MAKALAH
(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi Daur Hidup)
Oleh :
Achmad Fahnur Juli
(122110101141)
(122110101143)
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1
1.2.2
telah dianalisis
1.2.3
Mengetahui peranan zat gizi pada usia dewasa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ringkasan Isi Jurnal
Judul :Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Densitas Mineral Tulang
Pada Perempuan Dewasa Muda
Peneliti :Budi Setyawan, Sri Prihatini, Wasilah Rochmah dan Retno
Pangastuti
Pada jurnal diatas, peneliti bertujuan untuk mengkaji hubungan antara
Indeks Massa Tubuh (IMT) dan status Densitas Mineral Tulang (DMT) pada
perempuan dewasa muda usia 25-35 tahun. Pada penelitian ini, latar belakang
rasio asupan Ca:P, kebiasaan konsumsi suplemen, sumber fitoestrogen, buahsayuran, kebiasaan berolahraga dan peserta KB hormonal tidak memiliki
hubungan dengan DMT. Satu-satunya variabel yang berpengaruh disini
adalah asupan Ca<500 mg/hari beresiko dua kali mengalami DMT rendah
dibandingkan asupan Ca yang cukup, hubungan ini bermakna secara statistik
(p<0.05). Dari hal tersebut, kesimpulan dari jurnal adalah tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara IMT dan DMT. Asupan kalsium merupakan
faktor risiko terjadinya DMT rendah.
2.2 Analisis Jurnal
Pada masa dewasa, tubuh tidak hanya dalam keadaan puncak dari
kemampuan fisik tetapi juga mulai mengalami penurunan fungsi. Beberapa
kondisi baik kondisi psikologis dan psikososial serta kondisi fisiologisnya
mulai mengalami perubahan. Sesuai dengan jurnal diatas, pembahasan akan
ditekankan pada perubahan secara fisiologisnya. Banyak sekali perubahan
pada kondisi fisiologis yang terjadi pada masa dewasa ini. Salah satunya yaitu
menopause pada perempuan. Secara normal wanita akan mengalami
menopause antara usia akhir atau awal 50 tahun. Pada saat menopause, wanita
akan mengalami perubahan-perubahan di dalam organ tubuhnya yang
disebabkan oleh bertambahnya usia. Salah satunya adalah menurunnya
estrogen saat menopause. Rendahnya kadar estrogen merupakan penyebab
proses osteoporosis (kerapuhan tulang). Osteoporosis merupakan penyakit
kerangka yang paling umum dan merupakan persoalan bagi yang telah
berumur, paling banyak menyerang wanita yang telah menopause. Biasanya
kita kehilangan 1% tulang dalam setahun akibat proses penuaan, tetapi
kadang setelah menopause kita kehilangan 2% setahunnya. John Hutton
memperkirakan sekitar 25% wanita kehilangan tulang lebih cepat daripada
proses menua. Menurunnya kadar estrogen akan diikuti dengan penurunan
penyerapan kalsium yang terdapat dalam makanan. Berdasarkan tinjauan teori
inilah yang sekiranya tepat untuk menjelaskan bahwa osteoporosis yang
disebutkan di jurnal diatas seringkali terdapat pada perempuan, terutama pada
perempuan yang mulai menginjak usia dewasa.
Ditinjau dari kebutuhan zat gizi pada usia dewasa, lebih khususnya
kebutuhan zat gizi mikro yaitu kalsium, sebaiknya orang dewasa
daerah pinggul dan panggul. Jika bobot tubuh ringan maka massa tulang
cenderung kurang terbentuk sempurna.
Faktor wanita, usia, dan kurang kalsium mendukung hasil dari
penelitian jurnal diatas. Namun terdapat pula faktor kurus dan mungil yang
juga termasuk mempengaruhi osteoporosis, yang dalam pembahasan
sebelumnya hal ini juga masih menjadi kontroversi terhadap hubungannya
mempengaruhi ukuran DMT yang secara langsung digunakan sebagai
diagnosis osteoporosis, namun dalam penelitian jurnal diatas faktor poin yang
keempat yaitu kurus dan mungil, dalam penelitian yang diuji dengan variabel
IMT tidak signifikan.
IMT itu sendiri merupakan alat sederhana untuk memantau status gizi
orang dewasa khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan
berat badan. Rumus penghitungannya yaitu:
IMT =
Berat Badan(kg)
Hubungan
tidak
signifikan
antara
IMT dan DMT dari hasil penelitian
( m ) x Tinggi
Tinggi Badan
Badan(m)
ini dapat dikarenakan sampel yang diteliti memiliki IMT yang hampir sama
dan rentangnya tidak terlalu lebar, yaitu berada di kisaran IMT normal. Selain
itu, IMT saja tidak dapat menggambarkan secara pasti keadaan rangka
sampel, tidak dapat membedakan secara pasti apakah komposisi tubuh sampel
lebih didominasi massa lemak atau massa otot.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada masa dewasa, tubuh tidak hanya dalam keadaan puncak dari
kemampuan fisik tetapi juga mulai mengalami penurunan fungsi.
Beberapa kondisi baik kondisi psikologis dan psikososial serta kondisi
fisiologisnya mulai mengalami perubahan. Salah satu perubahan pada
kondisi fisiologis pada perempuan adalah menopause. Pada saat
menopause, wanita akan mengalami perubahan-perubahan dalam organ
tubuhnya yang disebabkan oleh bertambahnya usia.
Masalah yang diangkat pada jurnal adalah bagaimana hubungan antara
IMT dengan DMT. Sebelumnya terdapat beberapa hasil penelitian yang
menyatakan berbeda mengenai hal tersebut. Pada akhirnya hasil
penelitian pada jurnal menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara DMT dan IMT, dan variabel yang berpengaruh secara
statistik terhadap hal tersebut adalah asupan kalsium
Sesuai dengan beberapa teori, bahwa kalsium pada usia dewasa
diperlukan sesuai dengan angka kecukupan gizi, minimal 500 mg/hari.
Kalsium merupakan zat gizi mikro yang dibutuhkan terutama pada
wanita untuk membantu mengurangi risiko osteoporosis. kalsium
menjamin bahwa otot berfungsi dan tulang-tulang sehat. Tubuh orang
dewasa mengandung hingga dua kilogram kalsium, dan dari jumlah itu,
99 persen tersimpan di dalam tulang. Kalsium berperan sentral pada
struktur dan kekuatan tulang. Kekurangan kalsium pada orang dewasa
dapat menimbulkan gangguan yang menyebabkan penurunan secara
bertahap pada jumlah dan kekuatan tulang. Kalsium merupakan zat gizi
spesifik yang paling penting untuk pencapaian massa tulang puncak,
pencegahan dan pengobatan osteoporosis. Peningkatan kalsium yang
dikonsumsi berkontribusi dalam memaksimalkan pencapaian puncak
massa tulang dan melindungi dari pengeroposan tulang. Hal inilah yang
merupakan salah satu faktor mengapa asupan kalsium paling
berpengaruh terhadap kejadian DMT rendah
3.2 Saran
Untuk mengurangi resiko DMT rendah yang nantinya berpotensi menjadi
osteoporosis, khususnya pada perempuan yang telah menginjak usia
dewasa
dianjurkan
untuk
mengkonsumsi
asupan
kalsium
yang
DAFTAR PUSTAKA
Adult
Female).
Vol.
34
No
[serial
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/view/3099
Februari 2015]
online].
[22