Psikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
Penerbit:
Mentari Pustaka
Tebal:
208 halaman
Cetakan:
DAFTAR ISI
1
1.
2.
3
3.
4.
5
5.
6.
7
7.
Pendahuluan
Karakteristik peserta didik
Ragam kesulitan belajar peserta didik
Belajar dan proses belajar
Teori belajar dan penerapannya dalam pembelajaran
Tujuan pembelajaran
P t
Penutup
PSIKOLOGI
PEMBELAJARAN
NINI SUBINI,
SUBINI DKK.
DKK
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Definisi Psikologi
Psikologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan
yang menyelidiki dan membahas tentang tingkah laku manusia
baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya
dengan lingkungan.
M i
Mengingat
b i
begitu
l
luasnya
il
ilmu
psikologi,
ik l i maka
k
pembelajaran psikologi dibagi dalam beberapa kelompok,
antara lain: psikologi perkembangan,
perkembangan psikologi sosial,
sosial psikologi
industri, psikologi klinis.
B.
Definisi Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu
untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri
keseluruhan,
dalam interaksi dengan lingkungannya. Ciri-ciri pembelajaran
antara lain:
1.
2.
3
3.
P
Proses
pembelajaran
b l j
b l k sepanjang
berlaku
j
hid
hidup.
4.
Pembelajaran merupakan
perkembangan kognitif.
suatu
proses
yang
Pembelajaran formal.
2.
Pembelajaran informal.
3.
Pembelajaran nonformal.
sejalan
dengan
C.
D.
3.
4.
5.
6.
7.
E.
Tujuan
T
j
psikologi
ik l i pembelajaran
b l j
y Agar guru dapat mendidik para siswanya melalui proses
belajar yang berdaya guna dan berhasil guna.
guna
y Mengembangkan ranah afeksi pendidik agar terukur.
y Menemukan berbagai fakta, generalisasi dan tori psikologi
yang berkaitan dengan pembelajaran untuk digunakan dalam
upaya melaksanakan proses pendidikan yang efektif.
2.
BAB 2
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
A.
B.
C.
D.
2.
3.
Pembelajaran Terprogram
Keuntungan pembelajaran terprogram:
y Belajar menjadi lebih berkualitas karena kemajuan secara
individu dikontrol dengan baik.
y Program dapat berjalan sendiri.
y Program dapat digunakan untuk mengajarkan berbagai
keterampilan.
p
y Informasi yang disajikan diatur dan diurutkan secara individual.
Kelemahan pembelajaran terprogram:
y Program
P
tid k dapat
tidak
d t memecahkan
hk masalah
l h pendidikan
didik karena
k
ruangan kelas yang terlalu padat.
y Beberapa orang siswa akan menjadi bosan setelah bekerja
d
dengan
materii terprogram selama
l
j k waktu
jangka
k yang relatif
l if
lama.
y Pembelajaran efektif tidak dapat diberikan kecuali jika materi
dipersiapkan dan diuji dengan baik.
4.
Sistem Tugas
K l b h pembelajaran
Kelebihan
b l
d
dengan
sistem tugas:
y Melatih anak didik belajar mandiri.
y Merangsang anak agar dapat berusaha lebih baik.
baik
y Mengembangkan daya pikir anak.
y Guru dapat
p memberikan materi yyangg lebih luas.
y Dapat memupuk rasa inisiatif dan tanggung jawab pada diri
sendiri.
K l
Kelemahan
h pembelajaran
b l
d
dengan
sistem tugas:
y Tidak semua anak didik rajin mengerjakan tugasnya sendiri.
y Tugas dianggap sebagai beban,
beban bukan kebutuhan.
kebutuhan
y Siswa akan merasa jemu jika tugas terlalu sering diberikan.
y Anak y
yangg malas akan semakin malas.
5.
BAB III
RAGAM KESULITAN BELAJAR
J
PESERTA DIDIK
A.
B.
2.
C.
Faktor eksternal
p g
oleh kondisi lingkungan
g g di
Faktor eksternal adalah yyangg dipengaruhi
sekitar anak. Yang meliputi 3 hal antara lain faktor keluarga, faktor
sekolah, dan faktor masyarakat.
2.
3.
BAB IV
BELAJAR DAN PROSES BELAJAR
A.
Pengertian Belajar
j merupakan
p
suatu p
perubahan tingkah
g
laku p
pada diri seseorangg
Belajar
melalui suatu proses tertentu. Namun tidak semua perubahan tingkah
laku itu disebabkan oleh hasil belajar, tetapi juga dikarenakan oleh proses
alamiah atau keadaan sementara pada diri seseorang.
B.
2.
