Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional
analitik dengan desain crossectional. Desain ini dipilih karena dapat
digunakan untuk mencari hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan
angka kejadian dermatitis atopik pada balita
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan bulan Juni 2013-Agustus 2013 di RS dr.Soecipto
Purwodadi
C. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap balita umur 0-5 tahun
D. Sampel Dan Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling. Subjek yang disertakan dalam penelitian ini bila
memenuhi kriteria retriksi (Notoadmodjo, 2005).
E. Estimasi Besar Sampel
Penentuan sample dan perkiraan besar sample yang akan diteliti
ditentukan oleh besar sample dan prevalensi variabel penelitian (Dahlan,
2009).
Jumlah sample untuk penelitian analitis kategorik tidak berpasangan
dapat digunakan rumus:
N1=N2

(Z

-Z

)2

(P1-P2) 2
Keterangan:
Z
Z
P2

= derivate baku alfa


= derivate baku beta
= besar proporsi balita yang mengalami dermatitis atopik

Q2
P1
Q1
P1-P2
P
Q

= 1- P2
= besar proporsi balita yang tidak mengalami dermatitis atopi
= 1- P1
= selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna
= proporsi total = (P1+P2)/2
= 1-P
Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pemberian ASI

eksklusif terhadap angka kejadian dermatitis atopi pada bayi. Peneliti


menggunakan desain penelitian crossectional. Untuk menentukan besar
sample, peneliti menetapkan bahwa perbandingan minimal proporsi ba;ita
yang mengalami dermatitis atopi dengan balita yang tidak mengalami
dermatitis atopi dianggap bermakna (P1-P2) adalah 0,2. Peneliti menetapkan
proporsi pasien.
F. Kriteria Restriksi
1. Kriteria inklusi
a. Balita umur 0-5 tahun
b. balita yang pernah berobat yang mengalami dermatitis atopi
c. Bersedia ikut dalam penelitian
2. Kriteria ekslusi
a. Balita dibawah umur 5 tahun
b. Balita yang tidak mengalami dermatitis atopi
G. Instrumentasi Data
Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari
kuesioner dan pemeriksaan fisik.
H. Identifikasi Variabel
1. Variabel terikat
2. Varibel bebas
3. Variabel luar
a. Dapat dikendalikan
b. Tidak dapat dikendalikan

: Dermatitis atopi
:ASI eksklusif
: Umur, jenis kelamin, ras
: Suhu dan kelembaban,
higeinitas, sosial ekonomi

I. Definisi Operasional
1. Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang berarti
perorangan dan hygiene yang berarti sehat. Personal hygiene atau
kebersihan pribadi adalah perawatan diri yang dilakukan untuk
mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun psikis( Aziz, 2009).
2. Skabies merupakan penyakit kulit menular akibat infestasi tungau
Sarcoptes scabiei var hominis yang membentuk terowongan pada lapisan
stratum korneum dan stratum granulosum pejamu yang termasuk parasit
obligat pada manusia ( Aryani et al., 2012 ).

J. Penelitian

Siswa dan siswi kelas 2 di pondok pesantren


Al-Muayat Surakarta Juni 2013-Agustus 2013

Pembagian kuesioner dan pemeriksaan fisik


terhadap pasien dengan gejala skabies

Skabies (+)

Skabies (-)

Analisis data: Uji beda Chi-square

Anda mungkin juga menyukai