PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam kehidupan ini manusia tidak dapat terhindar dari proses penuaan yang
berlaku dalam kehidupan dirinya. Pada usia lanjut terjadi penurunan fungsi sel
otak,yang menyebabkan penurunan daya ingat jangka pendekj,melambatnya proses
informasi kesulitan mengenal benda-benda gangguan dalam penyusunan rencana
yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang
disebut amnesia atau pikun. Gejala pertama pelupa,perubahan
kepribadian,penurunan kemampuan untuk sehari-hari dan perilaku yang berulang-
ulang dapat juga disertai delusit palanoid atau perilaku antisosial lainnya.( Mery E.
Beck,2011:156)
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan masalah
b. Untuk mengetahui perubahan fisiologis pada lanjut usia yang berkaitan kebutuhan
zat gizi.
1
1.4 Manfaat
a. Bagi penulis
b. Bagi pembaca
Memberikan wawasan tentang kebutuhan nutrisi pada lanjut usia serta menambah
wawasan pengetahuan khususnya di bidang keperawatan.
c. Institusi pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian lanjut usia adalah seseoramg yang telah memasuki usia 60 ke atas.
Proses penuaan adalah siklus kehidupanyang di tandai dengan tahapan-tahapan
menurunnya berbagai fungsi organ tubuh yang di tandai dengan semakin rentanya
tubuh terhadap berbagai serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian
misalnya penyakit kardiovaskuler, hal tersebut disebabkan seiring meningkatnya
usia sehingga terjadi perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta
system organ. Perubahan tersebut pada umumnya mengarah pada kemunduran
kesehatan fisik dan psikis yang pada akirnya berpengaruh pada ekonomi dan sosial
lansia. Sehingga secara umum akan berpengaruh pada activity of daily living
(Fatmah 2010).
2.1.1 Batasan umur pada usia lanjut dari waktu ke waktu berbeda menurut WHO
lansia meliputi:
b. Usia lanjut dini ( senescen) yaitu kelompok yang mulai memasuki masa usia lanjut
dini (usia 60-64 tahun)
c. Lansia beresiko tinggi untuk menderita berbagai penyakit degenerative (usia >65
tahun)
3
Menurut Hurlock (Hurlock, 1980, h.380) terdapat beberapa ciri-ciri orang lanjut usia,
yaitu :
Kemunduran pada lansia sebagian datang dari faktor fisik dan faktor psikologis.
Kemunduran dapat berdampak pada psikologis lansia. Motivasi memiliki peran yang
penting dalam kemunduran pada lansia. Kemunduran pada lansia semakin cepat
apabila memiliki motivasi yang rendah, sebaliknya jika memiliki motivasi yang kuat
maka kemunduran itu akan lama terjadi.
Lansia memiliki status kelompok minoritas karena sebagai akibat dari sikap sosial
yang tidak menyenangkan terhadap orang lanjut usia dan diperkuat oleh pendapat-
pendapat klise yang jelek terhadap lansia. Pendapat-pendapat klise itu seperti :
lansia lebih senang mempertahankan pendapatnya daripada mendengarkan
pendapat orang lain.
Perlakuan yang buruk terhadap orang lanjut usia membuat lansia cenderung
mengembangkan konsep diri yang buruk. Lansia lebih memperlihatkan bentuk
perilaku yang buruk. Karena perlakuan yang buruk itu membuat penyesuaian diri
lansia menjadi buruk.(Hurlock,1980:380)
a. Gizi
Gizi (nutrisi) adalah keseluruhan dari berbagai proses dalam tubuh makhluk
hidup untuk menerima bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan
bahan-bahan agar menghasilkan berbagai aktivitas penting dalam tubuhnya sendiri.