C
C.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan
di sekitar anak.Yang meliputi 3 hal antara lain:
y Faktor
F kt keluarga
k l
y Faktor sekolah
y Faktor masyarakat
Macam-macam Metode Pembelajaran
Beberapa macam metode pembelajaran antara lain:
1 Ceramah
1.
2. Eksperimen
3. Demonstrasi
4. Sitasi (tugas)
5. Tanya
y jjawab
6.
7
7.
8.
9.
10
10.
11.
C.
Outbond
Role playing
Latihan
Sosiodrama
Di k i
Diskusi
Pemecahan masalah (Problem solving)
BAB IV
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA
DALAM PEMBELAJARAN
A.
B.
Teori Humanistik
Dalam teori humanistik, yang menjadi tujuan belajar
adalah memanusiakan manusia. Peserta didik dalam proses
b l j
belajarnya
h
harus
b
berusaha
h mencapaii aktualisasi
k li i diri
di i dengan
d
sebaik-baiknya. Proses belajar baru dianggap berhasil jika
anak didik mampu memahami dirinya sendiri dan
lingkungannya.
Berbeda dengan teori behavioristik, teori humanistik
berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang
pelaku belajarnya bukan dari sudut pandang pengamatnya.
Ada beberapa tokoh penting dalam aliran humanistik. Antara
lain:Arthur Combs, Carl Rogers dan Maslow.
C.
Teori Kognitif
Teori belajar kognitif memandang belajar sebagai proses
pemfungsian unsur-unsur kognisi, yaitu tindakan mengenal
atau memikirkan
iki k
situasi
i
i di mana tingkah
i k h laku
l k itu
i terjadi.
j di
Aktivitas belajar pada diri manusia ditekankan pada proses
internal berpikir,
berpikir yakni proses pengolahan informasi.
informasi
1.
Proses Informasi
Stimulus
Penampungan memori
jangka pendek
lupa
Penampungan memori
kerja (jangka pendek)
lupa
Diulang
Disandikan
Memorii jangka
M
j k
panjang
Respon
2.
3.
4.
BAB VI
TUJUAN PEMBELAJARAN
A.
Pengertian
g
Tujuan
j
Pembelajaran
j
Tujuan pembelajaran adalah tujuan dari suatu proses interaksi
g
belajar
j
antara ppendidik dan ppeserta didik dalam kegiatan
mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Ketika hendak
menentukan tujuan pembelajaran, maka yang perlu
di h ik adalah
diperhatikan
d l h kebutuhan
k b h anakk didik,
didik mata ajaran,
j
d
dan
pendidik. Berdasarkan kebutuhan peserta didik dapat
ditetapkan apa yang hendak dicapai dan dikembangkan serta
diapresiasikan. Berdasarkan mata pelajaran yang ada dalam
ppetunjuk
j kurikulum dapat
p ditentukan hasil-hasil ppendidikan
yang ditargetkan.
B.
C.
Tujuan Instruksional
Tujuan instruksional adalah tujuan yang tercipta akibat
dari terjadinya proses mempelajari setiap materi pelajaran
yang dilakukan dalam situasi belajar mengajar.
mengajar Tujuan
instruksional di samping berfungsi menjelaskan arah belajar
ppeserta didik,, dapat
p jjuga
g merencanakan tujuan
j
ppembelajaran
j
yang akan dicapai, berfungsi pula sebagai kriteria untuk
mengukur keberhasilan suatu kegiatan instruksional. Tujuan
instruksional dibagi menjadi dua macam yaitu:
1. Tujuan instruksional umum
Tujuan instruksional umum hanya menggariskan hasil-hasil
yang bersifat umum pada kegiatan belajar dari setiap mata
pelajaran yang harus dicapai oleh setiap peserta didik.
didik
2.
D.
E.
2.
3.
Ranah afektif
Berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan
dan emosi yang menunjukkan penerimaan atau penolakan
terhadap
h d
sesuatu, sepertii minat,
i
sikap,
ik
apresiasi,
i i cara
penyesuaian diri. Ranah afektif mencakup kemampuan dari
level rendah/level paling sederhana sampai paling kompleks,
kompleks
misalnya memerhatikan suatu fenomena sampai pada
akhirnya mampu menentukan sikap berdasarkan kata
hatinya.
Ranah psikomotor
Berisi perilaku-perilaku
yang menekankan
aspek
keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik,
b
berenang,
d mengoperasikan
dan
ik mesin.
i
F.
a.
b.
c.
D.
Merencanakan Pembelajaran
Idealn a setiap
Idealnya
setia kegiatan
ke iatan selalu
selal berakhir dengan
den an keberhasilan,
keberhasilan
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran, alangkah baiknya
jjika ppendidik membuat/merencanakan p
pembelajaran
j
agar
g
proses belajar mengajar terarah.
1. Tujuan pertemuan
2. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
3. Penilaian