada pada batang kendalinya. Grafit dan

ruang kosong berisi air di batang kendali mengakibatkan peningkatan daya temporal di detik-detik pertama saat

batang kendali masuk ke reaktor, karena sifat grafit dan air pendingin yang memoderasi neutron. Bila terjadi kondisi

batang kendali gagal masuk sepenuhnya karena macet (entah kejepit atau apa) sehingga bagian boron karbidanya

tidak bisa masuk, maka reaktor tidak bisa mati, justru dayanya malah melambung terus.

13
Setelah dilakukan pengembangan2 tambahan pada turbogenerator, dirasakan perlu adanya eksperimen ulang.

Pilihan jatuh pada reaktor unit 4 dengan setting waktu pada Jumat 25 April 1986, mengingat reaktor ini memang

hendak dimatikan guna menjalani perawatan Eksperimen sudah siap dijalankan pada tengah hari 25 April. Sebagai

awalnya ECCS dimatikan, meski dalam prosedur operasi standar hal ini sama sekali tidak diperbolehkan. Namun

mendadak otoritas kelistrikan Kiev meminta manajemen PLTN Chernobyl menjaga pasokan listriknya ke jaringan

sampai jam 11 malam untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan daya. Manajemen menyetujui hal itu sehingga

daya reactor yang sudah terlanjur diturunkan ke 1.600 MWt tidak direduksi lagi. Selama 12 jam kemudian reaktor

beroperasi dengan output 50 % dari normal dan tanpa ECCS dan perbaikan rutin setelah menyala selama lebih dari

setahun penuh.

14
Eksperimen dilanjutkan kembali pasca jam 23:00 setempat, kali ini oleh dua kru malam yang kedua-duanya

berlatarbelakang teknik listrik dan tak satupun yang sebelumnya pernah bekerja di lingkungan reaktor. Daya reaktor

diturunkan ke 700 – 1.000 MWt dengan memasukkan batang kendali otomatis, namun rupanya dua kru tak terlatih ini

tak menyadari penurunan dayanya terlalu cepat. Pada kondisi ini produksi radioisotop Xenon-135 (salah satu produk

samping reaksi fissi) jadi berlebih, padahal radioisotop ini dikenal sebagai “racun reaktor” karena menyerap neutron

lambat dalam jumlah besar. Kontan daya reaktor anjlok ke 30 MWt. Operator tak menyadari adanya peracunan ini

dan menganggap anjloknya daya lebih karena kegagalan daya, sehingga memutuskan menaikkan kembali batang

kendali otomatis. Tindakan ini sangat menyalahi aturan, karena pada prosedur standarnya, begitu daya anjlok maka

reaktor harus segera dimatikan.

15
Maka pada pukul 01:05 setempat, operator menghidupkan seluruh pompa pendingin cadangan yang mengirimkan air

pendingin berlebihan ke dalam reaktor, melampaui batas maksimum volume air dalam reaktor yang diperkenankan.

Selanjutnya batang kendali manual pun diangkat, hal yang lagi-lagi menyalahi prosedur operasi standar. Reaktor kini

jadi sangat berbahaya karena tidak lagi memiliki batang kendali.

Pukul 01:23, operator menutup katup uap ke turbogenerator. Putaran turbogenerator pun berkurang sehingga

pasokan listrik ke pompa pendingin berkurang dan aliran pendingin jadi menyusut. Di dalam reaktor kini terbentuk

lebih banyak uap dan celakanya diikuti dengan pembentukan gelembung air.

16
Operator yang panik segera menekan tombol SCRAM guna memasukkan semua batang kendali (baik manual

maupun otomatis) ke dalam reaktor. Namun butuh waktu 20 detik agar batang kendali bisa masuk sepenuhnya ke

dalam reaktor. Ketika suhu reaktor kian tinggi, gerak batang kendali pun macet, hanya bagian ujung grafit dan ruang

kosong saja yang sempat masuk. Ini malah makin meningkatkan intensitas ekskursi nuklir. Dalam 20 detik itu daya

reaktor sudah meningkat hingga 30.000 MWt alias sepuluh kali lipat dari daya normalnya.

17
Operator yang panik segera menekan tombol SCRAM guna memasukkan semua batang kendali (baik manual

maupun otomatis) ke dalam reaktor. Namun butuh waktu 20 detik agar batang kendali bisa masuk sepenuhnya ke

dalam reaktor. Ketika suhu reaktor kian tinggi, gerak batang kendali pun macet, hanya bagian ujung grafit dan ruang

kosong saja yang sempat masuk. Ini malah makin meningkatkan intensitas ekskursi nuklir. Dalam 20 detik itu daya

reaktor sudah meningkat hingga 30.000 MWt alias sepuluh kali lipat dari daya normalnya. Peningkatan daya luar

biasa menghasilkan penguapan teramat brutal dimana semua cairan berubah jadi uap. Ini menghasilkan tekanan

teramat besar yang merusak batang kendali, bahan bakar, grafit dan akhirnya menjebol atap beton reaktor yang tipis

dalam ledakan uap.

18
Kota Pripyat jadi kota hantu 19
Kota Pripyat jadi kota hantu 20
HUBUNGAN SANITASI?

Hal ini terikat pada meledaknya reaktor yang menyebabkan


terlepasnya moderator neutron grafit di reaktor ke udara,
sehingga menyala. Kebakaran yang dihasilkan berlangsung
seminggu penuh dan melepaskan debu partikel radioaktif ke
atmosfer secara meluas, termasuk Pripyat. Debu kemudian
tersebar ke kawasan Uni Soviet bagian barat dan Eropa.
Menurut data resmi pasca-Soviet sekitar 60% debu jatuh di
Belarus.

21
6 jam setelah insiden ini, otoritas Soviet memberlakukan zona eksklusi 10-kilometer yang menyebabkan evakuasi
cepat 49.000 orang beserta hewan mereka, terutama dari pusat populasi terbesar dekat reaktor, kota Pripyat.

Karena debu terus menerus dihasilkan, zona evakuasi diperbesar dari 10 menjadi 30 km sekitar seminggu setelah
insiden, mengakibatkan 68.000 penduduk lagi harus dievakuasi, termasuk dari kota Chernobyl sendiri. Survei dan
deteksi dari zona terisolasi menyebutkan bahwa total ada sekitar 135.000 orang pengungsi "jangka panjang” Jumlah
ini naik hampir 3 kali lipat menjadi 350.000 orang pada dekade setelahnya, 1986-2000.

Rusia, Ukraina, dan Belarusia terbebani dengan dekontaminasi terus menerus dan biaya kompensasi bulanan akibat
bencana Chernobyl.

22
THANK YOU!

ILMU LINGKUNGAN B
FAKULTAS KEHUTANAN
DAN ILMU LINGKUNGA

Anda mungkin juga menyukai