Bahan-bahan tersebut dikenal dengan istilah nutrient (unsur gizi). Istilah ini dipakai
secara umum pada setiap zat yang dicerna,diserap dan digunakan untuk mendorong
kelangsungan faal tubuh.nutrien dapat dipilah menjadi :
a. karbohidrat
4
ykarbohidrat merupakan sumber energy utama bagi manusia sehingga jenis nutrient
ini dinamakan pula tenaga hidratarang yang ada dalam makananadalah
pati,sukrosa,laktosa dan fruktosa. Yang paling penting diantara jenis-jenis
hidratarang ini adalah pati polisakarida yang dicernakan oleh enzimamilase
pancreas.Karbohidrat dioksidasi dalam tubuh agar menghasilkan panas dan energy
bagi segala bentuk aktivitas tubuh.Penggunaan karbohidrat relative menurun pada
usia lanjut karena kebutuhan kalori juga menurun 1960 kal pada laki-laki.Pada
perempuan 1700 kal.
b. protein
protein sangat penting bagi tubuh yaitu sebagai pertumbuhan dan perkembangan
setiap sel dalam tubuh dan juga untuk menjaga kekebalan tubuh. Contohnya;
daging, telur, ikan, sedangkan dari nabati bias dari jenis kacang-kacangan vitamin
dan mineral. Kecukupan protein sehari yang dianjurkan pada usia lanjut adalah
sekitar 0,8 gram/kg bb atau 15-25% dari kebutuhan energy. Di anjurkan memenuhi
kebutuhan protein terutama dari protein nabati dan dari protein hewani dengan
perbandingan 2 :1 jumlah protein yang diperlukan untuk laki-laki usia lanjut adalah
55 gram per hari dan wanita 48 gram per hari yang terdiri 15% protein ikan, 10%
protein hewani lain dan 75% protein nabati.
c. Lemak
Air ini merupakan unsur paling penting di antara semua nutrien dan terdapat baik
dalam makanan padat maupun dalam minuman.Sejumlah kecil air dihasilkan oleh
metabolisme. Air merupakan media tempat proses metabolism. Kehilangan air
terjadi melalui udara pernafasan lewat keringat,urin dan feses.Pada lansia
dianjurkan untuk minum lebih dari 6-8 per hari.
e. Vitamin
Vitamin merupakan fungsi vital dalam metabolism bagi tubuh, yang tidak dapat
dihasilkan oleh tubuh sedangkan mineral sendri merupakan unsur pelengkap yang
membantu dalam proses pertumbuhan dan perkembangan didalam tubuh.contoh;
5
sayur-sayuran, dan buah-buahan dll.Bagi lansia komposisi energy sebanyak 20-25%
berasal dari protein, 20% dari lemak, dan sisanya dari karbohidrat.Kebutuhan kalori
untuk lansia laki-laki sebanyak 1960kalori, sedangkan untuk lansia wanita
1700kalori. Bila jumlah kalori yang dikonsumsi berlebihan, maka sebagian energi
akan disimpan berupa lemak, sehingga akan timbul obesitas. Sebaliknya terlalu
sedikit, maka cadangan energi tubuh akan digunakan, sehingga tubuh akan menjadi
kurus. (mary E. Beck.2011:1-5)
Kecukupan gizi pada manula sama seperti kecukupan gizi pada kelompok penduduk
yang lebih muda usianya. Satu-satunya pengecualian adalah penurunan
kebutuhan akan energi yang mengikuti pertambahan umur. Sebab-sebab yang
melandasi kondisi ini adalah :
2. Perubahan pada komposisi dan fungsi tubuh menyebabkan penurunan BMR (basal
metabolic rate)
2. Diet harus mempunyai nilai gizi yang tinggi untuk menjamin terpenuhinya
kebutuhan akan nutrien sementara masukan energi (jumblah total makanan) di
kurangi.
Solusi dan diet pada lansia yaitu dapat di ketahui dari pola makan, karena pola
makan yang tepat dapat mempengaruhi kualitas hidup lanjut usia, mulai dari
kesehatan, produktivitas, dan semangatnya. Namun mengingat kondisi fisik dan
6
bologis yang mengalami penurunan, membuat lansia harus mengatur pola
amakannya secara khusus.Penurunan kondisi ini misalya lansia sering mengeluh,
sulit mengonsumsi daging dan makanan keras akibat ganguan gigi dan gusinya.
Selain itu mereka juga sering merasa tak nyaman saat mengonsumsi susu, karena
lactose intoleran di tambah kehilangan selera makan akibat menurunnya indra
perasa. Kondisi itulah lansia memerlukan perencanaan menu kusus. Diet kusus ini
penting untuk mengurangi resiko kekurangan gizi atau sebaliknya kelebihan gizi.
(Ririn indriyani, 2011).
4. Osteoarthritis
5. Osteoporosis
Hanya sedikit yang bias kita lakukan untuk mencegah semua keadaan ini,
kecuali mungkin menghindari keadaan kegemukan. Berat badan yang berlebihan
membuat gerakan lebih sulit dan menambah rasa nyeri pada keadaan
artritis.Kegemukan juga menggangu toleransi glukosa dan menjadi penyabab
timbulnya penyakit pembuluh nadi.
2.2.1 Perubahan fisiologis pada lanjut usia berkaitan dengan kebutuhan zat gizi
7
a. Komposisi tubuh
Komposisi tubuh dapat memberikan indikasi status gizi dan tingkatbugaran jasmani
seseorang.Akibat penuaan pada lansia masa otot berkurang sedangkan masalah
malah beekurang. Masa tubuh yang berlemak berkurang sebanyak 6,3% sedangkan
banyak 2% masa lemak bertambah dari berat badan. Jumlah cairan tubuh berkurang
dari 60% dari berat badan pada orang muda menjadi 45% dari berat badan wanita
usia lanjut (kawas dan broak mayer,2006;Arisman,2008.
Gigi merupakan unsur penting untuk pencapaian derajat kesehatan dan gizi yang
baik. Perubahan fisiologis yang terjadi ]ada jaringan keras gigi sesuai perubahan
pada gigi. setelah gigi erupsi,morfologi gigi berubah karena pemakaian kemudian
tanggal digantikan gigi permanen.pada usia lanjut gigi permanen menjadi
kering,lebih rapuh,berwarna lebih gelap,dan bahkan sebagian gigi telah tanggal
(Arisman,2004).Dengan hilangnya gigi geligi akan mengganggu hubungan oklusi gigi
atas dan bawah akan mengakibatkan daya kunyah menurun. Pada lansia
saluranpencernaan tidak dapat mengimbangi ketidaksempurnaan fungsi kunyah
sehingga akan mempengaruhi kesehatan umum (Darmojo,2010)
d. Gastrointestinal
e. Hematologi
8
Berbagai kelainan hematologi dapat terjadi pada usia lanjut sebagai akibat dari
proses manua pada system hemkropoetik. Berdasarkan pengamatan klinik dan
laboratorium,didapatkan bukti bahwa pada batas umur tertentu,sumsum tulang
mengalami involusi ,sehingga cadangan sumsum tulang pada usia lanjut menurun
a. Penyakit kulit
Penyakit kulit pada lansia lanjut perlu dikenal berhubungan dengan gizi seperti ;
Infeksi ragi dalam mulut sering terjadi pada usia lanjut. Permukaan keputihan terlihat
pada membran mukosa mulut.Lokalisasi dapat terjadi di lidah, gusi, atau bibir tetapi
dapat juga terjadi infeksi kandidiasis menyeluruh pada mulut.
2. Glositis
3. Leukoplakia
Timbul lapisan keputihan menetap atau garis retak pada bibir dam memban mukosa
mulut.Lesi ini tidak dapat diobati dan merupakan tempat berkembangnya kanker.
9
Perdarahan saluran cerna kronis dan berat mengakibatkan anemia defisiensi besi,
menurunnya tekanan darah pada orang yang sebelumnya menderita tekanan darah
tinggi.
2. Diare
Diare padalanjut usia di bagi atas diare akut dan kronis. Diare akut dapat terjadi
akibat adanya bakteri gastroenteritis.Diare kronis disebabkan oleh inflamasi usus
besar dan penyakit usus halus penyebab maldigesti dan malabsorbsi.
3. Kontipasi
4. Nyeri perut
Penyebab paling sering dari nyeri perut akut seperti obstruksi usus (disebabkan
kanker, volvulus, atau appendicitis).
Cara menanggulanginya:
1. Makan-makanan camilan atau makanan kecil yang tepat pada saat sebelum tidur
diantara jam-jam makan.
Penyakit ginjal pada usia lanjut biasanya kronik merupakan keaadaan adanya usia
bertambah berat stadium penyakit ginjal yang sudah ada.sering penyakit ginjal
dengan tanda-tanda gagal ginjal kronis(uremia),seperti polyuria(aliran volume besar
urin yang encer),tanda neurologis(sakit kepala,konfulsi,tremor,koma),dan episode
10
perdarahan.Cara menangulaninya memodifikasi makanan ditujukan untuk sedapat
mungkin menunda penimbunan berbagai produk akhir metabolic.
Diabetes pada usia lanjut terdiri atas jenis yang twergantung insulin dan jenis yang
tidak sensitive terhadap insulin. Bila diabetes muncul pada usia lanjut sering
merupakan bentuk non insulin dependent(NIDDM). Cara menanggulanginya bias
dilakukan dengan melakukan diet untuk diabetes.
Anemia pada usia lanjut sama dengan kelompok usia laninnya dapat berasal dari
gizi anemia defesiensi besi dapat disebabkan oleh asupan gizi yang rendah
terutama mungkin karena diet rendah energy dan teriri dari rendah kandungan total
besi. Cara menanggulanginya dengan cara makan vitamin B12 karena kekurangan
vitamin B12 akan menimbulkan anemia.
Meningkatnya insiden kanker dan penyakit keganasan lain pada usia lanjut. Cara
menanggulangnya mengurangi paparan terhadap bahan karsinogen misalnya tidak
merokok, menghindari makanan tinggi lemak, menambah makanan tinggi serat
seperti sayuran dan buah, hidup aktif fisik mengupayakan berat badan yang ideal.
System kompleks yang melibatkan otot-otot dan kerangka tubuh dan termasuk
sendi dan ligament. Cara menanggulanginya dilakukan dengan cukup kalsium
11
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
lanjut usia adalah seseoramg yang telah memasuki usia 60 ke atas. Lansia
merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari
fase kehidupannya.Didalam makanan alami yang kita makan mengandung dua
kelompok,yaitu zat gizi dan zat non gizi. Zat gizi terdiri dari
karbohidrat,lemak,protein,air,mineral,vitamin dan serat makanan.sedangkan pada
zat non gizi terdiri atas enzim : sintesase,hydrolase;bahan menyerupai vitamin
:kartinin,glutation;dan pigmen:klorofil,flavonoid,.zat gizi esensial harus dimakan
karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan bila kekurangan dapat menimbulkan
gejala defisiensi
Perubahan fisiologis pada lanjut usia berkaitan dengan kebutuhan zat gizi Menurut
(Darmojo,2010) adapun perubahan fisiologis sebagai berikut;komposisi tubuh,gigi
dan mulut,indera pengecap dan pencium,gastrointesternal dan hematologi.
3.2 Saran
a. Bagi penulis
b. Bagi pembaca
Memberikan wawasan tentang kebutuhan nutrisi pada lanjut usia serta menambah
wawasan pengetahuan khususnya di bidang keperawatan.
c. Institusi pendidikan
12
Daftar Pustaka
Pranaka, Kris. 2010. Buku Ajar Boedhi Darmojo Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia
Lanjut). Edisi 4. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
13